Sekarang kita sedang main slime, buatan Naya nih. Naya bisa diceritain nggak sih, dulu awal mula bikin slime ini seperti apa ?
Almedya Nayara Alzier, pengusaha slime, “Jadi awal mulanya aku ketemu kakak kelas aku yang bawa slime ke sekolah. Habis itu aku bilang, kak itu apa ?? Karena waktu itu aku belum tahu. Habis itu, kata kakak kelas saya itu slime. Terus pas pulang sekolah aku lihat-lihat di You Tube gimana sih cara bikin slime. Pas pulang sekolah, baru deh aku nonton di YouTube.”
Itu berapa lama bikinnya ??
“Sampai berulang-ulang kali, soalnya kalau belum jadi aku pasti penasaran.”
Dalam menjalankan bisnis slime yang ia rintis sejak tahun 2015, bungsu dari 5 bersaudara itu dibantu oleh sang bunda serta beberapa orang karyawan.
Aku mau nanya-nanya nih sekarang. Tante, bentuk slime ini dijualnya dari harga berapa sih ?? Imelda Liana Sari, orang tua, “Beda-beda ya mbak yah. Tapi kisaran antara 20 ribu sampai 45 ribu, tergantung ukuran.
Nah, kalau untuk omsetnya sendiri sekarang perbulannya berapa ??
“Omsetnya itu kalau untuk kotor yah, kurang lebih nya yah bisa sampai 70 sampai 80 juta per bulan kotor. Ya belum dipotong untuk biaya karyawan dan sebagainya. Terus dari keuntungan bersih yaitu Naya punya komitmen sampai dengan hari ini, sampai awal dia berjualan sudah hampir 2 tahun yah, itu nilai omsetnya berjalan 30% kita sisihkan untuk amal, untuk charity yah. Jadi di kemasannya Naya ada sedekah bersama Nayara. Jadi ini artinya dengan yang membeli produk yang Naya buat, yang Naya jual ini ikut sama-sama dengan Naya untuk sedekah.”
Tante dan Naya, tadi kita kan sudah lihat proses pembuatannya. Kita udah lihat proses packaging nya juga. Nah aku punya pertanyaan terakhir ini untuk Naya.
Naya kan masih sekolah, nah susah enggak sih untuk mengatur waktu antara sekolah dan membuat slime ??
“Kalau cuma buat bikin slime kan aku cuma sabtu dan minggu. Jadi sekolahnya enggak keganggu.”
Jadi sekolahnya aman yah. Nah untuk Tante sendiri, tante punya enggak sih untuk membesarkan anak agar anak itu memiliki jiwa entrepreneur ship yang tinggi. Karena kita tahu kalau Naya ini di usia yang sangat belia sudah bisa menjadi seorang pengusaha nih. Jadi Naya punya tips atau enggak ??
“Kebetulan yah mbak yah, kalau saya sih belum pernah mengajarkan secara langsung entrepreneur ship itu sendiri. Naya mendapatkan pelajaran atau pengalaman untuk berwirausaha itu malah dari bangku sekolah. Tapi makin ke sini otomatis, pelajaran itu, entrepreneur ship itu sendiri ya harus saya berikan yah. Bagaimana cara dia, apa namanya mengatur waktu antara sekolah dengan bisnis online nya. Belum lagi dia menghadapi heater-heaters atau komen-komen yang negatif pada saat dia membalas komen atau memposting foto dan sebagainya. Jadi saya rasa, buat saya sendiri itu sangat penting yah.”
Almedya Nayara Alzier, pengusaha cilik mainan slime |
Almedya Nayara Alzier, pengusaha cilik mainan slime |
Almedya Nayara Alzier, pengusaha cilik mainan slime |
Sumber lainnya:
https://finance.detik.com/solusiukm/3494763/bisnis-slime-siswi-sd-ini-kantongi-omzet-rp-50-jutabulan
No comments:
Post a Comment
Waktu begitu cepat berlalu mengiring langkah dalam cerita. Terbayang selalu tatapanmu dalam lingkaran pemikiran positif ku. Para pembaca blog Warga Desa (https://warga-desa-worlds.blogspot.com) adalah teman yang terindah. Saya ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar.