Anak Desa dari Bogor dan Pak Hidayah Anka mampu Sukses menjadi Chef, karena Integritas

Anak Desa dari Bogor dan Pak Hidayah Anka mampu Sukses menjadi Chef,
karena Integritas

Anda menjadi seorang Chef dan Anda pantas dikatakan sebagai juru masak handal setelah membuat masakan sebanyak ribuan kali. Tentunya, perihal target tersebut memerlukan wadah yang memadai guna menggapai jumlah yang ditentukan.

Jadi, gimana dong? Bila seandainya seorang pelajar dari sebuah sekolah masak ingin mewujudkan cita-citanya. Tentu, aktivitas tersebut tidak hanya memerlukan kemauan dan kerja keras. Kesempatan yang ada juga merupakan faktor yang sangat penting. Oleh sebab itu, ada baiknya anda mengamati terlebih dahulu pada perjalanan karir Warga Negara Indonesia yang satu ini.

Ribuan kilometer dari tanah kelahirannya, Pak Hidayah Anka, 34, berhasil mengguratkan tinta emas sebagai juru masak handal yang dipercaya oleh 8 hotel ternama di dunia. Padahal ia hanyalah siswa yang lulus dari sebuah universitas yang tak terkenal, tepatnya Akademi Pariwisata Matoa (Akpar Matoa) di Jakarta Timur. Sekolah apaan tuh? . . . . . . . . .Mendengar namanya pun terasa asing. Belum lagi, masa waktu jenjang pendidikannya hanyalah 2 tahun disana.

Anak Desa dari Bogor dan Pak Hidayah Anka mampu Sukses menjadi Chef,
karena Integritas

 "Integritas adalah salah satu nilai penting yang harus ada dan harus anda miliki. Karena melalui nilai tersebut, kita semua dapat membantu begitu banyak orang. . . . . .Membuat hidup anda lebih bermakna, penuh warna dan banyak berkah. . . . . . . Dan anda tidak akan pernah menyesal di suatu hari nanti," Saya terjemahkan pernyataan ini dari salah satu penulisannya di website Pak Hidayah.

Peluang adalah Segalanya.

Hobi memasak sejak kecil membuat Pak Hidayah memilih untuk tidak pernah mengabaikan kesempatan. Materi-materi pelajaran yang diberikan oleh Akpar Matoa benar-benar ia serap dengan baik. Hingga saatnya, Hyundai Heavy Industry bersedia memberikan beasiswa untuk dia bersama siswa lainnya di tahun 2002.

Perjalanan melelahkan dari Muara Tungkal sampai dengan Singapura, ia jalani dengan wajah yang selalu tersenyum. Bait demi bait dari konsentrasi disiplin ilmunya: Food Production tidak bosan ia praktekkan. Terasa harum yang begitu segar menghampiri perjalanan hidupnya di masa depan.

Lantas tawaran beasiswa berikutnya pun hadir dan saat itu, pria yang kerap dipanggil Ogie dikirim selama 8 bulan ke kota Ulsan, Korea Selatan. "Saya senang mendapat kesempatan bekerja di luar negeri, Meski terkadang ada hal yang membuat ingin pulang. Angin Taifun di Kota Ulsan sangat besar dan sering muncul kala itu sehingga proyek sering tertunda," terang dia kepada Harian Kaltim Post (24/01/2016).

Berikut adalah video pertama kali Pak Hidayah Anka, 34, upload pada blognya: How To Became A Chef (Published on Jul 25, 2016).

Luar Negeri dan Rajin untuk Memahami Aneka tanggung jawab.

Setelah lulus dan selesai magang, Pak Hidayah mengambil keputusan untuk mendulang pengalaman di luar negeri. Hotel pertama yang menerima seluruh catatan pendidikannya adalah Madinat Jumeirah di Dubai, UAE pada September 2005, "Selama satu tahun bekerja, saya menjadi Commis 2. Mengatur operasi dapur, persediaan bahan makanan."

Posisi jabatan yang kiranya sangat baik bagi para pemula. Apalagi restoran tersebut mengkhususkan dirinya untuk menghidangkan masakan khas Jepang, tidak mudah kan. Namun tak ada yang bisa menganulir lezatnya olahan dari pria kelahiran 15 Desember 1981. Buktinya, sebuah Hotel bernama the Fairmont Dubai bergegas menawarkan sebuah pekerjaan sebagai Commis Chef pada Februari 2006.

"Di hotel bintang lima tersebut karir saya lebih baik. Karena, setelah enam bulan bekerja sebagai Commis 2, saya mulai memegang tanggung jawab untuk bagian makanan dingin seperti salad, sandwich, serta pastry, serta untuk international buffet," urainya dengan nada sangat meyakinkan. Tidak lama berselang, ia permisi keluar dan pindah kerja ke beberapa restoran.

Lantas pada Januari 2008, ia melanggengkan langkahnya untuk berkarir di Margaux. Sebuah restoran yang membudidayakan ciri khas masakannya pada aroma Italia dan Perancis, serta sempat juga bekerja pada sebuah resort di Turks & Caicos sebagai Senior Sous Chef. Hasil kerja kerasnya menyempatkan dirinya untuk memiliki jabatan Demi Chef de Partie di Hotel The Ritz Carlton Pasific Place (Februari - September 2010) dan juga sebagai CDP di Grand Hyatt Dubai sampai dengan akhir 2012.

Restoran pernah, Hotel sudah, Resort baru saja dinaungi, apa dong yang belum? Sesuai dengan namanya Movenick Hotel & Apartment Bur Dubai. Tempat istimewa ini tidak hanya memprioritaskan menunya untuk pelanggan hotel saja, para pemilik apartment pun bisa mencicipi racikan resep masakan dari pria yang gemar sekali berenang.

Setelah 2 tahun, ia pun kembali ke ranah resort atau tempat peristirahatan pantai. Al Forsan Intenational Sports Resort adalah sebuah hotel yang menawarkan berbagai keunikan pada bidang pelayanan indoor maupun outdoor. Pastinya, anda hanya memerlukan waktu 10 menit untuk sampai ke Al Forsan hotel dari Bandara Internasional Abu Dhabi. Terasa sangat meyakinkan sepertinya dan Pak Hidayah Anka bertahan sampai saat ini disana, sejak ia pindah di bulan Agustus 2014.

Anak Desa dari Bogor dan Pak Hidayah Anka mampu Sukses menjadi Chef,
karena Integritas

 Enak dan lezat semua racikan resep yang dihidangkan. Jadi, saya bingung milih fotonya ????

Anak Desa yang Tidak Pernah Lupa.

Berangkat dengan wajah yang masih lugu di tahun 2001 selepas lulus dari SMA 7, Pak Hidayah Anka memang tidak pernah mengira jika saat ini bisa menetap dan berkarir di berbagai hotel kelas dunia. Belajar dan belajar, serta selalu tekun pada perjalanan karirnya, sang anak desa dari Bogor telah mampu menghadirkan catatan berharga bagi para koki pemula.

Anda mau masakan dari Negara mana? Saya kira kurang lebih 50 hingga 100 resep masakan dari 20 negara telah ia kuasai saat ini. Saya bisa tahu tentang hal tersebut, karena saya sering menyempatkan waktu untuk memperhatikan berbagai postingan-nya di Facebook, tapi enggak setiap hari. Jujur! Semua hidangan masakan yang Pak Hidayah hadirkan sangatlah lezat. Jadi takut-takut, saya enggak bisa berhenti makan nantinya.

Nah, ngomong-ngomong soal lapar? Pastinya Mas Ogie juga memberikan kesempatan bagi para koki muda yang sangat antusias akan informasi dan pengetahuan tentang masak memasak. Di salah satu dari 2 (dua) website-nya, yakni: https://uk.pinterest.com/Lfoodies, https://howtobecameachef.wordpress.com, http://hidayah-anka.strikingly.com, dan http://lfoodies.com, ia menulis pernyataan yang sangat berarti bagi kita para pembacanya: "Welcome to site, it is quite sometime for me to make a blog. Then after years of taking my journey as A Chef, i would like to share. It is casual style but am aiming that all fellow will gain some knowledge, lifestyle, journey, fun, i hope you guys will love it."

Oh ya, jangan ketinggalan bagi anda untuk melihat juga berbagai foto-foto menarik seputar hidangan sang koki dari Bogor di akun Instagramnya: https://www.instagram.com/hidayah_anka dan https://uk.pinterest.com/Lfoodies . . . . . . . . . . . .M m m m m m m m, sangat bermanfaat bagi kesehatan di berbagai kelas pada masyarakat modern. Terima kasih Pak Hidayah Anka.

Website: http://lfoodies.com/
Facebook: https://www.facebook.com/Lfoodies/
Wordpress: https://howtobecameachef.wordpress.com

Strikingly: http://hidayah-anka.strikingly.com
Instagram: https://www.instagram.com/hidayah_anka
Instagram: https://uk.pinterest.com/Lfoodies/

Sumber Penulisan:
http://kaltim.prokal.co/read/news/256405-chef-hidayah-anka-yang-kuasai-menu-enam-negara-senang-di-dubai-tapi-budaya-jadi-kendala.html
https://howtobecameachef.wordpress.com/2016/07/26/essential-basic-cook-book-for-share/