Memiliki lebih banyak pilihan. Sepatu bagi masyarakat moderen merupakan aksesoris yang tak bisa dipisahkan. Berguna untuk menunjang aktivitas maupun gaya berbusana. Hingga kemudian kegemaran mengoleksi sepatu sejak muda mengantarkan Pak Ricky Dermawan sebagai pengusaha yang mumpuni.
Lebih mempriotaskan pasar pada kalangan premium, laki-laki lulusan S2 untuk Fakultas Seni Rupa di ITB ini mengusung merek Minen Leather sebagai produk fashion buatannya. Minen diambil dari nama keluarga besarnya. Merintis usaha produksi sejak tahun 2003, Ricky mencoba membuat sepatu sendiri untuk aktivitas kesehariannya.
Dari situ, gagasan dalam membuat sepatu bermerek lokal dengan kualitas internasional sudah tumbuh dibenaknya. Dia bahkan tak menyangka bakal sukses di bisnis ini. Saat akhirnya bisa merintis usaha sepatu pada tahun 2010. Rajin melakukan riset dan penelitian bermodalkan uang sebesar Rp. 2 juta untuk menghasilkan produk kulit terbaik. Namun tampaknya, ia tetap kurang yakin.
Sang pemilik ide mencoba peruntungan agar kreasinya menjadi lebih kaya. Beliau bekerja sama dengan salah satu penjaja berkualitas atau vendor yang terdapat di kota Bandung. Kediamannya yang terdapat di Cigadung, Bandung, Jawa Barat dijadikan sebagai tempat sentra produki sepatu. 80 pasang sepatu kulit per bulan menggunakan bahan terbaik yang berasal dari sentra penghasil kulit di Surabaya dan Yogyakarta bersama 10 orang karyawan. Pengembangan produk pun lebih mengkategorikan skill olahannya pada handmade, seperti teknik jahitan goodyear welt dan stitch down.
Untuk sumber daya bahan, Minen Leather memberikan kejutan pilihan kepada para konsumennya. Enggak hanya produk handmade berbahan kulit sapi, tapi para pelanggan juga bisa memilih kulit ular dan buaya sebagai bahan baku terbaik. Plus, dipergunaan untuk olahan lainnya, seperti dompet, tas, dan bahkan, casing telepon genggam maupun korek gas, Zippo.
“Rata-rata kalau sepatu doang sih hampir Rp 200 jutaan kalau dari sepatu doang. Kalau semuanya dari tas sama dompet bisa Rp 300 jutaan kalau semuanya,” jelas Pak Ricky, Harian Detik (13/12/2016). Keunggulan Minen Leather selain desain yang unik, juga karena mutu produknya yang tak perlu diragukan lagi. Semua pesanan biasanya akan selesai hanya dalam waktu 12 hari. So, siapa yang mau memesan ?? Banyak pembeli berasal, “Dari luar negeri dan dari luar kota,” loh, tulis Harian Tribun News (10/11/2016).
Facebook: https://www.facebook.com/minenleather
Twitter: https://twitter.com/minenleather
Pinterest: https://www.pinterest.se/minenleather/
Sumber penulisan:
https://finance.detik.com/peluang-usaha/d-3369370/berawal-dari-hobi-pria-ini-raup-omzet-rp-300-jutabulan-dari-bisnis-sepatu-kulit
http://onenews.id/2016/12/ricky-dermawan-raup-omzet-rp-300-juta-dari-bisnis-sepatu-kulit/
http://media.iyaa.com/article/2016/04/sarah-sechan-selalu-tampil-elegan-wak-doyok-pakai-sepatu-asli-kota-bandung-3438701.html
http://jabar.tribunnews.com/2016/10/11/selebritas-luar-negeri-pun-tertarik-promosikan-produk-asal-bandung-go-internasional?page=2
No comments:
Post a Comment
Waktu begitu cepat berlalu mengiring langkah dalam cerita. Terbayang selalu tatapanmu dalam lingkaran pemikiran positif ku. Para pembaca blog Warga Desa (https://warga-desa-worlds.blogspot.com) adalah teman yang terindah. Saya ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar.