Kisah Persahabatan Yukka Harlanda, 29, dan Putera Dwi Karunia,
29, untuk Kesuksesan Brodo
|
Saat membuka usaha ini, Brodo telah menemukan ruang lingkup yang menjadikan sepatu tidak hanya sebagai alas kaki semata. Bagian gaya hidup metropolis guna menunjang penampilan. Ini benar-benar membuka peluang bagi para pebisnis lokal selayaknya mereka yang ikut meramaikan pasar sepatu di dalam negeri. Sang pemilik, Pak Muhammad Yukka Harlanda, 29, dan sahabatnya, Pak Putera Dwi Karunia, 29, memulai usaha ini sejak tahun 2007.
Keduanya mahasiswa lulusan ITB untuk jurusan Teknil Sipil. Mereka gemar mengisi waktu bersama dengan kegiatan positif. Lantas ditemukannya nama Brodo saat mereka sedang berkunjung ke sebuah rental buku di kota Pahlawan. Sekelumit cerita masak memasak dengan judul komik, Bambino. Disitu ada adegan si tokoh utamanya lagi dimarahin sama seniornya. Kemudian jadilah bahan pergunjingan diantara ke 2 sahabat tersebut, "Wah, apa nih Brodo ?? Saya ngomong ke teman saya, pendiri Brodo juga. Ini kayaknya seru juga namanya Brodo. Ada unsur bro-bro nya, kita berdua bro. Customer juga sering dipanggil bro. Pakai brodo aja, biar simple. Enak didenger."
Serta juga karena faktor kenyamanan akan pesona kelezatan yang juga dihadirkan. Mereka sangat tertarik dengan esensi nilai dari masakan berbudaya Italia tersebut. Jadi Brodo Footwear sebagai trade mark usahanya hingga kini.
Kebutuhan yang Mendesak.
Ide awal yang cukup sederhana, juga diperkuat oleh kebutuhan. Yukka nama panggilannya sempat berkeliling ke berbagai mall maupun toko-toko sepatu biasa. Hingga kemudian ia putus asa guna mencari sepatu idaman, terutama nomor kakinya yang berukuran 46. Perihal mahalnya harga pun menjai faktor terpenting sebagai alasannya.
Lantas si mantan siswa SMA 8, Jakarta mencoba mencari solusi dengan berkonsultasi sama sahabatnya, Uta (Putera Dwi Karunia). Ujarnya kepada Majalah Bintang (30/12/2016), "Kenapa nggak custom aja di Cibaduyut. Tinggal kasih desain, nanti mereka yang bikin." Dari situlah terbesit ide untuk mencoba dan ia baru tahu bahwa di Cibaduyut menyediakan pula order dalam bentuk pesanan sepatu.
Sesampainya disana, mulailah mereka mencari-cari figur pembuat sepatu yang cocok. Beberapa saat kemudian ada seorang ahli sepatu menawarkan harga murah untuk pesanan sejumlah 1 lusin atau 12 potong sepatu. Serta merta ia menyetujui. Kemudian pilihan harga yang lebih memikat pun segera ditawarkan oleh shoe-maker dengan persentase jumlah yang lebih banyak, yakni 3 lusin. Jawabnya, "Ya sudah deh bikin, walaupun saya belum tahu nanti sisanya mau diapain itu sepatu."
Beberapa minggu kemudian mereka datang lagi ke toko tersebut untuk mengambil sepatu pesanan. Keputusannya saat itu hanya memesan 2 lusin. Dari jumlah 24 sepatu, Uta mengoleksi beberapa dan Yukka hanya mengambil 2 pasang, sedangkan sisanya ditawarkan kepada teman-temannya di kos-kosan. Eh, tak disangka beberapa hari kemudian, ada tawaran mengikuti acara yang diselenggarakan oleh ITB, khusus mahasiswa. Akhirnya terpikir untuk mengikuti kegiatan tersebut dan animo yang diberikan oleh para pembeli saat pameran pun cukup memikat.
Maka rajinlah di keesokan harinya mereka datang ke tempat pembuat sepatu langganan. Modal awal keduanya kurang lebih sebesar Rp. 7 juta. Uang Yukka, Rp. 3,5 juta, ditambah modal dari Pak Putera Rp 3,5 juta, plus pemberian dari orang tua, teman, bahkan pinjaman sampai ke Bank dan ada juga teman-teman yang mau memberikan investasi dalam bentuk dana segar. Produksi awal mereka saat itu berjumlah 40 footwear.
Uniknya, sebagian besar uang Pak Muhammad diperoleh dari tabungan yang dikumpulkan sejak kecil dari sumbangan di Hari Raya Idul Fitri. Perihal pengetahuan yang di dapat dari video You Tube digunakan sebagai informasi terbaik untuk belajar tentang desain. Kebetulan ia tidak mahir dalam menggambar, namun ia memahami betul selera dan minat akan model sepatu yang buyer inginkan. Jadi semua perihal ilmu membuat sepatu selalu menggunakan jasa sang ahli. "Dari 2010 sampai 2012 gue sama Yukka nggak ambil untung. Jadi uangnya diputer di sini terus seperti bola salju," Jelasnya kepada Harian Detik.
Pada saat baru merintis usaha, ke 2 sahabat melakukan pola pengolahan secara mandiri. Dari berjualan cuma sepasang, berkembang sampai menjual 4-6 footwear. Karena masih menempuh pendidikan, kesibukan yang ada menuntut kerja ekstra efisien. uta dan Yukka rela membayar pembantu di kos-kosan mereka guna menjadi karyawan untuk bagian distributor. Masing-masing mereka merangkap pekerjaan sebagai customer service dan juga pembuat sepatu.
Baru pada sepanjang tahun 2011, Brodo berani menggaji 5 hingga 8 pegawai untuk mendukung program penjualan produk di Bright Spot Market, Goods Department, serta banyak toko di Bandung dan DKI Jakarta. Namun pada bulan Desember 2011, fokus pemasaran dialihkan seluruh pola kerja yang cenderung menggunakan media online, seperti SMS, Facebook, Twitter, dan Kaskus, kanal pelayanan yang sedang nge-trend saat itu.
Hasil yang jauh lebih bagus dibanding pola kerja offline. Sejak 2012, Brodo dapat di beli melalui toko Brodo di Bandung dan ragam social media, serta website. Acapkali proses transaksi menggunakan Black Berry Messanger. Mulai saat itu, tenaga kerjanya pun bertambah menjadi 20 orang pada fisik toko yang berada di Jl. Gudang Utara, Bandung, mengalami pembaharuan. Lantas timbulah visi dan misi baru akan perkembangan usaha.
Namun hal itu malah membuat suatu masalah baru, urainya, "Waktu itu pada lebaran 2012, permintaan lagi tinggi. Pada saat itu, terus kita merasa. Wah kayaknya kita bisa menerima pre-order ini. Jadi permintaan tinggi banget, tapi kita enggak ada barangnya. Jadi ktia memberanikan diri dengan membuat pre-order, cutomer bayar, kita simpen datanya, kita janjiin 30 hari udah sampai barangnya. Kebetulan saat itu lebaran, jadi baru cair THR nya."
Dan penyelesaian dalam menghadapi masalah tersebut adalah, "Ternyata barangnya 60% reject dan baru jadi 2 bulan kemudian. Jadi kita bisa memutuskan antara refund atau kembaliin aja duitnya dan menyelesaikan masalah, selamat tinggal customer. Atau kita bisa juga milih memberlakukan customer seperti teman, yaitu kita minta maaf, kita jelasin ini yang terjadi, kita tahu kita salah, kita berikan kompensasi. Jadi ada yang kita kasih sepatu lagi gratis, ada yang kita kasih voucher, ada yang kita bikinin dompet, pokoknya macam-macam."
Untuk memasarkan produk, pria lulusan Teknik Sipil ITB ini memaksimalkan itnernet marketing. 80% penjualan diperoleh dari pesanan online. Selain itu, Brodo juga sudah memiliki 2 gerai di Jakarta dan Bandung. Pada bulan Agustus tahun 2013, Brodo membuat toko offline pertama di Kemang, Jakarta Selatan dan memiliki 30 orang pegawai.
Penjualan menggunakan interaksi toko cuma 30%, jadi lebih fokus ke penjualan online. Namun masalah kembali timbul. Bahkan ada yang sampai mau melaporkan hal tersebut sebagai penipuan. Maka timbulah suatu pertanyaan dari diri Pak Yukka, kok berbisnis tuh susah banget, ya ? Kok gini banget, ya?. Beruntung dia memiliki pasangan yang supportive banget. Isterinya bilang, kalau bisnis ini memang passion Pak Yukka, jadi anda enggak boleh menyerah. Merek sepatu sekaliber Adidas, Nike, dan banyak perusahaan besar lainnya juga pastinya pernah mengalami hal-hal yang menyedihkan. Dari situ Pak Muhammad Yukka Harlanda bisa semangat lagi, urainya kemudian, "Nggak sia-sia 'kan ngejar dia ke ITB? Ha ha ha!."
Berhasil, setelah Jatuh dan Bangun.
Terbukti sudah pada bulan Juli dan Agustus 2014, kemampuan daya jual dari Brodo telah mampu memiliki target lebih dari 6.000 footwear per bulan. Seperti biasa pada akhir tahun, para karyawannya kembali kewalahan saat menerima order dari para pelanggan. Model sepatu saat itu yang sedang digemari dari Brodo adalah tipe Ventura Braziliantan.
Bagi anda pecinta sepatu kulit, anda bisa menikmati program diskon yang rutin digelar setahun 2 kali oleh Brodo. "Kita ada sale di tengah dan akhir tahun. Agar stok tidak menumpuk jadi kita sale," terangnya kepada Harian Detik, "Kita fokus Indonesia aja. Pernah ada beberapa Negara masuk ke web, seperti Jepang dan Amerika tapi enggak bisa transaksi karena metode pembayaran belum memadai."
Oh ya, ada sisi menarik yang perlu kita ketahui dari perjalanan kesuksesan Brodo. Perusahaannya yang bernama PT Harlanda Putra saat itu setelah jatuh bangun, memiliki fokus langkah perbaikan bisnisnya dengan 3 prinsip manajemen usaha, yakni awesome design, awesome customer experience, dan awesome company culture. Jadi mereka tidak hanya bertitik tolak pada desain sepatu saja, tapi yang lainnya juga. Terlebih pada sektor customer service dimana tiap karyawan harus mampu memberikan kinerja pelayanan yang maksimal. Sehingga progresifitas usahaenggak hanya menjual sepatu. Mereka juga menjual gaya hidup dalam sebuah dinamika paket produk yang trendi.
Desain sepatu Brodo tergolong bersifat time less. Sehingga dalam kurun waktu 10 tahun, sepatunya masih terlihat bagus dan tidak ketinggalan zaman. Setiap hari para tenaga kerja selalu siap melayani ragam permintaan, dengerin feedback dari para pelanggan, menerima masukan, dan juga rajin memberikan saran terbaik. Awal berdiri, terhitung 2010 - 2014, Brodo tumbuh secara konsisten hingga 400%. Hanya pada tahun depan berjalan dengan pertumbuhan volume permintaan yang dimiliki, Pak Yukka tidak mau berlebihan menanggapi peluang tersebut. Sehingga target pertumbuhan dipatok antara 200% sampai 300%.
Berkast menjalankan 3 prinsip tersebut diatas, kini Brodo telah memiliki 5 store di Kemang, Surabaya, Bandung, Bekasi, dan Kuningan City. Target pasar antara umur 19 tahun hingga 35 tahun dan semua dikerjakan oleh 118 karyawan dengan kapasitas target produk sebanyak 5.000 - 6.000 pasang sepatu per bulan. Wilayah pemasaran dari Sumatera hingga Papua dengan target persentase pasar sebanyak 40 - 50% untuk Jabodetabek dan Jawa. Tidak tertutup kemungkinan untuk rutin menjawab permintaan dari produsen di luar negeri, seperti Amerika, dan negeri Matahari Terbit.
Proses pembuatan berawal dari pemilihan jenis kulit yang sudah diseleksi kualiasnya. Yang kemudian dipotong membentuk pola sepatu dan disambung dengan berbagai bahan yang diperlukan. Hingga saatnya, proses finishing dan quality control dilakukan. Sepatu-sepatu yang sudah dikerjakan secara handmade skill ini akan dipasarkan melalui online dan sisanya dijual langsung di toko. Mulai dari pelayanan purna jual yang dimiliki oleh Google, seperti e-mail, Google Ads, Google Display Network, serta You Tube hingga Instagram, Path, Twitter dan Pinterest. Perlu diketahui juga, Brodo saat ini telah siap melayani transaksi jual-beli selama 24 jam. Buka pukul 08.00 dan tutup 23.00.
Harga, mulai dari Rp 250 ribu s/d Rp 800 ribu per pasang. Tiap konsumen bisa memilih aneka bahan untuk pembuatan sepatu. Bahkan calon pembeli pun bisa datang ke toko dan memesannya langsung sesuai kontur kakinya. Karena bagi mereka, kepuasan pelanggan menjadi prioritas utama. Istilahnya pelanggan adalah raja.
Sebagai pengembangan Bisnis, Brodo juga sudah mulai berani mentargetkan komposisi pasar untuk tingkat internasional pada 2018 nanti. Guna melengkapi semua itu, mereka mempersiapkan rencana diversifikasi produk dengan memproduksi beragam aksesoris untuk pria. Untuk urusan desain, Brodo telah memiliki Pak Ahmad Kharisma Ramadhan, Direktur Kreatif dan Pak Agam Hanafiah, selaku pakar desainer sepatu.
Website: http://bro.do/id/
Facebook: https://www.facebook.com/BrodoIndonesia/
You Tube: https://www.youtube.com/user/brodogentlemen
Instagram: https://www.instagram.com/bro.do/
Toko Pedia: https://www.tokopedia.com/brodo
Twitter: https://twitter.com/brodo
Pinterest: https://www.pinterest.com/brodofootwear/brodo-shoes/
Alamat:
Brodo Store Kuningan City, Jl. Prof. Dr. Satrio No. 28, Jakarta Selatan.
Brodo Store Jakarta, Jl. Kemang Selatan 8 No. 64 B, Jakarta Selatan, Phone: 021-7179-3549
Brodo Store Surabaya, Jl. Jemursari II No.2 Surabaya
Brodo Store Bandung, Jl. Gudang Utara No.40b, Merdeka, Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40113, Indonesia, Phone: 022-8811-5555
Brodo Store Bekasi, Jl Bulevar Selatan Ruko Sinpasa Summarecon, Bekasi Blok C-03
Sumber penulisan:
https://hot.detik.com/art/2645807/brodo-tak-hanya-jual-sepatu-tapi-gaya-hidup
https://hot.detik.com/art/d-2645951/brodo-booming-berkat-penjualan-dan-iklan-online
https://hot.detik.com/hot/art/d-2645424/tren-sepatu-boots-made-in-bandung
https://finance.detik.com/dpreneur/d-3002364/mau-mulai-bisnis-ini-saran-dari-bos-brodo
http://peluangusaha.kontan.co.id/news/sukses-produksi-sepatu-pria-merek-brodo-1
http://swa.co.id/tag/muhammad-yukka-harlanda
http://www.youthmanual.com/post/profil/muhammad-yukka-harlanda-susah-cari-sepatu-ukuran-besar-akhirnya-bikin-perusahaan-sepatu-sendiri
http://www.pengusaha.us/2016/01/awal-pembuatan-brodo.htmlhttp://www.bintang.com/success/read/2691792/eksklusif-yukka-harlanda-sukses-membangun-bisnis-sepatu
http://www.kompasiana.com/issonkhairul/bisnis-jangan-ribet-beda-passion-it-s-ok-kata-yukka-harlanda-dan-dedy-dahlan_5600cd3f999373ff0a4428a4
http://www.cnnindonesia.com/teknologi/20150123133823-185-26844/brodo-percaya-diri-dengan-toko-online-sendiri/
http://makassar.tribunnews.com/2016/06/19/brodo-store-hadir-di-makassar-harga-sepatu-mulai-rp-250-ribu
http://www.marketing.co.id/inilah-cara-brodo-berbisnis/
http://www.virmansyah.info/2016/10/sepatu-brodo.html
http://citizen6.liputan6.com/read/2622807/yuka-harlanda-paparkan-kisah-sukses-bisnis-brodo-di-egtc-2016
http://swa.co.id/swa/headline/sepatu-brodo-produksi-hingga-4-500-pasangbulan
http://swa.co.id/business-champions/brands/biar-makin-hot-ini-bahan-bakar-brodo
http://swa.co.id/swa/headline/brodo-bisnis-sepatu-dengan-modal-rp7-juta
http://peluangusaha.kontan.co.id/news/satu-gambar-bisa-bermakna-seribu-kata
http://m.kontan.co.id/news/lebih-bagus-dagang-di-situs-milik-sendiri-4
http://peluangusaha.kontan.co.id/news/di-mana-ada-orang-di-situ-anda-jualan-1
Salam kepada semua warga negara Indonesia, nama saya INDALH HARUM, TOLONG, saya ingin memberikan kesaksian hidup saya di sini di platform ini sehingga semua warga negara Indonesia berhati-hati dengan pemberi pinjaman di internet, Tuhan mendukung saya melalui ibu yang baik, LASSA JIM , Setelah beberapa waktu mencoba mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan, dan menolak, maka saya memutuskan untuk mendaftar melalui pinjaman online tetapi saya curang dan saya kehilangan lebih dari 50 juta rupiah dengan pemberi pinjaman yang berbeda karena saya mencari pinjaman (Rp800) setelah membayar biaya dan tidak mendapat pinjaman. Saya menjadi sangat putus asa dalam mendapatkan pinjaman, jadi Salam kepada semua warga negara Indonesia, nama saya INDALH HARUM, TOLONG, saya ingin memberikan kesaksian hidup saya di sini di platform ini sehingga semua warga negara Indonesia berhati-hati dengan pemberi pinjaman di internet, Tuhan mendukung saya melalui ibu yang baik, LASSA JIM, Setelah beberapa waktu mencoba mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan, dan menolak, jadi saya memutuskan untuk mendaftar melalui pinjaman online tetapi saya menipu dan kehilangan lebih dari 50 juta rupiah dengan Pemberi pinjaman karena saya mencari pinjaman (Rp800) setelah membayar biaya dan tidak mendapat pinjaman. Saya menjadi sangat putus asa dalam mendapatkan pinjaman, jadi saya berdiskusi dengan seorang teman saya, Harum kemudian memperkenalkan saya kepada Ny. LASSA JIM, seorang pemberi pinjaman di sebuah perusahaan bernama ACCESS LOAN FIRM sehingga teman saya meminta saya untuk melamar ibu LASSA, jadi saya mengumpulkan keberanian dan menghubungi Ms. LASSA.
ReplyDeleteSaya mengajukan pinjaman 2 miliar rupiah dengan tingkat bunga 2%, sehingga pinjaman disetujui tanpa tekanan dan semua pengaturan dilakukan dengan transfer kredit, karena tidak memerlukan jaminan dan keamanan untuk transfer pinjaman yang baru saja saya katakan kepada dapatkan perjanjian lisensi, aplikasi mereka untuk mentransfer kredit saya dan dalam waktu kurang dari 48 jam pinjaman itu disetorkan ke rekening bank saya.
Saya pikir itu hanya lelucon sampai saya menerima telepon dari bank saya bahwa akun saya dikreditkan dengan jumlah 2 miliar. Saya sangat senang bahwa Tuhan akhirnya menjawab doa saya dengan memesan pinjaman saya dengan pinjaman asli saya, yang memberi saya keinginan hati saya. mereka juga memiliki tim ahli yang akan memberi tahu Anda tentang jenis bisnis yang ingin Anda investasikan dan cara menginvestasikan uang Anda, sehingga Anda tidak akan pernah bangkrut lagi dalam hidup Anda. Semoga Tuhan memberkati Mrs. LASSA JIM untuk membuat hidup saya lebih mudah, jadi saya sarankan siapa pun yang tertarik mendapatkan pinjaman untuk menghubungi Mrs. LASSA melalui email: lassajimloancompany@gmail.com
Anda juga dapat menghubungi nomor JIM ibu LASSA whatsApp +1(301)969-1955.
Akhirnya, saya ingin berterima kasih kepada Anda semua karena telah meluangkan waktu untuk membaca kesaksian sejati hidup saya tentang kesuksesan saya dan saya berdoa agar Tuhan melakukan kehendak-Nya dalam hidup Anda. Sekali lagi nama saya adalah INDALH HARUM, Anda dapat menghubungi saya untuk informasi lebih lanjut melalui email saya: Indalhharum@gmail.com
kesaksian nyata dan kabar baik !!!
ReplyDeleteNama saya mohammad, saya baru saja menerima pinjaman saya dan telah dipindahkan ke rekening bank saya, beberapa hari yang lalu saya melamar ke Perusahaan Pinjaman Dangote melalui Lady Jane (Ladyjanealice@gmail.com), saya bertanya kepada Lady jane tentang persyaratan Dangote Loan Perusahaan dan wanita jane mengatakan kepada saya bahwa jika saya memiliki semua persyarataan bahwa pinjaman saya akan ditransfer kepada saya tanpa penundaan
Dan percayalah sekarang karena pinjaman rp11milyar saya dengan tingkat bunga 2% untuk bisnis Tambang Batubara saya baru saja disetujui dan dipindahkan ke akun saya, ini adalah mimpi yang akan datang, saya berjanji kepada Lady jane bahwa saya akan mengatakan kepada dunia apakah ini benar? dan saya akan memberitahu dunia sekarang karena ini benar
Anda tidak perlu membayar biayaa pendaftaran, biaya lisensi, mematuhi Perusahaan Pinjaman Dangote dan Anda akan mendapatkan pinjaman Anda
untuk lebih jelasnya hubungi saya via email: mahammadismali234@gmail.comdan hubungi Dangote Loan Company untuk pinjaman Anda sekarang melalui email Dangotegrouploandepartment@gmail.com