Berkat Ketekunan! Pak Shalomnan Nagana Mampu Meraih Sukses Sebagai
Penjual Papan Selancar
|
Meski tidak jarang terjungkal hingga tergulung sampai ujung seluncur, tidak ada raut kapok. Dengan wajah cerah, sang turis kembali ke puncak dan menantang lajunya ombak. Itulah pemandangan unik dari para penikmat olahraga selancar di Bali, Indonesia.
Sebut saja Shalomnan Nagana. Nama yang agak sedikit banyak memiliki kiasan panggilan selayaknya orang Jepang. Dia mengatakan tidak mudah mencari rezeki di tengah banyaknya pesaing jasa untuk jual beli papan selancar di Pulau Dewata. Namun, persaingan sehat tetap menjadi kunci bagi perjalanan bisnisnya.
Berkat Ketekunan! Pak Shalomnan Nagana Mampu Meraih Sukses Sebagai
Penjual Papan Selancar
|
Setelah kedua kalinya, baru Pak Shalomnan Naga mampu menggapai apa yang dia inginkan.
Tidak berhenti sampai disitu, berbekal kemampuan dan ketekunannya untuk memperbaiki Surfboard yang rusak. Pada tahun 2002, ia kembali mendirikan usaha sejenis di Kabupaten Badung, Kuta, Bali dengan nama toko yang sudah diganti, yaitu 'Rezeki Selancar Jaya.' Banyak potensi untuk melakukan segala hal di Pulau Dewata Bali, salah satunya adalah dengan berbisnis," ungkapnya secara lugas kepada Pantaubali.com, 29 April 2016.
Berkat Ketekunan! Pak Shalomnan Nagana Mampu Meraih Sukses Sebagai
Penjual Papan Selancar
|
Melalui toko yang bernama, Pak Shalomnan memiliki omzet sebesar Rp. 400 juta/bulan.
Melalui nama toko dengan sebutan kata dari Bahasa Indonesia, Nagana mampu meraih omzet sebesar Rp. 400 juta/bulan dengan rincian penjualan produk sebanyak 100 buah untuk hitungan per bulannya. Papan seluncur jenis short board dengan bahan fiber, ia jual Rp. 4,5 juta dan bahan epoxy dengan ukuran long board: Rp. 8 juta, serta jenis papan surfing lainnya, seperti: Surf Rescue Board, Sup Board, Shortboard Fish, Funboard s/d Racing Board berbahan Polyster dan Sterofoam. Salam satu pelanggannya yang bernama Rober dari Australia mengatakan kepada Harian Merdeka, Jumat, 26 April 2016, "Saya sudah dua kali membeli papan surfing di sini dan kualitas sangat bagus."
Ada beberapa pembeli menyatakan harga jual dari Toko Pak Shalomnan masih terasa agak mahal dibanding toko lainnya. Secara lugas, dia menjawab pertanyaan tersebut dengan alasan yang lebih menitik beratkan penjelasannya pada branding. "Pengerjaannya tetap di Bali. Tapi, bahan baku pembuatan papan surfing kita impor langsung dari Australia, sehingga memiliki standar kualitas sama dengan Australia dan Amerika."
Berkat Ketekunan! Pak Shalomnan Nagana Mampu Meraih Sukses Sebagai
Penjual Papan Selancar
|
Terima kasih Pak Sahlomanan atas saran positifnya untuk para penjual selancar pemula.
Mmmm. . . . . .m m m m m m m. Produk yang memiliki keunggulan di semua lini! Trnyata tidak lah cukup mengandalkan perencanaan saja. Dengan serta merta, Pak Shalomnan Nagana memberikan keterangan yang sekiranya sangat berguna bagi anda-anda yang berniat membuka usaha sejenis, "Kendalanya itu diombak. Di bulan Januari hingga Maret kondisi ombak kecil sehingga menyebabkan penjualan menurun."
No comments:
Post a Comment
Waktu begitu cepat berlalu mengiring langkah dalam cerita. Terbayang selalu tatapanmu dalam lingkaran pemikiran positif ku. Para pembaca blog Warga Desa (https://warga-desa-worlds.blogspot.com) adalah teman yang terindah. Saya ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar.