Limbah Kerang Yang Mendunia: Untungnya Rp. 15 Juta Per Bulan
|
Efek positif dan efek negatif! Semuanya pernah dirasakan oleh pengusaha dari Bali, namanya Pak Imade Kanan Jaya. Omzet rata-rata usaha miliknya pernah meraih keuntungan sebesar Rp. 500 Juta/bulan, sebelum kejadian bom Bali. Setelah tragedi, angka tersebut mengalami penurunan yang sangat drastis yaitu Rp. 15 Juta/bulan. Papar pemilik Ayu & Bagus Collection kepada Neraca, "Sebelum bom Bali, karyawan banyak. Sekarang di kelompok ada 18 orang. Kita bekerja berdasarkan order."
Namun semua pelajaran tersebut membuat dia semakin lebih kuat. Pak Imade mengungkapkan pihaknya menggunakan strategi khusus untuk mengatasi keadaan yang ada. Ia tidak menggunakan kerang utuh atau kualitas nomor satu, melainkan limbah kerang yang biasanya terbuang di dasar laut. Kerang terlebih dulu dibersihkan dengan sabun atau langsol, lalu dibentuk sesuai dengan corak dan warnanya. Dari limbah kerang bisa dibuat aneka aksesoris perhiasan dari patung yang unik.
Selain untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri yang diperuntukkan bagi wisatawan Bali, hasil kerajinan tangan masyarakat Pulau Serangan diekspor ke Yunani, Maladewa, Amerika Serikat, Jepang, dan Amerika Latin (Republik Dominika dan Panama). Melalui 4 (empat) orang pengrajin yang kebanyakan masih anggota keluarganya, usahanya mampu membuat sedikitnya 200 kerajinan untuk setiap minggunya.
Kerajinan dijual dengan harga Rp. 20 ribu untuk aksesoris perhiasan, perkakas rumah tangga, gantungan kunci, bingkai foto, penutup lampu, manik-manik, dan Rp. 250 ribu untuk patung. Adapun limbah kerang didapat dengan harga Rp. 25.000/kilo untuk kerang kuning dan Rp. 30.000 untuk kerang hitam.
"Kehadiran para pengrajin ini secara tidak langsung mampu menjadikan pantai-pantai di Pulau Serangan terlihat bersih," Ujar Koordinator Rumah Kerang King Saguna Jaya saat berbincang-bincang dengan Harian Antara News, "Serbuk sisa pemotongan cangkang kerang masih bisa kami manfaatkan lagi untuk kerajinan lain, seperti mutiara imitasi dan bahan kosmetik."
No comments:
Post a Comment
Waktu begitu cepat berlalu mengiring langkah dalam cerita. Terbayang selalu tatapanmu dalam lingkaran pemikiran positif ku. Para pembaca blog Warga Desa (https://warga-desa-worlds.blogspot.com) adalah teman yang terindah. Saya ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar.