Bingung
mencari tempat rekreasi yang cocok untuk keluarga Anda, cobalah
berkunjung ke Bledug Kuwu barangkali tempat ini bisa dijadikan
alternatif tempat liburan. Bledug
Kuwu yang terletak di Desa Kuwu, Kec Kradenan, Purwodadi, Jawa Tengah
ini memiliki keunikan tersendiri, dibanding tempat-tempat rekreasi pada
umumnya.
Bledug
Kuwu adalah sebuah fenomena gunung api lumpur yang mengeluarkan letupan
lumpur secara terus menerus. Hampir setiap menit, bunyi letupan
tersebut menyerupai bunyi meriam yang berasal dari dalam bumi. Uniknya
lagi letupan lumpur tersebut mengandung garam yang banyak ditambak oleh
warga sekitarnya.
Jika
ingin menikmati pesona keindahan alam ini, Anda bisa menempuh jalan
darat, dari Yogya-Solo-Purwodadi kemudian mengambil arah menuju Wirosari
Blora. Di sekitar lokasi juga tedapat berbagai fasilitas, seperti rumah
makan, rumah penginapan, dan tentu saja warung yang menjual garam
buatan penduduk Desa Kuwu yang sudah terkenal rasanya yang asin namun
gurih.
Cukup
merogoh kocek Rp. 2.000, Anda sudah bisa menikmati keindahan wisata
alam Bledug Kuwu yang memiliki luas wilayah sekitar 45 hektare ini.
“Dari total 45 hektare, setegahnya merupakan tempat-tempat sebaran
letupan, karena letupan-letupan kecil tempatnya berpindah-pindah.
Makanya pengunjung harus berhati-hati saat menginjakkan kaki di sini.
Karena kalau salah bisa terperosok ke bekas lubang letusan,” terang
Sugito, salah satu guide di Bledug Kuwu.
Lebih
lanjut pria asli desa Kuwu ini menjelaskan, nama Bledug Kuwu berarti
ledakan yang berhamburan, jika diambil dari bahasa Jawa, yaitu bledug yang berarti ledakan, dan kuwu yang berarti berhamburan. “Tempat
ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Mataram Kuno. Masyarakat di sini
percaya kalau lubang yang ada di Bledug Kuwu merupakan jalan pulang Joko
Linglung menuju kerajaan Medang Kamulansetelah mengalahkan Prabu Dewata
Cengkar yang berubah menjadi buaya putih di Laut Selatan. Joko Linglung
konon bisa membuat lubang tersebut karena dia bisa menjelma menjadi
ular nagara yang meruapkan syarat agar dia diakui sebagai anaknya,”
jelasnya.
Sugito
menambahkan, Bledug Kuwu mempunyai keistimewaan karena memiliki jenis
tanah Alvuial Plain atau tanah endapan, sehingga terasa empuk sat
diinjak dan juga tumbuhnya rumput yang biasa tumbuh di pinggir laut,
membuat tempat ini dipercaya meruapkan terusan dari Laut Selatan. “Lumpur
di Bledug Kuwu ini tidak panasnamun susah dihilangkan. Makanya harus
ekstra hati-hati kalau melangkah di daerah letupan. Berkas lumpur ini
tak bisa hilang meski di cuci dengan air. Hilangnya harus memakai
rumput,” ujarnya.
Jika
hari biasa, tempat ini memang bisa dikatakan sepi pengunjung.
Pengunjung biasanya datang ke Bledug Kuwu saat akhir pekan atau hari
libur nasional. “Kalau hari biasa, pengjungnya paling ndak
sampai 100 orang, tapi kalau hari libur pada akhir pekan bisa dua kali
lipat. Rata-rata pengunjung ke sini menikmati keunikan tempatnya sembari
mencari garamnya, “ kata Tri Parsito (48), petugas loket Bleduk Kuwu.
Saat
berkunjung ke Bledug Kuwu, sebaiknya membawa payung karena lokasinya
merupakan wilayah yang gersang dan tak ditumbuhi pepohonan satu pun,
sehingga terik matahari akan sangat terasa membakar ubuh jika berkunjung
di siang hari. “Sebenarnya tempatnya enak buat rekreasi keluarga, Cuma panasnya ndak tahan kalau siang. Apalagi kalau ndak
bawa payung. Harga makanan dan oleh-oleh di sini juga hitungannya
murah, Cuma akses jalan menuju sini agak rusak, sehignga harus segera
diperbaiki,” kata Nur Laely (35), pengunjung asal Kudus.
Sumber penulisan:
http://www.kompasiana.com/tarn2007/inilah-gunung-meletus-sepanjang-tahun-yang-aman-untuk-dikunjungi_551192b2813311b64cbc5fa7
http://wowsejarah.blogspot.co.id/2015/10/legenda-bleduk-kuwu-mud-volcano-dan.html
http://life.viva.co.id/news/read/623302-pesona-ledakan-bleduk-kuwu-setinggi-3-meter
http://travel.detik.com/readfoto/2011/06/22/063505/1516199/1026/6/wisata-fenomena-alam-di-kabupaten-grobogan
http://www.kompasiana.com/tarn2007/inilah-gunung-meletus-sepanjang-tahun-yang-aman-untuk-dikunjungi_551192b2813311b64cbc5fa7
http://wowsejarah.blogspot.co.id/2015/10/legenda-bleduk-kuwu-mud-volcano-dan.html
http://life.viva.co.id/news/read/623302-pesona-ledakan-bleduk-kuwu-setinggi-3-meter
http://travel.detik.com/readfoto/2011/06/22/063505/1516199/1026/6/wisata-fenomena-alam-di-kabupaten-grobogan
No comments:
Post a Comment
Waktu begitu cepat berlalu mengiring langkah dalam cerita. Terbayang selalu tatapanmu dalam lingkaran pemikiran positif ku. Para pembaca blog Warga Desa (https://warga-desa-worlds.blogspot.com) adalah teman yang terindah. Saya ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar.