Monday, May 30, 2016

Dusun Ngelepen, Kini Menjadi Desa Tahan Gempa Terbaik Bersama Teletubbiesnya

Dusun Ngelepen, Kini Menjadi Desa Tahan Gempa Terbaik Bersama
Teletubbiesnya
Banyak dari kita pasti tahu tentang mengapa suasana nyaman dapat begitu hangatnya ditemukan ketika menonton film kartun. Tiap detik adegannya seringkali mampu membuat mulut para penonton untuk tertawa dan bahkan tak jarang, mereka acapkali menggambarkannya secara terpingkal-pingkal.

Mungkinkah sang pembuat film sengaja memasukkan berbagai unsur yang ada secara tersirat. Atau metode pembuatannya memang memberikan sedikit cuplikan tentang nilai-nilai unik dari perilaku kehidupan. Maksudnya apa tuh????

Percaya nggak percaya hal itu memang benar adanya. Buktinya, Dusun Nglepen di Desa Sumberharjo, Kecamatan Sleman, DIY berusaha mengharmoniskan suasana melalui deretan gambar lucu dari film televisi anak-anak, "Teletubbies."

Mungkin saja serial kartun tersebut merupakan teman terfavorit untuk anak-anak di masyarakat Sumberharjo sebelum terjadi Gempa pada tahun 2006. Menurut catatan yang saya dapat dari Harian Kompas dan Harian Tribun News, Desa Nglepen adalah salah satu daerah paling parah menerima gempa dibanding desa-desa lainnya.

Dan saat ini, kenyataan tulisan masa lampau telah mampu membangkitkan suatu nilai positif yang berharga bagi masyarakat. Keinginan mereka untuk lebih baik tergambar tuntas pada perilaku seni yang sangat baik untuk dapat dikatakan pantas. Pengunjung yang baru hadir ke perkampungan langsung disambut oleh deretan rumah tahan gempa berbentuk setengah globe.

Memiliki diameter yaitu 7 m dan 4,6 meter untuk tinggi rumah. Setiap dome terfasilitasi oleh ruang sebanyak 2 (dua) lantai yang dilengkapi oleh ruang tamu, dua buah kamar, dapur, dan bagian atas yang berlantai kayu dibiarkan tanpa sekat. Tidak ketinggalan 2 buah pintu di bagian depan dan belakang serta empat buah jendela di berbagai sisi.

Deretan gambar tokoh "Teletubbies," yaitu Lala, Tinky Winky, Po, dan Dispy seakan-akan berjoget untuk menyambut tamu yang datang ke NEW NGELEPEN setelah membeli karcis seharga Rp. 3.000. Pengunjung pun bisa menginap jika bersedia untuk menyewa atau istirahat di area perkemahan, dan mereka tentunya akan selalu tertawa ketika beberapa boneka Teletubbies memeriahkan suasana saat hari libur dan hari minggu.

Setiap kegiatan wisata di kelola oleh Karang Taruna. Mereka pun bertugas untuk menjaga perkampungan yang memiliki klinik kesehatan, aula, masjid, 6 fasilitas MCK dan 80 bangunan rumah hunian. "Saat pertama kali pindah, rumah ini kami tempati berempat dan cukup nyaman," ucap salah satu penduduk yang bernama Widi, 60, "Perkampungan ini dibangun oleh lembaga sosial dari luar negeri untuk menampung penduduk Nglepen yang sebagian besar setelah gempa tidak memiliki rumah. Selain itu wilayah tempat tinggal kami yang dulu juga sudah tidak boleh dibanguni rumah."
Saat ini, kenyataan tulisan masa lampau telah mampu membangkitkan suatu nilai positif yang berharga bagi masyarakat di Desa Nglepen, Yogyakarta. Keinginan mereka untuk lebih baik tergambar tuntas pada perilaku seni dari lukisan Teletubbies yang sangat baik untuk dapat dikatakan pantas pada rumah-rumah mereka yang baru. Pengunjung yang baru hadir ke perkampungan langsung disambut oleh deretan rumah tahan gempa berbentuk setengah globe.Saat ini, kenyataan tulisan masa lampau telah mampu membangkitkan suatu nilai positif yang berharga bagi masyarakat di Desa Nglepen, Yogyakarta. Keinginan mereka untuk lebih baik tergambar tuntas pada perilaku seni dari lukisan Teletubbies yang sangat baik untuk dapat dikatakan pantas pada rumah-rumah mereka yang baru. Pengunjung yang baru hadir ke perkampungan langsung disambut oleh deretan rumah tahan gempa berbentuk setengah globe.Saat ini, kenyataan tulisan masa lampau telah mampu membangkitkan suatu nilai positif yang berharga bagi masyarakat di Desa Nglepen, Yogyakarta. Keinginan mereka untuk lebih baik tergambar tuntas pada perilaku seni dari lukisan Teletubbies yang sangat baik untuk dapat dikatakan pantas pada rumah-rumah mereka yang baru. Pengunjung yang baru hadir ke perkampungan langsung disambut oleh deretan rumah tahan gempa berbentuk setengah globe.












1 comment:

Waktu begitu cepat berlalu mengiring langkah dalam cerita. Terbayang selalu tatapanmu dalam lingkaran pemikiran positif ku. Para pembaca blog Warga Desa (https://warga-desa-worlds.blogspot.com) adalah teman yang terindah. Saya ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar.

Label

Agama Air Minum Alat Musik Alumunium Angklung Artis Asmara Automotif Bahan Bakar Bali Bambu Bandung Bank Bank Sampah Barang Bekas Batam Batik Becak Beras Besakih Biola Blogspot Boneka Buah-buahan Budaya dan Tradisi Buka Lapak Buku Bunga Burger Burung Cafe Charlie Tjendapati CNBC Cobek Dandung Santoso Daur Ulang Desa Desain Dodol E-mail Eceng Gondok Edie Juandie Ekonomi dan Perdagangan Es Krim Facebook Flipboard Flora dan Fauna Fruit Carving Furnitur Gadget Gamelan Garam Gerai Gerobak Gitar Google Plus Gula Hari Raya Harian Merdeka Haryadi Chou Hewan Hiburan dan Wisata Hidayah Anka Hidroponik Hijab Hotel http://www.duahari.com Hukum dan Politik Indra Karyanto Instagram Internet Internet Marketing ITB Jagung Jajanan Jamu Jamur Tiram Jangkrik Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Jepang Kain dan Pakaian Kaleng Kalimantan Kamera Kapal Laut Karaoke Kartun Kecantikan Kecap Keju Kelautan Kelinci Kemasyarakatan Kendaraan Kerajinan Kereta Kertas Kiat dan Tip Kisah Hidup Koki Komputer dan Teknologi Kopi Koran Kuda Pustaka Kuliner Kumpulan Kurir LA Time Laptop Si Unyil Lidah Buaya Linkedin Liputan 6 Logam Lukisan Kayu Madu Mahasiswa Mainan Anak-Anak Makanan dan Minuman Malang Martabak Masyarakat dan Persoalannya Matras Melukis & Menggambar Metro TV Mineral Miniatur Minyak Atsiri Mitra Mobil Motor Musik Nana Mulyana Narapidana Net TV Ngatmin Biola Bambu Obat dan Kesehatan Olah Raga Ondel-Ondel Online Organik Organisasi Sosial Pameran Panama Papers Pantang Menyerah Papan Selancar Paper Quilling Pariwisata Peluang Usaha Pemulung Pencucian Pendidikan Penelitian Penemuan Penyanyi Penyiar Peralatan Perhiasan Perikanan Permainan Perpustakaan Pertanian dan Perkebunan Perumahan Peternakan Pinterest Plastik Proses Produksi Psikologi dan Mental Putu Gede Asnawa Dikta Puyuh Radio Rancangan Rendang Resep dan Masakan Restoran Robot Roti Salak Sambal Sampah Sandal Sapi Sayur Mayur Sejarah dan Peradaban Sekolah Semarang Seni Seni Pahat Sepatu Sepeda Sindo News Slamet Triamanto Spa Strikingly Suprapto Surabaya Surat Kabar Tahun Baru Tas Tattoo Techno Park Teh Tekhnologi Televisi Telur Terrarium Tukang Cukur Tumang Twitter Venta Agustri Vespa Wanita dan Keindahan Wawancara Wayang Website Wetz Shinoda What's Up Wine Wordpress Yoga Yogyakarta You Tube