Pak Sugianto Tandio, 52, Mengembangkan Plastik Alami Pertama Di Dunia Berbahan Singkong |
Namun besarnya persentase sampah anorganik termasuk plastik, yang diperkirakan 9,8 milyar lembar setiap tahunnya, membuat pemerintah terus mendorong produsen produk apapun untuk menggunakan plastik yang mudah terurai.
Bahkan tidak segan pemerintah mengeluarkan kebijaksanaan kantong plastik berbayar untuk mengurangi masalah yang ada. Apa pasal? Daya tahan yang cuup kuat membuat oxobiodegradable bag atau kantung plastik menjadi lebih berbahaya bagi lingkungan. Produk industri yang tidak dapat hancur secara total dalam kondisi tertentu dan membutuhkan waktu selama 5 tahun untuk teroksidasi secara alami.
Kemudian muncullah alternatif product untuk menghasilkan plastik yang mudah terurai.Sebut saja, Pak Sugianto Tandio, 52, pemilik perusahaan plastik kemasan, PT Tirta Marta. Belia berani menjamin bila produk plastiknya mampu hanucr di dalam tanah dalam tempo waktu 24 bulan. Ia pun menyatakan bila kualitas produknya telah melalui proses penelitian selama 9 tahun dengan bukti permintaan, "Baru dalam 1 tahun ini kita mulai pemasaran. Dan cukup menggembirakan," jelasnya saat sesi wawancara dengan Indonesian Young Entrepreneurs (05/12/2012).
Pak Sugianto Tandio, 52, Mengembangkan Plastik Alami Pertama Di Dunia Berbahan Singkong |
Pak Sugianto Tandio, 52, adalah seorang anak desa dari ayah yang hanya sempat mengenyam pendidikan tertinggi di sekolah rakyat.
Sudah Berani Merantau Sejak Lulus SMP.
Terlahir dari seorang ayah pemilik kebun karet di Propinsi Jambi, Pak Sugiantor adalah anak desa yang tidak mau berhenti untuk berusaha. Aktifitas saat itu pun cukup sederhana, yakni mengisi waktu yang ada dengan menjaga toko kelontong milik keluarga.
Setidaknya ada satu pesan yang sangat berharga sampai saat ini dari orang tua yang hanya sempat mengenyam pendidikan di sekolah rakyat. Urainya kepada Harian Kontan (16/11/2012), "Ayah saya lulusan sekolah dasar. Karena itu, ia berpesan agar anak-anaknya sekolah setinggi mungkin."
Kata-kata yang mujarab sepertinya. Buktinya, sejak lulus SMP ia sudah berani merantau sendiri ke pulau Jawa dan kemudian, berhasil lulus untuk masuk sebagai siswa di SMA De Britto, Yogyakarta. Kira-kira, satu tahun setelah program pendidikan Sekolah Menengah Atas diselesaikan di tahun 1983, ia tetap menetap di Yogya sambil merencanakan sebuah ide guna meneruskan sekolah ke luar negeri untuk jenjang pendidikan Universitas.
Melalui lembaga penyalur mahasiswa di Singapura, pria kelahiran 27 Agustus 1963 secepatnya ia pergi ke Benua Kolombus. Entah mengapa? Ia tidak menuju tempat tujuan, "Saya sempat terkatung-katung di Kanada," Berkat keyakinan akan sesuatu yang pasti dari kemampuannya, Mas Sugianto muda akhirnya mendapatkan beasiswa penuh dari University of North Dakota yang terletak di Grand Forks, ND, USA. Bahkan predikat nilai summa cum laude berhasil ia raih saat memperoleh gelar S2 untuk Fakultas Teknik Elektro di tahun 1999.
"Saya mendapat beasiswa penuh, dan bekerja sebagai asisten dosen sehingga tidak perlu kiriman uang orang tua lagi," Jelas Pak Sugiantoro perihal jenjang karirnya di dunia pendidikan.
Pak Sugianto Tandio, 52, Mengembangkan Plastik Alami Pertama Di Dunia Berbahan Singkong |
Indomaret, Alfamart, dan Hypermart adalah pelanggan pertama PT Tirta Marta.
Pulang Kampung, Setelah meraih gelar S2 di Amerika Serikat.
Rindu akan tanah air rupanya, tapi sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan stiker Post It menahannya. Padahal ia telah bersiap-siap untuk pulang kampung bersama rangkaian lamaran pekerjaan pada beberapa perusahaan nasional.
Sejak tahun 2000, bekerja di 3M Global Gateway (http://www.3m.com) kiranya cocok untuk kemajuan skill yang diharapkan. Selain kehidupan yang mapan dan gaji besar, "Kami diajari membuat penemuan atau paten yang bisa dijadikan produk, dijual, dan memperkirakan pasarnya untuk jangka panjang."
Berangkat dari niat untuk menjawab tawaran dari mertua, tercatat di tahun 2006 Pak Sugiantoro menemukan formula ampuh yang dapat memperpendek usia hidup dari plastik. Normalnya plastik mampu hancur setelah 5 tahun. Namun berkat rumusnya, bahan plastik pasti dapat mengurai secara alami dalam hitungan waktu selama 2 tahun saja.
Awalnya sang isteri memiliki niat untuk bertahan di Amerika Serikat. Karena 1 atau 2 hal, ujarnya, "Tuhan memberi petunjuk pada kami." Berdasarkan ilham tersebut, Pak Sugiantoro pun segera menjual rumahnya. Hingga akhirnya, ia kembali ke tanah air untuk memimpin perusahaan keluarga isterinya, PT Tirta Marta dan disuruh mempelajari metode kerja yang telah diterapkan dengan cara magang terlebih dahulu.
Setelah berbicara banyak dengan teman bapak mertuanya, ia berniat untuk merubah seluruh metode kerja yang ada. Melalui serangkaian program perencanaan kerja, yakni: Membentuk dinamika modernisasi manajemen dan mengkonsentrasikan kinerja yang ada untuk peningkatan mutu melalui perbaikan pada fasilitas produksi perusahaan.
"Bukan apa-apa, waktu saya akan habis untuk operasional dan tidak akan memiliki waktu memikirkan pengembangan perusahaan. Akhirnya, saya minta diberi otoritas untuk menjalankan pabrik seluas 2 hektare di Serang yang baru dibangun pada 2008. Perlahan-lahan berbagai order dialihkan ke Serang," Sempat ia mengutarakan perihal langkah awalnya kepada Harian Swa (03/03/2011).
Pak Sugianto Tandio, 52, Mengembangkan Plastik Alami Pertama Di Dunia Berbahan Singkong |
Penggunaan Oxium memungkinkan proses peleburan plastik berlangsung lebih
cepat melalui mekanisme foto-degradasi, termal, dan oksidasi.
Pondasi yang 'Go Green' bagi Lingkungan Perusahaan di Masa Depan.
Ternyata keputusannya benar, Manajemen modern yang diperkenalkan mampu secara nyata menghasilkan lonjakan pendapatan bagi perusahaan. Tepat di tahun 2009, PT Tirta Marta mengantongi omzet sebesar US$ 10 Juta/Bulan, tulis Harian Kontan (16/11/2012). Berbagai segmen pasar di dalam negeri dan luar negeri pun berhasil dikuasai dalam tempo waktu 1 (satu) tahun kerja.
Sebut saja: Carrefour, Hypermart, Hero, Giant, Indomaret, Alfamart, toko farmasi Century dan toko kue Kartika Sari untuk pasar domestik. Supermarket Zara, Lake Winds, Club Monaco, produsen olahraga Hurley and Zara, dan Mall of America, serta pendistribusian plastik ke Negara Cina, Vietnam dan Kolombia untuk pasar internasional. Auereos Capital asal Inggris turut memiliki 40% saham setelah membeli andil yang ditawarkan sebanyak US$ 5 juta. Kebetulan nilai total keseluruhan perusahaan sekitar US$ 12,5 juta.
Pak Sugianto Tandio, sang Presiden Direktur mengaku bila keberhasilan saat ini tidak terlepas dari pengalaman kerjanya selama 8 tahun di 3M Global Gateway. Kebetulan juga saat itu ia cukup gemar mengikuti perkembangan penanganan sampah plastik di Negera Adidaya tersebut. Pemerintah AS, katanya, telah menerapkan langkah 3R (reduce, reuse, dan recycle) guna penanganan sampah sejak 50 tahun yang lalu. Namun ternyata, kebijasanaan tersebut berjalan kurang efektif karena kenyataannya timbunan sampah plastik disana tetap menimbulkan masalah.
Hari berselang, ia pun selekasnya menemukan solusi dari permasalahan yang ada. Perusahaan yang telah berdiri sejak 1971 memiliki 2 jenis produk untuk kemasan plastik, yakni Oxium (Plastik yang dibuat dari zat adiktif pengurai plastik) dan Ecoplas (Plastik yang dibuat dari tepung singkong). Sebelum diperjualbelikan, Oxium dan Ecoplas terlebih dahulu diuji oleh Sucofindo. Bahkan kedua jenis kemasan tersebut dinyatakan oleh fairforlife org sebagai plastik alami pertama di dunia. Penghargaan tersebut pun didasarkan pada penilaian terhadap lingkungan kerja yang baik setelah terjadinya peningkatan kualitas, perbaikan mutu produk, serta konsistensi pemberian pelatihan kepada para kelompok tani.
Kiranya kinerja selama ini telah menghasilkan pondasi bisnis yang menjanjikan bagi usahanya. Terhitung saat ini, karyawan PT Tirta Marta (http://www.tirtamarta.com) mencapai 200.000 orang dan telah bekerjasama dengan 20 pabrik plastik lokal, serta memiliki berbagai mitra pabrik besar di Asia. Padahal dua tahun sebelumnya perusahaan tersebut hanya mempekerjakan 50 karyawan dan menempatkan usahanya di atas seluas 2.000 meter persegi.
"Saya ingin mendorong banyak orang untuk menemukan solusi atas berbagai masalah yang dihadapi di komunitas mereka. Jangan takut terhadap inovasi, pengetahuan dapat dipelajari dan diterapkan untuk menyelesaikan masalah yang dibuat oleh manusia. Terapkanlah kebijaksanaan yang sesuai untuk menemukan solusi yang tepat," Seraya ia memberikan kesimpulan tentang semua rencana kerja di masa depan kepada Harian Job Street (27/11/2013) dan menambahkan, "Pemasok bahan aditif plastik ramah lingkungan di dunia hanya empat, antara lain Oxium, Epi (Kanada), dan Symphoney (Inggris)."
Pak Sugianto Tandio tidak akan pernah lupa pada Tanah Airnya.
Obsesi selanjutnya Pak Sugianto Tandio adalah ingin mengajak banyak Warga Negara Indonesia bertalenta di luar negeri untuk pulang guna bersama-sama membangun tanah air kita yang tercinta. Hal ini sempat ia utarakan saat saya berbincang secara langsung dengan beliau melalui Facebook chat.
Kemudian saya mengajukan informasi berupa bookmarks mengenai para pengusaha sukses di Indonesia dari tahun 2010 s/d 2016. Saya menjelaskan, "Para Pengusaha Sukses tersebut hanyalah lulusan Universitas lokal dan tidak sedikit, mereka berasal dari pelajar lulusan SD, SMP, serta SMA." Terlihat beliau tertarik dan kemudian beliau mengatakan, "Org2 Indonesia berbakat dari luar perlu balik . . . . . juga yg berbakat di Indonesia perlu di fasilitas juga untuk maju lebih cepat. Ya kan?"
Website: http://www.tirtamarta.com
Facebook: https://www.facebook.com/goodfortheplanet
Sumber penulisan:
No comments:
Post a Comment
Waktu begitu cepat berlalu mengiring langkah dalam cerita. Terbayang selalu tatapanmu dalam lingkaran pemikiran positif ku. Para pembaca blog Warga Desa (https://warga-desa-worlds.blogspot.com) adalah teman yang terindah. Saya ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar.