Cukup 4 Tahun Kerja! Pak Hero Wijayadi: Sukses Jualan Bunga Di 30
Kota, Tapi Tanpa Toko |
Tak peduli terik, tak peduli hujan mendera. Saat roda ekonomi melaluinya, pria yang bernama Pak Hero Wijayadi, 34, kerap terlihat sedang menawarkan produk dagangan berupa rangkaian bunga. Aww. . . . .www! Seorang Wanitah kah dia? Oh, bukan kawan. Pelajar pria yang telah menamatkan pendidikannya di Monash University untuk jurusan Master IT.
Dia tampak rapi saat melayani para pelanggan. Bersama isterinya yang berumur lebih tua 1 tahun, Ibu Mariani, kedua pasangan tersebut terlihat selalu saling menjaga dan mendukung. Bahkan usaha mereka yang memiliki kantor pusat di Semarang, Meme Florist, www.memeflorist.com mampu berkembang sangat cepat ke berbagai pelosok nusantara dalam tempo waktu 4 tahun kerja.
Cukup 4 Tahun Kerja! Pak Hero Wijayadi: Sukses Jualan Bunga Di 30
Kota, Tapi Tanpa Toko |
Meme Florist selalu bersyukur bila bisa berbagai kebahagiaan dengan Masyarakat.
Belajar dari Perjuangan Orang Tua.
Nggak mau memberatkan orang tua karena baru saja mengalami kebangkrutan di tahun 2006. Pak Hero tidak membiarkan dirinya terlena oleh situasi dan secepatnya mengambil inisiatif untuk berkembang. Seraya ia menjelaskan kepada Harian Detik (03/02/016), "Awalnya mendalami internet marketing, jualan online. Ada jual suplemen, filter air, pokoknya semua. Itu tahun 2008."
Hari terus berlanjut, sang Isteri pun cukup repot menurusi ketiga anaknya. Kemudian di tahun 2012, Pak Hero kepincut dengan usaha kenalan barunya yang bergerak dalam bidang jasa penerima pesanan bunga di Kalisari, Semarang. Sempat ia juga berbicara banyak ke berbagai toko guna menawarkan kerjasama penjualan secara online. "Dari sesuatu yang kecil kenalan dari seorang florist lokal di tempat, saya ajak ayo bantu produknya mau gak?, awalnya mereka belum aware karena mereka belum mengerti dunia online," ungkapnya kepada wartawan Harian Rakyat Jawa Tengah (03/02/2016).
Cukup 4 Tahun Kerja! Pak Hero Wijayadi: Sukses Jualan Bunga Di 30
Kota, Tapi Tanpa Toko |
Katakan rasa cinta anda bersama Bunga Mawar dari Belanda.
Kesempatan Positif: "Perihal tersebut selalu ada, Kawan."
Unik! Itu yang biasanya muncul sebelum mereka mencoba untuk melangkah. "Meme (panggilan akrab istrinya) bilang aku kok kepengen punya bisnis waktu fleksible dan tidak perlu kemampuan yang hebat, karen ingin tetap mengurus anak, Meme juga suka dengan jualan tapi dia tidak memiliki kemampuan merangkai bunga," jelasnya.
Dari ketidakmampuan merangkai bunga timbullah ide untuk berjualan bunga, tapi TANPA TOKO. Aneh ya? Meski demikian, Pak Hero tidak pernah menyerah dalam mewujudkan potensi besar dari perencanaannya. Lantas pertanyaan yang timbul adalah: Bagaimana mungkin bisa melakukan pengiriman bunga ke luar kota? Apa tidak layu?
Cukup 4 Tahun Kerja! Pak Hero Wijayadi: Sukses Jualan Bunga Di 30
Kota, Tapi Tanpa Toko |
Tidak hanya bunga, kamu juga bisa pesan aneka cake untuk berbagai acara & perayaan.
Cara Tradisional, Tapi juga Modern.
Awalnya menggandeng beberapa florist lokal dari sekitar kota Semarang dekat tempat tinggalnya. Karena mengutamakan kualitas dan ketepatan, permintaan terus meningkat. Apalagi pada hari besar seperti Valentine Day yang jatuh pada tanggal 14 Februari. Senyum pun nampak semakin indah saat istrinya mendeskripsikan perihal keberhasilan Meme Florist kepada Harian Kompas (06/12/2016), "Tiap hari kami bisa mendapat order hingga 20-an, sewaktu ada event jumlah bakal meningkat hingga mencapai 50-an." Harga Rp. 100 ribu untuk tangkai atau hand bouquet bunga. Rp. 300 ribu - Rp. 1 juta untuk rangkaian bunga dan papan ucapan.
Kesuksesan Mas Wijayadi membesut usaha penjualan bunga tidak hanya berhenti di situ saja. Ia lantas mendahulukan nilai-nilai positioning dan segmentasi pasar untuk langkah strategi pemasaran. Kebijaksanaan untuk membuka seluas-luasnya bagi siapa saja yang ingin menjadi rekan, hal tersebut telah menghasilkan kenyataan baru yang menjanjikan. Terbukti saat ini, Meme Florist memiliki total konsumen di 30 Kota. Perihal aktivitas penjualan dikerjakan oleh 60 mitra yang tersebar di Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Bali, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
Wow, benar-benar pekerjaan yang tidak menguras banyak waktu. Terlebih saat potential growth memanfaatkan 7 layanan Google dan 2 media sosial. Yaitu: AdWords, Bisnisku (Google My Business), Google Drive, Android Apps, Gmail, dan Google Maps, serta Instagram dan Facebook. Konsumen tidak perlu repot-repot lagi melakukan pencarian di search engine tentang perihal informasi mengenai 'Bunga.' Sekejap mereka akan menemukan deretan pilihan produk dengan Tagline: "Pesan Bunga Mudah Dan Cepat."
Setiap partner-nya pun memiliki nama website yang identik dengan tulisan Meme Florist. Jakarta: www.memefloristjakarta.com, Tangerang: www.memefloristtangerang.com, Bandung: www.memefloristbandung.com, Malang: www.memefloristmalang.com, Surabaya: www.memefloristsurabaya.com, Bogor: www.memefloristbogor.com, dan banyak lagi.
"Sekarang, sebanyak 50 persen trafik menuju situs kami berasal dari AdWords," ungkap Mr Hero saat presentasinya tentang cara pemasaran online di kantornya. Kebetulan tempat tersebut sempat digunakan ayahnya ketika menjalankan bisnis travel.
Cukup 4 Tahun Kerja! Pak Hero Wijayadi: Sukses Jualan Bunga Di 30
Kota, Tapi Tanpa Toko |
Halo Kawan !!! Pengen nggak sih punya moment pre-wedding yang super lucu
dan berkesan? Kalau iya, coba deh dibuat foto pre-wedding yang berbeda
dari yang lainnya.
Menolong Banyak Orang.
Semua keberhasilan yang telah digapai tidak membuat keluarga Hero Wijayadi menjadi lupa daratan. Alasannya menggagas kemitraan, ternyata benar-benar menghasilkan sesuatu yang sangat berharga bagi masa depan usaha orang lain. Pemilik Anda Florist, Pak Adi Tristiadi mengisahkan cerita menarik setelah ia bekerja sama sebagai rekanan, "Omzet saya sejak bergabung naik 3 kali, bisa Rp. 3 juta dalam seminggu."
Begitu pun juga dengan rekanannya yang bertempat di Jakarta Utara. Dahulu kios Pak Tony tidak ada yang mengenal karena posisi terpencil dan hanya menggunakan pola tradisional atau offline untuk sistem kerja marketing-nya. Namun kini, usahanya telah memiliki standar kualitas pelayanan yang tidak bisa dikatakan kuno. Omzetnya pun meningkat drastis.
Entar dulu pembaca. . . . . . . .Jangan terburu-buru berniat untuk bergabung. Seleksi ketat secara menyeluruh pastinya perlu dilakukan oleh Meme Florist guna menghasilkan service yang bermutu. Pak Tristiadi pun menambahkan keterangannya tentang kepastian aturan tersebut, "Alasan mereka memilih toko saya karena katanya produk saya lebih rajin dibandingkan toko lain."
Dia pun menjelaskan, "Meski pelanggan melakukan pembelian di partner bisnis. Tetap, Meme Florist bertanggung jawab penuh terhadap setiap keluhan yang diajukan oleh pelanggan. Pernah supliernya mengirim tidak sesuai janji, kualitas kurang baik. Kita selesaikan dengan cara baik, kita refund, bahkan kita juga kirim bunga permintaan maaf, misalnya telah mengirim ke pengantin, kita kirim bungan ke pengantin itu atas nama pemesan. Kita free," ucapnya dengan nada gigih, "Pokoknya kita tekan level of complain. Meski yang membuat partner, tapi tanggung jawab atas nama Meme Florist."
Untuk sektor ekspor, Meme Florist baru tahun ini berniat go international. Malaysia dan Singapura adalah target pasar pertamanya di luar Indonesia. Tak sekedar itu, pihaknya juga ditunjuk oleh Google Inc sebagai proyek percontohan terbaik dalam hal dampak bisnis untuk peningkatan usaha kecil. Kreativitas usahanya dinilai telah mampu menggerakkan roda perekonomian di Indonesia melalui keterlibatan Usaha Kecil Menengah (UKM).
No comments:
Post a Comment
Waktu begitu cepat berlalu mengiring langkah dalam cerita. Terbayang selalu tatapanmu dalam lingkaran pemikiran positif ku. Para pembaca blog Warga Desa (https://warga-desa-worlds.blogspot.com) adalah teman yang terindah. Saya ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar.