Cemilan favorit ternyata bisa dibuat dengan bumbu olahan rumah. Omset besar pun dapat didulang bagi mereka yang menerjunkan diri ke bisnis ini. Simak kisah lengkapnya hanya di berani beda.
Alfian Perdana, Pengusaha Makaroni, “Kami memulai usaha itu di tahun 2016. Berawal sebenarnya dari kejenuhan saya bekerja, akhirnya saya memutuskan untuk resign dan memulai untuk berbisnis. Pada saat saya resign itu, saya bertemu Mas Bayu yang saat ini menjadi partner di saya. Dari situ kami sudah berkomitmen untuk membuka bisnis cemilan, dari awalnya.”
“Karena kedua owner ini berasal dari Bekasi, kalau di Bekasi itu kebanyakan pedagang biasanya panggil nya itu Bang. Jaka sendiri asalnya dari singkatan. Singkatan dari Jajanan Kampung.” Nah terus, kenapa makaroni yang pertama?? Karena berdasarkan survei saya dan rekan bisnis saya, makaroni itu snack yang paling favorit di Indonesia pada saat ini. Terus kita mencari formula yang bagus, formula yang tepat untuk mengolah makaroni ini. Jadi makaroni yang kita hasilkan berbeda rasanya daripada makaroni-makaroni lain.”
“Pada awalnya, kita memerlukan modal 2,1 juta di 3 rasa yah. Jadi ada super cilly, ada black paper, ada cheese supreme. Super cilly dan black paper 13 ribu, yang cheese supreme itu 14 ribu.”
“Sistem penjualan kami itu saat ini berbasis online yah. Jadi hanya dari Instagram dan akun facebook Bang Jaka. Saat ini, omset yang bisa kita raup dalam 1 bulan sekitar 20 sampai 28 juta.”
Selama perjalanan bisnis ini, pernah enggak sih mengalami suka duka atau kesulitan sendiri ??
“Saya beralih yah dari kerja ke dunia bisnis yang lika likunya tentu banyak yah. Jadi kita kebanjiran order, kita keder sendiri. Nah itu yang bikin peristiwa suka-dukanya disitu.”
Mas bayu dan mas Adrian, terakhir nih. Punya atau enggak sih tips berbisnis khususnya bagi mereka yang baru mau terjun, khususnya ke dunia kuliner atau bisnis cemilan seperti ini ?
“Kita kan memulai bisnis ini berpartner yah. Berdua. Jadi kalau dari kami, komunikasi yang ada harus bagus, terus bagi tugasnya juga jelas. Nah itu yang bagi tugas itu, itu harus komunikasi yang bagus. Jadi harus simultan antara saya sebagai marketing dan bayu sebagai produksi harus seimbang.
Menarik juga yah ceritanya. Nah, untuk lebih jelasnya, silahkan menyimak langsung penuturan Pak Alfian dari alamat berikut: Liputan6.com.
No comments:
Post a Comment
Waktu begitu cepat berlalu mengiring langkah dalam cerita. Terbayang selalu tatapanmu dalam lingkaran pemikiran positif ku. Para pembaca blog Warga Desa (https://warga-desa-worlds.blogspot.com) adalah teman yang terindah. Saya ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar.