Saturday, August 13, 2016

Semenjak di tendang oleh ayahnya dari ruang bawah tanah, Spokeo Mampu Meraih Sukses

Lahirlah Spokeo dari sebuah Ruang Bawah Tanah pada tahun 2006. Namun Spokeo nyaris bangkrut di tahun 2008, Tim tidak menemukan cara yang sesuai untuk menghasilkan keuntungan dan secepatnya mereka kehabisan ide. Tapi semenjak ditendang oleh ayahnya Pak Harrison Tang, 33, dari ruang Bawah Tanah, Spokeo mampu berkembang pesat dengan mengantongi dana aktif sebesar US$ 80 juta di tahun 2015.
Semenjak di tendang oleh ayahnya dari ruang bawah tanah, Spokeo Mampu
Meraih Sukses
Saya sangat mendambakan untuk bisa menceritakan bila saya pernah berbicara di kantornya. Dimana saya pun mampu merasakan secara langsung tentang adanya pemikirian yang positif untuk Globe dan acapkali menari bersama setiap saat ketika bekerja.

Pak Harrison Tang, 33, merupakan salah satu pendiri dan sosok dibalik kesuksesan Spokeo. Media sosial yang mampu menyajikan semuanya secara terperinci tentang segala hal, termasuk diri anda. Berbagai kepentingan di masyarakat pun bisa dengan mudah menggunakan layanan yang telah memiliki database yang lengkap, sumber direktori online yang telah tersusun, dan berbagai jaringan sosial yang berhubungan.

Karena segala informasi dihadirkan secara profesional, banyak penggunanya merasa sangat puas dengan service yang tersedia. Buktinya, "Kami setiap harinya sangat memerlukan pelayanan dari fasilitas ini," ujar Rainey Reitman kepada Harian LA Time (08/06/2010), seorang pengacara wanita dari sebuah kelompok advokasi yang memiliki kantor pusat di San Diego, "Begitu banyak orang menggunakan Spokeo dan benar-benar terperangah dengan apa yang telah disediakan. Pelayanan ini sangatlah invasif."

Tepat pada tanggal 16 April 2016, Pak Harrison Tang, 33, bersama teman kuliahnya: Ray Chen, Eric Liang dan Mike Daly meluncurkan Spokeo.
Semenjak di tendang oleh ayahnya dari ruang bawah tanah, Spokeo
Mampu Meraih Sukses
Tepat pada tanggal 16 April 2016, Pak Harrison Tang, 33, bersama teman kuliahnya: Ray Chen, Eric Liang dan Mike Daly meluncurkan Spokeo.

Berkat Niat Untuk Belajar.

Dimulai pada usia 13 tahun, Pak Harrison Tang memijakkan kaki untuk pertama kalinya di Benua Kolombus pada tahun 1996. Tepatnya Negara Amerika Serikat dan saat itu, dia sama sekali tidak bisa melakukan komunikasi dengan menggunakan Bahasa Inggris.

Sempat, ia mengakui ada niat untuk pulang kampung lagi ke Taiwan. Tapi, jiwa petualangnya mengajak dia untuk tidak mundur. Hingga saatnya, kumpulan buku bacaan dari novelis Inggris yang bernama Jane Austen menuntunnya untuk belajar banyak tentang bahasa Inggris dari sudut metode sastra.

Bahkan ia tak segan menyalin tiap kata yang terdapat dalam kamus untuk dihapal dan ditulis kembali. Waktu terus berjalan bersama pengabdiannya untuk masa depan yang lebih baik, hasilnya pun tidak perlu diragukan lagi. Stanford University menerima dia sebagai mahasiwa untuk Jurusan Teknik Listrik dan di tempat itu pula, ia bertemu dengan rekan-rekan bisnisnya.

Lahirlah Spokeo dari sebuah Ruang Bawah Tanah pada tahun 2006. Namun Spokeo nyaris bangkrut di tahun 2008, Tim tidak menemukan cara yang sesuai untuk menghasilkan keuntungan dan secepatnya mereka kehabisan ide. Tapi semenjak ditendang oleh ayahnya Pak Harrison Tang, 33, dari ruang Bawah Tanah, Spokeo mampu berkembang pesat dengan mengantongi dana aktif sebesar US$ 80 juta di tahun 2015.
Semenjak di tendang oleh ayahnya dari ruang bawah tanah, Spokeo Mampu
Meraih Sukses
Istilah yang mengacu pada keyakinan bahwa dengan bekerja keras, siapapun bisa meraih impiannya di Amerika Serikat dan Pak Harrison Tang, 33, adalah imigran dari Taiwan.

Lahirlah Spoeko dari sebuah Ruang Bawah Tanah.

Hanya beberapa bulan setelah meraih gelar kesarjanaan di tahun 2006 dari Universitas yang terletak di Negara Bagian San Fransisco, Pak Harrison bersama teman kuliahnya: Ray Chen, Eric Liang, dan Mike Daly pada tanggal 16 April meluncurkan Spokeo (http://www.spokeo.com).

Awalnya hanyalah sebuah peron karcis untuk membantu para pengguna agar mendapatkan kemudahan saat terhubungan dengan media yang berbeda pada satu halaman. Kebetulan, agregasi media sosial tersebut memiliki karakter kerja yang mirip dengan Hyperlush.com (http://hyperlush.com) dan kinerja Spokeo banyak merangkum dari situs tersebut.

"Ayah saya, dia selalu mengharapkan bila saya nantinya menjadi sosok orang yang selalu mampu untuk menghasilkan solusi bagi setiap masalah yang dihadapi," Mr Tang pernah menyatakan dasar filosofi bisnisnya kepada Harian CNBC (29/07/2016), "Hal tersebut adalah sikap pantang menyerah."

Untik memang! Karena belum tersedia perangkat cloud computing, proses komputerisasi yang dimiliki haruslah selalu steril. Oleh sebab itu, tim Spokeo menempatkan ruang kerjanya di bawah tanah, serta harus sering menggunakan kamar mandi untuk menghindarkan interaksi server komputer dari suara berisik.

Tidak hanya itu, mereka bekerja seharian penuh tanpa dibantu oleh satu orang pun karyawan. Pembagian kerja telah diberikan dan masing-masing memiliki tanggung jawab untuk menjalankan perencanaan yang ada. Harian Sindonews (30/07/2016) menulis, "Saya orang yang berfokus pada produk. Tanggung jawab utama saya adalah menentukan produk. Tetapi kami berada di startup (usaha pemula), sehingga harus meraih pelanggan dan kami harus bertarung untuk itu."

Semenjak di tendang oleh ayahnya dari ruang bawah tanah, Spokeo Mampu
Meraih Sukses
Selamat Ulang Tahun yang ke 10, Spokeo dan sang CEO, Pak Harrison Tang, 33, sempat memberikan kado yang berharga bagi kita melalui akun Facebook-nya, "It's been an eciting 10 years with crazy ups and downs! Happy tenth anniversary to Spokeo."

Sempat Bingung, Tapi Kemudian Mampu untuk Berkembang menjadi Lebih Baik.

Segera mereka menyadari bahwa masyarakat tidak terlalu tertarik pada ide yang telah dijalankan. Catatan pasar menyatakan, Facebook dan My Space telah menjelma menjadi raksasa besar yang terbukti mampu menyingkirkan platform sejenis dari interaksi pasar. Namun mereka tidak pernah patah arang karena permasalahan yang ada.

Berdasarkan riset yang telah dilakukan, Spokeo melihat bila pelayanan pencarian yang lebih sesuai merupakan target pasar yang sebenarnya diinginkan oleh netizen. Lantas ide untuk mencari modal pun timbul. Namun, "Kami mencoba, tetapi pemodal ventura menolak untuk memberikan kepada kami hal yang sangat menyenangkan."

Pada tahun 2008, Spokeo nyaris bangkrut. Tim tidak menemukan cara yang sesuai untuk menghasilkan keuntungan dan secepatnya mereka kehabisan strategi guna mencapai target. Kondisi yang tidak menguntungkan kiranya, akhirnya ia memilih, "Aku harus pergi ke ayahku."

Dia ingat saat itu sang Ayah mengatakan kepadanya, "Membangun bisnis bukanlah dengan cara sprint (lari cepat), tapi marathon." Sejak saat itu pula sang orang tua menendang mereka untuk keluar dari ruang bawah tanah. Dana sebanyak US$ 550 per bulan digelontorkan untuk digunakan sebagai uang sewa ruang kantor di Pasadena, CA, USA.

Melalui infus dana segar dari anggota keluarga dan lokasi baru yang sangat dekat dengan Mountain View, kinerja Mr Tang dan teman-temannya bisa dikatakan lebih fokus. Tang dan timnya mengalihkan strategi marketing mereka dari pola yang cenderung bersahabat dengan iklan, menjadi penayangan situs yang lebih persuasif kepada para pembaca.

Selain itu, para pelanggan pun diberikan kemudahan untuk dapat mengetahui banyak hal tentang catatan sejarah, catatan kriminal, dan dokumen publik lainnya. Pada saat yang sama ia pun sempat mengutarakan, "Lakukanlah segala sesuatu yang bisa membuat Anda bertahan hidup. Karena sukses bukan tentang IQ dan seberapa pintar Anda tapi berapa lama Anda bisa bertahan lama dari pesaing Anda."

Penerapan rencana bisnis yang memang patut untuk dijemput oleh peningkatan pendatapan dan Spokeo telah memiliki pegawai sekitar 200 orang lebih. Dalam hal ini, jerih payah Pak Harrison Tang akhirnya mampu mencatat suatu keberhasilan yang tak terkira.

Mengantongi dana aktif sebesar US$ 80 juta di tahun 2015, serta berhasil memiliki lebihd ari 18 juta pengunjung pada setiap bulannya. Menutup keterangannya saat sesi wawancara dengan David Lazarus dari LA Times, "Masih banyak yang perlu kita lakukan untuk esok hari," ungkapnya dengan nada yang kompetitif, "Kami telah menciptakan komunitas pengguna yang cukup besar dan kami harus lebih bertanggung jawab secara sosial."


Alamat Website: http://www.spokeo.com/
Alamat Facebook: https://www.facebook.com/Spokeo



Lahirlah Spokeo dari sebuah Ruang Bawah Tanah pada tahun 2006. Namun Spokeo nyaris bangkrut di tahun 2008, Tim tidak menemukan cara yang sesuai untuk menghasilkan keuntungan dan secepatnya mereka kehabisan ide. Tapi semenjak ditendang oleh ayahnya Pak Harrison Tang, 33, dari ruang Bawah Tanah, Spokeo mampu berkembang pesat dengan mengantongi dana aktif sebesar US$ 80 juta di tahun 2015. Lahirlah Spokeo dari sebuah Ruang Bawah Tanah pada tahun 2006. Namun Spokeo nyaris bangkrut di tahun 2008, Tim tidak menemukan cara yang sesuai untuk menghasilkan keuntungan dan secepatnya mereka kehabisan ide. Tapi semenjak ditendang oleh ayahnya Pak Harrison Tang, 33, dari ruang Bawah Tanah, Spokeo mampu berkembang pesat dengan mengantongi dana aktif sebesar US$ 80 juta di tahun 2015. Lahirlah Spokeo dari sebuah Ruang Bawah Tanah pada tahun 2006. Namun Spokeo nyaris bangkrut di tahun 2008, Tim tidak menemukan cara yang sesuai untuk menghasilkan keuntungan dan secepatnya mereka kehabisan ide. Tapi semenjak ditendang oleh ayahnya Pak Harrison Tang, 33, dari ruang Bawah Tanah, Spokeo mampu berkembang pesat dengan mengantongi dana aktif sebesar US$ 80 juta di tahun 2015.

Lahirlah Spokeo dari sebuah Ruang Bawah Tanah pada tahun 2006. Namun Spokeo nyaris bangkrut di tahun 2008, Tim tidak menemukan cara yang sesuai untuk menghasilkan keuntungan dan secepatnya mereka kehabisan ide. Tapi semenjak ditendang oleh ayahnya Pak Harrison Tang, 33, dari ruang Bawah Tanah, Spokeo mampu berkembang pesat dengan mengantongi dana aktif sebesar US$ 80 juta di tahun 2015. Istilah yang mengacu pada keyakinan bahwa dengan bekerja keras, siapapun bisa meraih impiannya di Amerika Serikat dan Pak Harrison Tang, 33, adalah imigran dari Taiwan.Lahirlah Spokeo dari sebuah Ruang Bawah Tanah pada tahun 2006. Namun Spokeo nyaris bangkrut di tahun 2008, Tim tidak menemukan cara yang sesuai untuk menghasilkan keuntungan dan secepatnya mereka kehabisan ide. Tapi semenjak ditendang oleh ayahnya Pak Harrison Tang, 33, dari ruang Bawah Tanah, Spokeo mampu berkembang pesat dengan mengantongi dana aktif sebesar US$ 80 juta di tahun 2015.








Sumber penulisan:
http://ekbis.sindonews.com/read/1127473/36/harrison-tang-bocah-imigran-yang-menjadi-miliarder-1469863923
http://articles.latimes.com/2010/jun/08/business/la-fiw-lazarus-20100608
http://www.cnbc.com/2016/07/29/how-spokeo-ceo-started-a-78-million-dollar-company-from-his-parents-basement.html

No comments:

Post a Comment

Waktu begitu cepat berlalu mengiring langkah dalam cerita. Terbayang selalu tatapanmu dalam lingkaran pemikiran positif ku. Para pembaca blog Warga Desa (https://warga-desa-worlds.blogspot.com) adalah teman yang terindah. Saya ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar.

Label

Agama Air Minum Alat Musik Alumunium Angklung Artis Asmara Automotif Bahan Bakar Bali Bambu Bandung Bank Bank Sampah Barang Bekas Batam Batik Becak Beras Besakih Biola Blogspot Boneka Buah-buahan Budaya dan Tradisi Buka Lapak Buku Bunga Burger Burung Cafe Charlie Tjendapati CNBC Cobek Dandung Santoso Daur Ulang Desa Desain Dodol E-mail Eceng Gondok Edie Juandie Ekonomi dan Perdagangan Es Krim Facebook Flipboard Flora dan Fauna Fruit Carving Furnitur Gadget Gamelan Garam Gerai Gerobak Gitar Google Plus Gula Hari Raya Harian Merdeka Haryadi Chou Hewan Hiburan dan Wisata Hidayah Anka Hidroponik Hijab Hotel http://www.duahari.com Hukum dan Politik Indra Karyanto Instagram Internet Internet Marketing ITB Jagung Jajanan Jamu Jamur Tiram Jangkrik Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Jepang Kain dan Pakaian Kaleng Kalimantan Kamera Kapal Laut Karaoke Kartun Kecantikan Kecap Keju Kelautan Kelinci Kemasyarakatan Kendaraan Kerajinan Kereta Kertas Kiat dan Tip Kisah Hidup Koki Komputer dan Teknologi Kopi Koran Kuda Pustaka Kuliner Kumpulan Kurir LA Time Laptop Si Unyil Lidah Buaya Linkedin Liputan 6 Logam Lukisan Kayu Madu Mahasiswa Mainan Anak-Anak Makanan dan Minuman Malang Martabak Masyarakat dan Persoalannya Matras Melukis & Menggambar Metro TV Mineral Miniatur Minyak Atsiri Mitra Mobil Motor Musik Nana Mulyana Narapidana Net TV Ngatmin Biola Bambu Obat dan Kesehatan Olah Raga Ondel-Ondel Online Organik Organisasi Sosial Pameran Panama Papers Pantang Menyerah Papan Selancar Paper Quilling Pariwisata Peluang Usaha Pemulung Pencucian Pendidikan Penelitian Penemuan Penyanyi Penyiar Peralatan Perhiasan Perikanan Permainan Perpustakaan Pertanian dan Perkebunan Perumahan Peternakan Pinterest Plastik Proses Produksi Psikologi dan Mental Putu Gede Asnawa Dikta Puyuh Radio Rancangan Rendang Resep dan Masakan Restoran Robot Roti Salak Sambal Sampah Sandal Sapi Sayur Mayur Sejarah dan Peradaban Sekolah Semarang Seni Seni Pahat Sepatu Sepeda Sindo News Slamet Triamanto Spa Strikingly Suprapto Surabaya Surat Kabar Tahun Baru Tas Tattoo Techno Park Teh Tekhnologi Televisi Telur Terrarium Tukang Cukur Tumang Twitter Venta Agustri Vespa Wanita dan Keindahan Wawancara Wayang Website Wetz Shinoda What's Up Wine Wordpress Yoga Yogyakarta You Tube