Tulisan pada artikel dibawah ini, saya ambil dari penyajian video yang ditayangkan oleh Metronews.com.
Pemirsa, pernahkah anda mendengar sabun belerang. Di tempat wisata belerang di kecamatan Kalianda, kabupaten Lampung Selatan terdapat seorang yang sudah puluhan tahun berprofesi sebagai pembuat sabun belerang dan mampu menyekolahkan anaknya hingga ke perguruan tinggi.
Pemandian belerang yang berada di kaki gunung Raja Basa ini dipercaya warga untuk mengobati berbagai macam penyakit kulit.
Lokasi wisata, belerang Simpur adalah tempat wisata pemandian belerang yang berada di kaki gunung Raja Basa. Tepatnya di desa Kejati, kecamatan Kalianda, kabupaten Lampung Selatan. Di tempat ini tinggal Pak Amin dan keluarganya yang sudah 15 tahun berprofesi sebagai pembuat sabun belerang.
Setiap hari Amin harus bergelut dengan air belerang yang suhunya sekitar 60 derajat celcius. Hal itu dilakukannya untuk mengais belerang yang mengendap di kayu atau bambu. Amin memasang ratusan belahan bambu di aliran mata air belerang yang dipasang di beberapa titik.
Dan kemudian akan diambil endapan belerang yang menempel pada bambu atau kayu. Namun untuk menambahkan belerang yang banyak, Amin perlu menunggu 4 hingga 5 hari lamanya. Dalam sehari Amin mampu memperoleh sekitar 10 hingga 20 kilogram belerang basah.
Kemudian belerang tersebut dijemur hingga 4 hari agar bahan baku sabun belerang tidak mengeluarkan aroma tidak sedap. Belerang yang kering lantas dikemas dan dijual dengan harga 5 ribu rupiah per bungkusnya.
Setiap bulannya, Amin mampu mendapatkan omset 1 hingga 2 juta rupiah. Namun jika pada hari libur besar, Amin mampu memperoleh omzet 200 hingga 300 rupiah per harinya. Dari penjualan sabun belerang ini, Amin mampu menyekolahkan 5 anaknya hingga ke jenjang sekolah menengah atas dan 1 anaknya sudah lulus kuliah dan kini telah bekerja di Jakarta.
Amin, pembuat sabun belerang, “Bagaimana ? Saya termasuk orang yang beruntung yah. Saya pengen anak saya menjadi anak yang pintar. Untuk menyekolahkan anak dan isteri saya yang jangan sampai nyuri atau merusak orang lain. Jadi, saya usaha ini minta yang halalnya aja.” Wisata belerang Simpur telah dikenal warga sebagai tempat untuk mengobati berbagai macam penyakit kulit. Maka tidak heran, lokasi ini setiap hari selalu dikunjungi warga. Selain untuk menikmati sejuknya suasana di kaki gunung Raja Basa juga sebagai pengobatan alternatif. Dari Lampung Selatan, Lampung, Ajes Yohanes Swasta melaporkan. Metro TV.
Sumber Penulisan:
http://video.metrotvnews.com/metro-news/4KZX7qEb-sudah-15-tahun-pria-ini-membuat-sabun-belerang
https://www.cendananews.com/2016/02/warga-manfaatkan-belerang-untuk-sabun-kesehatan.html
https://economy.okezone.com/read/2016/02/18/320/1315520/produk-industri-kreatif-sabun-belerang-diminati-hingga-warga-asing
No comments:
Post a Comment
Waktu begitu cepat berlalu mengiring langkah dalam cerita. Terbayang selalu tatapanmu dalam lingkaran pemikiran positif ku. Para pembaca blog Warga Desa (https://warga-desa-worlds.blogspot.com) adalah teman yang terindah. Saya ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar.