Saturday, July 2, 2011

Tato telah menjadi Gaya Hidup Perempuan

Untuk mengekspresikan rasa keindahan, tato dinyatakan sebagai salah satu cara terbaik. Tato sendiri dinyatakan sebagai suatu nilai budaya yang memiliki muatan seni dan keindahan. Tetapi kini tato mulai menjamah tubuh perempuan. Itu sebabnya, tak sedikit perempuan seperti berlomba-lomba mempercantik diri mereka dengan aneka lukisan di sekujur tubuh. Tato pun tak ubahnya sebuah tren mode. 
Banyak hal yang bisa dibedah dalam diri perempuan dan kehidupannya. Berbagai pandangan yang pro maupun yang kontra bahkan masih terus mengiringi langkah seorang perempuan. Juga tatkala mempersoalkan eksistensi mereka, baik ketika tampil sebagai individu maupun bagian dari kelompok tertentu. Ini berlaku pula ketika mempersoalkan perempuan dan tato, atau perempuan bertato.


Tato sesungguhnya bermuatan seni dan keindahan. Beberapa tahun silam, tato hanya dilukis di atas anggota tubuh laki-laki. Ia bahkan disebut sangat laki-laki. Tetapi kini tato mulai menjamah tubuh perempuan. Itu sebabnya, tak sedikit perempuan seperti berlomba-lomba mempercantik diri mereka dengan aneka lukisan di sekujur tubuh. Tato pun tak ubahnya sebuah tren mode.

Bagi sebagian perempuan, tato memang seperti menjadi media untuk mengekspresikan diri. Tetapi, tak sedikit pula yang menyebut, tato bukanlah hal yang layak bagi seorang perempuan.

Semua tergantung ruang lingkup sosial. Kalau ingin menato tubuh, seharusnya seseorang telah megnetahui dan memahami berbagai konsekuensinya. Semua orang punya hak untuk memilih. Tetapi, apa yang telah menjadi pilihannya harus menjadi hal yang benar-benar dipikirkan. Di aharus yakin dengan apa yang akan digambar di tubuhnya tersebut,” terang Ajenk (32).

Adalah waktu yang membuat semua bisa berubah. Perempuan bertato kini tak lagi dipandang negatif. Masyarakat pun kini lebih open minded. Tato pun mengalami pergeseran paradigm, dari yang dahulu sebagai symbol premanisme dan kekerasan kini menjadi life style.

Konotasi negatif tentang tato terjadi karena kita hanya menilai bungkus luarnya saja. Untuk jadi sukses tak perlu cantik, ganteng. Untuk bisa berhasil tak perlu kaya. Jangan lupa yang terpenting adalah isi di dalam diri kita. Tato di tubuh hanyalah bungkus,” tambah ibu satu anak ini.

Ajeng yang juga Tatoo Remover, berpendapat membuat tato harus punya makna positif dan juga eksklusif. Dengan demikian ada banyak poin yang bisa diangkat saat mengubahnya dari sekedar bungkus atau kemasan.

Tato itu indah tergantung dari konsep yang dimiliki seseorang yang ingin tato. Tatoo artist hanya eksekutor. Ketika memasang beberapa tato di tubuh, seharusnya dipikirkan pula komposisinya agar benar-benar bisa dinikmati oleh orang lain,” imbuhnya.






No comments:

Post a Comment

Waktu begitu cepat berlalu mengiring langkah dalam cerita. Terbayang selalu tatapanmu dalam lingkaran pemikiran positif ku. Para pembaca blog Warga Desa (https://warga-desa-worlds.blogspot.com) adalah teman yang terindah. Saya ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar.

Label

Agama Air Minum Alat Musik Alumunium Angklung Artis Asmara Automotif Bahan Bakar Bali Bambu Bandung Bank Bank Sampah Barang Bekas Batam Batik Becak Beras Besakih Biola Blogspot Boneka Buah-buahan Budaya dan Tradisi Buka Lapak Buku Bunga Burger Burung Cafe Charlie Tjendapati CNBC Cobek Dandung Santoso Daur Ulang Desa Desain Dodol E-mail Eceng Gondok Edie Juandie Ekonomi dan Perdagangan Es Krim Facebook Flipboard Flora dan Fauna Fruit Carving Furnitur Gadget Gamelan Garam Gerai Gerobak Gitar Google Plus Gula Hari Raya Harian Merdeka Haryadi Chou Hewan Hiburan dan Wisata Hidayah Anka Hidroponik Hijab Hotel http://www.duahari.com Hukum dan Politik Indra Karyanto Instagram Internet Internet Marketing ITB Jagung Jajanan Jamu Jamur Tiram Jangkrik Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Jepang Kain dan Pakaian Kaleng Kalimantan Kamera Kapal Laut Karaoke Kartun Kecantikan Kecap Keju Kelautan Kelinci Kemasyarakatan Kendaraan Kerajinan Kereta Kertas Kiat dan Tip Kisah Hidup Koki Komputer dan Teknologi Kopi Koran Kuda Pustaka Kuliner Kumpulan Kurir LA Time Laptop Si Unyil Lidah Buaya Linkedin Liputan 6 Logam Lukisan Kayu Madu Mahasiswa Mainan Anak-Anak Makanan dan Minuman Malang Martabak Masyarakat dan Persoalannya Matras Melukis & Menggambar Metro TV Mineral Miniatur Minyak Atsiri Mitra Mobil Motor Musik Nana Mulyana Narapidana Net TV Ngatmin Biola Bambu Obat dan Kesehatan Olah Raga Ondel-Ondel Online Organik Organisasi Sosial Pameran Panama Papers Pantang Menyerah Papan Selancar Paper Quilling Pariwisata Peluang Usaha Pemulung Pencucian Pendidikan Penelitian Penemuan Penyanyi Penyiar Peralatan Perhiasan Perikanan Permainan Perpustakaan Pertanian dan Perkebunan Perumahan Peternakan Pinterest Plastik Proses Produksi Psikologi dan Mental Putu Gede Asnawa Dikta Puyuh Radio Rancangan Rendang Resep dan Masakan Restoran Robot Roti Salak Sambal Sampah Sandal Sapi Sayur Mayur Sejarah dan Peradaban Sekolah Semarang Seni Seni Pahat Sepatu Sepeda Sindo News Slamet Triamanto Spa Strikingly Suprapto Surabaya Surat Kabar Tahun Baru Tas Tattoo Techno Park Teh Tekhnologi Televisi Telur Terrarium Tukang Cukur Tumang Twitter Venta Agustri Vespa Wanita dan Keindahan Wawancara Wayang Website Wetz Shinoda What's Up Wine Wordpress Yoga Yogyakarta You Tube