Hasil Kerajinan Desa Bobung, Yogyakarta telah tersebar ke Seluruh
Benua setelah 40 tahun |
Setelah masa panen tiba, warga dusun Bobung menggelar upacara sukuran dengan tari topeng berlatar panji. Jenis topeng yang dipakai sebagai perangkat utama tarian adalah topeng klasik yang dibuat sendiri oleh penarinya. Akhirnya hingga saat ini, topeng kayu Bobung semakin dikenal dan mendunia. Tari topeng panji pun senantiasa dipentaskan sebagai pertunjukan guna menyambut tiap tamu yang datang ke desa wisata Bobung.
Luwesnya pemandangan Gunung Kidul akan menjadi topografi yang begitu nyaman, ketika anda mengadakan perjalanan menuju Desa Wisata Bobung di Kelurahan Putat, Kecamatan Patuk. Sesaat setelah memasuki gerbang desa, suara burung dan irama eksotis dedaunan yang diterpa angin terasa seperti menyambut hangat kehadiran anda. Dari kejauhan gemuruh cantiknya suara air dari bendungan, seperti menandakan anda sudah berada di desa para pengrajin topeng.
Menyajikan petualangan yang tidak dimiliki oleh daerah lain. Disini anda dapat melihat proses pembuatan kerajinan batik kayu dan batik topeng. Bahan baku untuk membuat topeng ini berasal dari batang pohon albassia, bamu, kayu kuning, kayu pule, kayu terbelo puso, dan kayu sengon laut. Khusus untuk kayu sengon laut dikenal lebih tahan lama, empuk ketika diukir, serta memiliki serat yang halus. Namun proses pertumbuhan pohon tersebut membutuhkan waktu yang lama. Maka dari itu, setiap pengrajin diwajibkan menanam pohon sengon di sekitar desa bobung, agar para pengrajin tetap bisa menjalankan usaha kerajinan yang konsisten.
Hasil Kerajinan Desa Bobung, Yogyakarta telah tersebar ke Seluruh
Benua setelah 40 tahun |
Setelah masa panen di tahun 1960'an, warga dusun Bobung biasanya
menggelar upacara sukuran dengan tari topeng berlatar panji. Jenis
topeng yang dipakai sebagai perangkat utama tarian adalah topeng klasik
yang dibuat sendiri oleh penarinya.
Warga Desa (World’s) di Indonesia.
Disuguhi oleh aktivitas positif dari para muda-mudi, plus orang tua mereka yang sedang sibuk membuat topeng dan batik kayu di rumah-rumah masing-masing. Hal itu sudah merupakan pemandangan biasa bagi kegiatan masyarakat setempat pada setiap harinya. Dijamin, anda akan mendapatkan berbagai macam pelajaran disana.
Tak heran sejak tahun 2001, pemerintah Kabupaten Gunung Kidul menobatkan desa ini sebagai desa wisata. Kayu sengon dipotong, dibentuk, diserut, dihaluskan, hingga diwarnai, dan diberi motif. Tak kurang dari 400 warga lebih menggantung hidupnya dari kreasi etnik ini. Jumlah kreasi yang melimpah, membuat para pengrajin dituntut untuk memoles terus kreatifitasnya. Alhasil, modal, serta motif patung, batik, dan topeng kayu pun semakin bervariasi.
Mereka harus bisa menyesuaikan, trend apa ?? yang sedang laku di pasaran untuk saat ini. Kemudian, tuntutan pasar, bagaimana ?? Setiap pengrajin harus mampu meneladani tuntutan pasar. Dalam sehari, rata-rata pengrajin biasanya mampu menghasilan hingga 20 topeng yang dijual dengan kisaran harga Rp. 10 ribu sampai dengan 50 ribu rupiah. Tergantung model dan ukuran.
Pasar dunia telah ditembusnya. Sebut saja jumlah konsumen yang berasal dari dari seluruh benua, seperti Asia, Eropa, Amerika, Afrika, dan Australia sudah menjadi pelanggan setia. Jelas terbukti sudah bila tempat ini menyimpan potensi yang sangat besar di bidang ekonomi melalui wisata budayanya. Udah gitu, mereka juga bersedia memberikan pelatihan gratis bagi para pelancong yang mau belajar membuat batik kayu dan topeng kayu atau sekedar melakukan kegiatan pewarnaan pada proses finishing.
Hasil Kerajinan Desa Bobung, Yogyakarta telah tersebar ke Seluruh
Benua setelah 40 tahun |
Kini topeng kayu dari Desa Bobung semakin dikenal oleh dunia
internasional. Sampai saat ini pun, tari topeng panji masih dipentaskan
sebagai pertunjukan untuk menyambut tamu yang datang ke desa wisata
Bobung.
Problema sosial yang pernah Terjadi.
Raihan kesuksesan hingga saat ini bukan berarti tidak pernah memiliki suatu masalah pada masa pertumbuhannya. Kira-kira kenyataan pahit itu terjadi pada tahun 1970’an. Dimana jarak 1 dasawarsa perkembangan sempat memberikan kekhawatiran bagi para orang tua disana.
Pasalnya, desa Bobung sejak dari dulu terkenal akan hasil pangan. Namun semenjak produk kerajinan mereka mengalami peningkatan permintaan, banyak dari anak-anak muda memilih untuk berhenti dari kegiatan pertanian dan perkebunan, serta peternakan. Lantas konflik horizontal pun terjadi.
“Orangtua jaman dulu kan mendidik anak jadi petani, karena ada perkembangan kerajinan kayu, orangtua kuatir anak-anaknya berhenti bertani dan malahan kerja bikin topeng,” jelas pemandu wisata di Desa Bobung, Pak Ismadi. Perlu waktu cukup lama untuk memberikan kesadaran akan fungsi dan manfaat kerajinan topeng bagi sumber pendapatan masyarakat disana. Hingga saatnya penyelesaian tersebut berjalan begitu saja, tambahnya, “Saat ini, malahan, dari 138 KK, ada 136 KK yang membuat kerajinan kayu. Ada yang gak ikut bikin topeng, soalnya kerja PNS.”
Terlihat jelas nilai-nilai yang berlaku pada Warga Desa (World’s) di Indonesia. Kecintaan alamiah mereka terhadap tanah air berhasil mengarahkan kesimpulan sederhana akan penyelesaian dengan menghasilkan 180 juta barang kerajinan kayu untuk setiap bulannya. Bahkan aneka produksinya semakin lebih kreatif. Kesungguhan dan ketaatan kepada norma-norma kerja pun seraya berkata untuk lebih mantap bersama ragam produk kerajinan lainnya, seperti: mangkuk, nampan, mainan dakon, berbagai ukuran patung yang besar, hiasan dengan motif aneka binatang, kerajinan tembikar, dan banyak lagi.
Facebook: https://www.facebook.com/desawisata.bobung
Facebook: https://www.facebook.com/dusun.bobung
http://yogyakarta.panduanwisata.id/daerah-istimewa-yogyakarta/gunung-kidul/belajar-berkreasi-seni-batik-kayu-di-desa-wisata-bobung/
http://www.penebar.com/2012/02/kerajinan-topeng-batik-kayu-bobung.html
http://visitingjogja.com/web/detail/item/kerajinan/pak-sugiman-pengrajin-topeng-bobung.html
http://www.kerajinan.id/266/kerajinan-topeng-kayu-bobung-yang-terus-berinovasi.html
http://www.kompasiana.com/salamgowes/desa-wisata-bobung-mengolah-potensi-alam-dengan-kearifan-lokal_551ac1d78133110a0a9de179
http://atemalem.com/topeng-kayu-warisan-mbah-karso-2/
http://travel.kompas.com/read/2014/09/16/160900927/Topeng.Panji.Harus.Dilestarikan
http://www.koran-sindo.com/news.php?r=6&n=134&date=2016-10-21
http://www.harianjogja.com/baca/2011/04/15/desa-wisata-bobung-punya-gedung-pertemuan-145946
http://www.gedangsari.com/desa-wisata-bobung-sentra-kerajinan-topeng-dan-batik-kayu-di-gunungkidul.html
https://www.indonesiakaya.com/index.php/jelajah-indonesia/detail/menyambangi-para-perajin-topeng-di-desa-wisata-bobung
https://www.merdeka.com/foto/gaya/489185/20150124204123-mengunjungi-pengrajin-topeng-batik-di-gunung-kidul-yang-mendunia-001-dru.html
http://log.viva.co.id/news/read/367845-eksotisme-gunungkidul--desa-wisata-bobung
http://catatanmashudiwahyu.blogdetik.com/2013/10/11/obyek-wisata-di-daerah-kabupaten-gunungkidul/
https://travel.detik.com/read/2012/10/08/125537/2057184/1383/jatuh-hati-di-5-desa-wisata-gunungkidul
https://www.facebook.com/kwan.hwieliong/posts/10154791343893898
https://www.facebook.com/tria.permana/posts/10205410678701245:0
No comments:
Post a Comment
Waktu begitu cepat berlalu mengiring langkah dalam cerita. Terbayang selalu tatapanmu dalam lingkaran pemikiran positif ku. Para pembaca blog Warga Desa (https://warga-desa-worlds.blogspot.com) adalah teman yang terindah. Saya ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar.