Budidaya Jangkrik |
"Saya mulai beternak kecil-kecilan saat beberapa tahun lalu ada bandar di desa kami,", jelasnya kepada Harian Pikiran Rakyat (27/12/2013). Berawal dari kecintaannya terhadap kegiatan sosial untuk komunitas Kampur di Institut Teknologi Bandung (ITB), pria kelahiran 25 November 1987 memang sosok mahasiswa yang aktif, rajin, komunikatif dan selalu memiliki ide yang unik.
Tidak malu meski membayar uang kuliah dari berdagang kantong plastik sampai dengan mainan anak-anak, serta sempat mengais rejeki di perempatan jalan Gasibu, Bandung untuk berjualan kaus kaki. Pokoknya ia menjalankan pekerjaan yang layak, sekaligus mengasah kemandiriannya melalui hal-hal yang positif.
Pak Bambang Setiawan, 28, Sukses berkat omzet Rp. 135 juta per Hari dan Budidaya Jangkrik |
Memang sejak awal, Pak Bambang Setiawan, 28, sangat menginginkan pekerjaan sebagai wiraswastawan.
Tidak pernah berhenti untuk Aktif, bahkan untuk lingkungan Kampus.
Ia juga giat mewarnai lingkungan kampus melalui sederetan makanan bergizi. Tak segan pula untuk senantiasa menjaga hubungan dengan para pengusaha katering saat mengisi tugas kepanitiaan pada berbagai acara di lingkungan universitas.
"Di ITB biasanya tiap minggunya pasti ada saja pelatihan, seminar, dan saya lihat itu sebagai peluang," terang mahasiswa Teknik Sipil kepada Harian Kompas (09/04/2015). Perlahan tapi pasti, tabungan pengetahuan bisnis Pak Bambang makin lebih baik dari waktu ke waktu. Lantas ia menambahkan, "Saya membiayai kuliah dari hasil menyuplai konsumen."
Sesaat libur kuliah berjalan, ia pun tidak jarang untuk pulang guna menjenguk orang tua dan kerabat di Desa Bakung Kidul, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Kebetulan kampungnya merupakan salah satu sentra industri rotan. Namun entah mengapa, pengolahan kerajinan rotan di desa tersebut telah berhenti, terhitung sejak tahun 2008.
Para buruh yang kehilangan pekerjaan lantas banyak mencari nafkah dengan berjualan burung, pakan burung, bakso, nasi goreng, angkringan, beternak burung, bertani, berkebun, ngangon sapi, dan banyak lagi. Sempat suatu saat, Pak Bambang mendengar gosip sekilas yang menyatakan bahwa para peternak dan pedagang burung di pasar Suka Haji mengalami kesulitan dalam hal pendistribusian makanan burung yang berjenis, hewan jangkrik.
Pak Bambang Setiawan, 28, Sukses berkat omzet Rp. 135 juta
per Hari dan Budidaya Jangkrik
|
Pernah berdagang kaus kaki di persimpangan Jl Gasibu, Bandung dan rajin
mendistribusikan makanan bergizi untuk para mahasiswa di Institut
Teknologi Bandung.
Berdasarkan Jiwa Binis yang Merakyat.
Kendala tersebut ternyata disiasati oleh Pak Bambang dengan mendatangi orang-orang yang mau bekerjasama guna membudidayakan jangkrik di sekitar desa. Yang berminat awalnya cukup banyak, yakni 29 peternak yang mau bergabung dengan kelompok usaha Trust Jaya.
"Begitu lulus, saya langsung pulang kampung ke Cirebon dan membuat usaha beberapa bulan kemudian," jelasnya dengan kalimat yang meyakinkan di awal tahun 2010. Bahkan ia bersedia melego motor kesayangannya guna menjalankan dagang jangkrik. Kira-kira modal awal yang diperoleh sebanyak Rp. 7 juta setelah digabungkan dengan uang tabungannya.
Ia langsung menggunakan dana yang telah terkumpul untuk membeli kandang, serta 250 kg bibit jangkrik: 50 kotak berisi jangkrik (Rp. 3,4 juta) dan 2,5 kg telur jangkrik (Rp. 2,2 juta). Saking seriusnya menggarap karya terbarunya, "Ijazah saya kebetulan belum dilegalisasi. Sedangkan teman-teman, begitu diwisuda, sibuk interview kerja." Kenyataan keputusan yang sempat mengecewakan orang tuanya pada saat itu.
Mendengar hal tersebut, beberapa kerabat yang sempat bekerjasama untuk Trust Jaya, sedikit demi sedikit berkurang. Adapun yang masih bertahan sekitar 14 orang yang berasal dari: Desa Pamijahan, Desa Pegagan Lor, dan Desa Bakung Kidul. Belum lagi, saat itu usahanya sempat tidak memiliki untung, karena bangkrutnya sang Bandar Jangkrik setelah setengah tahun berjalan.
Jadi, kelompok tani Trust Jaya benar-benar harus membangun usahanya dari nol, baik untuk kebutuhan produksi, pengolahan, maupun pemasaran. "Butuh 3 bulan untuk membentuk pasar. Selama itu, kelompok kami tidak mendapat untung," jelasnya kepada Harian Tribun News (08/12/2012). Tidak jarang pengolahannya pun sempat mengalami kerugian karena banyak telur dan jangkrik yang mati, akhirnya produk tersebut tidak boleh dikirim ke pelanggan. Bisa diduga bila kerugian hingga belasan juta rupiah harus ditanggungnya.
Pak Bambang Setiawan, 28, Sukses berkat omzet Rp. 135 juta per Hari dan Budidaya Jangkrik |
Kue lapis dari Jangkrik! WOw, Kelompok Tani Trust Jaya (http://trustjayajangkrik.com) siap menyediakannya untuk selera terbaik anda di bulan Ramadhan.
Sempat merugi tapi ternyata, Strategi Pemasarannya cukup ampuh.
Melihat kenyataan buruk yang dihadapi, ia kemudian meluncurkan strategi baru dalam bidang pemasaran. Atas dasar umur jangkrik hanya 2 bulan, saat panen tiba secepatnya olahan jangkriknya dikirim langsung ke pelanggan.
Alhasil, kesabaran dan keuletan Pak Bambang mulai membuahkan hasil yang manis. Secara bertahap usahanya berkembang pesat hanya dalam waktu 1 (satu) tahun. Terlebih semenjak lahirnya alamat website: http://jangkrik.com. Permintaan pasar saat itu lebih didominasikan pesanannya untuk seniman burung kicau dan distributor toko burung.
Pada tahun selanjutnya, kelompok tani Trust Jaya membuat perusahaan berbentuk commanditaire vennootschap, namanya CV Jaya Tani. Sebuah perusahaan yang memiliki kantor di Jl. M Ramdhan no. 108, RT 03/06, Desa Bakung Kidul, Kecamatan Jamblang. Untuk memproklamirkan kinerjanya, CV tersebut membuka lahan seluas 1 hektar guna membangun peternakan Jangkrik terbesar di Jawa Barat, serta memperlebar olahannya ke tiga lokasi berbeda, yaitu: Kabupaten Indramayu, Cirebon, dan Majalengka.
Pak Bambang Setiawan, 28, Sukses berkat omzet Rp. 135 juta per Hari dan Budidaya Jangkrik |
Jangkrik atau nama latinnya Gryllidae lebih banyak trennya dipergunakan sebagai salah satu bahan pakan untuk ayam dan burung.
Unik dan Memang Pantas untuk Mendapatkannya.
CV Jaya Tani bisa menjual 200 kg jangkrik per hari dan 8 kg telur jangkrik per hari (Untuk sato lokasi peternakan). Sebanyak 50 persen atau 100 kg dijual ke Bandung. Jadi 30 persen didistribusikan ke wilayah III Cirebon dan sisanya diperuntukkan bagi pasar kecil pada daerah kota di Jawa Barat. Tim marketing-nya juga mengirim Jangkrik ke DKI Jakarta, Surabaya, dan banyak pasar di Jawa Timur. Bahkan permintaan pasar, mulai Aceh sampai dengan Irian Jaya telah dikoordinasikan secara matang oleh sistem pendistribusian milik CV Tani Jaya.
Pada bulan Maret 2015, Trust Jaya tak hanya memprioritaskan pendapatannya dari penjualan Jangkrik dan Telur. Rencana pasarnya juga mulai mengolah keripik jangkrik guna menjadi berbagai cemilan ringan bersama 3 pilihan rasa: pedas, orisinal, dan keju. CRICKET CHIPS berisi 175 gram dapat dengan mudah untuk dibeli di toko-toko atau pesan langsung ke http://trustjayajangkrik.com.
Pak Bambang Setiawan, 28, Sukses berkat omzet Rp. 135 juta per Hari dan Budidaya Jangkrik |
Dua bulan kemudian, jangkrik sudah dipanen. Sebagian bisa dijual dan sebagian dipelihara untuk dipersiapkan menjadi induk.
Budidaya Jangkrik.
Jika binatang jangkrik benar-benar dibudidayakan dengan baik, bukan tidak mungkin bila hal tersebut akan mampu meningkatkan pendapatan keluarga secara signifikan. Contohnya keluarga dari Pak Bambang Setiawan, 28. Jadi, bagi anda yang tertarik atau sekedar ingin tahu tentang bagaimana sih beternak jangkrik yang mudah. Yuk, baca penjelasan berikut di bawah ini:
1. Rata-rata pilihan para peternak untuk varietas jangkrik adalah jangkrik kalung dan jangkrik alam.
2. Biasanya jangkrik terlihat aktif sewaktu malam hari. Oleh karena itu, jangan menempatkan kandang jangkrik tepat di bawah sinar matahari secara langsung.
3. Usahakanh lokasi budidaya jangkrik memiliki lingkungan yang teduh, tenang, dan memiliki sirkulasi udara yang baik.
4. Lokasi jauh dari sumber kebisingan seperti pasar, jalan raya, dan sebagainya.
Sarana dan Peralatan untuk Kandang Jangkrik:
1. Besar dan kecilnya kotak lebih ditentukan oleh banyaknya jumlah populasi jangkrik. Tapi tidak ada salahnya bila kita mengetahui ukuran standarnya. Tinggi 30 - 50 cm, lear 60 - 100 cm, panjang 120 - 200 cm.
2. Bahan kotak dibuat dari kayu kaso dan untuk menekan pengeluaran, biasanya dinding kandang bisa dilapisi oleh triplek.
3. Kandang disusun berbentuk kotak dengan jumlah 4 kaki sebagai penyangga.
4. Guna menghindar gangguan dari tikus, cicak, semut dan serangga lainnya, biasanya keempat kaki kandang dilindungi oleh mangkuk berisi air, minyak atau atau juga Vaseline.
5. Jangan lupa, dinding pun perlu diolesi oleh lumpur sawah dan diberikan sedikit daun-daun kering, seperti: daun pisang, daun timbul, daun sukun, dan banyak lagi.
6. Jangkrik kerap aktif, bahkan sering merayap sampai keluar kandang. Oleh sebab itu, peran lakban yang melapisi akan mampu mencegah aktifitas tersebut.
Memelihara dan Pembibitan Jangkrik:
1. Pilihlah calon induk jangkrik yang telah berusia 10 - 20 hari. Kondisinya sehat dan tidak cacat, serta berasal dari habitat asli (alam), karena yang dicari adalah kemampuan dan ketahanan tubuh yang dimiliki.
2. Jikalau induk betina tidak bisa ditemukan melalui hasil tangkan di alam bebas, mak induk betina dapat dicari melalui pembelian di peternakan.
3. Induk jantan usahakan berasal dari alam bebas, karena agresifitasnyalah yang diperlukan untuk proses perkawinan dan hasil reproduksi.
4. Jangkrik yang sudah berumur 10 hari harus bbenar-benar diperhatikan dan senantiasa diawasi pola makannya. Bila berjalan dengan baik, pertumuhan sangat pesat pasti bisa terjadi.
5. Jangan sampai makanannya kurang, karena hal tersebut dapat mendorong sifat kanibal dari jangkrik.
6. Pakannya yaitu: sayurang, singkong, ubi, dan dedaunan yang harus diganti untuk setiap harinya.
7. Ramuan khusus yang perlu diberikan untuk induk: ketan item, kuning telur bebek, tepung ikan, bekatul jagung, kalk, dan kadang ditambah dengan vitamin.
8. Telur dihasilkan setelah ada perkawinan induk jantan dengan induk betina. Proses perkawinan tersebut dibagi 2, yaitu alami dan cesar. Khusus untuk proses cesar, pola tersebut memungkinkan induk betina untuk mudah mati dan telur yang diperoleh tidak merata pertumbuhannya sehingga daya tetasnya rendah.
9. Induk betina akan menghasilkan telur yang berkualitas bila induk jantan dan induk betina memperoleh asupan makanan yang bergizi tinggi sebesar 80% hingga 90%.
10. Saat bertelur, jangkrik kerap meletakkan telurnya di atas tanah atau pasir. Melihat hal tersebut, siapkan piring di dalam kandang yang berisi tanah dan pasir.
11. Proses bertulur biasanya 5 hari setelah proses perkawinan. Jadi, secepatnya telur dipisahkan dari induk agar tidak dimakan induk.
12. Kalau telur jangkrik ingin dijual, anda bisa menempatkan telur pada kain basah berisi pasir atau tanah. Anda bisa menaruh satu sendok telur jangkrik di setiap lipatan kain untuk kemudian siap dijual.
13. Ingat! Telur biasanya menetas secara merata setelah 4 - 6 hari.
14. Jangkrik dewasa bisa dipanen pada usia 40 - 50 hari atau 55 - 70 hari.
15. Kalau sudah besar stock atau persediaan hanya mampu bertahan selama 2 - 3 hari.
16. Kalau sudah bersayap maka tidak akan laku.
Perkiraan biaya ekonomi:
Siapkan modal usaha kira-kira sebesar Rp. 1,4 juta. Modal tersebut akan digunakan untuk membuat kandang, membeli telur, membeli pakan dan biaya persiapan lainnya.
Perhitungan biaya atau pengeluaran:
Kotak (20 buah), Rp. 200.000
Telur 400 gr, Rp. 240.000
Pakan 120 kg, Rp. 900 ribu.
Beban oven, Rp. 50.000.
Biaya administrasi, Rp. 10.000
Perhitungan Keuntungan:
Tiap hasil panen sebanyak 80 kg dapat dijual dengan harga Rp. 30.000/kg. Rumusnya: 80 kg x Rp. 30.000/kg = Rp. 2.400.000.
Modal = Rp. 1.400.000.
Biaya pengangkutan 1 paket Rp. 100.000.
Keuntungan, Rp. 2.400.000 - Rp. 1.400.000 - Rp. 100.000 = Rp. 900.000.
Sumber Penulisan:
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/04/09/095806726/Berkat.Jangkrik.Lulusan.ITB.Ini.Raup.Omzet.hingga.Rp.500.Juta.Per.Bulan
http://peluangusaha.kontan.co.id/news/sukses-meraup-omzet-ratusan-juta-dari-jangkrik-1
http://jabar.tribunnews.com/2012/12/08/pendapatan-peternak-jangkrik-setara-kepala-dinas
http://www.merdeka.com/uang/trik-apik-bisnis-ternak-jangkrik.html
http://www.pengusaha.us/2015/03/contoh-peternak-jangkrik-sukses.html
http://www.teropongbisnis.com/teropong-inspirasi/peluang-wirausaha-ternak-jangkrik-hasilkan-4-miliar/
http://www.pikiran-rakyat.com/ekonomi/2013/12/27/263844/omset-rp-180-juta-bulan-dari-jangkrik
http://www.ayopreneur.com/agrobisnis/sarjana-teknik-ini-kantongi-500-jura-per-bulan-gara-gara-jangkrik
http://economy.okezone.com/read/2015/03/12/320/1117759/masih-muda-sudah-jadi-bos-jangkrik-beromzet-rp4-miliar
http://ekonomi.metrotvnews.com/read/2015/03/12/370435/jual-jangkrik-warga-cirebon-ini-bisa-raih-omset-rp4-miliar
Maaf sebagian datanya belum betul. Penulis hanya mendapatkan data dari internet,bukan melalui wawancara. Mohon untuk menulis data yang betul jika hanya mendapat dari sumber lain. Pendapatan kami tidak betul jumlahnya. Yang terpenting adalah produk karira bukan produk kami. Produk kami bisa didapat di trustjayajangkrik.com
ReplyDeleteKami tunggu perubahan data yang sebenarnya. Terima kasih
Halo Bambang. . . . Jangan panik dulu dong. Kan bisa dikomunikasikan
DeletePak Bambang Setiawan, 28, Sukses berkat omzet Rp. 135 juta per Hari dan Budidaya Jangkrik
DeleteJudul sudah saya ganti menjadi:
Pak Bambang Setiawan, 28, Lulusan ITB dan Sukses Berkat Budidaya Jangkrik
Produk Keripik bukanlah Karira Kricket dan menurut Pak Bambang melalui akun Facebook:
DeleteProduk makanan Trust Jaya bukan karina. Produk makanan jangkrik kami bisa dicek di http://trustjayajangkrik.com/ dan kami tidak menjual di supermarket karena hal penjualan hanya pada kami
saya Mulyadi dari Riau, pengen mengembangkan dan berminta untuk beternak jangkrik.
ReplyDeletePak Bambang, kalo saya mau konsultasi, kemana bisa saya hubungi? barangkali ada no hp yg bisa saya kontak... kalo gak keberatan, tolong sms atau call ke 082179792344. itu hotline saya.. termia kasih