Jenis tanaman ini sangat mudah ditanam dan cepat tumbuh. Baik dengan sistem stek, cangkok, ataupun kultur jaringan. Caranya, bambu dipotong sekitar 10 cm dari ruas atas dan bawah. Lalau ditancapkan ke dalam tanah. Maka dalam beberapa minggu, akan tumbuh tunas di bagian buku-bukunya.
Tumbuhan jenis ini mampu menyimpan cadangan air tanah lebih banyak. Sehingga ekosistem yang ditanami bambu akan memiliki air tanah lebih bersih. Beberapa species bambu bahkan bisa menyerap hingga 12 ton karbondioksida untuk perhitungan per 1 hektar. Serta, paling banyak melepaskan oksigen, yakni 35 persen lebih banyak ketimbang pohon lain.
Di banyak daerah pedesaan di Indonesia, bambu muda alias rebung kerap digunakan sebagai bahan untuk dikonsumsi alias menjadi panganan bagi beberapa jenis masakan, seperti sayur lodeh, gulai, hingga isian lumpia. Tidak terlupa untuk sektor perlengkapan dan keindahan. Berkat kualitas dan ketahanan yang dimiliki, bambu juga bisa dijadikan sebagai media peralatan rumah tangga, aneka karya seni, maupun alat transportasi.
Selain murah dan elastis. Dalam perannya di dunia bangunan, bambu memiliki kemampuan untuk dapat menahan tekanan dan guncangan lebih besar ketimbang kayu, bata, ataupun beton. Hingga saatnya fleksibilitas kekuatan akan tanaman bambu berhasil mengajak sebuah lembaga pendidikan di Jawa Timur untuk mau menuliskan sebuah catatan penting. Kebetulan penemuan tersebut berasal dari Warga Desa's yang dibantu oleh kedua dosennya.
Menjalani masa kecil di daerah pedesaan, justru membuat si Anak Desa asal kecamatan Dampit, kabupaten Malang menjadi pribadi yang tegar dan mandiri. Lahir dari keluarga yang serba kekurangan membuat pria kelahiran 15 Maret 1992 ini tidak ingin tinggal diam. Terbukti, makna ekosistem yang alamiah di desanya benar-benar mampu menginspirasikan. Bahkan, dia berhasil menciptakan karya yang sebelumnya tidak pernah dibayangkan oleh banyak orang.
Semua penemuan ini berasal dari kesempatan pendidikan yang pernah ia raih pada Fakultas Teknik Sipil di ITN, Institut Teknologi Nasional Malang (2012 - 19 Maret 2016), bersama tanaman dari keluarga Graminae yang memiliki 80 genus dan 1.400 spesies.
Anton Prasetyawan, Anak Desa yang Berhasil merubah Bambu menjadi sekuat Baja |
"Kepada Bapak Ibu ku. Trimakasih Untuk segala doa yang tak pernah kau putus Untuk Anakmu ini,,,,Doa Mu telah mendampingiku dalam setiap perjalanan ku slama 3,5 tahun ini Pak,,,Bu,,, Ketika Raga Dan fikiran Ini mulai lelah dalam proses, kujadikan Senyum dan suaramu menjadi Air yang menyegarkan Semangat ini, menegakkan tekad ku kembali Untuk Menjadi Putra Mu yg Layak kau banggakan."
Cerdas dan Kreatif secara Alamiah.
Jangan takut, bila memang ingin meraih kesuksesan. Meskipun berstatus Warga Desa (World's) dari keluarga miskin, banyak jalan yang bisa ditempuh untuk menyelaraskan program studi dengan usaha atau kerja. Dan hasilnya sungguh di luar dugaan.
Berikut di bawah ini, perjalanan wawancara saya dengan Pak Anton Prasetyawan. . . .
"Iya Pak, saya anak buruh tani. Dri kluarga biasa," begitu tutur beliau saat mengawali wawancara dengan saya, Clenoro Suharto di Facebook account (15/08/2017).
Sblm kuliah, saya prnh bekerja di Indomaret. 6 bulan.. Lalu bulek saya liat saya krja jdi pramuniaga. Kasihan dan Sayang sama semangat saya untuk sekolah.
Akhirnya saya dibiayai kuliah.
Wktu kuliah, saya sambil jualan aksesoris spda motor.
Bantu dosen
Proyek kcil'an..
Smstr 3 saya mulai jadi asisten dosen asisten lab... Ikut proyek dosen..
Akhirnya dgn smngt tinggi krna dorongan keadaan yg mngharuskan saya scptnya lulus (trkait biaya?)
Saya bsa lulus 3,5 tahun.
Skripsi saya tntng penelitian.
Bkrjasama dgn dosen. Dgn mndapat biaya dri DIKTI hingga akhirnya selesai dgn membnggakan. Yag mana hsil pnlitian saya memberikan ilmu baru buat masyarakat. Terkait dunia konstruksi.
1 bulan saya lulus akhirnya saya dtrima kerja di PT. Jatim Mustika Sarana Steel Surabaya (PT. JMSS) sbagai site manager poryek hingga skrg.
Dgn hasil krja slama ini saya bisa membhgiakan orng tua dan kluarga..
Tntunya bisa mengangkat tarap ekonomi kluarga pak..
Latar belakang apa ?? Yang bisa membuat anda memiliki Ide. . .Bambu bisa sekuat Baja
Smkin brkmbngnya sektor pmbngunan.. Membuat bahan bangunan khususnya baja smkin tinggi hrganya. Akhirnya trpiirkn ide mmnfaatkn bambu sbagai tulangan pada struktur beton (Yg mana pada jaman dulu..) orng sudah mmnfaatkn bambu sbagai tulangan pada struktur sdrhana, misal jmbatan.. Pendek..
Selain mahal, Baja juga tidak dapat diperbaharui. . . .Apakah memang bambu ?? Mampu menggantikan kemampuan dari Besi Baja menurut kapasits harga, kualitas, umur, dan daya tahan, serta perkembangan penggunaannya bagi masa depan pembangunan.
Atau sebenarnya, masih banyak pilihan jenis kayu yang bisa diperbaharui. Sehingga tidak hanya bambu yagn dapat menggantikan peran Besi Baja.
Peran baja diprcya sejak lama mmpi menahan daya tarik yg bkrja.
Dri segi ktahanan... Dalam pnlitian sudh ditmukn prlkuan agar bambu tidak mngalami hancur serat dgn prlkuan pngeleman mnggunkn epoksi. Dgn bgitu serat akan trjaga.. Slama pngeleman mnyeluruh ksgala sisi.
Untuk hrganya sgt murah.. Krna Indonesia mrupkn ngra maritim.. Yg mana bambu dtmui dmna"
Dri pnlitian bambu mndptkn kekuatan perbandingan 1:4. Dgn bgtu. . .
Jika dalam 1 kolom beton.. Biasanya diisi 4 buah besi baja.
Dapat dgntikn dgn 16 buah bambu dgn diameter sama
Pngurngn jumlah bambu bsa dilakukan.. Dgn mmperbesar diamter bambu.. Dan mmberikan lilitan kawat scara spiral pda keliling prmukaan..
Dsni saya jlaskn bhwa prlkuan bmbu.
Dgn cara
1.Pngleman mnggunkn Epoksi untuk mnjga kadar air dan serat.
2.bambu dibtuk bulat mnysuaikan bntuk baja.
3.Untuk mmberikan kekuatan lekat bambu dililit dgn kawat bendrrat diameter 1 mm dgn jarak lilitan 3 mm.
Dgn bgitu mndptkn kkuatan 1:4 dri baja.
Anton Prasetyawan, Anak Desa yang Berhasil merubah Bambu menjadi sekuat Baja |
Saat ini. Pnlitian saya msh btlnjut .. Mnjdi pnlitian adek tingkat.. Dan mdapatkn dana dri Dikti juga.
Untuk pmnfaatan msh belum.
Namun.. Refrensi ini sudah mnjadi pngthuan baru. Dan msh trus mnjdi pnlitian.
Sblm adanya pnlitian saya...
Masyarkt sudah bnyak yg mmnfaatkn bambu sbagai struktur dalam bngunan sdthana.. Namun tnpa mmberikan prlkuan yg saya lakukan.
Bagaimana caranya anda bisa lulus dari ITN, Institut Teknologi Nasional Malang dengan sangat cepat, yakni 3,5 tahun ?
Sejak awal smster saya berusaha mengambil sks penuh pada 24 sks.
Meski bnyak dri tmn seangkatan saya ragu akan hal tiu saya mmberanikan diri untuk mencoba nya. Dan akhirnya saya dpt mnyelesakkannya tnpa mengulang (SP).
Hingga smstr 6, saya mndpt ksmptn program proposal skripsi.. Dan smster 7 saya brhsil mnyelesaikn skripsi saya.
"Bngga klo liat koran Malang. G nyangka skli, saya anak desa bsa masuk Koran," tulis Pak Anton di Facebook chatting saat mensyukuri kehadiran namanya di Koran Malang (Minggu, 20 Maret 2016).
Sumber penulisan:
https://m.timesmalang.com/read/19629/20170723/201636/permukaan-bambu-bisa-gantikan-baja-pada-konstruksi-beton/
http://itnmalangnews.com/demi-green-technology-dosen-itn-malang-teliti-bambu-dengan-pengasaran-sebagai-pengganti-tulangan-baja/
https://new.itn.ac.id/2017/06/17/terapkan-green-technology-dosen-itn-malang-kembangkan-bambu-sebagai-alternatif-pengganti-tulangan-baja/
https://image.isu.pub/160412020424-8459e26208777d1bfb964ce593999f0d/jpg/page_1.jpg
http://m.timesaustralia.com/read/152604/20170723/201636/permukaan-bambu-bisa-gantikan-baja-pada-konstruksi-beton/
http://www.timesnusantara.com/baca/152812/the-lecturer-of-itn-uses-bambu-as-steel-replacement-in-construction/
http://warga-desa-worlds.blogspot.com/2017/08/anton-prasetyawan-anak-buruh-tani.html
No comments:
Post a Comment
Waktu begitu cepat berlalu mengiring langkah dalam cerita. Terbayang selalu tatapanmu dalam lingkaran pemikiran positif ku. Para pembaca blog Warga Desa (https://warga-desa-worlds.blogspot.com) adalah teman yang terindah. Saya ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar.