Terima Kasih Pemerintah RI, Karena Mbak Intan Hapsari, 23, Bisa Menjahit
Laba dari Uang Jajannya |
Melalui strategi ini, Mbak Intan Hapsari berhasil memungkinkan segala ide dagangnya telihat selalu ramai. Tidak terlepas juga, peran pertumbuhan jualan Hijabnya terasa semakin lebih baik berkat dukungan positif dari program Kewirausahaan yang diadakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM.
Cerita sukses yang kiranya kita perlu apresiasikan. Apalagi terhitung pada tahun ini, wanita kelahiran Jakarta, 13 Mei 1993 berhasil meraih gelar kesarjanaan dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa untuk Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Sungguh penegasan hasil karir yang sangat diidamkan oleh berbagai lapisan pelajar di Indonesia.
Ragu-ragu.
“Awalnya saya banyak mikir, terutama gengsi. Saya pikir 'ih ngapain ya jualan, emang nggak malu bawa-bawa tas isinya jilbab terus ketemuan sama yang beli?,” Pernah ia menuturkan tentang sikapnya kepada Harian Kompas (03/08/2016) saat pertama kali terjun dalam usaha jual-beli hijab.
Jadwal kuliah yang padat seringkali harus mengalami benturan dengan pekerjaan. Seiring dengan waktu yang berjalan, akhirnya Mbak Intan Hapsari, 23, mampu menemukan solusi dari kerisauan yang ada.
Perihal modal awal pun memiliki khasanah cerita yang cukup menarik untuk dicermati. Ia sempat menjelaskan perihal yang ada kepada saya melalui pembicaraan di Facebook (09/09/2016), terangnya, "Jadi mas uang jajanku itu perbulan 1.2juta krn itu pas di awal2 bulan masih terlihat banyak kuambillah uang 500rb sbg modal awal." Lantas uang sebesar Rp. 500 ribu, ia sisihkan sedikit demi sedikit untuk ditabung. Setelah cukup, dana yang terkumpul lalu dipergunakan untuk membeli pakaian impor yang kemudian dijual kembali.
Semakin Yakin pada Solusi yang telah ditemukan.
Laba yang diraih bisa dibilang cukup lumayan. Padahal proses kerjanya hanyalah rajin memesan pakaian bekas di pasar senen. Kemudian membersihkan semuanya dengan menggunakan jasa pencucian laundry. Jadilah keuntungan sebanyak Rp. 5 juta tiap 2 minggu dapat ia raih.
Tapi kemudian, ia memutuskan untuk menanggalkan usaha tersebut. Dirinya lebih tertarik untuk berkonsentrasi pada jual beli hijab. Kira-kira ia mulai merambah bisnis pakaian Islami sejak tahun 2013 atau saat menempuh kuliah semester 5. Suatu kedisiplinan dagang dan keputusan yang tepat untuk ditempuhnya, saya kira.
Guna mewujudkan penyelenggaraan bisnis hijab yang lebih baik, Mbak Intan mengaku belajar sambil praktek. Hingga suatu saat, Kementerian Koperasi dan UKM menyelenggarakan program pelatihan bagi Wirausahawan Pemula. Hasilnya pun seperti yang ia inginkan. Proposal yang diajukan mendapatkan persetujuan dari panitia.
Benar-benar wanita yang tidak hanya cantik, Mbak Intan juga mahir dalam mengkondisikan peluang. “Someday ada event dari Kementrian Koperasi Indonesia untuk lomba proposal usaha UMKM itu pesertanya ada 50 orang, dan itu seluruh indonesia, aku ikut pelatihan dan buat proposal. Aku ngajuin dana 18 juta dan masyaallah, cair 14 juta!,” terang dia kepada Harian Koran Detak (15/03/2016).
Terima Kasih untuk Bapak dan Ibu di Kementerian Koperasi dan UKM.
Setelah mendapatkan pelatihan, dukungan, dan bantuan sebesar Rp. 14 juta, kenyataan hasil yang membuatnya lebih percaya diri untuk mengembangkan usaha. Awalnya, rajin memesan produk jadi.
Kemudian ia mulai berpikir bagaimana bisa memproduksi hijab. Mulailah ia membeli bahan dari Bandung hingga mencari tukang jahit yang cocok agar bisa menentukan sendiri motif dan desain yang akan dikreasikan.
Hari terus berjalan, derap keuntungan pun mengalir deras. Lantas terbitlah merek untuk produknya, yakni Agniya Collection. Bagusnya, nama dari label tersebut diilhami oleh wejangan sang Guru Agama. Jelasnya, “Nama Agniya dari asmaul husna al-ghaniyu artinya yang maha kaya. Kata guru ngaji saya, supaya saya jadi orang kaya. Saya percaya sebuah nama adalah doa, jadi saya ikuti saran beliau.”
Pilihan keputusan yang tidak salah. Buktinya, mbak Intan dengan brand Agniya Collection secepatnya mampu meraih keyakinan akan potensi pasar yang dimiliki. Jumlah sebanyak 600 s/d 700 potong hijab adalah angka pesanan yang wajar ia terima untuk setiap bulannya. Padahal, strategi pemasarannya hanya mengandalkan sistem reseller dan online melalui Instagram, Instagram serta Facebook account.
Rata-rata per bulan, wanita kelahiran Jakarta mengaku kepada Harian Post Kota News (11/08/2016) bila ia mampu meraih pemasukan sebesar Rp. 6 juta sampai dengan Rp. 7 juta. Angka ini pun lebih memprioritaskan pengaruhnya dari peran 25 mitra yang terletak pada sejumlah kota di Indonesia: Bogor, Bekasi, Tangerang, Serpong, Serang, Rangkas Bitung, Cilegon, Medan, Pontianak, Papua, hingga Timika.
Uniknya lagi, “Sebanyak 15 reseller, saya belum pernah ketemu, tapi saya kirim aja barang. Siapapun yang mau menjadi reseller saya tidak menolak. Modal saya hanya percaya pada mereka dan Alhamdulillah, sampai sekarang saya belum pernah ada masalah (menipu) dengan reseller.”
Berdasarkan informasi terbaru yang saya terima saat berkomunikasi dengan Mbak Intan Hapsari di Facebook (10/09/2016), ia memberitahu tentang perkembangan terakhir mengenai perjalanan usaha Hijabnya, "Saya ikut konferensi press, saya masuk kompas tv untuk kisah sukses ukm," jelasnya. Alhasil, Agniya Collection mencatat rekor baru akan rasio penjualan, tambahnya, "Sekarang sudah terjual 1000pcs." Dan ternyata, kontribusi positif yang ada tidak hanya berhenti disitu saja. Peningkatan juga terjadi pada jumlah pendapatan, "Penghasilannya ningkat jd 9-11juta."
Selain Mbak Intan Hapsari, 23. Ternyata masih ada 193 ribu lagi.
Benar-benar kinerja pendidikan wirausaha yang jelas mampu meningkatkan terobosan besar pada setiap jenjang karir para pesertanya. Karena itu, mbak Intan Hapsari, 23, lantas tidak pernah lupa dan sangat mengharapkan program dari Pemerintah tersebut tetap berjalan stabil.
Program yang dinamakan Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) tercatat sampai saat ini telah menghasilkan 193 ribu wirausahawan mandiri yang berasal dari 27 propinsi. Namun, sempat berhenti pada awal tahun 2016 karena dianggap para petugas penyuluhnya memiliki kualitas yang masih rendah dan masih perlu di revitalisasi lagi.
Di tahun berikutnya, Kementerian Koperasi dan UKM akan menyelenggarakan kembali agenda Wirausaha Pemula (WP) pada tahun 2017 dengan jumlah anggaran yang lebih besar, yakni Rp. 100 miliar. “Dengan anggaran sebesar itu kami targetkan sekitar 10 ribu WP yang bisa kita kembangkan. Karena, WP ini program yang sangat baik untuk mendorong masyarakat menjadi wirausahawan yang difasilitasi oleh Kementrian Koperasi dan UKM,” terang Prakoso BS, Deputi Bidang Pengembangan SDM kepada Harian Kompas (29/07/2016).
Facebook: https://www.facebook.com/Agniya-Collection-576628249174899/
Instagram: https://www.instagram.com/agniya_collection/
Twitter: https://twitter.com/umiagniya
Blogspot: http://agniyacollectionoke.blogspot.co.id/
Sumber Penulisan:
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2016/08/03/120000826/bermodal.uang.jajan.dan.anti-gengsi.dara.cantik.ini.sukses.berbisnis.hijab
http://wartapost.com/289/sukses-bisnis-hijab-dara-cantik-ini-bermodal-uang-jajan/
http://www.depkop.go.id/content/read/intan-hapsari-sukses-kuliah-sambil-berwirausaha/
http://korandetak.com/2073-memulai-karier-dari-nol-hingga-miliki-brand-sendiri
http://depokrayanews.com/2016/08/08/intan-nuraini-anak-perempuan-terakhir-yang-berhijab
http://penelehnews.com/id-160-post-modal-500-ribu-miliki-25-reseller-seindonesia-.html
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2016/07/29/184215626/kemenkop.ukm.siapkan.rp.100.miliar.untuk.program.wirausaha.pemula.
http://binaswadaya.org/bs3/sukses-kuliah-sambil-berwirausaha/
http://poskotanews.com/2016/08/11/awalnya-iseng-intan-hapsari-bisnis-jilbab/
http://berita2bahasa.com/berita/01/234307-kemenkop-ukm-akan-kembangkan-potensi-10-000-pengusaha-pemula
http://beritahits.com/20288/ada-peristiwa-langka-dan-gak-biasa-kepala-lapan-ajak-matikan-lampu-saat-6-agustus-kita-mau-tahu-kenapa.html
http://megapolitanpos.com/detail/1937/dengan-bantuan-dana-kemenkopukm-intan-hapsari-sukses-berwirausaha
No comments:
Post a Comment
Waktu begitu cepat berlalu mengiring langkah dalam cerita. Terbayang selalu tatapanmu dalam lingkaran pemikiran positif ku. Para pembaca blog Warga Desa (https://warga-desa-worlds.blogspot.com) adalah teman yang terindah. Saya ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar.