Sukma Kuncoro Punya Omzet Rp. 30 Juta/Bulan, Karena Pengolahan Eceng Gondok |
Keberhasilan Pak Sukma Kuncoro dalam merubah sisi negatif dari tanaman
Eceng Gondok.
Saya tidak pernah bisa untuk habis
berpikir. Kumpulan tanaman yang biasanya tergenang di parit-parit mampu
memberikan banyak kegunaan positif bagi masyarakat. Bahkan konon, sejak dahulu
tanaman Eceng Gondok disebut sebagai tanaman yang merugikan atau Gulma.
Para nelayan di laut menyatakan bahwa
tanaman yang memiliki nama lain ‘Eichornia Crassipes’ acapkali menyulitkan
mereka saat mencari ikan. Petani pun tidak ketinggalan untuk mengeluh karena kumpulan
eceng gondok adalah tempat terbaik untuk menjadi sarang bagi tikus-tikus di
sawah. Untuk persoalan banjir di kota-kota, Pemerintah pastinya akan
menyalahkan eceng gondok sebagai salah satu faktor penyebab tergenangnya air
karena saluran yang selalu tersumbat.
Bila melihat keterangan di atas! Siapa
sangka keputusan Pak Sukma Kuncoro untuk berwirausaha mengantarkannya menjadi
pengusaha kerajinan berbahan baku eceng gondok yang sukses. Bahkan, lelaki asal
Rawapening, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah mampu berperan guna mengembangkan
ketrampilan dan kemampuan para pemuda putus sekolah di daerahnya.
Pak Sukma mengaku saat ini sedang
melayani permintaan pesanan dari beberapa kota besar, seperti: Yogya dan
Jakarta, serta berbagai pasar di seluruh pulau Jawa. Melalui bantuan dari 4
karyawannya, usahanya yang bernama Koen Galery’s mampu memperoleh omzet sebesar
Rp. 30 juta/bulan. Adapun rata-rata produk yang dijual seharga: Rp. 3.000 – Rp.
14 Juta adalah hiasan lampu, hiasan dinding, dekorasi pengantin, kerangjang,
dsb.
"Selain eceng gondok, saya
juga mengolah kerajinan dari bahan pelepah pisang, daun pandan, dan bahan
plastik," ungkap warga desa Lopait kepada Harian Republika, 4 April 2016.
No comments:
Post a Comment
Waktu begitu cepat berlalu mengiring langkah dalam cerita. Terbayang selalu tatapanmu dalam lingkaran pemikiran positif ku. Para pembaca blog Warga Desa (https://warga-desa-worlds.blogspot.com) adalah teman yang terindah. Saya ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar.