Selama ini, belalang kayu hanya dimanfaatkan sebagian kecil masyarakat, khususnya di wilayah Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Memang, belum mempunyai nilai tambah yang besar, karena masih terbatas dari segi harga maupun jumlah produksi. Kini di tangan mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), belalang bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk membuat kerupuk.
Belalang kayu merupakan serangga herbivora berwarna cokelat yang termasuk ordo Orthoptera, dan banyak ditemui pada pohon turi, ketela, jati, dan sebagainya. Belalang bisa diolah menjadi kerupuk.
Niken Nur Chsanah bersama 2 temannya, Fauziah Insani Nurhayati, dan Fin Narsih dari Fakultas Pendidikan Ekonomi FE UNY, serta Tohari dari prodi Kimia FMIPA UNY, melakukan penelitian terhadap belalang yang banyak hidup di wilayah hutan di Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, dalam upaya pemanfaatannya berupa diversifikasi produk pangan manusia yang sudah populer dan digemari masyarakat banyak, yaitu kerupuk.
Hasil penelitian menunjukkan, di dalam 100 gram belalang dewasa mengandung protein 23,6 gram, lemak 6,1 gram, calsium 35,2 miligram, dan 5 miligram besi. Belalang merupakan sumber protein yang lebih baik dibandingkan sapi, ayam, atau pun babi. Tak kalah penting, belalang mempunyai kadar kolesterol dan lemak yang sangat rendah.
Masyarakat pun menganggap hewan bernama latin Melanoplus cinereus sebagai hama yang mampu merusak tanaman karena ludahnya yang mengandung racun, dapat merusak desaunan, dan bukan bahan makanan bergizi, apalagi berprotein. Namun protein hewani berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup, serta memberikan manfaat pertumbuhan sel-sel organ tubuh.
Mengkonsumsi belalang dalam jumlah banyak ternyata juga dapat melangsingkan tubuh.
OBat untuk berbagai Penyakit.
Belalang juga mempunyai khasiat untuk mengobati berbagai penyakit, seperti sakit kuning, sesak nafas karena batuk, setep/kejang, dan infeksi sumsum tulang. Belalang termasuk hewan yang halal. Selama ini, produk kerupuk hanya digunakan sebagai makanan kudapan yang bersifat hiburan dan nyaris tanpa memperhatikan nilai maupun mutu gizinya.
"Dengan adanya pemanfaatan belalang kayu yang kaya protein dan diaplikasikan sebagai bahan baku dalam produk kerupuk, diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah yang berguna bagi masyarakat," ujar koordinator kelompok, Mbak Niken Nur Chasanah kepada Harian Kompas (29/07/2013).
Ditambahkan Fauziah, kerupuk belalang kayu belum dikenal masyarakat maka perlu strategi pemasaran yang baik. Salah satunya dengan memberikan cita rasa khas tanpa menghilangkan kandungan belalang kayu tersebut. "Memberikan pula warna alami tanpa pewarna buatan dan dikemas secara menarik," tuturnya.
Sedangkan bahan yang digunakan untuk membuatnya, antara lain belalang kayu, tepung tapioka, tepung terigu, bawang putih, garam, dan gula pasir.
Jelasnya kemudian tentang metode kerja penggunaan Melanoplus cinereus hingga berdaya guna kepada Harian Liputan 6 (29/07/2013), "Caranya, belalang kayu di rebus, kemudian dibersihkan kotorannya, dihilangkan sayap dan kaki belakangnya, lalu diblender."
Sumber penulisan:
http://health.liputan6.com/read/651803/mahasiswa-uny-olah-belalang-kayu-menjadi-kerupuk
http://www.jitunews.com/read/10656/kerupuk-dari-belalang-berani-coba
http://kabarinews.com/kerupuk-belalang-kaya-protein-karya-mahasiswa-uny/57571
http://www.viva.co.id/gaya-hidup/kuliner/431956-mahasiswa-uny-olah-belalang-jadi-kerupuk
http://www.pikiran-rakyat.com/kuliner/2013/07/27/244439/kerupuk-belalang-menjadi-camilan-baru
http://kabarkampus.com/2013/07/kerupuk-belalang-kaya-protein-ala-mahasiswa-uny/
https://www.facebook.com/Entrepreneur.Muda.Indonesia/posts/217405978440006
http://palembang.tribunnews.com/2013/07/29/mahasiswa-uny-olah-belalang-jadi-kerupuk
http://edukasi.kompas.com/read/2013/07/29/0353475/Mahasiswa.UNY.Olah.Belalang.Jadi.Kerupuk
http://www.antaranews.com/berita/387873/mahasiswa-uny-olah-belalang-jadi-kerupuk http://fmipa.uny.ac.id/berita/abon-belalang.html
http://tabloidsahabatpetani.com/kerupuk-hama-belalang/
http://www.kompasiana.com/pujirismayanti/renyahnya-olahan-belalang_552ffb2c6ea834297c8b457a
https://news.okezone.com/read/2013/07/26/372/843177/kerupuk-belalang-si-hama-yang-bisa-bikin-kurus
Belalang kayu merupakan serangga herbivora berwarna cokelat yang termasuk ordo Orthoptera, dan banyak ditemui pada pohon turi, ketela, jati, dan sebagainya. Belalang bisa diolah menjadi kerupuk.
Niken Nur Chsanah bersama 2 temannya, Fauziah Insani Nurhayati, dan Fin Narsih dari Fakultas Pendidikan Ekonomi FE UNY, serta Tohari dari prodi Kimia FMIPA UNY, melakukan penelitian terhadap belalang yang banyak hidup di wilayah hutan di Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, dalam upaya pemanfaatannya berupa diversifikasi produk pangan manusia yang sudah populer dan digemari masyarakat banyak, yaitu kerupuk.
Hasil penelitian menunjukkan, di dalam 100 gram belalang dewasa mengandung protein 23,6 gram, lemak 6,1 gram, calsium 35,2 miligram, dan 5 miligram besi. Belalang merupakan sumber protein yang lebih baik dibandingkan sapi, ayam, atau pun babi. Tak kalah penting, belalang mempunyai kadar kolesterol dan lemak yang sangat rendah.
Masyarakat pun menganggap hewan bernama latin Melanoplus cinereus sebagai hama yang mampu merusak tanaman karena ludahnya yang mengandung racun, dapat merusak desaunan, dan bukan bahan makanan bergizi, apalagi berprotein. Namun protein hewani berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup, serta memberikan manfaat pertumbuhan sel-sel organ tubuh.
Mengkonsumsi belalang dalam jumlah banyak ternyata juga dapat melangsingkan tubuh.
OBat untuk berbagai Penyakit.
Belalang juga mempunyai khasiat untuk mengobati berbagai penyakit, seperti sakit kuning, sesak nafas karena batuk, setep/kejang, dan infeksi sumsum tulang. Belalang termasuk hewan yang halal. Selama ini, produk kerupuk hanya digunakan sebagai makanan kudapan yang bersifat hiburan dan nyaris tanpa memperhatikan nilai maupun mutu gizinya.
"Dengan adanya pemanfaatan belalang kayu yang kaya protein dan diaplikasikan sebagai bahan baku dalam produk kerupuk, diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah yang berguna bagi masyarakat," ujar koordinator kelompok, Mbak Niken Nur Chasanah kepada Harian Kompas (29/07/2013).
Ditambahkan Fauziah, kerupuk belalang kayu belum dikenal masyarakat maka perlu strategi pemasaran yang baik. Salah satunya dengan memberikan cita rasa khas tanpa menghilangkan kandungan belalang kayu tersebut. "Memberikan pula warna alami tanpa pewarna buatan dan dikemas secara menarik," tuturnya.
Sedangkan bahan yang digunakan untuk membuatnya, antara lain belalang kayu, tepung tapioka, tepung terigu, bawang putih, garam, dan gula pasir.
Jelasnya kemudian tentang metode kerja penggunaan Melanoplus cinereus hingga berdaya guna kepada Harian Liputan 6 (29/07/2013), "Caranya, belalang kayu di rebus, kemudian dibersihkan kotorannya, dihilangkan sayap dan kaki belakangnya, lalu diblender."
Sumber penulisan:
http://health.liputan6.com/read/651803/mahasiswa-uny-olah-belalang-kayu-menjadi-kerupuk
http://www.jitunews.com/read/10656/kerupuk-dari-belalang-berani-coba
http://kabarinews.com/kerupuk-belalang-kaya-protein-karya-mahasiswa-uny/57571
http://www.viva.co.id/gaya-hidup/kuliner/431956-mahasiswa-uny-olah-belalang-jadi-kerupuk
http://www.pikiran-rakyat.com/kuliner/2013/07/27/244439/kerupuk-belalang-menjadi-camilan-baru
http://kabarkampus.com/2013/07/kerupuk-belalang-kaya-protein-ala-mahasiswa-uny/
https://www.facebook.com/Entrepreneur.Muda.Indonesia/posts/217405978440006
http://palembang.tribunnews.com/2013/07/29/mahasiswa-uny-olah-belalang-jadi-kerupuk
http://edukasi.kompas.com/read/2013/07/29/0353475/Mahasiswa.UNY.Olah.Belalang.Jadi.Kerupuk
http://www.antaranews.com/berita/387873/mahasiswa-uny-olah-belalang-jadi-kerupuk http://fmipa.uny.ac.id/berita/abon-belalang.html
http://tabloidsahabatpetani.com/kerupuk-hama-belalang/
http://www.kompasiana.com/pujirismayanti/renyahnya-olahan-belalang_552ffb2c6ea834297c8b457a
https://news.okezone.com/read/2013/07/26/372/843177/kerupuk-belalang-si-hama-yang-bisa-bikin-kurus
No comments:
Post a Comment
Waktu begitu cepat berlalu mengiring langkah dalam cerita. Terbayang selalu tatapanmu dalam lingkaran pemikiran positif ku. Para pembaca blog Warga Desa (https://warga-desa-worlds.blogspot.com) adalah teman yang terindah. Saya ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar.