Tuesday, August 16, 2011

Peluang Usaha Beras Hitam yang cukup menjanjikan

Jika dibandingkan dengan pola pertanian berbasis pupuk dan pengendali hama kimia, bertani dengan menggunakan pupuk dan pengendali hama secara organik ternyata jauh lebih menguntungkan. Itulah yang kini dirasakan oleh Warjito (58), petani asal Krajan Rt 03/ RW 3 Bligo Ngluwar Magelang Jawa Tengah.

Semua beralih menjadi petani organik, menurut Warjito hasil panennya selalu minus. Kalau ingin hasil maksimal harus menambah dosis pupuk ura agar tanaman padinya kelihatan subur. Selain itu masih harus memberi tambahan pupuk perangsang buah agar hasil panennya bagus. Dengan begitu biaya juga tambah. Tetapi hasil jualnya tetap saja. Malah terkadang merugi kalau dihitung secara jlimet.

Warjito yang juga Ketua Kelompok Tani “Tani Budaya”ini sejak tahun 2003 beralih menjadi petani organik dan menekuni menanam padi Cempo Hitam. Ternyata kini hasilannya sangat fantastis. Dengan luas tanah yang sama dari lahan garapannya yang 1000 meter persegi, dapat menghasilkan enam kuintal pada keringgiling organik. Sangat jauh kalau dibading dengan waktu sebelumnya. Apalagi Padi Cempo Hitam, masih tergolong langka. Petani jarang ada yang mau menanam karena umur tanmannya lama, hampir empat bulan. Tapi bagi Warjito ini justru merupakan peluang bisnis yang menjanjikan dan banyak memberi kucuran rupiah.

Tidak ada perawatan yang istimewa untuk menanam Cempo Hitam, sama persis dengan menanam padi kebanyakan. Hanya saja dengan bertani organik ada aturan main pada tahap pemukuan. Sebelum ditanam, lahan harus dipupuk terlebih dulu. Dan pada umur tanaman mencapai 40 hari dilakukan pemupukan padat kedua. Dengan pola perawatan seperti itu hasilnya pasti memuaskan, begitu kata Warjito.

Sebagai perbandingan harga jual gabang kering giling non organik biasa hanya dipatoh harga Rp. 2.500/kg. Tetapi harga gabah Organik Cempo Hitam bisa mencapai Rp. 5.000/kg. Bahkan kalau permintaan pasar cukup banyak bisa mencapai Rp. 7.000/kg. Sedangkan harga beras hitam di pasaran mencapai Rp. 14.500 /kg.

Tapi yang harus diingat, gabah beras hitam harus digiling khusus. Maka warjito menyiapkan penggilingan gabah organik.

Beras hitam yang banyak memiliki kandungan. Cocok dikonsumsi oleh penderita penyakakit diabetes dan osteoporosis. Karena hanya mengalami satu kali giling, artinya hanya pecah kulit atau istilahnya PK. Maka sebelumnya memasaknya harus direndam selama satu jam, agar nasi hitam lebih nikmat rasanya.

Keuntungan yang diperoleh dari beras hitam organik sangat menggiurkan. Warjito menambah luas tanah tanam menjadi 5 ribu meter. Bahkan, dari hasil mengembangkan padi hitam, dia beli membeli mobil yang kini digunakan untuk armada pengiriman beras ke berbagai swalayan dan pedagang.

Permintaan beras hitam organik terus bertambah. Bahkan dari Surabaya dan Bali. Memnuhi permintaa itu, Warjito memiliki 30 petani yang konsen terhadap penanaman padi organik. “Untuk pesanan dari luar kota yang jangkauannya jauh, terpak sa belum bisa dipenuhi karena biaya pengirim sangat mahal,” katanya sambil menambah, produk beras hitamnya diberi label LDPM Gapoktan Mantap Bligo ini.


No comments:

Post a Comment

Waktu begitu cepat berlalu mengiring langkah dalam cerita. Terbayang selalu tatapanmu dalam lingkaran pemikiran positif ku. Para pembaca blog Warga Desa (https://warga-desa-worlds.blogspot.com) adalah teman yang terindah. Saya ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar.

Label

Agama Air Minum Alat Musik Alumunium Angklung Artis Asmara Automotif Bahan Bakar Bali Bambu Bandung Bank Bank Sampah Barang Bekas Batam Batik Becak Beras Besakih Biola Blogspot Boneka Buah-buahan Budaya dan Tradisi Buka Lapak Buku Bunga Burger Burung Cafe Charlie Tjendapati CNBC Cobek Dandung Santoso Daur Ulang Desa Desain Dodol E-mail Eceng Gondok Edie Juandie Ekonomi dan Perdagangan Es Krim Facebook Flipboard Flora dan Fauna Fruit Carving Furnitur Gadget Gamelan Garam Gerai Gerobak Gitar Google Plus Gula Hari Raya Harian Merdeka Haryadi Chou Hewan Hiburan dan Wisata Hidayah Anka Hidroponik Hijab Hotel http://www.duahari.com Hukum dan Politik Indra Karyanto Instagram Internet Internet Marketing ITB Jagung Jajanan Jamu Jamur Tiram Jangkrik Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Jepang Kain dan Pakaian Kaleng Kalimantan Kamera Kapal Laut Karaoke Kartun Kecantikan Kecap Keju Kelautan Kelinci Kemasyarakatan Kendaraan Kerajinan Kereta Kertas Kiat dan Tip Kisah Hidup Koki Komputer dan Teknologi Kopi Koran Kuda Pustaka Kuliner Kumpulan Kurir LA Time Laptop Si Unyil Lidah Buaya Linkedin Liputan 6 Logam Lukisan Kayu Madu Mahasiswa Mainan Anak-Anak Makanan dan Minuman Malang Martabak Masyarakat dan Persoalannya Matras Melukis & Menggambar Metro TV Mineral Miniatur Minyak Atsiri Mitra Mobil Motor Musik Nana Mulyana Narapidana Net TV Ngatmin Biola Bambu Obat dan Kesehatan Olah Raga Ondel-Ondel Online Organik Organisasi Sosial Pameran Panama Papers Pantang Menyerah Papan Selancar Paper Quilling Pariwisata Peluang Usaha Pemulung Pencucian Pendidikan Penelitian Penemuan Penyanyi Penyiar Peralatan Perhiasan Perikanan Permainan Perpustakaan Pertanian dan Perkebunan Perumahan Peternakan Pinterest Plastik Proses Produksi Psikologi dan Mental Putu Gede Asnawa Dikta Puyuh Radio Rancangan Rendang Resep dan Masakan Restoran Robot Roti Salak Sambal Sampah Sandal Sapi Sayur Mayur Sejarah dan Peradaban Sekolah Semarang Seni Seni Pahat Sepatu Sepeda Sindo News Slamet Triamanto Spa Strikingly Suprapto Surabaya Surat Kabar Tahun Baru Tas Tattoo Techno Park Teh Tekhnologi Televisi Telur Terrarium Tukang Cukur Tumang Twitter Venta Agustri Vespa Wanita dan Keindahan Wawancara Wayang Website Wetz Shinoda What's Up Wine Wordpress Yoga Yogyakarta You Tube