Sunday, December 31, 2017

Sanjaya Arifin, Pengrajin Mainan berbahan Kardus


Mainan anak berbahan plastik mungkin sudah biasa. Tapi kalau mainan anak berbahan kardus seperti ini, nah anda pasti belum banyak yang tahu. Ternyata berkat kertas dan kreatifitas, kardus bekas bisa disulap menjadi mainan anak seharga ratusan ribu rupiah. Simak kelanjutan kisahnya hanya di berani beda.

Sanjaya Arifin, Pengrajin Mainan Kardus, “Saya bikin usaha ini secara enggak langsung di tahun 2015, September tepatnya pas anak saya ulang tahun, waktu itu saya masih kerja. Jadi saat kerja, pas malemnya ada kardus-kardus bekas di kantor saya kumpulin. Sampai akhirnya saya bikin 1 rumh kardus. Saya posting, waktu itu saya pakai facebook yah.”

“Habis saya posting di Facebook, banyak respon. Saya kan security, kalau malem saya suka ada tugas. Di hari libur saya isi dengan bikin 5 kardus. Akhirnya di bulan desember saya barengin untuk bisa untuk ngembangin bermain kardus.”

“Kardus sendiri itu adalah bahan yang ramah lingkungan. Bisa dibilang 100% adalah bahan yang bisa didaur ulang. Secara konsep ramah lingkungan dapat dan juga yang aman sih buat anak-anak. Kreatifitas anak menjadi lebih berkembang.”

“Padahal itu saya putar dari uang muka pesanan. Jadi uang muka masuk, ada bebera ratus, nah dari situ saya olah untuk modal usaha untuk membuat. Untuk harga rumah ini, biasanya ada 2 tipe yah. Ada yang custom, ada yang masal. Untuk yang custom itu kita akan lihat dari tingkat kerumitannya dan bahannya berapa banyak habisnya. Nah kalau untuk yang masal ini, termahal usahakan saya tekan sampai harga 150 ribu paling mahal. Untuk jualan sih, saya menggunakan media sosial di Instagram. Anda disitu bisa melihat-lihat apa yang telah saya buat.”

“Nah mbak Devina, ini nih konsep. Kita lagi merakit rumah dan mobil.”

Nah, selama perjalanan bisnis ini, ada atau enggak perasaan suka duka dari jual mainan kardus ini ??
“Sukanya ini, kita kan kerjanya kayak main-main. Kita dituntut untuk berpikir dan berimajinasi untuk anak-anak. Kalau duka, biasanya kalau pesanan enggak lewat online, kita diskusi misalnya secara ukuran sesuai. Paling ini menjadi pengalaman.”

Apa harapan dari Mas Sanjaya sendiri ke depannya ??
"Dari mainan yang aman, kita bisa mengembangkan secara edukasi. Terus kerja sama tim. Ini dari keluarga, orang tua, anak, kita kerjasama untuk membuat perumahan mini. Kita ada impian untuk membuat festival kardus. Kita bicara dengan bahan dasar kardus. Keluarga di Indonesia, anak-anak Indonesia, orang tua di Indonesia, kita bisa sama-sama bikin sesuatu yang menarik."







Sumber penulisan lainnya:
https://hot.detik.com/art/2492306/gunakan-bahan-ramah-lingkungan-kardus-hingga-limbah-kayu-jati/index

4 comments:

  1. Replies
    1. Kardus bekas tidak memiliki nilai yang berarti, kalaupun ada harga jualnya pasti rendah

      Delete
  2. Belajar merubah ke arah sesuatu yang berguna. Wah keren dan suka artikel yang selalu menginspirasi. salam sukses.

    ReplyDelete

Waktu begitu cepat berlalu mengiring langkah dalam cerita. Terbayang selalu tatapanmu dalam lingkaran pemikiran positif ku. Para pembaca blog Warga Desa (https://warga-desa-worlds.blogspot.com) adalah teman yang terindah. Saya ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar.

Label

Agama Air Minum Alat Musik Alumunium Angklung Artis Asmara Automotif Bahan Bakar Bali Bambu Bandung Bank Bank Sampah Barang Bekas Batam Batik Becak Beras Besakih Biola Blogspot Boneka Buah-buahan Budaya dan Tradisi Buka Lapak Buku Bunga Burger Burung Cafe Charlie Tjendapati CNBC Cobek Dandung Santoso Daur Ulang Desa Desain Dodol E-mail Eceng Gondok Edie Juandie Ekonomi dan Perdagangan Es Krim Facebook Flipboard Flora dan Fauna Fruit Carving Furnitur Gadget Gamelan Garam Gerai Gerobak Gitar Google Plus Gula Hari Raya Harian Merdeka Haryadi Chou Hewan Hiburan dan Wisata Hidayah Anka Hidroponik Hijab Hotel http://www.duahari.com Hukum dan Politik Indra Karyanto Instagram Internet Internet Marketing ITB Jagung Jajanan Jamu Jamur Tiram Jangkrik Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Jepang Kain dan Pakaian Kaleng Kalimantan Kamera Kapal Laut Karaoke Kartun Kecantikan Kecap Keju Kelautan Kelinci Kemasyarakatan Kendaraan Kerajinan Kereta Kertas Kiat dan Tip Kisah Hidup Koki Komputer dan Teknologi Kopi Koran Kuda Pustaka Kuliner Kumpulan Kurir LA Time Laptop Si Unyil Lidah Buaya Linkedin Liputan 6 Logam Lukisan Kayu Madu Mahasiswa Mainan Anak-Anak Makanan dan Minuman Malang Martabak Masyarakat dan Persoalannya Matras Melukis & Menggambar Metro TV Mineral Miniatur Minyak Atsiri Mitra Mobil Motor Musik Nana Mulyana Narapidana Net TV Ngatmin Biola Bambu Obat dan Kesehatan Olah Raga Ondel-Ondel Online Organik Organisasi Sosial Pameran Panama Papers Pantang Menyerah Papan Selancar Paper Quilling Pariwisata Peluang Usaha Pemulung Pencucian Pendidikan Penelitian Penemuan Penyanyi Penyiar Peralatan Perhiasan Perikanan Permainan Perpustakaan Pertanian dan Perkebunan Perumahan Peternakan Pinterest Plastik Proses Produksi Psikologi dan Mental Putu Gede Asnawa Dikta Puyuh Radio Rancangan Rendang Resep dan Masakan Restoran Robot Roti Salak Sambal Sampah Sandal Sapi Sayur Mayur Sejarah dan Peradaban Sekolah Semarang Seni Seni Pahat Sepatu Sepeda Sindo News Slamet Triamanto Spa Strikingly Suprapto Surabaya Surat Kabar Tahun Baru Tas Tattoo Techno Park Teh Tekhnologi Televisi Telur Terrarium Tukang Cukur Tumang Twitter Venta Agustri Vespa Wanita dan Keindahan Wawancara Wayang Website Wetz Shinoda What's Up Wine Wordpress Yoga Yogyakarta You Tube