Disiplin
merupakan salah satu kunci yang dapat mengantarkan Anda pada sebuah
keberhasilan dan kesuksesan. Tidak ada salahnya mencoba hidup disiplin
yang nantinya akan mengubah gaya hidup Anda menjadi lebih baik.
Seperti
yang disampaikan oleh Paul J. Meyer dalam buku yang berjudul 24 KUNCI
SUKSE, disiplin adalah sesuatu keharusan yang pertama kita miliki dalam
hidup kita, sebab jika tidak memiliki sikap disiplin, maka Anda tidak
akan memiliki apa-apa.
Sayangnya, banyak orang menganggap bahwa disiplin adalah sesuatu yang sulit untuk dilakukan. Rasa malas dan “Ah yang penting hidup senang seperti air mengalir,’ bisa menjadi hambatan kedisiplinan yang tumbuh dalam sikap sehari-hari.
Padahal,
semua aspek kehidupan memerlukan sikap disiplin yang tidak bisa
dilakukan setengah-setengah. Dengan demikian, maka disiplin harus
dibangun sejak dini. Tidak ada istilah terlambat untuk membangun sikap
disiplin mulai sekarang!.
Segala
sesuatu itu penting. Semakin penting sesuatu, maka sikap disiplin akan
muncul dengan sendirinya. Sayangnya, ada orang yang malas melakukan
sikap disiplin pada hal-hal tertentu yang dianggap remeh dan kecil,
sehingga menganggapnya sebagai angin lalu yang tidak butuh perhatian.
Mulailah
untuk mengubah pandangan tersebut, karena sikap disiplin harus
dilakukan pada segala aspek. Sesuatu yang dianggap kecil dan remeh,
seringkali menjadi sesuatu yang menghebatkan Anda pada suatu saat nanti
tanpa disadari. Karena itu, jangan memilih-milih saat menerapkan sikap
disiplin. Perlunya kesadaran hati dan diri. Hidup berjalan cepat sampai
banyak orang seolah tidak bisa merasakan napasnya sendiri. Ambil waktu
sebentar untuk memikirkan apa yang telah anda lakukan dan anda hasilkan
selama ini.
Ingat
kembali seberapa tinggi sikap disiplin yang telah diterapkan. Apakah
sudah cukup baik untuk membuat hidup teratur atau justru tidak cukup
disiplin sehingga membuat hidup Anda berantakan?
Ambil
sebuah kesadaran dalam hal ini. Ingat kembali tentang bagaimana Anda
menerapkan disiplin dalam berbagai hal tanpa kecuali. Jika sudah merasa
cukup, bisa anda tingkatkan. Jika merasa kurang, maka Anda harus
menanamkan kesadaran bahwa harus ada perubahan dalam mengambil langkah
mantap untuk membentuk disiplin yang semakin baik atau Komitmen. Anda
sudah tahu bagian apa dalam hidup yang kurang mendapatkan sentuhan
disiplin. Jika sudah memiliki niat untuk lebih disiplin, selanjutnya . .
. .Anda hanya butuh sebuah komitmen untuk terus berpegang pada semangat
disiplin yang telah dimiliki.
Sebuah
komitmen yang Anda bangun akan terus mengobarkan semangat untuk tetap
menerapkan nilai displin pada kehidupan anda apapun yang terjadi.
Komitmen juga akan membuat Anda untuk lebih mampu memutuskan apa yang
baik untuk aspek-aspek kehidupan. Sehingga penting bagi Anda untuk
membangun komitmen bersama diri sendiri agar disiplin yang telah
ditanamkan tidak lepas begitu saja karena dihantam kegagalan atau batu
sandungan.
Membiasakan
diri. Bila Anda selama ini terlena dengan hidup yang cenderung santai
dan “lihat nanti deh:, maka perlu penyesuaian yang akan Anda alami jika
sudah memasukkan unsur-unsurdisiplin dalam kehidupan sehari-hari. Bisa
jadi orang-orang di sekitar Anda berseru, “Wah, tumben jadi disiplin, biasanya nggak,” jadikan hal tersebut pemacu bahwa Anda telah separuh jalan dalam pencapaian penerapan disiplin.
Tentunya
tidak mudah untuk menerapkan hidup disiplin. Butuh proses untuk
mengubah gaya hidup Anda menjadi tepat waktu. Tetapi sekali lagi, Anda
sendiri yang menjadi penentu kehidupan, kontrol sangat diperlukan dalam
hal ini. Dorong diri Anda dengan keyakinan bahwa disiplin yang sudah
diterapkan bukan sesuatu yang buruk namun justru akan mengangkat
kehidupan Anda ke arah yang lebih baik. Selamat mencoba hidup disiplin!
No comments:
Post a Comment
Waktu begitu cepat berlalu mengiring langkah dalam cerita. Terbayang selalu tatapanmu dalam lingkaran pemikiran positif ku. Para pembaca blog Warga Desa (https://warga-desa-worlds.blogspot.com) adalah teman yang terindah. Saya ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar.