Bagaimana yah ?? Saya mau menjelaskan. Jujurnya saya berniat membuat artikel ini, karena tuntutan akan kekayaan suatu penulisan. Belum pernah gituh. Dan setelah saya telusuri lebih lanjut, tampaknya analisis saya selama ini tentang komoditi yang satu ini, kurang tepat.
Ada nih pembaca setia blog Warga Desa. Tepatnya di Jakarta Barat. Salah seorang pengusaha justru mendapatkan untung jutaan rupiah berkat jualan Martabak Telur berlapiskan petai. Wah, melihat fotonya saja sudah sukses untuk menerbitkan selera makan. Berlokasi di Jalan Lapangan Bola, Kebun Jeruk, Jakarta Barat. Kedai Martabak Dodo berhasil mendapatkan perhatian dari para pemburu kuliner.
Adalah Pak Agus Kristianto, pencetus ide martabak petai. Sejak kecil, lelaki asal Magelang ini memang sudah akrab menyantap petai. “Jadi resep ini sudah lama dari orang tua saya dulu. Dulu kita sering bikin telur dadar isi pete. Nah, karena saya ini penggemar martabak telor, terinspirasi dari situ, kita coba kok enak. Lah jadilah kita buat menu martabak pete,” jelasnya semangat, sambil terlihat puas akan hasil kerjanya hingga saat ini.
Gaya hidup dari masyarakat kota yang doyan jajan menjadi pijakan Pak Agus dalam menggeluti bisnis kuliner jenis ini. Apalagi tendensi konsumen terhadap jajanan martabak terus menerus berkembang, seiring persaingan akan dinamika olahan yang merebak. Enggak ingin hanya ikut arus, jadilah martabak dengan isian yang tidak biasa dan lain daripada yang lain.
Padahal sebelumnya ia tidak memiliki latar belakar keahlian di dunia masak-memasak dan permasalahan yang ada tidak membuat ia mentok. Ia lalu menggandeng rekan bisnis, Pak Ajy Prasetyo yang memang sudah lihai 20 tahun dalam membuat martabak. Empat bulan belajar cara meraciknya, kini pria berusia 31 tahun sudah mulai jago memasak martabak.
Guna mengkreasikan cita rasa martabak petai yang kental, Pak Agus senantiasa menaburkan 3 papan petai dalam 1 adonan martabak. Banyak juga yah. Pantas saja dalam sehari kedai martabaknya sanggup menghabiskan 50 papan petai. Aroma yang lezat langsung saja menghinggapi para fans berat. Asal kalian tahu, si petai ini memiliki kandungan zat besi yang tinggi yang dapat mencegah terjadinya anemia.
Agar bisnis martabaknya semakin berkembang, varian isi martabak semakin lebih inovatif. Pada bulan Desember 2016 telah di-launching martabak jengkol, selain itu pilihan kombinasi lainnya seperti daging cincang ayam, sapi, kambing, udang, cumi, dan tuna, Adapun pilihan martabak manis dengan beragam isian, juga tersedia. Mulai dari isian selai coklat yang tengah menjadi primadona, sampai isian gula-gula manis yang menggoda. Saking lengkapnya menu yang ditawarkan, kini Agus mulai kewalahan meladeni pesanan. Dalam sehari, kedainya biasa meladeni 80 hingga 150 pesanan. Saat akhir pekan tiba atau kala kalender menunjukkan tanggal muda, jumlah pesanan kian meroket hingga 300 pesanan.
Jadi kalau kita mau berbicara tentang perbedaan tanggal tua dan tanggal muda. Hal itu sangat berpengaruh sekali pada kemampuan daya beli konsumen, dimana sebenarnya martabak merupakan jenis jajanan untuk kebutuhan sekunder. Bisa dikatakan, martabak bukanlah makanan kebutuhan pokok, seperti nasi. Bagi anda yang berniat mencicipi seloyang martabak telur petai, siapkan saja kocek sebesar 60 ribu rupiah. Untuk martabak manis, harganya lebih beragam. Tergantung isian. Mulai dari 50 ribu sampai 120 ribu rupiah.
Mengawali langkahnya di bulan Desember 2015, Martabak Dodo kini telah memiliki 4 gerai. Rasanya tergolong khas, bersama lapisan daging martabaknya yang cukup tebal membuat banyak penduduk asli Jakarta rela ngantri hanya demi mengkonsumsi martabak nyentrik ini. Padahal awalnya sang pemilik mentargetkan jumlah pembelinya kebanyakan dari orang-orang Jawa yang merantau ke Ibu Kota.
Facebook: https://www.facebook.com/martabakdodo
Twitter: https://twitter.com/martabakdodo
Telepon: 0852-8000-8050
http://citizen6.liputan6.com/read/2451180/layak-icip-martabak-telor-isi-petai-khas-martabak-dodo
http://travel.kompas.com/read/2016/05/07/140900627/Tantangan.Melahap.Martabak.Pete.Berani.Coba.
http://www.dealoka.com/voucher?id=82d99aeb781daae73b80ab5a
http://food.detik.com/read/2016/04/15/102658/3188620/297/petai-hingga-klepon-jadi-isian-unik-martabak--1-
https://www.masdodo.com/index.php/2015/10/24/coba-rasanya-3-jenis-martabak-manis-dengan-cita-rasa-dan-topping-lezat/
https://sportourism.id/post/2222/Inilah-Tiga-Martabak-Paling-Top-di-Jakarta
https://dewisukamakan.wordpress.com/2016/05/10/martabak-petai-jakarta/
http://www.roemahkuliner.com/jajanan-kaki-lima/5-martabak-next-level-yang-heboh-banget/
http://www.frontroll.com/berita-17529-dari-petai-hinga-ice-cream-gelato-jadi-isi-martabak.html
http://frozzaholic.com/hangout/gokil-martabak-telur-ini-isi-pete-lho
https://www.yukepo.com/life/perpaduan-dua-makanan-yang-kelihatannya-aneh-ini-ternyata-enak
No comments:
Post a Comment
Waktu begitu cepat berlalu mengiring langkah dalam cerita. Terbayang selalu tatapanmu dalam lingkaran pemikiran positif ku. Para pembaca blog Warga Desa (https://warga-desa-worlds.blogspot.com) adalah teman yang terindah. Saya ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar.