Saya cuman bisa bilang, “Anda perlu mencoba lontong opor yang sensasional ini.” Diracik dari pedoman bumbu yang mendeso atau masih tradisional banget. Menu favoritnya hanyalah sepiring lontong opor ayam, tapi anehnya tiap pembeli harus pesan dulu pada beberapa hari sebelumnya. Udah gitu, letaknya terdapat di sebuah desa terpencil.
Tepatnya di desa Ngloram, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Banyak pelanggan sejak tahun 1997 menyebutnya Opor Ayam Pak Pangat. Sebelumnya Ibu Sutinah, 49, sempat selama 5 tahun mencoba berjualan Warteg (Warung Tegal) di Jakarta. Meski demikian, beliau harus pulang kampung dengan tangan hampa saat badai Krisis Moneter melanda Indonesia.
Persepsi kondisi sulit akan keberadaan dirinya di Ibu Kota pun terus mengilhami suasana usahanya di desa. Konsep rumah khas Jawa Tengah memancarkan bias kehangatan kepada setiap pengunjung, dengan lantai yang masih belum keramik. Lapisan dindingnya terbuat dari kayu bersama model kursi maupun meja jenis jawa kuno. Pokoknya sederhana banget deh, keadaan interior rumah makannya.
Jalan menuju warung kulinernya masih dipenuhi oleh lingkungan persawahan, sekaligus hiruk pikuk hutan jati milik Perhutani yang masih alamiah. Kebetulan juga, desa tersebut sangat dekat dengan lapangan udara kecil yang hanya biasa digunakan oleh pegawai Migas. Jadi, para pekerja minyak tersebutlah yang awalnya menjadi pelanggan setia. Hingga di tahun 2000, Lontong Opor Pak Pangat semakin dikenal oleh masyarakat luas.
“Mau datang makan, harus pesan dulu sehari sebelumnya. Kalau mau makan di sini datang langsung, nggak bakal dapat. Jadi masak di tungku jam 7 pagi, jam 11 habis (dipesan),” Ujar Ibu Sutinah kepada Harian Detik (10/11/2016). Perlu diketahui juga bahwa keterangan tersebut hanya dapat berlaku pada hari biasa. Lain halnya dengan kondisi akhir pekan atau hari libur. Setiap pembeli wajib mengisi daftar list pemesanan pada 3 hari sebelumnya. Boleh juga datang langsung, akan tetapi anda harus siap menunggu antrian hingga 2 lajur selama 30 menit. Enggak lama, ah !!!!
Apa yang berbeda dari pola pemasakan Opor Ayam Pak Pangat dengan lainnya ? Kayu Jati jawabnya. Sumber daya pohon tersebut menghasilkan api yang berbeda dan tidak menimbulkan asap sama sekali, serta lebih wangi saat aromanya meresap pada ayam. Lantas, perpaduan antara bumbu dan kuah senantiasa menimbulkan ciri khas unik dengan ragam rasa yang senantiasa menggugah selera makan para pelanggan. Hm m m m. . .hasil racikan masakannya memang segar, pedas, manis dan sangat lezat.
Untuk setiap hari penyajian, Ibu Sutinah selalu menyiapkan ayam kampung paling sedikit 70 ekor per hari. Setiap 1 (satu) ayam kampung diolah menjadi 5 porsi. Opor Kapuan disajikan dalam mangkuk yang berisi 5-6 potong ayam kampung, beserta lontong. Tersedia pula kerupuk bagi anda penggemar kriuk-kriuk. “Dulu jualan 2 ekor opor ayam saja nggak habis, masih harganya Rp. 4.500 seporsi, susah sekali habisnya. Sekarang sudah Rp. 16.000, selalu habis, omzet sekitar Rp. 5 juta lebih seharinya,” Jelasnya.
Wong Deso memang terkenal akan komitmen yang tinggi pada setiap jalur usaha yang mereka jalankan. Buktinya, walau usaha kuliner Ibu Sutinah selalu laris manis atau habis dipesan pada setiap harinya, beliau sampai saat ini belum ada keinginan untuk memperluas usahanya ke berbagai kota. Padahal, umumnya pelangggan berasal dari luar daerah Blora. Pernah suatu saat keputusannya menimbulkan rasa ingin tahu yang lebih mendalam dari berbagai pihak. . . . . . .Beliau hanya menjawab, “Cari ayam kampungnya saja sudah susah, ini saja beli ayam kampungnya dari Jawa Timur.”
Jam buka: 08.00 s/d 12.00
Telepon: 0813-9151-8212
Alamat: Desa Ngloram, Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, 58315.
http://onenews.id/2016/11/ingin-menikmati-lontong-opor-pak-pangat-harus-pesan-sehari-sebelumnya/
http://wetoostudio.com/inspirasi/bu-sutinah-omzet-5-jt-hari-dari-jualan-opor-ayam
http://situssolo.blogspot.co.id/2015/11/pelanggan-rela-antre-untuk-menikmati.html
http://www.murianews.com/2014/07/30/5292/opor-kapuan-pengundang-selera.html
http://kangbenu.com/2016/01/31/makan-siang-di-warung-pak-pangat-menu-lontong-opor-super-enak-di-cepu-blora-2016/
http://finance.detik.com/peluang-usaha/d-3341739/jualan-opor-ayam-perempuan-ini-raup-omzet-rp-5-jutahari
http://situssolo.blogspot.co.id/2015/11/opor-kapuan-opor-pedaspenggugah-selera.html
http://owdy.blogspot.co.id/2014/05/kuliner-di-cepu.html
http://www.kompasiana.com/wswatika/lontong-opor-rasa-pedas-kapuan-menggoyang-jiwa_551b606d8133117e089de738
http://www.diarysivika.com/2014/05/kuliner-cepu-lontong-opor-pak-pangat.html
No comments:
Post a Comment
Waktu begitu cepat berlalu mengiring langkah dalam cerita. Terbayang selalu tatapanmu dalam lingkaran pemikiran positif ku. Para pembaca blog Warga Desa (https://warga-desa-worlds.blogspot.com) adalah teman yang terindah. Saya ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar.