Sing Mahadi dan Arlyna Pandjaitan Menyelamatkan Kota Melalui Ide, "Grow Little Garden" |
Saat ini, segala hal yang berhubungan dengan eco-green sedang jadi perbincangan. Selain mampu membuat kesejukan, eco-green juga dapat membuat tempat tinggal anda lebih enak dipandang oleh mata. Terlebih jika tekhnologi yang serba milenium menyatakan jika mereka memerlukan kawan terbaik.
Bagi teman-teman yang tinggal di apartemen dan tidak punya lahan besar, atau terlalu sibuk sehingga tidak sempat berkebun. Sedangkan sangat berniat untuk melakukan penghijauan di tempat tinggalnya. Saya kira, pola tanaman jenis Terrarium sangat mampu dijadikan bingkisan terbaik untuk orang yang mereka sayangi.
Terrarium menciptakan seni miniatur taman dalam kaca, membentuk seni berkebun tanaman hias bergaya minimalis, serta alternatif ide yang ditawarkan pun tidaklah moneten. Walaupun identik dengan jenis tanaman mungil, "Kesibukan sehari-hari dengan karier dan ruang sosial membuat waktu dedikasi kita semakin sedikit untuk memelihara tanaman. Level keahlian pun beragam, kami mulai dengan sukulen karena sangat mudah dipelihara, tidak membutuh waktu yang banyak dan jenis tanaman tersebut mempunyai unsur survival yang tinggi. Oleh karena itu, kami memilih jenis tanaman ini sebagai undangan kepada masyarakat umum untuk mulai bercocok tanam di rumah atau kantor masing-masing," Terang pengusaha yang bergerak dalam bidang bisnis Terrarium kepada Harian Kompas pada bulan Januari 2015.
Pak Sing Mahadi, 42, dan Ibu Arlyna Pandjaitan, 36, melahirkan ide bisnis ini sejak Januari 2014. Karya mereka yang bernama Grow Little Garden digang-gadang menjadi pelopor usaha taman mini indoor pertama di Indonesia. Konsep dasar Grow Little Garden adalah mengajak masyarakat memelihara tanaman di waktu luangnya guna meningkatkan well-being of circumstance.
Untuk menampilkan little garden yang lebih menarik, Sing dan Arlyna memberikan 4 pilihan konsep, yaitu: Gunung, pantai, warm dan cool. Konsep gunung lebih menggunakan elemen hutan dan kayu untuk jenis tanamanya, konsep pantai menitikberatkan pada tanaman yang memiliki unsur baru warna-warni, warm memperjelas sifat tanamannya pada warna hangat (merah mudah, merah, coklat dan orange), dan cool menonjolkan warna yang kehijau-hijauan.
Punya coffee press yang sudah lama atau mau dibuang? Jadikan saja wadah untuk menanam tumbuhan! "Sebenarnya tidak harus wadah prisma. Untuk saya sebagai desainer, prisma lebih memudahkan untuk menciptakan sebuah wadah yang sesuai dengan imajinasi dan cukup mudah dibuat dan berjalan pararel dengan style design interior saat ini," Ucap Sing, lulusan Sekolah Desain Otis di Los Angeles.
Harga tanaman yang ditawarkan pun beragam. Rp. 35 ribu sampai dengan Rp. 2 juta, tergantung dari kerumitan pembuatannya. Bagi konsumen yang tinggal di apartemen, mereka pun menyediakan tanaman terrarium berjenis Air Pland dan menjualnya seharga Rp. 700 ribu untuk tiga tanaman. Sistem Air Plant pun sangat unik, karena tumbuhan tersebut tidak membutuhkan tanah untuk Tumbuh. Sampai saat ini, Air Plant mampu terjual sebanyak 10 hingga 15 dalam tempo 1 (satu) bulan.
Menciptakan seni berkebun dengan tanaman hias melalui gaya minimalis. Tidak sulit lagi kawan! Terima kasih atas ide positifnya Pak Sing Mahadi, 42, dan Ibu Arlyna Pandjaitan, 36.
No comments:
Post a Comment
Waktu begitu cepat berlalu mengiring langkah dalam cerita. Terbayang selalu tatapanmu dalam lingkaran pemikiran positif ku. Para pembaca blog Warga Desa (https://warga-desa-worlds.blogspot.com) adalah teman yang terindah. Saya ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar.