Monday, July 11, 2016

My Bento Mampu Sukses Bersama Milyaran Rupiah, Karena Ditolong Oleh Teori Ekonomi

Udah kepunyaan orang Kampung. . . . .Pak Dede Sulaiman, 26, Lulusan dari Universitas yang kampungan. Tepatnya di Lampung. Tapi dalam tempo waktu 3 tahun saja, My Bento telah menghasilkan Milyaran Rupiah dari 250 gerai lebih yang tersebar di Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Bali.
My Bento Mampu Sukses Bersama Milyaran Rupiah, Karena
Ditolong Oleh Teori Ekonomi
Maraknya berbagai kuliner di tanah air dewasa ini dengan menu yang beragam menambah kekayaan khazanah negeri ini dengan cita rasa khasnya. Jadi bagi anda yang ingin mencoba kuliner dengan cita rasa khas Jepang, cobalah mengunjungi gerai yang bernama, My Bento.

Bento merupakan bahasa Jepang yang memperuntukkan makna artikulasinya bagi makanan berjenis nasi, ikan, dan daging pada sebuah kotak bekal. Kata Bento sendiri sudah ada di Indonesia sejak tahun 1985. Anda masih ingat? Pasti dong. Itu tuh restoran yang bernama Hoka-Hoka Bento.

Tentu, daya tarik tersebut mampu menjembatani perjalanan kisah bisnis Pak Dede Sulaiman, 26. Dimulai dari tugas studi untuk mata kuliah kuliah kewirausahaan adalah hal yang menjadikan masa depannya berubah.

Strategi yang ditolong oleh Teori Ekonomi di Universitas.

Ia bersama temannya, Rickhi Maulana dan 2 orang lainnya harus mencari modal sendiri untuk membentuk usaha. Karena sudah mengeluarkan modal yang tidak sedikit, maka sayang bila usaha ini tidak diseriuskan. Akhirnya, bisnis kuliner berjenis masakan Jepang terpilih, itupun diputuskan karena salah satu orang dari kelompoknya bisa memasak.

Kiranya tantangan di depan tidak membuat mereka mundur. Pesaing yang lebih profesional dan berpengalaman berada di depan mata. Mental mereka hanya diisi oleh cita-cita untuk menggapai rezeki yang lebih baik bagi keluarga di masa depan. Walau perencanaan strategi telah berbicara lain, karena ilmu pengetahuan dan teori ekonomi memiliki visi satu langkah di depan.

Peluang pasar telah ditemukan dengan kesimpulan restoran makanan Jepang hanya bisa dikunjungi di kota-kota besar dan dikonsumsi oleh orang-orang tertentu saja. Namun identifikasi makanan berbudaya asia telah dirasakan cocok untuk selera masyarakat Indonesia bagi kalangan menengah dan bawah. Sangat potensial bila usaha yang diusung mendekati pasar tersebut dan memiliki harga yang terjangkau, serta tempat yang memadai.

Perubahan dan itu BUKAN hanya sekedar Mimpi.

Melalui modal sebesar Rp. 15 juta, empat sekawan tersebut memulai langkahnya dengan menyewa ruko milik kerabat di Lampung pada Desember 2006. Hari terus berjalan bersama waktu, aktivitas positif, serta semangat. Pada tahun pertama, perilaku usaha memperlihatkan gelagat kebangkrutan, sehingga 2 orang temannya merasa tak cocok dengan keadaan. Mereka keluar dari My Bento, alasannya: Ingin bekerja sebagai karyawan saja.

Ketakutan secara otomatis timbul saat Pak Dede berpikir harus mengembalikans emua dana peminjaman dari orang tua. Apalagi orang tua memang sejak awal tidak mendukung langkahnya untuk terjun ke dunia bisnis. Satu-satunya keuntungan pada saat itu, dia masih berstatus pelajar dan belum memiliki tanggungan apapun. Seraya ia bergumam, "Jika sampai saya lulus belum berhasil, saya siap banting stir menjadi pegawai."

Lambat laun pikirannya kembali terbuka untuk mencoba langkah berikutnya. Strategi ekonomi yang digunakan adalah sistem waralaba. Pertimbangan yang tepat pun diambil dan Benar! Untuk kurun waktu 3 tahun mendatang. Yakni bulan Mei 2009, My Bento telah mencatat hasil mengejutkan dengan memiliki 35 gerai yang tersebar.

Bahkan di bulan September tahun 2010, My Bento juga berhasil membentuk formulasi kerjasama yang menjanjikan. Sehingga jumlah total gerai menjadi 50 unit, adapun pertambahan gerai lebih diprioritaskan di Kalimantan dan Sulawesi. Plus, beberapa permintaan di luar pulau Jawa dan Sumatera yang cukup tinggi. Seraya Pak Dede menjelaskan kepada Harian Kontan (06/09/2010). "Sampai akhir tahun ini kami masih ada permintaan dari Bangka, Ujung Pandang, dan di Indonesia timur lainnya."

Apa tuh resepnya? Kaget gak?

Bukanlah kenyataan kosong memang. Selekasnya My Bento memilih jalan untuk menstandarisasikan penawaran yang ada, agar bisa menjamin suatu kenyamanan usaha bagi para kolega. 7 (tujuh) paket investasi dikeluarkan, yakni: 4 konsep restoran dan 3 tipe tempat usaha (booth), serta paket lainnya untuk acara keluarga, kantor, ulang tahun, maupun pesta.

Saat ini, pengelola My Bento memprioritaskan tipe booth hanya untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Tidak terlupa! Restoran masakan Jepang yang diperuntukkan bagi konsumen kalangan menengah ke bawah, merupakan rencana awal waralaba My Bento. Adapun 4 konsep restoran adalah Ocha Bento, Ozeki Bento, Ikki Bento, dan Takeshi Bento.

Ocha Bento berhasil menggabungkan 2 kinerja usaha yang berbeda, yakni Buzz Burger dan Misterblek Coffe. Melalui khasanah minuman kopi dan makanan burger, PT Kreasi Indonesia sebagai pengurusnya menawarkan nilai investasi sebesar RP. 8 juta dan Rp. 150 juta. Buktinya di tahun 2011, langkah prospektif tersebut mampu menghasilkan 250 gerai yang tersebar. Harga jualnya pun cukup menarik, yaitu memulai penyajiannya dengan harga Rp. 5.000/porsi.

Ozeki Bento menghadirkan resep-resep menarik yang dikhususkan untuk makan dari budaya Jepang. Namun tidak menggunkan anggur atau sake untuk menghilangkan bau amis pada Daging. Sebagai gantinya, Ozeki Bento mengambil alternatif olahan makanan dengan menggunakan rempah tradisional. Adapun harganya bisa terbilang cukup terjangkau, yakni Rp. 18.000 sampai dengan Rp. 24.000 per porsi. Saat ini, gerainya telah tersebar di 5 tempat: ITC Depok, ITC Ambassador, Bogor Trade Mall, dan Ciseeng, Jawa Barat.

Ikki Bento lebih memiliki jalinan kerja yang cukup menjanjikan. "Saat ini kami memiliki 280 unit gerai di sejumlah kota," ungkap staf Marketing PT Ikki Group, Pak Firman Abadi. Khasanah resepnya pun menghadirkan tambahan daftar menu yang cukup menarik selain menu komplit khas Jepang, seperti: Mie Cendol, Martabah Sarang Semut, Ayam Krispi, dan Bebek Super Sambal.

Usaha masakan cepat saji ala negeri sakura Takeshi Bento dikelola oleh PT Travatindo Pratama. Adapun paket kemitraan yang di usung lebih dikhususkan bagi mitra yang telah memiliki peralatan memasak dan resep makanan sendiri. Ternyata, strategi konsep kerjasama bisnis dari Takeshi Bento telah menghasilkan 70 gerai yang tersebar di Kalimantan, Manokwari, DKI Jakarta, dan Kupang.

Perlahan, Tapi Kerja Keras yang Pasti Menghasilkan.

Untuk menjadi karyawan di My Bento tidaklah mudah. Persyaratannya cukup skill fully, yakni keterampilan dan pengalaman di bidang menghias. Kini, setiap gerai diisi oleh 6 hingga 10 tenaga kerja. Pak Dede pun lebih memfokuskan kinerja restorannya kepada wilayah luar kota besar. Alasannya sih, disana belum memiliki persaingan yang ketat.

Setelah semua lancar, Pak Dede Sulaiman kini memiliki omzet sebesar Rp. 1,5 Miliar per bulan. Laba sebesar itu dikumpulkan sedikit demi sedikit dari kewajiban mitra untuk membayar franchise fee sebesar Rp. 3 juta per tahun, royalty fee sebanyak 3% dari omzet, dan kesepakatan 3% - 5% pembagian keuntungan dengan mitra untuk setiap bulannya.


Udah kepunyaan orang Kampung. . . . .Pak Dede Sulaiman, 26, Lulusan dari Universitas yang kampungan. Tepatnya di Lampung. Tapi dalam tempo waktu 3 tahun saja, My Bento telah menghasilkan Milyaran Rupiah dari 250 gerai lebih yang tersebar di Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Bali.Udah kepunyaan orang Kampung. . . . .Pak Dede Sulaiman, 26, Lulusan dari Universitas yang kampungan. Tepatnya di Lampung. Tapi dalam tempo waktu 3 tahun saja, My Bento telah menghasilkan Milyaran Rupiah dari 250 gerai lebih yang tersebar di Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Bali.Udah kepunyaan orang Kampung. . . . .Pak Dede Sulaiman, 26, Lulusan dari Universitas yang kampungan. Tepatnya di Lampung. Tapi dalam tempo waktu 3 tahun saja, My Bento telah menghasilkan Milyaran Rupiah dari 250 gerai lebih yang tersebar di Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Bali.




1 comment:

  1. terimakasih telah berbagi ilmu yang sangat bermanfaat seputar wirausaha Kak, sangat membantu pembaca yang ingin membuka usaha, khususnya usaha kuliner...
    Aplikasi Kasir Android Gratis

    ReplyDelete

Waktu begitu cepat berlalu mengiring langkah dalam cerita. Terbayang selalu tatapanmu dalam lingkaran pemikiran positif ku. Para pembaca blog Warga Desa (https://warga-desa-worlds.blogspot.com) adalah teman yang terindah. Saya ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar.

Label

Agama Air Minum Alat Musik Alumunium Angklung Artis Asmara Automotif Bahan Bakar Bali Bambu Bandung Bank Bank Sampah Barang Bekas Batam Batik Becak Beras Besakih Biola Blogspot Boneka Buah-buahan Budaya dan Tradisi Buka Lapak Buku Bunga Burger Burung Cafe Charlie Tjendapati CNBC Cobek Dandung Santoso Daur Ulang Desa Desain Dodol E-mail Eceng Gondok Edie Juandie Ekonomi dan Perdagangan Es Krim Facebook Flipboard Flora dan Fauna Fruit Carving Furnitur Gadget Gamelan Garam Gerai Gerobak Gitar Google Plus Gula Hari Raya Harian Merdeka Haryadi Chou Hewan Hiburan dan Wisata Hidayah Anka Hidroponik Hijab Hotel http://www.duahari.com Hukum dan Politik Indra Karyanto Instagram Internet Internet Marketing ITB Jagung Jajanan Jamu Jamur Tiram Jangkrik Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Jepang Kain dan Pakaian Kaleng Kalimantan Kamera Kapal Laut Karaoke Kartun Kecantikan Kecap Keju Kelautan Kelinci Kemasyarakatan Kendaraan Kerajinan Kereta Kertas Kiat dan Tip Kisah Hidup Koki Komputer dan Teknologi Kopi Koran Kuda Pustaka Kuliner Kumpulan Kurir LA Time Laptop Si Unyil Lidah Buaya Linkedin Liputan 6 Logam Lukisan Kayu Madu Mahasiswa Mainan Anak-Anak Makanan dan Minuman Malang Martabak Masyarakat dan Persoalannya Matras Melukis & Menggambar Metro TV Mineral Miniatur Minyak Atsiri Mitra Mobil Motor Musik Nana Mulyana Narapidana Net TV Ngatmin Biola Bambu Obat dan Kesehatan Olah Raga Ondel-Ondel Online Organik Organisasi Sosial Pameran Panama Papers Pantang Menyerah Papan Selancar Paper Quilling Pariwisata Peluang Usaha Pemulung Pencucian Pendidikan Penelitian Penemuan Penyanyi Penyiar Peralatan Perhiasan Perikanan Permainan Perpustakaan Pertanian dan Perkebunan Perumahan Peternakan Pinterest Plastik Proses Produksi Psikologi dan Mental Putu Gede Asnawa Dikta Puyuh Radio Rancangan Rendang Resep dan Masakan Restoran Robot Roti Salak Sambal Sampah Sandal Sapi Sayur Mayur Sejarah dan Peradaban Sekolah Semarang Seni Seni Pahat Sepatu Sepeda Sindo News Slamet Triamanto Spa Strikingly Suprapto Surabaya Surat Kabar Tahun Baru Tas Tattoo Techno Park Teh Tekhnologi Televisi Telur Terrarium Tukang Cukur Tumang Twitter Venta Agustri Vespa Wanita dan Keindahan Wawancara Wayang Website Wetz Shinoda What's Up Wine Wordpress Yoga Yogyakarta You Tube