Muhtaza Aziziya Syafiq dan Anjani Rahma meraih penghargaan di AS untuk penemuan Kulkas Tanpa Listrik |
Penemuan energi diinspirasikan oleh daerah yang belum terjamah oleh lsitrik, namun kaya akan sayur-sayuran dan buah-buahan di daerah Bumi Banyuasin (Muba). "Kami memanfaatkan kayu gelam karena daerah Musi Banyuasin memiliki sumber daya alam berupa kayu gelam yang biasa dimanfaatkan untuk material bangunan. Namun setelah digunakan untuk biasanya sisanya dibuang dan menjadi limbah. Untuk itu kami mencoba memanfaatkan kayu gelam untuk dijadikan arang aktif dalam penelitian kami," jelas Muhtaza Aziziya Syafiq.
Kemudia ia dan temannya, Anjani Rahma menambahkan, "Kami ingin teliti terus agar bisa diproduksi dan bisa digunakan oleh masyarakat luas sehingga dapat membantu masyarakat luas terutama yang berada di daerah pelosok yang berlum terfasilitasi jaringan listrik."
Tidak hanya itu, keduanya memberikan solusi tambahan guna membuat alat pendingin atau kulkas tanpa listrik. Sumber yang digunakan adalah barang bekas dan etanol (alcohol). Mekanisme percobaan menyatakan bila suhu awal 28 derajat celcius dapat berubah menjadi 5,5 derajat celcius, karena tekanan dari alat pompa berupa botol bekas selama 140 menit. "Biaya yang kami keluarkan hanya untuk membeli boks plastik dan etanol. Paling mahal mungkin Rp. 100 ribu," ungkap mereka.
"Murah Banget" dan akhirnya, pagelaran Intel International Science and Engineering Fair (Intel ISEF) yang diadakan pada 11-16 Mei 2014 di Los Angeles, AS memberikan 2 (dua) penghargaan setelah dievaluasi oleh 1.200 juri dari berbagai disiplin ilmu.
No comments:
Post a Comment
Waktu begitu cepat berlalu mengiring langkah dalam cerita. Terbayang selalu tatapanmu dalam lingkaran pemikiran positif ku. Para pembaca blog Warga Desa (https://warga-desa-worlds.blogspot.com) adalah teman yang terindah. Saya ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar.