Monday, December 25, 2017

Gambar T Ardhika, pengusaha sepeda kayu


Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Saya habis sepedahan nih sama mas Gambar T Ardhika, tapi saya bingung. Dia enggak ngegoes, sementara saya ngegoes. Kenapa ini mas ??
“Karena ini sepeda kayu dari listrik, mbak.”
Oh, sepeda kayu yang ada listriknya.
“Betul.”
Buatan Mas Dhika yah.
Kalau saya mau melihat pembuatannya boleh yah mas ?
“Boleh banget”
Kita kemana naih ?
“Kita ke garasi, kita.”
“Ok. Kita ke garasai yah.”

Gambar T Ardhika, pengusaha sepeda kayu, “Jadi pohon karet ini jutaan hektar di Indonesia dan biasanya itu menjadi limbah kalau sudah 15 tahun. Nah, kita mencoba untuk berfikir, bagaimana memanfaatkan limbah dari kayu karet yang sudah tidak berfungsi. Biasanya cuma jadi kayu bakar atau bahan bakar, kita jadikan sesuatu yang lebih bermanfaat.” “Nah, terpikir sama kita waktu itu bukan hanya untuk menjadi sebuah furniture. Kayu ini bisa menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat dan lebih trendi. Trial dan error itu, kurang lebih sekitar 1 sampai 5 bulan. Itu kurang lebih sekitar 5-10 unit. Sekarang itu kita udah punya 4 model. Pertama kita udah punya namanya kayu Bali Electric.”

Kenapa Bali ? . . .
"Karena friend kita itu identik dengan pulau bali. Keduanya itu kita punya mini fellow, ketiganya kita punya kayu folding, nah keempatnya kita coba bikin kayu trend tanpa sambungan, itu kayu bali monoco.”

“Untuk range harga, kita hitung untuk yang paling murah yaitu kayu mini fellow, itu mulai dari 3,5 juta. Terus kita punya kayu folding, kayu folding itu kurang lebih sekitar 4 juta. Terus kita punya kayu monoco, itu kurang lebih sekitar 6 juta dan kayu bali elektric, itu sekitar 10 juta. Dulu modalnya itu mungkin sekitaran bisa 1-2 juta. Jadi 1 bulan itu kita bisa dapat sekitar 20-30 juta. Sekarang ini kita mengandalkan website kita, keduanya juga kita mengandalkan pameran-pameran yang begitu banyak sekali buyer-buyer nasional dan internasional. Tahun 2018 itu kita punya personiti pertama ke Berlin, kedua nya ke Madrid, ke tiganya ke London, keempatnya ke Melbourne.”

“Jadi ke 4 negara itu, saya selalu siap membantu kita untuk membesarkan sepeda kayu. Kesulitan untuk sepeda kayu ini, mungkin pemasarannya kali yah. Ketakutan orang kalau beli sepeda kayu takut patah. Di jalan atau apa. Untuk tenaga kerja sekarang, kita memang memperdayakan orang-orang sekitar. Mohon maaf, seperti contohnya kayak teman-teman yang biasa bekerja di pinggir jalan. Nah, kita akan coba untuk mediasi dengan mengajak mereka bikin sepeda kayu.”

Tadi kan, sudah lihat proses pembuatannya. Jadi sekarang yang jadi rangkanya seperti apa Pak ??
“Nah, yang tadi kita lihat hasil produksinya, kurang lebih jadinya seperti ini.”

Ini berarti rangka Bali tadi yah . . . .??
“Betul Jadi kalau misalnya dilihat dari sebelah sini, ini pulau Bali sebenarnya.”

Memang adaptasi dari keragaman dan budaya yang dimiliki oleh Indonesia.
“Betul”

Kalau mas Agam kan sukses nih menelurkan produk inovatif dari kayu limbah. Nah kira-kira punya enggak sih tips untuk teman-teman berani beda yang di rumah agar bisa seperti mas Agam ??
“Pergunakan waktu sebaik-baiknya untuk hal yang produktif dan kreatif karena hal yang biasanya enggak orang pikirin dengan kekreatifan kita, itu bisa menjadi sesuatu yang bernilai. Kita sih berharap semakin banyak orang yang produktif dan aktif, serta kreatif itu dapat memajukan perekonomian, menambah lapangan pekerjaan. Nah, khususnya untuk Indonesia yah.”

Baik, seleb berani beda, itu tadi tips berbisnis dari Gambar Tu Bagus Andhika, pemilik dari kayu foot and bike. Apabila anda ingin mengetahui informasi ini lebih lanjut. Silahkan kunjungi www.liputan6.com.

Facebook: Kayuh.




Liputan6.com, Jakarta. Gambar T Adhika membuat sebuah usaha yang tak terpikirkan sebelumnya, ia memproduksi sepeda berbahan kayu karet yang kini sudah mendunia.  Awalnya diperlukan hingga 5 bulan sampai sepeda buatannya sempurna dan siap dipasarkan. Usahanya tak sia-sia, sepedanya kini banyak digemari hingga diekspor ke berbagai negara.


Liputan6.com, Jakarta. Gambar T Adhika membuat sebuah usaha yang tak terpikirkan sebelumnya, ia memproduksi sepeda berbahan kayu karet yang kini sudah mendunia.  Awalnya diperlukan hingga 5 bulan sampai sepeda buatannya sempurna dan siap dipasarkan. Usahanya tak sia-sia, sepedanya kini banyak digemari hingga diekspor ke berbagai negara.


Liputan6.com, Jakarta. Gambar T Adhika membuat sebuah usaha yang tak terpikirkan sebelumnya, ia memproduksi sepeda berbahan kayu karet yang kini sudah mendunia.  Awalnya diperlukan hingga 5 bulan sampai sepeda buatannya sempurna dan siap dipasarkan. Usahanya tak sia-sia, sepedanya kini banyak digemari hingga diekspor ke berbagai negara.


Liputan6.com, Jakarta. Gambar T Adhika membuat sebuah usaha yang tak terpikirkan sebelumnya, ia memproduksi sepeda berbahan kayu karet yang kini sudah mendunia.  Awalnya diperlukan hingga 5 bulan sampai sepeda buatannya sempurna dan siap dipasarkan. Usahanya tak sia-sia, sepedanya kini banyak digemari hingga diekspor ke berbagai negara.



Liputan6.com, Jakarta. Gambar T Adhika membuat sebuah usaha yang tak terpikirkan sebelumnya, ia memproduksi sepeda berbahan kayu karet yang kini sudah mendunia.  Awalnya diperlukan hingga 5 bulan sampai sepeda buatannya sempurna dan siap dipasarkan. Usahanya tak sia-sia, sepedanya kini banyak digemari hingga diekspor ke berbagai negara.Liputan6.com, Jakarta. Gambar T Adhika membuat sebuah usaha yang tak terpikirkan sebelumnya, ia memproduksi sepeda berbahan kayu karet yang kini sudah mendunia.  Awalnya diperlukan hingga 5 bulan sampai sepeda buatannya sempurna dan siap dipasarkan. Usahanya tak sia-sia, sepedanya kini banyak digemari hingga diekspor ke berbagai negara.Liputan6.com, Jakarta. Gambar T Adhika membuat sebuah usaha yang tak terpikirkan sebelumnya, ia memproduksi sepeda berbahan kayu karet yang kini sudah mendunia.  Awalnya diperlukan hingga 5 bulan sampai sepeda buatannya sempurna dan siap dipasarkan. Usahanya tak sia-sia, sepedanya kini banyak digemari hingga diekspor ke berbagai negara.


Sumber penulisan:
http://peluangusaha.kontan.co.id/news/mengayuh-untung-dari-sepeda-limbah-kayu
http://regional.kompas.com/read/2017/12/02/22161101/kisah-sepeda-kayu-berteknologi-elektrik-hybrid-buatan-indonesia


No comments:

Post a Comment

Waktu begitu cepat berlalu mengiring langkah dalam cerita. Terbayang selalu tatapanmu dalam lingkaran pemikiran positif ku. Para pembaca blog Warga Desa (https://warga-desa-worlds.blogspot.com) adalah teman yang terindah. Saya ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar.

Label

Agama Air Minum Alat Musik Alumunium Angklung Artis Asmara Automotif Bahan Bakar Bali Bambu Bandung Bank Bank Sampah Barang Bekas Batam Batik Becak Beras Besakih Biola Blogspot Boneka Buah-buahan Budaya dan Tradisi Buka Lapak Buku Bunga Burger Burung Cafe Charlie Tjendapati CNBC Cobek Dandung Santoso Daur Ulang Desa Desain Dodol E-mail Eceng Gondok Edie Juandie Ekonomi dan Perdagangan Es Krim Facebook Flipboard Flora dan Fauna Fruit Carving Furnitur Gadget Gamelan Garam Gerai Gerobak Gitar Google Plus Gula Hari Raya Harian Merdeka Haryadi Chou Hewan Hiburan dan Wisata Hidayah Anka Hidroponik Hijab Hotel http://www.duahari.com Hukum dan Politik Indra Karyanto Instagram Internet Internet Marketing ITB Jagung Jajanan Jamu Jamur Tiram Jangkrik Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Jepang Kain dan Pakaian Kaleng Kalimantan Kamera Kapal Laut Karaoke Kartun Kecantikan Kecap Keju Kelautan Kelinci Kemasyarakatan Kendaraan Kerajinan Kereta Kertas Kiat dan Tip Kisah Hidup Koki Komputer dan Teknologi Kopi Koran Kuda Pustaka Kuliner Kumpulan Kurir LA Time Laptop Si Unyil Lidah Buaya Linkedin Liputan 6 Logam Lukisan Kayu Madu Mahasiswa Mainan Anak-Anak Makanan dan Minuman Malang Martabak Masyarakat dan Persoalannya Matras Melukis & Menggambar Metro TV Mineral Miniatur Minyak Atsiri Mitra Mobil Motor Musik Nana Mulyana Narapidana Net TV Ngatmin Biola Bambu Obat dan Kesehatan Olah Raga Ondel-Ondel Online Organik Organisasi Sosial Pameran Panama Papers Pantang Menyerah Papan Selancar Paper Quilling Pariwisata Peluang Usaha Pemulung Pencucian Pendidikan Penelitian Penemuan Penyanyi Penyiar Peralatan Perhiasan Perikanan Permainan Perpustakaan Pertanian dan Perkebunan Perumahan Peternakan Pinterest Plastik Proses Produksi Psikologi dan Mental Putu Gede Asnawa Dikta Puyuh Radio Rancangan Rendang Resep dan Masakan Restoran Robot Roti Salak Sambal Sampah Sandal Sapi Sayur Mayur Sejarah dan Peradaban Sekolah Semarang Seni Seni Pahat Sepatu Sepeda Sindo News Slamet Triamanto Spa Strikingly Suprapto Surabaya Surat Kabar Tahun Baru Tas Tattoo Techno Park Teh Tekhnologi Televisi Telur Terrarium Tukang Cukur Tumang Twitter Venta Agustri Vespa Wanita dan Keindahan Wawancara Wayang Website Wetz Shinoda What's Up Wine Wordpress Yoga Yogyakarta You Tube