Friday, December 30, 2016

Guruh Sabdo Nugroho, Seniman Gitar Batik yang telah Go Internasional


Kreasinya diilhami dari kecintaannya membuat gitar. Lingkungan keseharian yang lengkap dengan banyak pengrajin batik, juga turut mempengaruhi. Maklum, pria kelahiran Jakarta, 18 Maret 1986 memang sempat menempuh pendidikan pada salah satu sekolah tinggi swasta di Solo.

Maka jadilah, Pak Guruh Sabdo Nugroho, 30, sejak tahun 2099, mulai berkreasi mengawinkan gitar dengan batik. Uniknya lagi, tak cuma merakit gitar yang dia pahami, ia pun mengajak serta sejumlah pengrajin batik agar lebih berkibar bersama karyanya. Walaupun begitu, angan-angan yang segera dijalankan tidak sebegitu mudah untuk dapat diwujudkan.

Semua tahapan proses produksi memerlukan keahlian dan penelitian. Nah! Disitulah, Pak Guruh harus jungkir balik guna memenuhi biaya riset. Butuh waktu sekitar 2 – 3 tahun untuk mampu menghasilkan gitar berkualitas dengan model yang sempurna dan intonasi nada yang lebih garing. Sering pula mengalami kegagalan, jumlah biaya pun semakin bertambah.

Tekhnik pembuatan gitar batik, sama dengan membatik pada media kain. Yang membedakan adalah perbedaan kontur gitar yang menuntut kehati-hatian lebih saat goresan proses batik dimulai. Hingga kemudian, pada tahun 2013, ia baru berhasil menemukan formula terbaik, dimana kinerja pembatikan yang berjalan tidak mengganggu hasil suara yang dihasilkan oleh gitar.

Lamanya produksi memerlukan waktu sekitar 2 bulan untuk menghasilkan 1 gitar lengkap dengan motif batiknya. Apalagi tiap proses pembuatan merek, Batik Soul lebih mengutamakan pola kinerja handmade (tangan) untuk 10 tenaga kerjanya. Ia memilih banyak jenis kayu sebagai bahan dasarnya, seperti: kayu rosewood, spruce, citrus, eboni, mahoni, sonokeling, dan maple. Sebelum dibentuk menjadi body, terlebih dahulu kayu-kayu tersebut dihaluskan dengan menggunakan ampelas. Lantas dilapisi malam atau melamin, bersama sedikit tambahan lilin batik. Pelapisan dibutuhkan untuk menutupi pori-pori kayu. Setelah itu, baru proses pembatikan dapat dilakukan dengan menggunakan canting.

Untuk motif yang diaplikasikan, Pak Guruh mengadaptasi dari ragam motif batik yang ada di setiap daerah dari Sabang hingga Merauke. Semua motif yang dilukis pada gitar dikemas dalam bentuk glossy dan dove. Soal kualitas suara, ia juga menjamin kualitas bunyi gitar-gitar tersebut sudah distandarisasi sesuai dengan ukuran yang dikeluarkan oleh UNESCO. Wow, profesional sekali kinerja dari Batik Soul. Jadi jangan bingung bila omzet sebesar 80 juta rupiah merupakan angka wajar yang ia terima pada setiap bulannya, dengan jumlah pesanan kira-kira 20 gitar per bulan.

Enggak hanya mengejar kuantitas, kualitas juga penting buat seniman macam Pak Guruh Sabdo Nugroho. Tak tanggung tanggung, gitaris dari grup band asal Kanada, Svaz Plyground telah menjadi pelanggan setianya, selain gitaris dalam negeri, seperti Adera, gitaris Tohpati dan Ras Muhammad. Peminat gitar buatannya pun kian melonjak dari waktu ke waktu. Gitar-gitar cantik ini dihargai sekitar Rp. 4 juta hingga Rp. 30 juta per buah dan telah juga go internasional atau ekspor ke Singapura, Malaysia, Australia, Swedia, Jerman, Inggris, Belanda, Kanada, hingga Amerika Serikat.

Website: http://batikguitar.com/
Website: http://www.gnbguitars.com/
Facebook: https://www.facebook.com/batikguitars/



Benar-benar sebuah perjalanan karya yang luar biasa. Selama 2 tahun, dari 2009 sampai 2011 bisa dibilang berjalannya usaha hanya memprioritaskan kinerjanya untuk balik modal. Hingga kemudian dalam waktu 4 tahun ke depan, kualitas produknya telah mampu berbicara sampai ketingkat internasional, yaitu: Singapura, Malaysia, Australia, Swedia, Jerman, Inggris, Belanda, Kanada, hingga Amerika Serikat.Benar-benar sebuah perjalanan karya yang luar biasa. Selama 2 tahun, dari 2009 sampai 2011 bisa dibilang berjalannya usaha hanya memprioritaskan kinerjanya untuk balik modal. Hingga kemudian dalam waktu 4 tahun ke depan, kualitas produknya telah mampu berbicara sampai ketingkat internasional, yaitu: Singapura, Malaysia, Australia, Swedia, Jerman, Inggris, Belanda, Kanada, hingga Amerika Serikat.Benar-benar sebuah perjalanan karya yang luar biasa. Selama 2 tahun, dari 2009 sampai 2011 bisa dibilang berjalannya usaha hanya memprioritaskan kinerjanya untuk balik modal. Hingga kemudian dalam waktu 4 tahun ke depan, kualitas produknya telah mampu berbicara sampai ketingkat internasional, yaitu: Singapura, Malaysia, Australia, Swedia, Jerman, Inggris, Belanda, Kanada, hingga Amerika Serikat.

Benar-benar sebuah perjalanan karya yang luar biasa. Selama 2 tahun, dari 2009 sampai 2011 bisa dibilang berjalannya usaha hanya memprioritaskan kinerjanya untuk balik modal. Hingga kemudian dalam waktu 4 tahun ke depan, kualitas produknya telah mampu berbicara sampai ketingkat internasional, yaitu: Singapura, Malaysia, Australia, Swedia, Jerman, Inggris, Belanda, Kanada, hingga Amerika Serikat.Benar-benar sebuah perjalanan karya yang luar biasa. Selama 2 tahun, dari 2009 sampai 2011 bisa dibilang berjalannya usaha hanya memprioritaskan kinerjanya untuk balik modal. Hingga kemudian dalam waktu 4 tahun ke depan, kualitas produknya telah mampu berbicara sampai ketingkat internasional, yaitu: Singapura, Malaysia, Australia, Swedia, Jerman, Inggris, Belanda, Kanada, hingga Amerika Serikat.Benar-benar sebuah perjalanan karya yang luar biasa. Selama 2 tahun, dari 2009 sampai 2011 bisa dibilang berjalannya usaha hanya memprioritaskan kinerjanya untuk balik modal. Hingga kemudian dalam waktu 4 tahun ke depan, kualitas produknya telah mampu berbicara sampai ketingkat internasional, yaitu: Singapura, Malaysia, Australia, Swedia, Jerman, Inggris, Belanda, Kanada, hingga Amerika Serikat.

Benar-benar sebuah perjalanan karya yang luar biasa. Selama 2 tahun, dari 2009 sampai 2011 bisa dibilang berjalannya usaha hanya memprioritaskan kinerjanya untuk balik modal. Hingga kemudian dalam waktu 4 tahun ke depan, kualitas produknya telah mampu berbicara sampai ketingkat internasional, yaitu: Singapura, Malaysia, Australia, Swedia, Jerman, Inggris, Belanda, Kanada, hingga Amerika Serikat.Benar-benar sebuah perjalanan karya yang luar biasa. Selama 2 tahun, dari 2009 sampai 2011 bisa dibilang berjalannya usaha hanya memprioritaskan kinerjanya untuk balik modal. Hingga kemudian dalam waktu 4 tahun ke depan, kualitas produknya telah mampu berbicara sampai ketingkat internasional, yaitu: Singapura, Malaysia, Australia, Swedia, Jerman, Inggris, Belanda, Kanada, hingga Amerika Serikat.Benar-benar sebuah perjalanan karya yang luar biasa. Selama 2 tahun, dari 2009 sampai 2011 bisa dibilang berjalannya usaha hanya memprioritaskan kinerjanya untuk balik modal. Hingga kemudian dalam waktu 4 tahun ke depan, kualitas produknya telah mampu berbicara sampai ketingkat internasional, yaitu: Singapura, Malaysia, Australia, Swedia, Jerman, Inggris, Belanda, Kanada, hingga Amerika Serikat.






Sumber penulisan:
http://finance.detik.com/peluang-usaha/d-3325950/berawal-dari-hobi-pria-ini-bisnis-gitar-motif-batik-hingga-ke-mancanegara
http://www.ayopreneur.com/inovatif/uniknya-gitar-batik-ala-guruh-sabdo
http://peluangusaha.kontan.co.id/news/guruh-si-raja-gitar-batik-dari-solo-1
http://onenews.id/2016/12/gitar-motif-batik-produksi-guruh-laku-keras-hingga-mancanegara/
http://news.indotrading.com/gitar-batik-buatan-guruh-dipakai-gitaris-terkenal-sampai-terbang-ke-5-negara/
https://plus.google.com/+TerasoloDotCom/posts/gbYiFZizm8t
http://www.satujam.com/gitar-batik-dan-gitar-ukir/
http://hardrockfm.com/2016/10/18538-2/
http://www.kompasiana.com/nugroho_angkasa/kreativitas-itu-hak-semua-orang_5529a0b4f17e617e10d623da


No comments:

Post a Comment

Waktu begitu cepat berlalu mengiring langkah dalam cerita. Terbayang selalu tatapanmu dalam lingkaran pemikiran positif ku. Para pembaca blog Warga Desa (https://warga-desa-worlds.blogspot.com) adalah teman yang terindah. Saya ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar.

Label

Agama Air Minum Alat Musik Alumunium Angklung Artis Asmara Automotif Bahan Bakar Bali Bambu Bandung Bank Bank Sampah Barang Bekas Batam Batik Becak Beras Besakih Biola Blogspot Boneka Buah-buahan Budaya dan Tradisi Buka Lapak Buku Bunga Burger Burung Cafe Charlie Tjendapati CNBC Cobek Dandung Santoso Daur Ulang Desa Desain Dodol E-mail Eceng Gondok Edie Juandie Ekonomi dan Perdagangan Es Krim Facebook Flipboard Flora dan Fauna Fruit Carving Furnitur Gadget Gamelan Garam Gerai Gerobak Gitar Google Plus Gula Hari Raya Harian Merdeka Haryadi Chou Hewan Hiburan dan Wisata Hidayah Anka Hidroponik Hijab Hotel http://www.duahari.com Hukum dan Politik Indra Karyanto Instagram Internet Internet Marketing ITB Jagung Jajanan Jamu Jamur Tiram Jangkrik Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Jepang Kain dan Pakaian Kaleng Kalimantan Kamera Kapal Laut Karaoke Kartun Kecantikan Kecap Keju Kelautan Kelinci Kemasyarakatan Kendaraan Kerajinan Kereta Kertas Kiat dan Tip Kisah Hidup Koki Komputer dan Teknologi Kopi Koran Kuda Pustaka Kuliner Kumpulan Kurir LA Time Laptop Si Unyil Lidah Buaya Linkedin Liputan 6 Logam Lukisan Kayu Madu Mahasiswa Mainan Anak-Anak Makanan dan Minuman Malang Martabak Masyarakat dan Persoalannya Matras Melukis & Menggambar Metro TV Mineral Miniatur Minyak Atsiri Mitra Mobil Motor Musik Nana Mulyana Narapidana Net TV Ngatmin Biola Bambu Obat dan Kesehatan Olah Raga Ondel-Ondel Online Organik Organisasi Sosial Pameran Panama Papers Pantang Menyerah Papan Selancar Paper Quilling Pariwisata Peluang Usaha Pemulung Pencucian Pendidikan Penelitian Penemuan Penyanyi Penyiar Peralatan Perhiasan Perikanan Permainan Perpustakaan Pertanian dan Perkebunan Perumahan Peternakan Pinterest Plastik Proses Produksi Psikologi dan Mental Putu Gede Asnawa Dikta Puyuh Radio Rancangan Rendang Resep dan Masakan Restoran Robot Roti Salak Sambal Sampah Sandal Sapi Sayur Mayur Sejarah dan Peradaban Sekolah Semarang Seni Seni Pahat Sepatu Sepeda Sindo News Slamet Triamanto Spa Strikingly Suprapto Surabaya Surat Kabar Tahun Baru Tas Tattoo Techno Park Teh Tekhnologi Televisi Telur Terrarium Tukang Cukur Tumang Twitter Venta Agustri Vespa Wanita dan Keindahan Wawancara Wayang Website Wetz Shinoda What's Up Wine Wordpress Yoga Yogyakarta You Tube