Sunday, June 5, 2016

Wae Rebo Menghadirkan Alam Sebenarnya Untuk Para Wisatawan

Oh ya, bila anda ingin menginap? Anda akan dikenakan biaya sebesar Rp. 325.000 per malam. Bila anda tidak menginap, anda tetap dikenakan biaya sebesar Rp. 200.000 per orang. Bagi yang ingin menginap, tentu akan mendapatkan pengalaman yang lebih seru dan mengesankan. Rumah adat Mbaru Niang tak pelak menyediakan acara khusus untuk para wisatawannya.
Wae Rebo Menghadirkan Alam Sebenarnya Untuk Para Wisatawan
Adakah keinginan dari anda untuk mendapatkan pengalaman unik sekaligus berbeda dari liburan sebelumnya? Berikut kampung adat yang sangat unik, namanya adalah Wae Rebo. Tepatnya wilayah wisata ini berada di Kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai, Propinsi Nusa Tenggara Timur.

Berada di ketinggian 1.200 m di atas permukaan air laut, kampung adat Wae Rebo acapkali mengundang turis lokal maupun internasional berkunjung untuk setiap harinya. Pada tahun 2015 saja, mereka sudah dikunjungi oleh 4 ribu wisatawan. Pantas bila UNESCO memberikan penghargaan atas keunikan arsitektur yang dimiliki pada tahun 2012.

Keunikan yang dihadirkan juga terletak pada panorama alamnya, sekilas tampak khasanah pemandangan yang sangat indah melalui balutan awan yang sejuk. Kekayaannya pun semakin terlihat jelas saat kita berusaha melakukan perjalanan dengan menelusuri rute dari Labuan Bajo ke Ruteng. Disini kamu bisa menggunakan jasa travel dengan membayar Rp. 100.000.

Bentuk dalam dari Rumah suku Wae Rebo. Terlihat para wisatawan lokal sedang bersantai dalam kebersamaan.
Wae Rebo Menghadirkan Alam Sebenarnya Untuk Para Wisatawan
Bentuk dalam dari Rumah suku Wae Rebo. Terlihat para wisatawan lokal sedang bersantai dalam kebersamaan.

Setelah sampai ke Ruteng, ojek siap mengantar para pengunjung menuju Desa Denge selama 8 jam dengan biaya Rp. 150 ribu. Perjalanan terakhir adalah jalan kaki yang membutuhkan waktu sekitar 5 jam dari desa Denga ke desa Wae Rebo. Jalurnya cukup berat sehingga anda memerlukan perbekalan yang memadai seperti makanan ringan dan air minum guna menjaga kestabilan tubuh. Bila barang bawaan dirasa cukup banyak atau terlalu berat untuk masa perjalanan, porter bisa membantu anda untuk membawa barang dengan kapasitas 2 orang melalui upah sebesar Rp. 200.000.

Rasa lelah langsung saja terbayar sesampainya anda ke tujuan. Dingin dan sejuknya cuaca pegunungan di Flores akan terbayar secara tuntas. Anda pun dibuat terpesona melalui keunikan rumah kerucut yang dimiliki oleh masyarakat Wae Rebo. Terlebih, ketika kepala adat segera menyambut setiap tamu yang datang dengan keaslian adat istiada tradisional yang dimiliki. Namun ada tapinya, setiap tamu dilarang mengambil foto melalui kamera sebelum melewati upacara Waelu.

Tentu, setelah berjalan jauh anda perlu tempat menginap. Mereka menyediakan tempat tinggal yang terdiri dari 5 tingkat untuk satu bangunan rumah. "Lutur" (tenda) adalah tingkat pertama yang ditempati oleh masyarakat. Tingkat kedua adalah "Lobo" (loteng), berfungsi sebagai tempat menyimpan barang-barang dan bahan makanan. Tingkat ketiga adalah "Lentar," berguna untuk menyimpan hasil pertanian dan perkebunan, seperti: kopi, kacang-kacangan, padi, jagung, dsb. Tingkat ke 4 (empat) berfungsi sebagai tempat pertahanan pangan jikalau hasil panennya gagal, namanya yaitu "Lemapa Rae." Tingkat ke 5 (lima) adalah "Hekang Kode" digunakan untuk menyimpan berbagai alat untuk sesajian kepada leluhur.
Para turis asing terlihat sangat menikmati suasana alam yang dihadirkan oleh pegunungan dari Wae Rebo
Wae Rebo Menghadirkan Alam Sebenarnya Untuk Para Wisatawan
 Para turis asing terlihat sangat menikmati suasana alam yang dihadirkan oleh pegunungan dari Wae Rebo

Oh ya, bila anda ingin menginap? Anda akan dikenakan biaya sebesar Rp. 325.000 per malam. Bila anda tidak menginap, anda tetap dikenakan biaya sebesar Rp. 200.000 per orang. Bagi yang ingin menginap, tentu akan mendapatkan pengalaman yang lebih seru dan mengesankan. Rumah adat Mbaru Niang tak pelak menyediakan acara khusus untuk para wisatawannya.



