Maka jadilah, Pak Guruh Sabdo Nugroho, 30, sejak tahun 2099, mulai berkreasi mengawinkan gitar dengan batik. Uniknya lagi, tak cuma merakit gitar yang dia pahami, ia pun mengajak serta sejumlah pengrajin batik agar lebih berkibar bersama karyanya. Walaupun begitu, angan-angan yang segera dijalankan tidak sebegitu mudah untuk dapat diwujudkan.
Semua tahapan proses produksi memerlukan keahlian dan penelitian. Nah! Disitulah, Pak Guruh harus jungkir balik guna memenuhi biaya riset. Butuh waktu sekitar 2 – 3 tahun untuk mampu menghasilkan gitar berkualitas dengan model yang sempurna dan intonasi nada yang lebih garing. Sering pula mengalami kegagalan, jumlah biaya pun semakin bertambah.
Tekhnik pembuatan gitar batik, sama dengan membatik pada media kain. Yang membedakan adalah perbedaan kontur gitar yang menuntut kehati-hatian lebih saat goresan proses batik dimulai. Hingga kemudian, pada tahun 2013, ia baru berhasil menemukan formula terbaik, dimana kinerja pembatikan yang berjalan tidak mengganggu hasil suara yang dihasilkan oleh gitar.
Lamanya produksi memerlukan waktu sekitar 2 bulan untuk menghasilkan 1 gitar lengkap dengan motif batiknya. Apalagi tiap proses pembuatan merek, Batik Soul lebih mengutamakan pola kinerja handmade (tangan) untuk 10 tenaga kerjanya. Ia memilih banyak jenis kayu sebagai bahan dasarnya, seperti: kayu rosewood, spruce, citrus, eboni, mahoni, sonokeling, dan maple. Sebelum dibentuk menjadi body, terlebih dahulu kayu-kayu tersebut dihaluskan dengan menggunakan ampelas. Lantas dilapisi malam atau melamin, bersama sedikit tambahan lilin batik. Pelapisan dibutuhkan untuk menutupi pori-pori kayu. Setelah itu, baru proses pembatikan dapat dilakukan dengan menggunakan canting.
Untuk motif yang diaplikasikan, Pak Guruh mengadaptasi dari ragam motif batik yang ada di setiap daerah dari Sabang hingga Merauke. Semua motif yang dilukis pada gitar dikemas dalam bentuk glossy dan dove. Soal kualitas suara, ia juga menjamin kualitas bunyi gitar-gitar tersebut sudah distandarisasi sesuai dengan ukuran yang dikeluarkan oleh UNESCO. Wow, profesional sekali kinerja dari Batik Soul. Jadi jangan bingung bila omzet sebesar 80 juta rupiah merupakan angka wajar yang ia terima pada setiap bulannya, dengan jumlah pesanan kira-kira 20 gitar per bulan.
Enggak hanya mengejar kuantitas, kualitas juga penting buat seniman macam Pak Guruh Sabdo Nugroho. Tak tanggung tanggung, gitaris dari grup band asal Kanada, Svaz Plyground telah menjadi pelanggan setianya, selain gitaris dalam negeri, seperti Adera, gitaris Tohpati dan Ras Muhammad. Peminat gitar buatannya pun kian melonjak dari waktu ke waktu. Gitar-gitar cantik ini dihargai sekitar Rp. 4 juta hingga Rp. 30 juta per buah dan telah juga go internasional atau ekspor ke Singapura, Malaysia, Australia, Swedia, Jerman, Inggris, Belanda, Kanada, hingga Amerika Serikat.
Website: http://batikguitar.com/
Website: http://www.gnbguitars.com/
Facebook: https://www.facebook.com/batikguitars/
Sumber penulisan:
http://finance.detik.com/peluang-usaha/d-3325950/berawal-dari-hobi-pria-ini-bisnis-gitar-motif-batik-hingga-ke-mancanegara
http://www.ayopreneur.com/inovatif/uniknya-gitar-batik-ala-guruh-sabdo
http://peluangusaha.kontan.co.id/news/guruh-si-raja-gitar-batik-dari-solo-1
http://onenews.id/2016/12/gitar-motif-batik-produksi-guruh-laku-keras-hingga-mancanegara/
http://news.indotrading.com/gitar-batik-buatan-guruh-dipakai-gitaris-terkenal-sampai-terbang-ke-5-negara/
https://plus.google.com/+TerasoloDotCom/posts/gbYiFZizm8t
http://www.satujam.com/gitar-batik-dan-gitar-ukir/
http://hardrockfm.com/2016/10/18538-2/
http://www.kompasiana.com/nugroho_angkasa/kreativitas-itu-hak-semua-orang_5529a0b4f17e617e10d623da
No comments:
Post a Comment
Waktu begitu cepat berlalu mengiring langkah dalam cerita. Terbayang selalu tatapanmu dalam lingkaran pemikiran positif ku. Para pembaca blog Warga Desa (https://warga-desa-worlds.blogspot.com) adalah teman yang terindah. Saya ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar.