Pak Budiono Bin Sukim, Sosok Tukang Otak-Otak Keliling Yang Sukses Menjadi Koki Di London |
"Bergelut di dunia kuliner adalah tujuan utama karena selain tidak bisa menahan lapar, tetapi juga kepedulian yang sangat besar terhadap makanan," begitu kiranya papar Top Chief dari Indonesia untuk Kerajaan Inggris kepada Harian Suara (11/05/16).
Budiono bin Sukim, 43, adalah seorang pria yang telah malang melintang di Benua Eropa dan Timur Tengah. Terhitung dalam kurun waktu selama 16 tahun, ia dipercaya untuk bekerja sebagai koki di berbagai hotel bintang lima disana. Tentu kecintaannya terhadap dunia masak telah membuat dia berkembang sampai puncaknya.
Seorang anak kampung yang kesehariannya membantu orang tua berjualan es bon-bon dan mulai bekerja di dapur ketika masih berusia 13 tahun. Bersama sang kakek, ia sering mengisi waktu senggangnya setelah sekolah untuk berdagang gulai kepala kambing.
Pak Budiono Bin Sukim, Sosok Tukang Otak-Otak Keliling Yang Sukses Menjadi Koki Di London |
Memodifikasi rasa untuk berbagai jenis makanan, Pak Budiono bin Sukim memang Jagonya. Tak terlupa budaya makanan Indonesia, yaitu gorengan untuk afternoon tea.
Karakter yang tegas, disiplin, sabar, kreatif, serta bertanggung jawab telah terlihat sejak ia berusia 17 tahun. Ketika itu, dia menempuh pendidikan SMEA YP Dwijaya di Jakarta dan dia membayar uang sekolah dari hasil keringatnya sendiri. Mata pencaharian sebagai tukang otak-otak keliling dengan menggunakan sepeda bersama media mulut adalah pilihannya.
Setamat dari Sekolah Menengah, Pak Banyusakti tidak meneruskan jenjang pendidikan ke Universitas. Tawaran dari restoran terkenal di Jakarta, yaitu Samudra restoran diambil. Dan benar, secepatnya ia menyandang gelar pertamanya sebagai seorang chef ketika ia pindah kerja ke Dusit Mangga Dua Hotel. Tidak berhenti hanya disitu, tahun 2001 ia pun secepatnya berganti tempat kerja yang lebih eksklusif di Four Season Hotel & Resort dan tak ayal bila para atasannya sangat tertarik dengan kemampuan dia dalam memasak.
Pengalamannya selama 3 tahun telah mampu menghasilkan catatan yang berarti bagi semangatnya untuk lebih baik. Bulan Februari 2004, Pak Budiono dipercaya untuk langsung menduduki posisi senior chef untuk restoran De Partie di Four Season Hotel London. Cukup lama menimba ilmu di Negeri Ratu Elizabeth, para pemilik restoran dari hotel yang sama pun terpikat akan aroma masakannya. Akhirnya pada Mei 2008, ia mencoba peruntungan sebagai chef di restoran De Partie untuk Dubai. Kebetulan, pekerjaannya di wilayah Timur Tengah hanya memerlukan waktu selama 1 (satu) tahun.
Pak Budiono Bin Sukim, Sosok Tukang Otak-Otak Keliling Yang Sukses Menjadi Koki Di London |
Small Bites Vegan.
Perlahan namun pasti, karir Ayah dari dua anak sebagai seorang koki berkembang menuju sebuah tempat istimewa di Kota yang sama. The Savoy Hotel menggaetnya sebagai asisten chef di restoran yang bernama River pada April 2010. Gaya memasaknya sama sekali tidak mengurangi keberadaan unsur tradisional akan nilai-nilai budaya Indonesia. Warna baru masakan Eropa pun secara berani ia kolaborasikan melalui keanekaragam rempah-rempah dari Nusantara.
Yang ada, merek amalah terlihat lebih tertarik. Alhasil, dalam tempo waktu 3 bulan Pak Sukim telah diberi kepercayaan untuk mengontrol setiap sirkulasi masakan di restoran yang saat ini telah berubah sebutannya menjadi Kaspars. Jabatannya yang lebaik baik sebagai kepala chef memberi kekuasaan selebar-lebarnya bagi dia untuk menentukan product ordering dan bahkan perubahan daftar menu serta pelatihan bagi anggota baru. Selekasnya pula, penghargaan dari AA Award diraihnya dengan kategori nilai yang sangat memuaskan.
Berdasarkan hasil tersebut, sang manajer mempromosikan dia untuk menduduki jabatan baru sebagai Banguet Chef (Kepala Perjamuan) di bulan Januari 2012. Kemudian ia menjelaskan "Saya di dapur selalu bekerja sama dengan chef ternama di dunia seperti Gordon Ramsay, James Martin, Tom Aikens, Heston Blumenthal, Tom Kerridge, dan sebagainya." Tidak terlupa, ia pun segera menjabarkan secara mendetail perihal tugas barunya. Selangkapnya anda bisa membaca penulisan langsung dari Pak Budiono bin Sukim (Sumber: Linkedin):
Banguet Chef (January 2012 - February 2015). I have grown as an individual and as a professional in my current role. I directly manage, coach and lead 18 multinational chefs to deliver the impeccable World-renowned Savoy standards.
- Supports Excutive chef in aligning The Savoy's Bangueting operation to our overall culinary strategy.
- Full responsible for Bangueting food operation.
- Hires, trains/develops, coaches 18 Banguet chefs.
- Responsible for menu planning, developing, tasting, and changing as well as bespoke menu requests.
- Regularly reviews food and labor costs to ensure it is line with our budget.
- In charge of ordering, receiving, and ensuring all products are meeting our standards and ensuring greatest profitability.
- Actively builds relationships with external suppliers to ensur we stay current with latest market trends.
- Actively working with kitchen team to ensure we are in compliance with Health & Safety Regulations and implemented HACCP where appropriate.
- Focuses on wastage management and green management.
Pak Budiono Bin Sukim, Sosok Tukang Otak-Otak Keliling Yang Sukses Menjadi Koki Di London |
Fillet Mignon with artichoke and carrots. Keep cooking and keepu the game. Four Seaons Resort Dubai at Jumeirah Beach.
Hobi dan Profesi.
Bagi Pak Budiono, memasak itu seni. Jadi, koki yang jago masak perlu kiranya mengasah kemampuannya melalui jalur seni yang lain. Kebetulan sekali bila Fotografi adalah salah satu hobi terfavoritnya. Waktu senggangnya di saat libur, tidak sabat bagi dirinya untuk segera mencoba berbagai peralatan kamera yang dimiliki.
Segera lampu blitz mengambil gambar-gambar berjenis food photography dan people photography. Bahkan berkat kegemarannya tersebut, ia sempat mendapatkan kepercayaan untuk menjadi juri pada perlombaan foto di Nunetown University, Midland, Inggris pada tahun 2013. "And the work is starting. Product, finalized menus, recipes," tulisnya di akun Facebook.
No comments:
Post a Comment
Waktu begitu cepat berlalu mengiring langkah dalam cerita. Terbayang selalu tatapanmu dalam lingkaran pemikiran positif ku. Para pembaca blog Warga Desa (https://warga-desa-worlds.blogspot.com) adalah teman yang terindah. Saya ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar.