Cucak Jenggot merupakan burung
fighter. Burung ini umumnya digunakan sebagai burung master tetapi
banyak juga yang menjadikannya sebagai burung lapangan yang selalu
berprestasi dan mencetak poin dalam suatu lomba. “Pamor Cucak Jenggot
makin menanjak seiring dengan sering diadakannya perlombaan baik di
tingkat lokal maupun nasional. Memelihara dan merawat burung Cucak
Jenggot sangatlah mudah,” papar Agung.
Lebih
lanjut Agung menjelaskan, karakter burung ini mudah jinak. Karena
kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada
manusia. Agresif, jika disekitarnya ada suarau burung lain yang
memiliki frekuensi tinggi, burung ini langsung menimpali, imbuhnya.
Untuk
bisa membedakan jenis kelamin cucak jenggot, pada dasarnya memang tidak
mudah layaknya mengenali ciri-ciri cucak ijo atau burung lainnya. Tapi
pada umumnya jantan dan betina bisa dilihat dari segi fisiknya.
Untuk
perawatan sebenarnya Cucak Jenggot tidak beda dengan burung lainnya.
Dimandikan, dijemur dan diberi makan. Perawatan ini harus rutin dan
teratur, agar burung dapat bekerja dengan stabil.
Cara
perawatannya juga menentukan kicauan dari masing-masing burung. "Semakin
dirawat dengan ekstra maka burung kana berkicau dengan gelegar,” kata
pria yang seing menjadi juri di Letberan PASTHY.
Untuk
makanan, Cucak Hijau paling doyan akan buah-buahan seperti pisang,
pepaya, tomat, pir. Untuk EF (extra fooding) bisa diberi jangkrik,
kroto, ulat hongkong, ulat bambu, belalang. Namun perlu diketahui,
pemberian EF juga harus disesuaikan dengan karakter masing-masing
burung.
“Perbanyak
pemberian buah pepaya, karena buah ini mengandung vitamin C yang tinggi
sehingga membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Disamping itu, mudah
dicerna dan sangat cocok untuk metabolisme burung pemakan buah seperti
Cucak Jenggot,” katanya.
Prospek
Cucak Jenggot begitu menggairahkan, harga anakan di pasaran biasa
mencapai Rp. 90.000 – Rp. 125.000. Sedangkan jika sudah mengikuti lomba
harganya bisa jutaan. Bahkan menurut Agung, Cucak Jenggot yang memiliki
volume keras, crecetan tajam rapet dan isian komplit, harganya juga
cukup tinggi.
Berikut dibawah ini adalah Tips memilih Burung Cucak Jenggot
- Dilihat dari postur badan, pilihlah burung yang berpostur dengan panjang leher, badan dan ekor, serta kaki yang serasi. Jangan memilih burung yang berleher dan berbadan pendek.
- Sayap mengapit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandkaan burung sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
- Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri sumber daya burung yang bermental baik.
- Rajin bunyi, ini menandakan burung tersebut memiliki prospek yang cerah.
- Warna bulu tegas dan kering, diyakini memiliki irama laguyang sangat panjang.
- Memiliki jambul dan jenggot yang lebih besar. Burung akan mempunyai wibawa yang besar apabila berhadapan dengan burung Cucak Jenggot lain.
No comments:
Post a Comment
Waktu begitu cepat berlalu mengiring langkah dalam cerita. Terbayang selalu tatapanmu dalam lingkaran pemikiran positif ku. Para pembaca blog Warga Desa (https://warga-desa-worlds.blogspot.com) adalah teman yang terindah. Saya ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar.