Wednesday, January 3, 2018

Yayan Sutisna, pengrajin Alat-Alat Rumah Tangga berbahan Batok Kelapa


Batok kini bukan hanya menjadi sampah. Di tangan Pak Yayan Sutisna, batok-batok kelapa menjelma menjadi sesuatu yang berfaedah. Awalnya pria yang berumur 37 tahun ini melihat batok-batok kelapa hanya menjadi sampah. Lalu Sutisna mencoba mendaur ulang batok tersebut hingga menjadi peralatan rumah tangga.

Limbah Alam, begitulah pria kelahiran Banjar, 13 Desember 1980 memberi nama pada maha karyanya ini. Cocok banget yah namanya dengan daya upayanya hingga saat ini untuk kelestarian lingkungan. Sehari-hari, ia membuat aneka peralatan kebutuhan dapur di rumahnya, Pasirnagara.

Proses pembuatannya cukup sederhana. Kang Yayan membeli batok kelapa dari masyarakat sekitar dan juga pasar, serta mengambilnya dari kebun sendiri. Langkah kedua yakni mengamplas, sampai permukaan batok menjadi halus. Selanjutnya ia membuat pola yang disesuaikan oleh tuntutan permintaan. Berikutnya bahan dipotong mengikuti desain yang telah diukur. Proses akhir adalah menghaluskan dan menempelkan elemen pelengkap yang sudah disiapkan. Lalu jadi deh, produk 'Limbah Alam' nan bermanfaat.

Tiap bulan atau per minggu, dan bahkan setiap harinya, hasi kerajinan Limbah Alam sudah rutin mendapatkan pesanan untuk kemudian dikirim ke pelanggan. Jelas beliau di Facebook (12/12/2017), "Per hari kalau pokus untuk gelas batok 50bji.”. . . . .Hebat yah, kok bisa begitu ?? Padahal ia mempelajari ini hanya dari You Tube, “Pembelajaran prodak..liat2 dari mbah gogle. Lngsung di prktekin hehe."

Berkat gaya hidupnya sebagai warga desa, Kang Sutisna mampu menciptakan kebutuhan peralatan memasak untuk keluarga berbahan tempurung kelapa dengan beragam bentuk unik. Di daerahnya, ada saja warga yang tertarik dengan centong nasi, irus panjang, gelas, dan teko karya limbah alam. Enggak sedikit pula, pemesanan datang dari, "Tasik..garut..bandung.sumedang..bogor.karawang..sukabumi.. jkrta.. surabaya .." Kadang kala ia kerap memproduksi miniatur kapal laut, ada juga anyaman kantong, kap lampu, terompet tahun baru, serta meja dan kursi berbahan kayu. Pokoknya kalau ada pesanan, ia bikin. Jika tidak, cukup melayani pasar yang ada, berupa permintaan akan perabotan dapur.

Harga jualnya sedang-sedang saja, karena selain memerlukan bahan yang banyak, juga membutuhkan proses pengerjaan lebih lama. Bersama 2 karyawannya, ia sepakat untuk mematok harga termurah sebesar Rp. 2.500 dan harga termahal Rp. 500 ribu.

Facebook: Limbah Alam.
Alamat: Rt.13..rw.03..dusun.Pasirnagara..desa Pasirnagara, kecamatan Banjar, kota Banjar..Jabar.
Telepon dan WA: 0853-1721-7296


Yayan Sutisna, pengrajin Alat-Alat Rumah Tangga berbahan Batok
Kelapa
Modalnya waktu pertama kali jualan kerajinan batok kelapa, berapa ??. . . . . . . “Awal merintis.._+8jta..”


Yayan Sutisna, pengrajin Alat-Alat Rumah Tangga
berbahan Batok Kelapa
Dimulai pada bulan dan tahun berapa ??. . . . . . . “_+5thn kebelakang merintis nya.”


Yayan Sutisna, pengrajin Alat-Alat Rumah Tangga berbahan Batok
Kelapa
Kendalanya apa saja tuh ??. . . . . . . . .”Kalau dulu pasar..”


Yayan Sutisna, pengrajin Alat-Alat Rumah Tangga berbahan Batok
Kelapa
“Mangga juragan Amay Tas Abig.minimal 2.5thn.maksimal 3thn.tos buahan jangkung na_+50cm.”


Yayan Sutisna, pengrajin Alat-Alat Rumah Tangga berbahan Batok
Kelapa
“Hehe alhamdullilah juragan kalapa na tadi parantos pendak di saung wahangan ngopi bareng....minat mangga gxgxgx.”


Yayan Sutisna, pengrajin Alat-Alat Rumah Tangga berbahan Batok
Kelapa
“Oseng kangkung buatan SAUNG WAHANGAN di saji keun Dina batok.”


Selain untuk perabotan dapur, Kang Yayan Sutisna juga rajin memproduksi miniatur kapal melalui perpaduan antara sumber daya kelapa dengan batang bambu.
Yayan Sutisna, pengrajin Alat-Alat Rumah Tangga berbahan Batok
Kelapa
Selain untuk perabotan dapur, Kang Yayan Sutisna juga rajin memproduksi miniatur kapal melalui perpaduan antara sumber daya kelapa dengan batang bambu.


Yayan Sutisna, pengrajin Alat-Alat Rumah Tangga berbahan Batok
Kelapa
“Insya alloh..manawi.”


Selamat pagi, Warga Desa! Kalau disekitar rumah anda ditemukan adanya limbah-limbah tempurung kelapa, mulai sekarang jangan deh bahan-bahan tersebut digunakan sebagai sumber kayu bakar atau hanya sekedar menjadi bahan untuk pupuk tanaman.  Kang Yayan Sutisna, 37, contohnya. Berkat tempurung kelapa, kini dia telah menjadi pengrajin yang sukses. Pelanggannya sudah tersebut sampai Tasik, Bandung, Sumedang, Bogor, Sukabumi, Jakarta, Surabaya, Tasik, dan banyak lagi.Selamat pagi, Warga Desa! Kalau disekitar rumah anda ditemukan adanya limbah-limbah tempurung kelapa, mulai sekarang jangan deh bahan-bahan tersebut digunakan sebagai sumber kayu bakar atau hanya sekedar menjadi bahan untuk pupuk tanaman.  Kang Yayan Sutisna, 37, contohnya. Berkat tempurung kelapa, kini dia telah menjadi pengrajin yang sukses. Pelanggannya sudah tersebut sampai Tasik, Bandung, Sumedang, Bogor, Sukabumi, Jakarta, Surabaya, Tasik, dan banyak lagi.Selamat pagi, Warga Desa! Kalau disekitar rumah anda ditemukan adanya limbah-limbah tempurung kelapa, mulai sekarang jangan deh bahan-bahan tersebut digunakan sebagai sumber kayu bakar atau hanya sekedar menjadi bahan untuk pupuk tanaman.  Kang Yayan Sutisna, 37, contohnya. Berkat tempurung kelapa, kini dia telah menjadi pengrajin yang sukses. Pelanggannya sudah tersebut sampai Tasik, Bandung, Sumedang, Bogor, Sukabumi, Jakarta, Surabaya, Tasik, dan banyak lagi.

Selamat pagi, Warga Desa! Kalau disekitar rumah anda ditemukan adanya limbah-limbah tempurung kelapa, mulai sekarang jangan deh bahan-bahan tersebut digunakan sebagai sumber kayu bakar atau hanya sekedar menjadi bahan untuk pupuk tanaman.  Kang Yayan Sutisna, 37, contohnya. Berkat tempurung kelapa, kini dia telah menjadi pengrajin yang sukses. Pelanggannya sudah tersebut sampai Tasik, Bandung, Sumedang, Bogor, Sukabumi, Jakarta, Surabaya, Tasik, dan banyak lagi.Selamat pagi, Warga Desa! Kalau disekitar rumah anda ditemukan adanya limbah-limbah tempurung kelapa, mulai sekarang jangan deh bahan-bahan tersebut digunakan sebagai sumber kayu bakar atau hanya sekedar menjadi bahan untuk pupuk tanaman.  Kang Yayan Sutisna, 37, contohnya. Berkat tempurung kelapa, kini dia telah menjadi pengrajin yang sukses. Pelanggannya sudah tersebut sampai Tasik, Bandung, Sumedang, Bogor, Sukabumi, Jakarta, Surabaya, Tasik, dan banyak lagi.Selamat pagi, Warga Desa! Kalau disekitar rumah anda ditemukan adanya limbah-limbah tempurung kelapa, mulai sekarang jangan deh bahan-bahan tersebut digunakan sebagai sumber kayu bakar atau hanya sekedar menjadi bahan untuk pupuk tanaman.  Kang Yayan Sutisna, 37, contohnya. Berkat tempurung kelapa, kini dia telah menjadi pengrajin yang sukses. Pelanggannya sudah tersebut sampai Tasik, Bandung, Sumedang, Bogor, Sukabumi, Jakarta, Surabaya, Tasik, dan banyak lagi.

Selamat pagi, Warga Desa! Kalau disekitar rumah anda ditemukan adanya limbah-limbah tempurung kelapa, mulai sekarang jangan deh bahan-bahan tersebut digunakan sebagai sumber kayu bakar atau hanya sekedar menjadi bahan untuk pupuk tanaman.  Kang Yayan Sutisna, 37, contohnya. Berkat tempurung kelapa, kini dia telah menjadi pengrajin yang sukses. Pelanggannya sudah tersebut sampai Tasik, Bandung, Sumedang, Bogor, Sukabumi, Jakarta, Surabaya, Tasik, dan banyak lagi.Selamat pagi, Warga Desa! Kalau disekitar rumah anda ditemukan adanya limbah-limbah tempurung kelapa, mulai sekarang jangan deh bahan-bahan tersebut digunakan sebagai sumber kayu bakar atau hanya sekedar menjadi bahan untuk pupuk tanaman.  Kang Yayan Sutisna, 37, contohnya. Berkat tempurung kelapa, kini dia telah menjadi pengrajin yang sukses. Pelanggannya sudah tersebut sampai Tasik, Bandung, Sumedang, Bogor, Sukabumi, Jakarta, Surabaya, Tasik, dan banyak lagi.Selamat pagi, Warga Desa! Kalau disekitar rumah anda ditemukan adanya limbah-limbah tempurung kelapa, mulai sekarang jangan deh bahan-bahan tersebut digunakan sebagai sumber kayu bakar atau hanya sekedar menjadi bahan untuk pupuk tanaman.  Kang Yayan Sutisna, 37, contohnya. Berkat tempurung kelapa, kini dia telah menjadi pengrajin yang sukses. Pelanggannya sudah tersebut sampai Tasik, Bandung, Sumedang, Bogor, Sukabumi, Jakarta, Surabaya, Tasik, dan banyak lagi.

Selamat pagi, Warga Desa! Kalau disekitar rumah anda ditemukan adanya limbah-limbah tempurung kelapa, mulai sekarang jangan deh bahan-bahan tersebut digunakan sebagai sumber kayu bakar atau hanya sekedar menjadi bahan untuk pupuk tanaman.  Kang Yayan Sutisna, 37, contohnya. Berkat tempurung kelapa, kini dia telah menjadi pengrajin yang sukses. Pelanggannya sudah tersebut sampai Tasik, Bandung, Sumedang, Bogor, Sukabumi, Jakarta, Surabaya, Tasik, dan banyak lagi.Selamat pagi, Warga Desa! Kalau disekitar rumah anda ditemukan adanya limbah-limbah tempurung kelapa, mulai sekarang jangan deh bahan-bahan tersebut digunakan sebagai sumber kayu bakar atau hanya sekedar menjadi bahan untuk pupuk tanaman.  Kang Yayan Sutisna, 37, contohnya. Berkat tempurung kelapa, kini dia telah menjadi pengrajin yang sukses. Pelanggannya sudah tersebut sampai Tasik, Bandung, Sumedang, Bogor, Sukabumi, Jakarta, Surabaya, Tasik, dan banyak lagi.Selamat pagi, Warga Desa! Kalau disekitar rumah anda ditemukan adanya limbah-limbah tempurung kelapa, mulai sekarang jangan deh bahan-bahan tersebut digunakan sebagai sumber kayu bakar atau hanya sekedar menjadi bahan untuk pupuk tanaman.  Kang Yayan Sutisna, 37, contohnya. Berkat tempurung kelapa, kini dia telah menjadi pengrajin yang sukses. Pelanggannya sudah tersebut sampai Tasik, Bandung, Sumedang, Bogor, Sukabumi, Jakarta, Surabaya, Tasik, dan banyak lagi.

Selamat pagi, Warga Desa! Kalau disekitar rumah anda ditemukan adanya limbah-limbah tempurung kelapa, mulai sekarang jangan deh bahan-bahan tersebut digunakan sebagai sumber kayu bakar atau hanya sekedar menjadi bahan untuk pupuk tanaman.  Kang Yayan Sutisna, 37, contohnya. Berkat tempurung kelapa, kini dia telah menjadi pengrajin yang sukses. Pelanggannya sudah tersebut sampai Tasik, Bandung, Sumedang, Bogor, Sukabumi, Jakarta, Surabaya, Tasik, dan banyak lagi.Selamat pagi, Warga Desa! Kalau disekitar rumah anda ditemukan adanya limbah-limbah tempurung kelapa, mulai sekarang jangan deh bahan-bahan tersebut digunakan sebagai sumber kayu bakar atau hanya sekedar menjadi bahan untuk pupuk tanaman.  Kang Yayan Sutisna, 37, contohnya. Berkat tempurung kelapa, kini dia telah menjadi pengrajin yang sukses. Pelanggannya sudah tersebut sampai Tasik, Bandung, Sumedang, Bogor, Sukabumi, Jakarta, Surabaya, Tasik, dan banyak lagi.Selamat pagi, Warga Desa! Kalau disekitar rumah anda ditemukan adanya limbah-limbah tempurung kelapa, mulai sekarang jangan deh bahan-bahan tersebut digunakan sebagai sumber kayu bakar atau hanya sekedar menjadi bahan untuk pupuk tanaman.  Kang Yayan Sutisna, 37, contohnya. Berkat tempurung kelapa, kini dia telah menjadi pengrajin yang sukses. Pelanggannya sudah tersebut sampai Tasik, Bandung, Sumedang, Bogor, Sukabumi, Jakarta, Surabaya, Tasik, dan banyak lagi.

Selamat pagi, Warga Desa! Kalau disekitar rumah anda ditemukan adanya limbah-limbah tempurung kelapa, mulai sekarang jangan deh bahan-bahan tersebut digunakan sebagai sumber kayu bakar atau hanya sekedar menjadi bahan untuk pupuk tanaman.  Kang Yayan Sutisna, 37, contohnya. Berkat tempurung kelapa, kini dia telah menjadi pengrajin yang sukses. Pelanggannya sudah tersebut sampai Tasik, Bandung, Sumedang, Bogor, Sukabumi, Jakarta, Surabaya, Tasik, dan banyak lagi.Selamat pagi, Warga Desa! Kalau disekitar rumah anda ditemukan adanya limbah-limbah tempurung kelapa, mulai sekarang jangan deh bahan-bahan tersebut digunakan sebagai sumber kayu bakar atau hanya sekedar menjadi bahan untuk pupuk tanaman.  Kang Yayan Sutisna, 37, contohnya. Berkat tempurung kelapa, kini dia telah menjadi pengrajin yang sukses. Pelanggannya sudah tersebut sampai Tasik, Bandung, Sumedang, Bogor, Sukabumi, Jakarta, Surabaya, Tasik, dan banyak lagi.Selamat pagi, Warga Desa! Kalau disekitar rumah anda ditemukan adanya limbah-limbah tempurung kelapa, mulai sekarang jangan deh bahan-bahan tersebut digunakan sebagai sumber kayu bakar atau hanya sekedar menjadi bahan untuk pupuk tanaman.  Kang Yayan Sutisna, 37, contohnya. Berkat tempurung kelapa, kini dia telah menjadi pengrajin yang sukses. Pelanggannya sudah tersebut sampai Tasik, Bandung, Sumedang, Bogor, Sukabumi, Jakarta, Surabaya, Tasik, dan banyak lagi.






No comments:

Post a Comment

Waktu begitu cepat berlalu mengiring langkah dalam cerita. Terbayang selalu tatapanmu dalam lingkaran pemikiran positif ku. Para pembaca blog Warga Desa (https://warga-desa-worlds.blogspot.com) adalah teman yang terindah. Saya ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar.

Label

Agama Air Minum Alat Musik Alumunium Angklung Artis Asmara Automotif Bahan Bakar Bali Bambu Bandung Bank Bank Sampah Barang Bekas Batam Batik Becak Beras Besakih Biola Blogspot Boneka Buah-buahan Budaya dan Tradisi Buka Lapak Buku Bunga Burger Burung Cafe Charlie Tjendapati CNBC Cobek Dandung Santoso Daur Ulang Desa Desain Dodol E-mail Eceng Gondok Edie Juandie Ekonomi dan Perdagangan Es Krim Facebook Flipboard Flora dan Fauna Fruit Carving Furnitur Gadget Gamelan Garam Gerai Gerobak Gitar Google Plus Gula Hari Raya Harian Merdeka Haryadi Chou Hewan Hiburan dan Wisata Hidayah Anka Hidroponik Hijab Hotel http://www.duahari.com Hukum dan Politik Indra Karyanto Instagram Internet Internet Marketing ITB Jagung Jajanan Jamu Jamur Tiram Jangkrik Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Jepang Kain dan Pakaian Kaleng Kalimantan Kamera Kapal Laut Karaoke Kartun Kecantikan Kecap Keju Kelautan Kelinci Kemasyarakatan Kendaraan Kerajinan Kereta Kertas Kiat dan Tip Kisah Hidup Koki Komputer dan Teknologi Kopi Koran Kuda Pustaka Kuliner Kumpulan Kurir LA Time Laptop Si Unyil Lidah Buaya Linkedin Liputan 6 Logam Lukisan Kayu Madu Mahasiswa Mainan Anak-Anak Makanan dan Minuman Malang Martabak Masyarakat dan Persoalannya Matras Melukis & Menggambar Metro TV Mineral Miniatur Minyak Atsiri Mitra Mobil Motor Musik Nana Mulyana Narapidana Net TV Ngatmin Biola Bambu Obat dan Kesehatan Olah Raga Ondel-Ondel Online Organik Organisasi Sosial Pameran Panama Papers Pantang Menyerah Papan Selancar Paper Quilling Pariwisata Peluang Usaha Pemulung Pencucian Pendidikan Penelitian Penemuan Penyanyi Penyiar Peralatan Perhiasan Perikanan Permainan Perpustakaan Pertanian dan Perkebunan Perumahan Peternakan Pinterest Plastik Proses Produksi Psikologi dan Mental Putu Gede Asnawa Dikta Puyuh Radio Rancangan Rendang Resep dan Masakan Restoran Robot Roti Salak Sambal Sampah Sandal Sapi Sayur Mayur Sejarah dan Peradaban Sekolah Semarang Seni Seni Pahat Sepatu Sepeda Sindo News Slamet Triamanto Spa Strikingly Suprapto Surabaya Surat Kabar Tahun Baru Tas Tattoo Techno Park Teh Tekhnologi Televisi Telur Terrarium Tukang Cukur Tumang Twitter Venta Agustri Vespa Wanita dan Keindahan Wawancara Wayang Website Wetz Shinoda What's Up Wine Wordpress Yoga Yogyakarta You Tube