Saturday, March 4, 2017

"GnB," Gitar Berhiaskan Batik Khas Indonesia milik Pak Haryo Sasongko, 67,

Membatik diatas kain memang sudah lumrah. Tapi kini, batik juga bisa dilukis diatas gitar. Berbekal hobi dan kecintaan terhadap budaya Indonesia membuat Pak Haryo Sasongko, 67, berhasil memadukan batik dengan gitar. http://batikguitar.com/

Lagi-lagi, kita bicara tentang khasanah budaya yang mengilhami. Terasa selalu inspiratif, bahkan usaha jenis ini lebih mampu bertahan dalam menghadapi guncangan. Pasalnya tiap karya tidak semata-mata mencari target penjualan, tapi juga untuk menyalurkan jiwa seni.

Ya, itulah Pak Haryo Sasongko, 67. Kakek asal Yogyakarta yang berhasil menjadi pengusaha gitar batik elektrik bermerek "GnB Guitars." Gitar dan Batik, keduanya merupakan hasil apresiasi dan ekspresi akan nilai seni dan budaya. Inilah yang terjadi ketika dwi fungsi yang ada dipadukan.

Kreasi pria yang akrab dipanggil Kongko ini merupakan buah kecintaannya pada musik sejak 52 tahun yang lalu. Saat itu ia memiliki profesi sebagai gitaris pada sebuah grup band Phytagoras, yang dipimpin oleh teman akrabnya, Pak Budi Santoso. "Alat musik pertama kali yang saya buat, justru Bass Gitar," jelasnya kepada Harian Suara Merdeka (27/01/2017), "Alat musik ini saya buat pada 1964 silam."

Dalam tahap awal Pak Haryo sempat mengorbankan beberapa gitar koleksinya sebagai bahan percobaan. Kendala pertama yaitu memilih kayu yang cocok guna dijadikan sebagai media untuk membatik. Bisa dilihat disitu tentang bagaimana membongkar gitar yang lama, lalu membatik dan ternyata tidak semua kayu bisa layak untuk di batik. Ada yang menyerap, ada juga yang enggak bisa menyerap. Sehingga akhirnya ketemu 1-2 jenis kayu yang kira-kira cocok.

Perjalanan gitar batik pertama dimulai pada tahun 1994. Teknik pembuatan gitar batik, sama dengan membatik pada media kain. Yang membedakan adalah diferensiasi peta gitar yang menuntut kehati-hatian lebih saat lelehan canting dan malam digoreskan. Sementara untuk motif yang diaplikasikan, Pak Haryo mengadaptasinya dari motif batik yang terdapat di setiap daerah dari Sabang hingga Merauke. Semua motif pada gitar dikemas dalam bentuk glossy dan dove.

Tiap proses produksi biasanya ia percayakan pada pengrajin batik tradisional, salah satunya di Bantul, Yogyakarta. Berkat bantuan mereka juga lah, kesabaran dan ketekunan bisa diproklamirkan kepada khalayak Internasional pada tahun 1999. Ujarnya, "Kali pertama kami gunakan pada waktu pameran produksi G&B di Museum Affandi, Yogyakarta, saat menyambut misi dagang dan budaya dari Kota Seattle, Washington, USA."

Jika membatik di atas kain hanya memerlukan waktu 2 minggu. Hal yang cukup berbeda bila mengerjakannya untuk sebuah gitar, perlu waktu minimal 1 bulan. Membuat badan dan tangkai gitar dibutuhkan waktu lebih dari sehari. Selanjutnya dikirim ke Yogyakarta untuk dibatik, proses ini kurang lebih memakan waktu 1 minggu lebih. Setelah selesai di batik lalu dikirim ke Jakarta untuk dirakit. G&B lebih memilih kayu sungkai sebagai bahan dasar, agar motif serat kayu yang khas dari sumber daya dapat dipertahankan.

Atas kesuksesan itu, maka Institusi Balai Pusat Kerajinan dan Batik Kemenperin memberi sertifikat izin usaha. Bahkan merek G&B atas nama PT Gitar Batik Produk Tama telah didaftarkan di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), Kemenhuk HAM pada 3 Oktober 2011. Beragam model batik, Pak Haryo ciptakan, antara lain model malam, canting, dan banyu. Untuk Bass terdiri dari model anglo dan wajan. Semuanya diambil dari nama-nama peralatan membatik.

Gitar-gitar cantik ini dihargai sekitar US$ 1.000 hingga 1.500 Dollar Amerika atau sekitar Rp. 12 s/d 18 juta rupiah. Sebagai bukti keaslian, para pembeli akan mendapatkan sertifikat resmi yang lengkap dengan nomor seri gitar. Banyak gitar buatannya telah sampai ke pasar luar negeri, seperti Rusia dan Negara-negara di benua Kolombus, salah satunya Amerika Serikat. Sedangkan untuk penjualan, pria kelahiran 25 Mei 1949 mengaku lebih mengutamakan keinginan pelanggan dengan langsung mendatangi workshop-nya. Sehingga gitar batik karyanya tidak terjual di sembarang tempat.

Tak heran kalau Mas Kongko senantiasa menjual 2 unit gitar untuk setiap harinya. Bahkan ia tak segan untuk selalu aktif guna terjun langsung sampai saat ini dalam mengikuti pameran batik di berbagai kota. Pernah beliau menyampaikan sedikit penjelasan tentang cara ia bekerja, "Jangan sampai ini merugi yah. Tapi harus ada suatu tujuan yang lebih jelas, yaitu bagaimana membuktikan bahwa pembatikan di atas kayu itu bisa dan bisa baik. Dan kayu berbentuk gitar, sesuai dengan hobi saya, itu juga tujuan berikutnya. Oh ternyata kita bisa membatik diatas kayu berbentuk gitar dan itu sesuai dengan selera kita."

Kreasi inovatif si Anak Desa pun langsung menuai decak kagum dari barbagai kalangan strata di masyarakat. Tepat pada tanggal 7 Januari 2017, Pak Jaya Suprana, 68, sebagai perwakilan dari MURI (Museum Rekor Indonesia) memberikan penghargaan rekor dunia kepada Gnb Guitars untuk kriteria "Gitar Pertama dengan Ornamen Batik dari Proses Tradisional." Segalanya sesuatunya memang unik, langka, bersifat superlatif, dan diluar kebiasaan yang ada. Gnb memang terlahir dari keempat elemen tersebut. Terima kasih Pak Haryo Sasongko, 67, atas penanaman konsep seni terbaik bagi langkah masa depan seniman kita di Indonesia. 

Facebook: https://www.facebook.com/Guitar-Batik-Production-GB-154205327944413/
Website:  http://www.gnbguitars.com/media.php
Alamat: Jalan Guntur No.19, Banaran, Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah 57552
Telepon: 0852-2923-1123
Provinsi: Jawa Tengah.


Membatik diatas kain memang sudah lumrah. Tapi kini, batik juga bisa dilukis diatas gitar. Berbekal hobi dan kecintaan terhadap budaya Indonesia membuat Pak Haryo Sasongko, 67, berhasil memadukan batik dengan gitar. http://batikguitar.com/Membatik diatas kain memang sudah lumrah. Tapi kini, batik juga bisa dilukis diatas gitar. Berbekal hobi dan kecintaan terhadap budaya Indonesia membuat Pak Haryo Sasongko, 67, berhasil memadukan batik dengan gitar. http://batikguitar.com/Membatik diatas kain memang sudah lumrah. Tapi kini, batik juga bisa dilukis diatas gitar. Berbekal hobi dan kecintaan terhadap budaya Indonesia membuat Pak Haryo Sasongko, 67, berhasil memadukan batik dengan gitar. http://batikguitar.com/

Membatik diatas kain memang sudah lumrah. Tapi kini, batik juga bisa dilukis diatas gitar. Berbekal hobi dan kecintaan terhadap budaya Indonesia membuat Pak Haryo Sasongko, 67, berhasil memadukan batik dengan gitar. http://batikguitar.com/Membatik diatas kain memang sudah lumrah. Tapi kini, batik juga bisa dilukis diatas gitar. Berbekal hobi dan kecintaan terhadap budaya Indonesia membuat Pak Haryo Sasongko, 67, berhasil memadukan batik dengan gitar. http://batikguitar.com/Membatik diatas kain memang sudah lumrah. Tapi kini, batik juga bisa dilukis diatas gitar. Berbekal hobi dan kecintaan terhadap budaya Indonesia membuat Pak Haryo Sasongko, 67, berhasil memadukan batik dengan gitar. http://batikguitar.com/

Membatik diatas kain memang sudah lumrah. Tapi kini, batik juga bisa dilukis diatas gitar. Berbekal hobi dan kecintaan terhadap budaya Indonesia membuat Pak Haryo Sasongko, 67, berhasil memadukan batik dengan gitar. http://batikguitar.com/Membatik diatas kain memang sudah lumrah. Tapi kini, batik juga bisa dilukis diatas gitar. Berbekal hobi dan kecintaan terhadap budaya Indonesia membuat Pak Haryo Sasongko, 67, berhasil memadukan batik dengan gitar. http://batikguitar.com/Membatik diatas kain memang sudah lumrah. Tapi kini, batik juga bisa dilukis diatas gitar. Berbekal hobi dan kecintaan terhadap budaya Indonesia membuat Pak Haryo Sasongko, 67, berhasil memadukan batik dengan gitar. http://batikguitar.com/

Membatik diatas kain memang sudah lumrah. Tapi kini, batik juga bisa dilukis diatas gitar. Berbekal hobi dan kecintaan terhadap budaya Indonesia membuat Pak Haryo Sasongko, 67, berhasil memadukan batik dengan gitar. http://batikguitar.com/











Sumber Penulisan:
http://megapolitan.kompas.com/read/2011/11/27/1335505/Ketika.Gitar.Berbalut.Batik
http://www.republika.co.id/berita/koran/kreatipreneur/16/08/26/ocih479-putri-sulistyowati-ceo-gitar-and-batik-gnb-berkarya-lewat-batik-gitar-sambil-meraup-rupiah
http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/berharap-bisa-hasilkan-devisa/
http://www.yowisband.com/gitar-batik-dan-gitar-ukir-mahakarya-anak-bangsa/
http://muri.org/gitar-pertama-dengan-ornamen-batik-dari-proses-tradisional/
http://www.kompasiana.com/kurakurabiru/menjelang-enam-tahun-galeri-malang-bernyanyi_5592d7f3f17a6168068b456a
http://www.lensaterkini.web.id/2015/10/8-modifikasi-benda-dengan-batik-yang.html
http://www.philstar.com/breaking-news/769791/asean-cultural-show-attracts-unique-performances-exhibitors
https://www.freemagz.com/outloud/keindahan-suara-dan-design-gitar-batik-dari-gb-guitars-3956
https://www.lazone.id/cool-place/gak-cuma-baju-gitar-juga-ikutan-di-batik-lho-bro/meetthelabels.com.html


No comments:

Post a Comment

Waktu begitu cepat berlalu mengiring langkah dalam cerita. Terbayang selalu tatapanmu dalam lingkaran pemikiran positif ku. Para pembaca blog Warga Desa (https://warga-desa-worlds.blogspot.com) adalah teman yang terindah. Saya ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar.

Label

Agama Air Minum Alat Musik Alumunium Angklung Artis Asmara Automotif Bahan Bakar Bali Bambu Bandung Bank Bank Sampah Barang Bekas Batam Batik Becak Beras Besakih Biola Blogspot Boneka Buah-buahan Budaya dan Tradisi Buka Lapak Buku Bunga Burger Burung Cafe Charlie Tjendapati CNBC Cobek Dandung Santoso Daur Ulang Desa Desain Dodol E-mail Eceng Gondok Edie Juandie Ekonomi dan Perdagangan Es Krim Facebook Flipboard Flora dan Fauna Fruit Carving Furnitur Gadget Gamelan Garam Gerai Gerobak Gitar Google Plus Gula Hari Raya Harian Merdeka Haryadi Chou Hewan Hiburan dan Wisata Hidayah Anka Hidroponik Hijab Hotel http://www.duahari.com Hukum dan Politik Indra Karyanto Instagram Internet Internet Marketing ITB Jagung Jajanan Jamu Jamur Tiram Jangkrik Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Jepang Kain dan Pakaian Kaleng Kalimantan Kamera Kapal Laut Karaoke Kartun Kecantikan Kecap Keju Kelautan Kelinci Kemasyarakatan Kendaraan Kerajinan Kereta Kertas Kiat dan Tip Kisah Hidup Koki Komputer dan Teknologi Kopi Koran Kuda Pustaka Kuliner Kumpulan Kurir LA Time Laptop Si Unyil Lidah Buaya Linkedin Liputan 6 Logam Lukisan Kayu Madu Mahasiswa Mainan Anak-Anak Makanan dan Minuman Malang Martabak Masyarakat dan Persoalannya Matras Melukis & Menggambar Metro TV Mineral Miniatur Minyak Atsiri Mitra Mobil Motor Musik Nana Mulyana Narapidana Net TV Ngatmin Biola Bambu Obat dan Kesehatan Olah Raga Ondel-Ondel Online Organik Organisasi Sosial Pameran Panama Papers Pantang Menyerah Papan Selancar Paper Quilling Pariwisata Peluang Usaha Pemulung Pencucian Pendidikan Penelitian Penemuan Penyanyi Penyiar Peralatan Perhiasan Perikanan Permainan Perpustakaan Pertanian dan Perkebunan Perumahan Peternakan Pinterest Plastik Proses Produksi Psikologi dan Mental Putu Gede Asnawa Dikta Puyuh Radio Rancangan Rendang Resep dan Masakan Restoran Robot Roti Salak Sambal Sampah Sandal Sapi Sayur Mayur Sejarah dan Peradaban Sekolah Semarang Seni Seni Pahat Sepatu Sepeda Sindo News Slamet Triamanto Spa Strikingly Suprapto Surabaya Surat Kabar Tahun Baru Tas Tattoo Techno Park Teh Tekhnologi Televisi Telur Terrarium Tukang Cukur Tumang Twitter Venta Agustri Vespa Wanita dan Keindahan Wawancara Wayang Website Wetz Shinoda What's Up Wine Wordpress Yoga Yogyakarta You Tube