Yuk! Rajin membeli Sepatu Unik berbahan Kulit di Nakerschu: Berkualitas
dan Tahan Lama
|
Romantis yah ?? Aku pun lantas terpesona saat ragam produk sepatu dari Nakerschu (http://www.nakerschu.com) terpajang begitu unik dan indah diantara deretan sumber penulisan. Berkali-kali terbaca disitu akan penyebutan nama pemiliknya. Ibu Prita Pamekar, 38, seorang wanita yang sempat bekerja sebagai Executive Secretary di An-nur medical convention organizer pada bulan Februari 2002 – Maret 2004.
Setelah bekerja di perusahaan kesehatan selama 2 tahun 1 bulan, ia berani memulai untuk mencoba membangun sebuah usaha jual beli sepatu pada tahun 2005, bersama suaminya, Pak Erik Aries Haryadi. Namun entah mengapa? Kedua sejoli harus mengalami kebangkrutan. Padahal, mereka sudah menggelontorkan dana sebesar Rp. 70 juta. Lantas, berkat kebersamaan dan pemikiran akan masa depan keluarga, akhirnya mereka berani untuk kembali lagi merintis usaha sejenis di tahun 2006.
Yuk! Rajin membeli Sepatu Unik berbahan Kulit di Nakerschu: Berkualitas
dan Tahan Lama
|
Melalui design terbaru pada setiap bulannya, Nakerschu selalu lebih terasa elegan dan nyaman di kaki, serta memiliki kualitas yang tidak perlu diragukan lagi.
Mengutamakan Handmade Skill.
Masa-masa itu penuh dengan kehati-hatian, takut-takut gagal lagi. Untuk meyakinkan perencanaan yang mantap, Nakerschu memprioritaskan penggunaan internet untuk strategi pemasaran bagi tiap penjualan produknya. Adapun bahan yang digunakan, yakni: kulit ikan, kulit ular, kulit kambing, kulit sapi, dan banyak lagi.
Kreasi yang terbuat dari kulit memang lebih awet dibandingkan bahan lainnya. Terbukti juga, tas atau sepatu berbahan dasar kulit senantiasa mempopulerkan jati dirinya pada nilai-nilai budaya etnik. Rasio argumentasi gaya pun semakin memperlihatan keselarasannya saat keteladanan ide mampu mengaktualisasikan perencanaanya menjadi casual heel, high heel, dan medium heel, hingga unique heel.
“Namun banyak juga yang kita buat detil dengan kombinasi batik, tenun, tikar anyam, dan mika bening,” jelas Ibu Prita kepada Harian Sindo News (26/07/2016), “Sedangkan untuk aksesoris sepatu pada umumnya, kita memakai gesper, velcro (perepet), zipper (risleting), tali sepatu, spike and stud, payet, dan lainnya.” Untuk sisi desain, ia mengaku tiap pandangan koreografinya banyak dipengaruhi oleh para desainer sepatu terkenal untuk tingkat dunia, seperti Salvatore Ferragammo, J Campbell, Christian Louboutin, Stuart Weitzman, Manolo Blahnik, dan Andre Perugia.
Tentu, inspirasi tersebut mampu memperkaya khasanah yang ada. Terlebih saat sepatu etnik ingin menjabarkan sentuhannya untuk terlihat lebih casual (boots, wedges, dan sneakers), tambahnya, “Kalau Anda tidak pede dalam padu padan warna, Anda bisa memadukan sepatu etnik dengan busana tanpa motif. Namun jika ingin lebih berani, Anda bisa memadukan pakaian bermotif dengan sepatu etnik. Terpenting warnanya selaras.”
Yuk! Rajin membeli Sepatu Unik berbahan Kulit di Nakerschu: Berkualitas
dan Tahan Lama
|
Mari berjuang menuju Indonesia yang lebih baik, bersama Nakerschu (http://www.nakerschu.com)
Ide yang Teladan, Akibat Pernah Gagal.
Wania yang sempat menempuh pendidikan di IPB (Institut Pertanian Bogor) untuk Fakultas Arsitektur Lanskap terus berusaha membangun brand awareness dari Nakerschu, baik di Indonesia maupun secara global melalui berbagai pameran dan kejuaraan. Ternyata, keunikan yang ditawarkan banyak mengundang decak kagum bagi tiap orang yang melihatnya.
Sepatu berbentuk elang karyanya sendiri pernah meraih penghargaan pada tahun 2014 untuk kategori The Winner for Leisure pada ajang 6th Internasional Footwear Design Competition di Guangzhou, Cina. Ada juga penghargaan saat perhelatan di Indonesia Fashion Week 2013 (IFW) yang berlangsung pada 14 - 17 Februari, Ibu Prita Pamekar berhasil memperoleh penghargaan untuk kategori Fashion the Culture.
“Pengembangan produk lebih mengutamakan handmade skill, seperti teknik jahitan stich down dan goodyear welt,” seraya ia menjelaskan cara kerjanya untuk tiap hari bersama 15 orang karyawan. Produk-produk ini telah dipasarkan ke berbagai departemen store di Indonesia. Tak hanya itu, Ibu Pamekar juga telah berhasil mengekspor produknya hingga ke luar negeri, seperti: Singapura dan Malaysia.
Kisaran harga yang ditawarkan pun tidaklah mahal, yakni Rp. 250 ribu sampai dengan Rp. 1 juta. Usahanya senantiasa menghasilkan kreasi teranyar sebanyak 400 – 800 sepatu untuk tiap bulan. Bicara tentang omzet, Nakerschu diperkirakan mampu mengantongi jumlah pendapatan perbulan sebesar Rp. 170 juta. Selain membuka Toko retail di Jl. Cibaduyut Dalam 1 / No.1a, Bandung, Nakerschu juga sudah memiliki factory outlet di Jl. RE Martadinata dan Jl. Cihampelas serta sejumlah distro (Distribution outlet) di Jl. Sulanjana. Tidak tertutup bagi anda yang berniat ingin menjadi reseller, Anda bisa menanyakannya secara langsung kepada mereka pada website dan akun Facebook.
Website: http://www.nakerschu.com/
Instagram: https://www.instagram.com/nakerschu/
Facebook: https://www.facebook.com/Nakerschu/
Twitter: https://twitter.com/nakerschu
Sumber Penulisan:
http://lifestyle.sindonews.com/read/1126141/186/tampil-menarik-dengan-sepatu-etnik-1469454547http://female.kompas.com/read/2013/02/20/16324169/Telah.Lahir.Desainer.Muda.Baru
http://www.antarajabar.com/berita/59743/kreativitas-parahyangan-untuk-indonesia
http://www.seputarukm.com/prita-pamekar-sukses-berbisnis-sepatu-handmade-lewat-brand-nakerschu/
http://foto.viva.co.id/read/16685-sepatu-unik-berbahan-kulit-ikan-nila
http://foto.okezone.com/view/2016/09/20/4/28732/siapa-sangka-sepatu-ini-terbuat-dari-kulit-ikan-nila
http://kalteng.antaranews.com/foto/1693/sepatu-dari-kulit-ikan-nila
http://travel.kompas.com/read/2014/09/27/1607001/Yuk.Serbu.Monas.Hari.Ini
http://www.pictaram.com/user/jurusbisnisrakyat/2206975314/1340476696977215559_2206975314
No comments:
Post a Comment
Waktu begitu cepat berlalu mengiring langkah dalam cerita. Terbayang selalu tatapanmu dalam lingkaran pemikiran positif ku. Para pembaca blog Warga Desa (https://warga-desa-worlds.blogspot.com) adalah teman yang terindah. Saya ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar.