Sunday, March 19, 2017

Rp. 4,8 Milyar per Tahun adalah Omzet Pengolahan Sampah milik Pak Mohammad Baedowy

Bermodalkan uang tabungan dan pinjaman yang totalnya berjumlah Rp 50 juta, pria kelahiran Balik Papan, 2 Mei 1973 awalnya menjual cacahan dan biji plastik  hasil produksinya melalui teman yang kemudian disalurkan ke eksportir. Lambat laun ia mampu mengekspor hasil olahannya sendiri ke luar negeri. Hingga saatnya, ia mampu meraup untung Rp. 4,8 Milyar tiap tahunnya.

Limbah sampah yang menjadi masalah di masyarakat ternyata mampu membawa keberuntungan bagi Pak Mohammad Baedowy. Pria 44 tahun yang semasa awal karirnya sempat bekerja di Royal Bank of Scotland (RBS), sebagai auditor. Kini, ia berhasil membuka lapangan kerja bagi masyarakat kurang mampu.

Perihal bahan olahan yang memang tak jauh dari gaya hidup para pemulung. Mengurusi kotoran yang rajin dibuang oleh rata-rata penduduk kota, maupun desa sebanyak 1 kg untuk setiap harinya. Jenis sampah ini sulit terurai, yakni sampah plastik dan styrofoam. Dapat dibayangkan seperti apa kerusakan yang ditimbulkan bila sampah-sampah tersebut tidak dikelola dengan baik.

Tentu semuanya dapat diselesaikan bukan dengan sulap ataupun sihir. Namun dengan teknologi daur ulang sampah. Kira-kira 1 tahun setelah wisuda pada tahun 1996 di Universitas Merdeka, Malang untuk Jurusan Akuntansi, dia bekerja di RBS hingga 1997 dan kemudian menikah pada tahun yang sama dengan pujaan hatinya, Ibu Ajeng Ririn Sari. Jadi dia bekerja di RBS hanya 3 tahun.

Jiwa bisnis mengajaknya tuk mengarungi berbagai ragam pilihan usaha. Gagal dan selalu gagal saat ia mencoba peruntungan pada usaha jual-beli cacing sampai dengan jangkrik. Mungkin saat itu sempat ia pusing tujuh keliling dalam menghadapi kondisi yang ada. Lantas terbitlah sebuah inspirasi sederhana saat ia tanpa malu membantu aktivitas pemulung mengumpulkan sampah.

"Apabila dibandingkan usaha makanan kalau tidak laku kan bisa basi. USaha buah-buahan kalo gak laku ya busuk, kalau beternak sih resikonya bisa mati. Nah, kalau sampah kan gak ada resikonya," ujarnya sumringah. Sejuta keyakinan yang juga diperkuat oleh figur seorang pengusaha sampah yang sukses, padahal ia hanya lulusan Sekolah Dasar. Isteri si pengusaha sampah terlihat sedang mengenari mobil sedan yang apik, sedangkan si suami begitu mantap naik sebuah mobil kijang guna menemani aktivitasnya setiap hari.

Beberapa hari kemudian ia mencoba meminta pekerjaan kepada Bos pengolah sampah tersebut dan diterima. Setelah dirasakan sudah mendapatkan cukup ilmu, pada beberapa bulan kemudia ia kembali lagi berpamitan untuk keluar kerja. Segera dana sebesar Rp. 50 juta digunakan untuk menyewa lahan kosong dan membeli sebuah mesin pencacah sampah keluaran terbaru dari pabrik. Usaha tersebut berjalan lancar, karena sudah memiliki kolega yang sedianya perbulan biasa ekspor.

Ragam jenis sampah plastik dikumpulkan dan dipilah. Sampah plastik tersebut ia dapatkan dari lapak, pengepul atau langsung dari pemulung. Setelah dikumpul, botol plastik dikelompokan berdasarkan jenis dan warna. Sedangkan untuk gelas plastik, dibersihkan dulu dari tutupnya, kemudian baru dimasukan ke mesin penggilingan sampah. Di dalam mesin, botol dicampur dengan air sabun.

Setelah serpihan botol keluar, langkah selanjutnya adalah pencucian yang terdiri dari 2 tahap. Pertama pencucian dengan air tawar, baru kemudian dengan air hangat. Tujuannya untuk membersihkan bakteri yang menempel di dalam botol. Setelah di cuci, masukan cacahan botol ini ke dalam mesin pengering. Sampah botol plastik jenis VIT atau yang biasa disebut poly, berasal dari bekas botol air mineral. Biji plastik jenis ini bisa digunakan sebagai bahan benang polyester. Sedangkan PP atau Polipropilen yang berasal dari minuman plastik transparan biasa digunakan sebagai bahan baku pembuat tali rafia.

Nah, untuk jenis botol plastik seperti bekas shampoo & conditioner, oli, dan kemasan botol lainnya, bisa dicetak menjadi barang lain, seperti lakod. Dalam sehari, mesin Baedowy mampu mengolah hingga 3 ton sampah plastik. Setiap 1 ton, ia memperoleh keuntungan sebesar 1 juta Rupiah. Maka bisa dihitung keuntungan yang diperoleh Pak Baedowy setiap bulannya. Sampai ratusan juta rupiah.
 
Omzetnya di awal usaha hanya puluhan juta. Tetapi sejak memiliki mesin baru, sekitar 2002 - 2006 omzetnya melambung menjadi Rp 400 juta per bulan atau mencapai Rp 4,8 miliar per tahun. Omzetnya pada 2007 - 2008 menurun menjadi Rp 100 juta - Rp 150 juta per bulan atau Rp 1,2 miliar - Rp 1,8 miliar per tahun.
Rp. 4,8 Milyar per Tahun adalah Omzet Pengolahan Sampah milik Pak
Mohammad Baedowy
 Omzetnya di awal usaha hanya puluhan juta. Tetapi sejak memiliki mesin baru, sekitar 2002 - 2006 omzetnya melambung menjadi Rp 400 juta per bulan atau mencapai Rp 4,8 miliar per tahun. Omzetnya pada 2007 - 2008 menurun menjadi Rp 100 juta - Rp 150 juta per bulan atau Rp 1,2 miliar - Rp 1,8 miliar per tahun.

Jatuh untuk Kemudian BELAJAR.

Tapi entar dulu kawan. Semua proses daur ulang diatas ternyata pernah mengalami masalah berat pada awalnya. Bahkan ia harus rela memasang sebuah plakat "Pabrik Bangkrut Total." Perihal kesulitan pun diperkuat oleh kondisi keuangan yang semakin menipis dan hal tersebut berdampak sangat korelatif dengan keadaan keluarga.

1 tahun sejak membuka usaha, hartanya tinggal rumah kontrakan, televisi dan sebuah kipas angin. "Kipas angin itu satu buah, kalau saya terima tamu di pabrik, saya bawa kipas itu ke pabrik. Kalau pulang, ya bawa pulang lagi karena ditagih anak. Sebab, waktu itu anak saya sudah dua," jelasnya ayahanda M Fahtrehan Fatahillah dan M Fahrezi Husaini, mengenai kondisi mengenaskan tersebut.

Salah satu penyebab utama akan permasalahan enggak sulit-sulit banget sih. Mesin pengolahan sampahnya rusak, tapi dia enggak punya keahlian sebagai teknisi mesin sehingga tidak bisa memperbaiki mesin yang rusak tersebut. Kabar pun terdengar sampai ke telinga orang tuanya yang tinggal di Balik Papan Kebetulan orang tuanya dari kalangan mampu. Begitu pula mertuanya yang tinggal di Malang. Orang tua dan mertua sepakat meminta dia agar menjual pabriknya.

Dicobalah saran tersebut. Namun ternyata enggak ada yang mau beli. Lamanya hampir 3 bulan, plus ia pun sudah mempersiapkan lamaran pekerjaan ke beberapa perusahaan. Tapi, belakangan ia menyadari bahwa usaha penjualan tersebut sebagai suatu kesalahan besar. Gumamnya saat itu, "Kesalahan saya, menyesali keputusan masa lalu itu salah. Masa lalu itu kaca spion. Cukup sekali dilirik, tapi jangan kelamaan, nanti jadi nabrak.

Keputusan untuk merelakan istri dan kedua anaknya dipulangkan ke Malang pun harus ia terima. Sebab, uangnya semakin tidak memungkinkan karena dia bersikukuh untuk tidak mau meminta bantuan dana kepada orang tua. Ia tak berhenti untuk mengaruhi tanggung jawab yang telah diemban dan meneruskan bisnis itu dengan modal mobil pick-up. Baedowy kembali belajar kepada pengepul besar. Rajin nongkrong dan rajin berkomunikasi dengan rekan-rekan sekitar. Dari hasil nongkrong itulah Baedowy mendapatkan begitu banyak pelajaran. Dia akhirnya bisa mendapatkan ilmu baru, bagaimana cara menetapkan harga agar disenangi para pemulung. Kalau pengepul lain menerima dengan harga Rp. 1.500 per kilogram, ia berani menerima dengan harga Rp. 1.700. Akhirnya, para pemulung lebih suka menjual kepada usahanya. Sejak saat itu usaha Baedowy mulai bangkit.

Itu hari juga mempunyai scenario lain setelah itu. Ia menemukan cara memperbaiki dan membuat mesin sendiri. Mau beli, enggak punya uang Mau minta bantuan orang, mereka enggak bisa betulin. Lalu kreatifitaslah yang menuntunnya. Belajar dari pengalaman dan komunikasi sosial di lapangan. Dan boleh dibilang mesinnya memiliki keunggulan dibandingkan mesin-mesin buatan orang lain.

Sudah 16 tahun, Pak Mohammad Baedowy menggeluti bisnis daur ulang sampah. Baginya wirausaha yang satu ini bukanlah hal yang kotor dan menjijikan. Justru dari hal-hal kecil itulah ia bisa mengembangkan kembali kerugian yang pernah didapat, hingga menghasilkan Milyaran Rupiah pada tiap tahunnya.
Rp. 4,8 Milyar per Tahun adalah Omzet Pengolahan Sampah milik Pak
Mohammad Baedowy
 Sudah 16 tahun, Pak Mohammad Baedowy menggeluti bisnis daur ulang sampah. Baginya wirausaha yang satu ini bukanlah hal yang kotor dan menjijikan. Justru dari hal-hal kecil itulah ia bisa mengembangkan kembali kerugian yang pernah didapat, hingga menghasilkan Milyaran Rupiah pada tiap tahunnya.

Akhirnya, ia mampu memproduksi Mesin sendiri.

Semua mesin yang ada di pabrik CV Majestik Buana Group merupakan desain dari inovasinya sendiri. Sarjana akuntansi ini juga memproduksi mesin-mesin daur ulang sampah. Ada 3 ukuran mesin yang ia produksi, 14, 16, hingga yang paling besar 20 inchi. Mesin-mesin tersebut dibanderol 30 hingga 40 juta rupiah. Harga yang pantas bila disandingkan dengan keuntungan yang menjanjikan.

Mesin-mesin buatannya ini sudah tersebar di berbagai pelosok tanah air. Puluhan mitra Baedowy telah menikmati inovasinya. Mekanisme kerjanya mirip franchise. Mereka diberi pelatihan setelah membeli mesin darinya. Tiap hasil penggilingan dari para mitra bisnis juga ditampung. Mitra Pak Baedowy saat ini sudah diatas 80 konsorsium. Mereka tersebar di seluruh wilayah di Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Bijih plastik hasil olahannya diekspor, terutama ke Cina sejak 2003.

Omzetnya di awal usaha hanya puluhan juta. Tetapi sejak memiliki mesin baru, sekitar 2002 - 2006 omzetnya melambung menjadi Rp 400 juta per bulan atau mencapai Rp. 4,8 milyar per tahun. Omzetnya pada 2007 - 2008 menurun menjadi Rp 100 juta - Rp. 150 juta per bulan atau Rp. 1,2 milyar - Rp. 1,8 milyar per tahun, penyebabnya antara lain besarnya biaya produksi akibat kenaikan bahan bakar minyak. Tahun berikutnya, ia optimis omzetnya akan meningkat kembali karena adanya penurunan harga BBM.

Selain menjual mesin, Baedowy juga mendampingi mereka agar menjadi pengusaha seperti dirinya. "Dan kelebihan saya adalah selain berbagi ilmu, saya ajarkan cara olah sampahnya, hasil produksinya saya beli. Jadi cacahan-cacahan hasil produksi bekas botol minuman, bekas botol oli, bekas botol shampoo, itu dijamin 100 persen saya beli dan ini sudah berjalan belasan tahun ini," jelasnya.

Dengan usahanya ini juga, Pak Baedowy mampu menyerap tenaga kerja. Sekitar 50 orang penduduk di sekitar pabrik dikaryakan untuk mengolah usaha daur ulang plastik miliknya. 7 orang merupakan staf tetap dan lainny, karyawan borongan Ibu Masni misalnya, ia sudah menjadi karyawan di Pabrik Baedowy selama lebih dari 5 tahun. Terang si Ibu, "Ia tadinya kita kan ibu rumah tangga. Karena ada perusahaan bapak ini, kita dekat, ketagihan kita ikut bekerja disini, udah nambah-nambah penghasilan begitu."

Dengan Mendaur ulang sampah, pengusaha asal bekasi mampu meraup untung Rp 4,8 miliar tiap tahunnya. Tidak hanya itu, usaha Pak Baedowy menyelamatkan lingkungan juga mendapatkan apresiasi dari dalam maupun luar negeri.
Rp. 4,8 Milyar per Tahun adalah Omzet Pengolahan Sampah milik Pak
Mohammad Baedowy
 Dengan Mendaur ulang sampah, pengusaha asal bekasi mampu meraup untung Rp 4,8 miliar tiap tahunnya. Tidak hanya itu, usaha Pak Baedowy menyelamatkan lingkungan juga mendapatkan apresiasi dari dalam maupun luar negeri.

Sukses dengan Bukti Penghargaan yang Banyak.

Berkat inovasinya ini, berbagai penghargaan telah Baedowy raih, tak hanya dari dalam negeri. Bangsa lain pun mengapresiasi kerja kerasnya selama ini. Diantaranya juara 1 pemuda pelopor tingkat nasional 2006. Dia juga pernah menjadi tokoh terbaik pilihan majalah Tempo dan piagam penghargaan Kapataru pada tahun 2010. Teranyar ia memperoleh country winner dari Malaysia China Chimber tahun 2013 di Kuala Lumpur. Apa yang dicapai Baedowy saat ini tentu tidak diperoleh dengan cara instan. Semuanya merupakan kristalisasi keringat dan doa yang panjang.

Berkat pencapaian saat ini, ia jadi teringat pada sebuah tulisan apik yang dikutip dari kitab kuning tulisan Pak Sasongko Jati. Tulisan aslinya berbahasa Jawa dan berikut kria-kira penterjemahannya, "Janganlah kamu cepat-cept mengerjakan pekerjaan yang besar. Karena pekerjaan besar, proyek besar, itu jarang kami temukan. Yang sering kami temukan itulah pekerjaan yang kecil-kecil. Tapi bagaimana mungkin kita bisa mengerjakan pekerjaan yagn besar, proyek yang gede, kalau proyek kecil tidak terbiasa. Dan sekecil apapun proyek itu datangnya dari Tuhan. Maka harus lakukan sungguh-sungguh, dengan hati yang suci."

Peraih Juara 1 wirausaha terbaik Indonesia versi Dji Sam Soe Awards ini berikrar, tepat pada tahun 2018 akan membagi rata hasil 90% keuntungan yang ia peroleh dari pabrik untuk semua karyawannya dengan minimal masa kerja selama 5 tahun. . . . . . . . . . Wow, inovasi yang dilakukan pria kelahiran Balik Papan, 2 Mei 1973 tak hanya mendatangkan rupiah, tapi juga menyelamatkan lingkungan. Dengan menjaga lingkungan, secara tidak langsung, kelangsungan anak cucu kita juga pun akan terjaga.

Twitter: https://twitter.com/mohammadbaedowy?lang=id
Alamat: Jl. Putat Cimuning 35, Kel. Cimuning, Kec. Mustika Jaya - Kota Bekasi, 17310
Telpon: 021-7020-1849



Omzetnya di awal usaha hanya puluhan juta. Tetapi sejak memiliki mesin baru, sekitar 2002 - 2006 omzetnya melambung menjadi Rp 400 juta per bulan atau mencapai Rp 4,8 miliar per tahun. Omzetnya pada 2007 - 2008 menurun menjadi Rp 100 juta - Rp 150 juta per bulan atau Rp 1,2 miliar - Rp 1,8 miliar per tahun.Omzetnya di awal usaha hanya puluhan juta. Tetapi sejak memiliki mesin baru, sekitar 2002 - 2006 omzetnya melambung menjadi Rp 400 juta per bulan atau mencapai Rp 4,8 miliar per tahun. Omzetnya pada 2007 - 2008 menurun menjadi Rp 100 juta - Rp 150 juta per bulan atau Rp 1,2 miliar - Rp 1,8 miliar per tahun.Omzetnya di awal usaha hanya puluhan juta. Tetapi sejak memiliki mesin baru, sekitar 2002 - 2006 omzetnya melambung menjadi Rp 400 juta per bulan atau mencapai Rp 4,8 miliar per tahun. Omzetnya pada 2007 - 2008 menurun menjadi Rp 100 juta - Rp 150 juta per bulan atau Rp 1,2 miliar - Rp 1,8 miliar per tahun.













Sumber penulisan:
http://www.kompasiana.com/devimufidha/sampah-membawa-untung_56c9aa8c07b0bdec1203661c
http://video.metrotvnews.com/trending-topic/0k8gYw0b-cerita-baedowy-resign-dari-auditor-bank-asing-untuk-jadi-pemulung
http://www.ayopreneur.com/manufaktur/mohammad-baedowy-tak-malu-berkutat-dengan-sampah
http://www.maxplastikindo.com/view/16/daur-ulang-plastik-bisnis-yang-sangat-menjanjikan.html
http://www.ekspedisiilmu.web.id/2015/10/bisnis-daur-ulang-sampah-plastik.html
http://saatnyajadipengusaha.com/kisah-sukses-bisnis-juragan-plastik-mohammad-baedowy.html
http://www.jpnn.com/news/mohammad-baedowy-dari-auditor-bank-menjadi-pengusaha-sampah-yang-sukses
http://www.tipswirausaha.com/post/read/1146/belajar-bisnis-daur-ulang-plastik-dari-baedowy.html
http://www.marketing.co.id/meraup-miliaran-rupiah-dari-gunung-sampah/
http://www.persiapanpensiun.org/meraup-mliliaran-rupiah-dari-gunung-sampah/
http://jabarbanten.com/tokoh/tokoh-energi/213-tokoh/kerajinan-souvenir/309-muhammad-baedowy-raih-sukses-dari-bisnis-sampah
http://wartakota.tribunnews.com/2017/01/28/ketika-sandiaga-uno-bertemu-muridnya-yang-kini-jadi-pengusaha-pengolah-sampah
http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/68864-pengusaha-sukses-dengan-sampah
http://www.bisnisupdate.com/baedowy-entrepreneur-sukses-berjaket-pemulung.html
https://www.sipendik.com/bisnis-daur-ulang-sampah-pria-ini-untung-miliaran-rupiah/
https://www.facebook.com/kencanaplastik/posts/1139005009443140
http://griyasampah.blogspot.co.id/2013/05/ubah-sampah-plastik-jadi-bisnis.html


18 comments:

  1. SAngat menginspirasi sekali. betapa besarnya pengorbanan hingga meraih suksese.

    ReplyDelete
  2. Sangat menginspirasi hati dan pemikiran yang ingin maju.saya mencari takdir usaha untuk anak/cucu saya.meski saya belum menikah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Karya yang menurut saya masih baru bagi masyarakat moderen di Indonesia.... Dan menurut saya, gagasan in perlu digaungkan.

      Delete
  3. Terima kasih atas informasinya. Sangat bermanfaat gan.

    ReplyDelete
  4. Apakah dipalembang sdh ada cabangnya,sy sangat berminat,mhon info atw no kontak utk konsul biaya dll..trims

    ReplyDelete
    Replies
    1. Untuk nomor teleponnya, saya belum dapat
      Saya kira anda bisa berkomunikasi dengan beliau, Pak Baedowy melalui akun twitternya : https://twitter.com/mohammadbaedowy

      Delete
  5. Bisa share nmr Wa, mau jadi parther di area sumtra.

    ReplyDelete


  6. Ijin promo yah gan...Mari Bergabung Dengan Website itudewa Situs judi online yang memberikan BONUS DEPOSIT NEW MEMBER 10% Untuk Semua Member BARU SETIAP HARINYA. MINIMAL Deposit Rp.25.000 dan Withdraw Rp.50.000

    -Bonus referral sebesar 20% seumur hidup
    -Bonus Ajak Teman Kamu Bermain Refferensi S/D 100ribu
    -Bonus GEBYAR TURNOVER TERBANYAK MENDAPATKAN HADIAH UTAMA 100JT
    -Bonus Rollingan 0,3
    -Bonus New Member 10%

    Akses ke 7 Game Hanya dengan 1 ID
    Tunggu apalagi ayo segera GABUNG di ITUDEWA

    HubungiKontak Kami :
    Line : ituDewa
    Telegram : +85561809401
    WhatsApp : +85561809401
    WeChat : OfficialituDewa
    Live Chat : ituDewa Live Chat

    ReplyDelete

Waktu begitu cepat berlalu mengiring langkah dalam cerita. Terbayang selalu tatapanmu dalam lingkaran pemikiran positif ku. Para pembaca blog Warga Desa (https://warga-desa-worlds.blogspot.com) adalah teman yang terindah. Saya ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar.

Label

Agama Air Minum Alat Musik Alumunium Angklung Artis Asmara Automotif Bahan Bakar Bali Bambu Bandung Bank Bank Sampah Barang Bekas Batam Batik Becak Beras Besakih Biola Blogspot Boneka Buah-buahan Budaya dan Tradisi Buka Lapak Buku Bunga Burger Burung Cafe Charlie Tjendapati CNBC Cobek Dandung Santoso Daur Ulang Desa Desain Dodol E-mail Eceng Gondok Edie Juandie Ekonomi dan Perdagangan Es Krim Facebook Flipboard Flora dan Fauna Fruit Carving Furnitur Gadget Gamelan Garam Gerai Gerobak Gitar Google Plus Gula Hari Raya Harian Merdeka Haryadi Chou Hewan Hiburan dan Wisata Hidayah Anka Hidroponik Hijab Hotel http://www.duahari.com Hukum dan Politik Indra Karyanto Instagram Internet Internet Marketing ITB Jagung Jajanan Jamu Jamur Tiram Jangkrik Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Jepang Kain dan Pakaian Kaleng Kalimantan Kamera Kapal Laut Karaoke Kartun Kecantikan Kecap Keju Kelautan Kelinci Kemasyarakatan Kendaraan Kerajinan Kereta Kertas Kiat dan Tip Kisah Hidup Koki Komputer dan Teknologi Kopi Koran Kuda Pustaka Kuliner Kumpulan Kurir LA Time Laptop Si Unyil Lidah Buaya Linkedin Liputan 6 Logam Lukisan Kayu Madu Mahasiswa Mainan Anak-Anak Makanan dan Minuman Malang Martabak Masyarakat dan Persoalannya Matras Melukis & Menggambar Metro TV Mineral Miniatur Minyak Atsiri Mitra Mobil Motor Musik Nana Mulyana Narapidana Net TV Ngatmin Biola Bambu Obat dan Kesehatan Olah Raga Ondel-Ondel Online Organik Organisasi Sosial Pameran Panama Papers Pantang Menyerah Papan Selancar Paper Quilling Pariwisata Peluang Usaha Pemulung Pencucian Pendidikan Penelitian Penemuan Penyanyi Penyiar Peralatan Perhiasan Perikanan Permainan Perpustakaan Pertanian dan Perkebunan Perumahan Peternakan Pinterest Plastik Proses Produksi Psikologi dan Mental Putu Gede Asnawa Dikta Puyuh Radio Rancangan Rendang Resep dan Masakan Restoran Robot Roti Salak Sambal Sampah Sandal Sapi Sayur Mayur Sejarah dan Peradaban Sekolah Semarang Seni Seni Pahat Sepatu Sepeda Sindo News Slamet Triamanto Spa Strikingly Suprapto Surabaya Surat Kabar Tahun Baru Tas Tattoo Techno Park Teh Tekhnologi Televisi Telur Terrarium Tukang Cukur Tumang Twitter Venta Agustri Vespa Wanita dan Keindahan Wawancara Wayang Website Wetz Shinoda What's Up Wine Wordpress Yoga Yogyakarta You Tube