Oh ya, bila anda ingin menginap? Anda akan dikenakan biaya sebesar Rp. 325.000 per malam. Bila anda tidak menginap, anda tetap dikenakan biaya sebesar Rp. 200.000 per orang. Bagi yang ingin menginap, tentu akan mendapatkan pengalaman yang lebih seru dan mengesankan. Rumah adat Mbaru Niang tak pelak menyediakan acara khusus untuk para wisatawannya.Oh ya, bila anda ingin menginap? Anda akan dikenakan biaya sebesar Rp. 325.000 per malam. Bila anda tidak menginap, anda tetap dikenakan biaya sebesar Rp. 200.000 per orang. Bagi yang ingin menginap, tentu akan mendapatkan pengalaman yang lebih seru dan mengesankan. Rumah adat Mbaru Niang tak pelak menyediakan acara khusus untuk para wisatawannya.Oh ya, bila anda ingin menginap? Anda akan dikenakan biaya sebesar Rp. 325.000 per malam. Bila anda tidak menginap, anda tetap dikenakan biaya sebesar Rp. 200.000 per orang. Bagi yang ingin menginap, tentu akan mendapatkan pengalaman yang lebih seru dan mengesankan. Rumah adat Mbaru Niang tak pelak menyediakan acara khusus untuk para wisatawannya.

Oh ya, bila anda ingin menginap? Anda akan dikenakan biaya sebesar Rp. 325.000 per malam. Bila anda tidak menginap, anda tetap dikenakan biaya sebesar Rp. 200.000 per orang. Bagi yang ingin menginap, tentu akan mendapatkan pengalaman yang lebih seru dan mengesankan. Rumah adat Mbaru Niang tak pelak menyediakan acara khusus untuk para wisatawannya.











No comments:

Post a Comment

Waktu begitu cepat berlalu mengiring langkah dalam cerita. Terbayang selalu tatapanmu dalam lingkaran pemikiran positif ku. Para pembaca blog Warga Desa (https://warga-desa-worlds.blogspot.com) adalah teman yang terindah. Saya ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar.

Label

Agama Air Minum Alat Musik Alumunium Angklung Artis Asmara Automotif Bahan Bakar Bali Bambu Bandung Bank Bank Sampah Barang Bekas Batam Batik Becak Beras Besakih Biola Blogspot Boneka Buah-buahan Budaya dan Tradisi Buka Lapak Buku Bunga Burger Burung Cafe Charlie Tjendapati CNBC Cobek Dandung Santoso Daur Ulang Desa Desain Dodol E-mail Eceng Gondok Edie Juandie Ekonomi dan Perdagangan Es Krim Facebook Flipboard Flora dan Fauna Fruit Carving Furnitur Gadget Gamelan Garam Gerai Gerobak Gitar Google Plus Gula Hari Raya Harian Merdeka Haryadi Chou Hewan Hiburan dan Wisata Hidayah Anka Hidroponik Hijab Hotel http://www.duahari.com Hukum dan Politik Indra Karyanto Instagram Internet Internet Marketing ITB Jagung Jajanan Jamu Jamur Tiram Jangkrik Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Jepang Kain dan Pakaian Kaleng Kalimantan Kamera Kapal Laut Karaoke Kartun Kecantikan Kecap Keju Kelautan Kelinci Kemasyarakatan Kendaraan Kerajinan Kereta Kertas Kiat dan Tip Kisah Hidup Koki Komputer dan Teknologi Kopi Koran Kuda Pustaka Kuliner Kumpulan Kurir LA Time Laptop Si Unyil Lidah Buaya Linkedin Liputan 6 Logam Lukisan Kayu Madu Mahasiswa Mainan Anak-Anak Makanan dan Minuman Malang Martabak Masyarakat dan Persoalannya Matras Melukis & Menggambar Metro TV Mineral Miniatur Minyak Atsiri Mitra Mobil Motor Musik Nana Mulyana Narapidana Net TV Ngatmin Biola Bambu Obat dan Kesehatan Olah Raga Ondel-Ondel Online Organik Organisasi Sosial Pameran Panama Papers Pantang Menyerah Papan Selancar Paper Quilling Pariwisata Peluang Usaha Pemulung Pencucian Pendidikan Penelitian Penemuan Penyanyi Penyiar Peralatan Perhiasan Perikanan Permainan Perpustakaan Pertanian dan Perkebunan Perumahan Peternakan Pinterest Plastik Proses Produksi Psikologi dan Mental Putu Gede Asnawa Dikta Puyuh Radio Rancangan Rendang Resep dan Masakan Restoran Robot Roti Salak Sambal Sampah Sandal Sapi Sayur Mayur Sejarah dan Peradaban Sekolah Semarang Seni Seni Pahat Sepatu Sepeda Sindo News Slamet Triamanto Spa Strikingly Suprapto Surabaya Surat Kabar Tahun Baru Tas Tattoo Techno Park Teh Tekhnologi Televisi Telur Terrarium Tukang Cukur Tumang Twitter Venta Agustri Vespa Wanita dan Keindahan Wawancara Wayang Website Wetz Shinoda What's Up Wine Wordpress Yoga Yogyakarta You Tube