Telur
puyuh rentan busuk. Mencegah itu, perlu dilakukan upaya pengawetan.
Tujuannya, mencegah keluarnya air dari dalam telur. Beberapa proses
pengawetan telur utuh yang diawetkan bersama kulitnya antara lain”
proses pendinginan, pembungkusan kering; pelapisan dengan minyak dan
pengasinan.
Untuk
menjaga kesegaran dan mutu isi telur diperlukan teknik penanganan yang
tepat agar tak mengurangi kandungan nutrisi yang ada pada telur puyuh.
Proses membuat telur puyuh asin: Telur berkualitas baik, dibersihkan dengan air hangat. Lalu keringkan. Dilanjutkan pengamlasan permukaan kulit untuk membuka pori-pori.
Siapkan
adonana pengasin. Pertama-tama buat campuran abu gosok dan garam dengan
perbandingan 1:0,5. Setelah itu menambahkan air secukupnya sampai
membentuk pasta. Selain abu gosok dapat juga menggunakan bubuk bata
merah.
Bungkus
setiap telur puyuh dengan adonan secara merata di permukaan telur
dengan tebal 1mm.. Simpan telur puyuh dalam ember plastik selama 7 – 10
hari dan meletakkan pada ruang terbuka. Semakin lama disimpan kadar
garam dalam telur puyuh akan semakin tinggi sehingga telur akan semakin
awet, tapi kian asin. Setelah itu, bersihkan telur puyuh dan pastikan
telur puyuh tetap dalam ekadaan utuh dan bagus. Lalu direbus.
Terima kasih atas informasinya. Sangat membantu.
ReplyDelete