Wednesday, November 23, 2016

Yuk! Rajin membeli Sepatu Unik berbahan Kulit di Nakerschu: Berkualitas dan Tahan Lama

Pernah Gagal, namun tidak pernah menyerah. Kini, Ibu Prita Pamekar, 38, telah berhasil menjawab semua keraguan bersama suaminya, Pak Erik Aries Haryadi dan 15 karyawan. Sebut saja kreasi teranyar sebanyak 400 – 800 sepatu, Nakerschu senantiasa menjual produknya ke Malaysia dan Singapura. Nah! Bagi anda yang berniat menjadi reseller. Ada baiknya, anda membaca tulisan dari saya terlebih sebelum berbicara langsung kepada beliau melalui akun Facebook dan Website.
Yuk! Rajin membeli Sepatu Unik berbahan Kulit di Nakerschu: Berkualitas
dan Tahan Lama
Terasa selalu menyenangkan bila kita memutuskan untuk merintis segalanya dengan orang yang kita cintai. Jatuh bersama, bangun bersama, serta berjalan bersama untuk melintasi waktu yang tiada habisnya. Inspirasi seakan mengalir begitu saja dan lantas, semuanya berkembang secara kolektif.

Romantis yah ?? Aku pun lantas terpesona saat ragam produk sepatu dari Nakerschu (http://www.nakerschu.com) terpajang begitu unik dan indah diantara deretan sumber penulisan. Berkali-kali terbaca disitu akan penyebutan nama pemiliknya. Ibu Prita Pamekar, 38, seorang wanita yang sempat bekerja sebagai Executive Secretary di An-nur medical convention organizer pada bulan Februari 2002 – Maret 2004.

Setelah bekerja di perusahaan kesehatan selama 2 tahun 1 bulan, ia berani memulai untuk mencoba membangun sebuah usaha jual beli sepatu pada tahun 2005, bersama suaminya, Pak Erik Aries Haryadi. Namun entah mengapa? Kedua sejoli harus mengalami kebangkrutan. Padahal, mereka sudah  menggelontorkan dana sebesar Rp. 70 juta. Lantas, berkat kebersamaan dan pemikiran akan masa depan keluarga, akhirnya mereka berani untuk kembali lagi merintis usaha sejenis di tahun 2006.

Melalui design terbaru pada setiap bulannya, Nakerschu selalu lebih terasa elegan dan nyaman di kaki, serta memiliki kualitas yang tidak perlu diragukan lagi.
Yuk! Rajin membeli Sepatu Unik berbahan Kulit di Nakerschu: Berkualitas
dan Tahan Lama
Melalui design terbaru pada setiap bulannya, Nakerschu selalu lebih terasa elegan dan nyaman di kaki, serta memiliki kualitas yang tidak perlu diragukan lagi.

Mengutamakan Handmade Skill.

Masa-masa itu penuh dengan kehati-hatian, takut-takut gagal lagi. Untuk meyakinkan perencanaan yang mantap, Nakerschu memprioritaskan penggunaan internet untuk strategi pemasaran bagi tiap penjualan produknya. Adapun bahan yang digunakan, yakni: kulit ikan, kulit ular, kulit kambing, kulit sapi, dan banyak lagi.

Kreasi yang terbuat dari kulit memang lebih awet dibandingkan bahan lainnya. Terbukti juga, tas atau sepatu berbahan dasar kulit senantiasa mempopulerkan jati dirinya pada nilai-nilai budaya etnik. Rasio argumentasi gaya pun semakin memperlihatan keselarasannya saat keteladanan ide mampu mengaktualisasikan perencanaanya menjadi casual heel, high heel, dan medium heel, hingga unique heel.

Namun banyak juga yang kita buat detil dengan kombinasi batik, tenun, tikar anyam, dan mika bening,” jelas Ibu Prita kepada Harian Sindo News (26/07/2016), “Sedangkan untuk aksesoris sepatu pada umumnya, kita memakai gesper, velcro (perepet), zipper (risleting), tali sepatu, spike and stud, payet, dan lainnya.” Untuk sisi desain, ia mengaku tiap pandangan koreografinya banyak dipengaruhi oleh para desainer sepatu terkenal untuk tingkat dunia, seperti Salvatore Ferragammo, J Campbell, Christian Louboutin, Stuart Weitzman, Manolo Blahnik, dan Andre Perugia.

Tentu, inspirasi tersebut mampu memperkaya khasanah yang ada. Terlebih saat sepatu etnik ingin menjabarkan sentuhannya untuk terlihat lebih casual (boots, wedges, dan sneakers), tambahnya, “Kalau Anda tidak pede dalam padu padan warna, Anda bisa memadukan sepatu etnik dengan busana tanpa motif. Namun jika ingin lebih berani, Anda bisa memadukan pakaian bermotif dengan sepatu etnik. Terpenting warnanya selaras.”

Mari berjuang menuju Indonesia yang lebih baik, bersama Nakerschu (http://www.nakerschu.com)
Yuk! Rajin membeli Sepatu Unik berbahan Kulit di Nakerschu: Berkualitas
dan Tahan Lama
Mari berjuang menuju Indonesia yang lebih baik, bersama Nakerschu (http://www.nakerschu.com)

Ide yang Teladan, Akibat Pernah Gagal.

Wania yang sempat menempuh pendidikan di IPB (Institut Pertanian Bogor) untuk Fakultas Arsitektur Lanskap terus berusaha membangun brand awareness dari Nakerschu, baik di Indonesia maupun secara global melalui berbagai pameran dan kejuaraan. Ternyata, keunikan yang ditawarkan banyak mengundang decak kagum bagi tiap orang yang melihatnya.

Sepatu berbentuk elang karyanya sendiri pernah meraih penghargaan pada tahun 2014 untuk kategori The Winner for Leisure pada ajang 6th Internasional Footwear Design Competition di Guangzhou, Cina. Ada juga penghargaan saat perhelatan di Indonesia Fashion Week 2013 (IFW) yang berlangsung pada 14 - 17 Februari, Ibu Prita Pamekar berhasil memperoleh penghargaan untuk kategori Fashion the Culture.

“Pengembangan produk lebih mengutamakan handmade skill, seperti teknik jahitan stich down dan goodyear welt,” seraya ia menjelaskan cara kerjanya untuk tiap hari bersama 15 orang karyawan. Produk-produk ini telah dipasarkan ke berbagai departemen store di Indonesia. Tak hanya itu, Ibu Pamekar juga telah berhasil mengekspor produknya hingga ke luar negeri, seperti: Singapura dan Malaysia.

Kisaran harga yang ditawarkan pun tidaklah mahal, yakni Rp. 250 ribu sampai dengan Rp. 1 juta.  Usahanya senantiasa menghasilkan kreasi teranyar sebanyak 400 – 800 sepatu untuk tiap bulan. Bicara tentang omzet, Nakerschu diperkirakan mampu mengantongi jumlah pendapatan perbulan sebesar Rp. 170 juta. Selain membuka Toko retail di Jl. Cibaduyut Dalam 1 / No.1a, Bandung, Nakerschu juga sudah memiliki factory outlet di Jl. RE Martadinata dan Jl. Cihampelas serta sejumlah distro (Distribution outlet) di Jl. Sulanjana. Tidak tertutup bagi anda yang berniat ingin menjadi reseller, Anda bisa menanyakannya secara langsung kepada mereka pada website dan akun Facebook.

Website: http://www.nakerschu.com/
Instagram: https://www.instagram.com/nakerschu/
Facebook: https://www.facebook.com/Nakerschu/
Twitter: https://twitter.com/nakerschu





Pernah Gagal, namun tidak pernah menyerah. Kini, Ibu Prita Pamekar, 38, telah berhasil menjawab semua keraguan bersama suaminya, Pak Erik Aries Haryadi dan 15 karyawan. Sebut saja kreasi teranyar sebanyak 400 – 800 sepatu, Nakerschu senantiasa menjual produknya ke Malaysia dan Singapura. Nah! Bagi anda yang berniat menjadi reseller. Ada baiknya, anda membaca tulisan dari saya terlebih sebelum berbicara langsung kepada beliau melalui akun Facebook dan Website.Pernah Gagal, namun tidak pernah menyerah. Kini, Ibu Prita Pamekar, 38, telah berhasil menjawab semua keraguan bersama suaminya, Pak Erik Aries Haryadi dan 15 karyawan. Sebut saja kreasi teranyar sebanyak 400 – 800 sepatu, Nakerschu senantiasa menjual produknya ke Malaysia dan Singapura. Nah! Bagi anda yang berniat menjadi reseller. Ada baiknya, anda membaca tulisan dari saya terlebih sebelum berbicara langsung kepada beliau melalui akun Facebook dan Website.Pernah Gagal, namun tidak pernah menyerah. Kini, Ibu Prita Pamekar, 38, telah berhasil menjawab semua keraguan bersama suaminya, Pak Erik Aries Haryadi dan 15 karyawan. Sebut saja kreasi teranyar sebanyak 400 – 800 sepatu, Nakerschu senantiasa menjual produknya ke Malaysia dan Singapura. Nah! Bagi anda yang berniat menjadi reseller. Ada baiknya, anda membaca tulisan dari saya terlebih sebelum berbicara langsung kepada beliau melalui akun Facebook dan Website.

Pernah Gagal, namun tidak pernah menyerah. Kini, Ibu Prita Pamekar, 38, telah berhasil menjawab semua keraguan bersama suaminya, Pak Erik Aries Haryadi dan 15 karyawan. Sebut saja kreasi teranyar sebanyak 400 – 800 sepatu, Nakerschu senantiasa menjual produknya ke Malaysia dan Singapura. Nah! Bagi anda yang berniat menjadi reseller. Ada baiknya, anda membaca tulisan dari saya terlebih sebelum berbicara langsung kepada beliau melalui akun Facebook dan Website.Pernah Gagal, namun tidak pernah menyerah. Kini, Ibu Prita Pamekar, 38, telah berhasil menjawab semua keraguan bersama suaminya, Pak Erik Aries Haryadi dan 15 karyawan. Sebut saja kreasi teranyar sebanyak 400 – 800 sepatu, Nakerschu senantiasa menjual produknya ke Malaysia dan Singapura. Nah! Bagi anda yang berniat menjadi reseller. Ada baiknya, anda membaca tulisan dari saya terlebih sebelum berbicara langsung kepada beliau melalui akun Facebook dan Website.Pernah Gagal, namun tidak pernah menyerah. Kini, Ibu Prita Pamekar, 38, telah berhasil menjawab semua keraguan bersama suaminya, Pak Erik Aries Haryadi dan 15 karyawan. Sebut saja kreasi teranyar sebanyak 400 – 800 sepatu, Nakerschu senantiasa menjual produknya ke Malaysia dan Singapura. Nah! Bagi anda yang berniat menjadi reseller. Ada baiknya, anda membaca tulisan dari saya terlebih sebelum berbicara langsung kepada beliau melalui akun Facebook dan Website.

Pernah Gagal, namun tidak pernah menyerah. Kini, Ibu Prita Pamekar, 38, telah berhasil menjawab semua keraguan bersama suaminya, Pak Erik Aries Haryadi dan 15 karyawan. Sebut saja kreasi teranyar sebanyak 400 – 800 sepatu, Nakerschu senantiasa menjual produknya ke Malaysia dan Singapura. Nah! Bagi anda yang berniat menjadi reseller. Ada baiknya, anda membaca tulisan dari saya terlebih sebelum berbicara langsung kepada beliau melalui akun Facebook dan Website.Pernah Gagal, namun tidak pernah menyerah. Kini, Ibu Prita Pamekar, 38, telah berhasil menjawab semua keraguan bersama suaminya, Pak Erik Aries Haryadi dan 15 karyawan. Sebut saja kreasi teranyar sebanyak 400 – 800 sepatu, Nakerschu senantiasa menjual produknya ke Malaysia dan Singapura. Nah! Bagi anda yang berniat menjadi reseller. Ada baiknya, anda membaca tulisan dari saya terlebih sebelum berbicara langsung kepada beliau melalui akun Facebook dan Website.



Sumber Penulisan:
http://lifestyle.sindonews.com/read/1126141/186/tampil-menarik-dengan-sepatu-etnik-1469454547http://female.kompas.com/read/2013/02/20/16324169/Telah.Lahir.Desainer.Muda.Baru
http://www.antarajabar.com/berita/59743/kreativitas-parahyangan-untuk-indonesia
http://www.seputarukm.com/prita-pamekar-sukses-berbisnis-sepatu-handmade-lewat-brand-nakerschu/
http://foto.viva.co.id/read/16685-sepatu-unik-berbahan-kulit-ikan-nila
http://foto.okezone.com/view/2016/09/20/4/28732/siapa-sangka-sepatu-ini-terbuat-dari-kulit-ikan-nila
http://kalteng.antaranews.com/foto/1693/sepatu-dari-kulit-ikan-nila
http://travel.kompas.com/read/2014/09/27/1607001/Yuk.Serbu.Monas.Hari.Ini
http://www.pictaram.com/user/jurusbisnisrakyat/2206975314/1340476696977215559_2206975314


No comments:

Post a Comment

Waktu begitu cepat berlalu mengiring langkah dalam cerita. Terbayang selalu tatapanmu dalam lingkaran pemikiran positif ku. Para pembaca blog Warga Desa (https://warga-desa-worlds.blogspot.com) adalah teman yang terindah. Saya ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar.

Label

Agama Air Minum Alat Musik Alumunium Angklung Artis Asmara Automotif Bahan Bakar Bali Bambu Bandung Bank Bank Sampah Barang Bekas Batam Batik Becak Beras Besakih Biola Blogspot Boneka Buah-buahan Budaya dan Tradisi Buka Lapak Buku Bunga Burger Burung Cafe Charlie Tjendapati CNBC Cobek Dandung Santoso Daur Ulang Desa Desain Dodol E-mail Eceng Gondok Edie Juandie Ekonomi dan Perdagangan Es Krim Facebook Flipboard Flora dan Fauna Fruit Carving Furnitur Gadget Gamelan Garam Gerai Gerobak Gitar Google Plus Gula Hari Raya Harian Merdeka Haryadi Chou Hewan Hiburan dan Wisata Hidayah Anka Hidroponik Hijab Hotel http://www.duahari.com Hukum dan Politik Indra Karyanto Instagram Internet Internet Marketing ITB Jagung Jajanan Jamu Jamur Tiram Jangkrik Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Jepang Kain dan Pakaian Kaleng Kalimantan Kamera Kapal Laut Karaoke Kartun Kecantikan Kecap Keju Kelautan Kelinci Kemasyarakatan Kendaraan Kerajinan Kereta Kertas Kiat dan Tip Kisah Hidup Koki Komputer dan Teknologi Kopi Koran Kuda Pustaka Kuliner Kumpulan Kurir LA Time Laptop Si Unyil Lidah Buaya Linkedin Liputan 6 Logam Lukisan Kayu Madu Mahasiswa Mainan Anak-Anak Makanan dan Minuman Malang Martabak Masyarakat dan Persoalannya Matras Melukis & Menggambar Metro TV Mineral Miniatur Minyak Atsiri Mitra Mobil Motor Musik Nana Mulyana Narapidana Net TV Ngatmin Biola Bambu Obat dan Kesehatan Olah Raga Ondel-Ondel Online Organik Organisasi Sosial Pameran Panama Papers Pantang Menyerah Papan Selancar Paper Quilling Pariwisata Peluang Usaha Pemulung Pencucian Pendidikan Penelitian Penemuan Penyanyi Penyiar Peralatan Perhiasan Perikanan Permainan Perpustakaan Pertanian dan Perkebunan Perumahan Peternakan Pinterest Plastik Proses Produksi Psikologi dan Mental Putu Gede Asnawa Dikta Puyuh Radio Rancangan Rendang Resep dan Masakan Restoran Robot Roti Salak Sambal Sampah Sandal Sapi Sayur Mayur Sejarah dan Peradaban Sekolah Semarang Seni Seni Pahat Sepatu Sepeda Sindo News Slamet Triamanto Spa Strikingly Suprapto Surabaya Surat Kabar Tahun Baru Tas Tattoo Techno Park Teh Tekhnologi Televisi Telur Terrarium Tukang Cukur Tumang Twitter Venta Agustri Vespa Wanita dan Keindahan Wawancara Wayang Website Wetz Shinoda What's Up Wine Wordpress Yoga Yogyakarta You Tube