Sunday, January 28, 2018

Budi Haryanto, pengrajin alat musik Angklung asal Banjar


Rata-rata pendengar selalu terkesan dengan bunyi yang dihasilkan oleh alat musik satu ini. Nada suaranya beritme ganda yang secara tradisional berkembang pesat dalam relung budaya kehidupan masyarakat Sunda. Dibunyikan dengan cara digoyangkan, sehingga menghasilkan susunan nada yang mewah, namun tetap mendeso.

Melestarikan alat kesenian tradisional leluhur, Budi Haryanto, warga desa Pasirnagara, menggantungkan hidup sebagai pengrajin angklung. Bahan utama pembuatan angklungnya diperoleh dari kebun sendiri dan masyarakat petani sekitar kabupaten Banjar, karena bambu banyak tumbuh di wilayah tersebut. Proses pembuatannya dilakukan secara manual di rumahnya.

Kemampuannya dalam hal seni kerajinan, Pak Budi dapatkan dari orang tuanya yang juga pengrajin angklung sejak puluhan tahun silam. Setiap harinya berbagai jenis angklung diproduksi langung bersama beberapa orang tenaga kerjanya. Terdapat pula alat musik berbeda yang tetap berbahan dasar bambu, mulai dari calung, kolintang, rebab, gitar rebab, ketipung, gendang, hingga suling. Ragam kerajinan lainnya juga termasuk, seperti bel burung, bel batik, dan aneka souveniran, juga beliau produksi.

Tak mudah memang, mengerjakan proses pembuatan tiap kerajinan dan alat musik ini khususnya. Pemilihan diameter batang bambu yang tepat sangat diperlukan, karena sangat menentukan nada yang dihasilkan. Memilih kecil besarnya dan tinggi pendeknya fisik bambu harus disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Itu sangat berpengaruh sekali nantinya kepada pembentukan nada disaat tinggi atau rendah.

Hal tersebut sudah dimulainya sejak tahun 2003, sedangkan awal mengenal angklung sudah beliau pelajari dikala masih duduk di bangku kelas 4 SD. Setelah semakin mahir, pria kelahiran Banjar, 13 November 1982 baru berani mempersembahkan karya-karya kerajinannya untuk mengikuti berbagai pameran yang diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia, maupun swasta. "Jakarta fair , cooferativ fair, Riau fair, garut hut bayangkara, yogyakarta, bali di nusa 2 dan pameran promosi lainnya. Sama dinas prindagkop banjar thn 2003 - 2009, skarang saya mainnya d online aja mr," urai Pak Budi Haryanto di Facebook (15/01/2018).

Angklung berasal dari bahasa Sunda: 'Angleung-angkleungan." Sebutan ini muncul karena gerakan para pemain angklung yang berayun-ayun seiring irama yang dibunyikan. Alunan angklung yang merdu tak lepas dari sumber daya bahan, berupa bambu pilihan. Umurnya usahakan sudah tahunan, sekitar puluhan tahun yang paling bagus kualitasnya. Persyaratan ini sangat perlu dipatuhi agar nadanya tidak terlalu berubah. Sewaktu proses penebangan juga harus diperhatikan. Jangan terlalu musim panas banget dan jangan terlalu musim hujan banget. Supaya hasilnya pas, sehingga bentuk fisiknya tidak mudah pecah.

Instrumen angklung terdiri dari 18 tabung bambu buat melodi dan 3 angklung bernada akord dapat diselesaikan dalam waktu 1 minggu. Komponen tabung-tabung kemudian diraup atau dicoak agar menghasilkan nada yang beresonansi ketika dimainkan. Pengerjaan meraut bambu memerlukan tenaga kerja yang sudah berpengalaman di bidangnya. Untuk menghasilkan nada yang tepat, hasil coakan harus memiliki presisi yang sempurna.

Berbekal indera pendengaran dan tuner, bambu yang telah diraut, setelah itu diselaraskan nadanya sesuai dengan intonasi yang diinginkan. Agar angklung dapat dimainkan, Pak Budi membuat rangka sesuai ukuran tabung bambu. Rangka ini berfungsi sebagai tempat pengikat bagi nada rendah dan tinggi angklung. Tabung-tabung bambu kemudian ditata dalam ancak (frame), mengikuti tangga nada oktaf. Ancak merupakan rumah bagi tabung bambu yang berfungsi sebagai penghasil suara, ketika angklung digoyang.

Guna mempercantik tampilan, rangka-rangka angklung di ikat menggunakan rotan alami. Nada angklung kembali diperiksa pengrajin sebelum melewati sesi pengerjaan akhir. Jangan terlupa pada proses berikutnya, yakni permukaan angklung diberikan cairan pelitur dalam tahapan proses finishing agar permukaan angklung selalu terlihat mengkilat dan tahan lama.



Angklung tak hanya jadi identitas bagi budaya Sunda. Tetapi juga menjadi bagian kekayaan budaya Nusantara



Facebook: Budi Haryanto 
What's Up: 0895-344-387-280




“Saya merintis sendiri usaha angklung dari thn 2003, saya bisa bikin angklung karena warisan dari ayah saya Pak Aceng angklung, beliau udh wafat thn 2013. Ayah saya jga mewarisi ilmu buat angklung dari kakeknya yaitu mbah Atta( seniman berbagai alat musik bambu , mbah ata masih ada hubungan persaudaraan dgn Pak Daeng sutisna( pencipta angklung melody di bandung). Begitulah sejarah singkatnya.”
Budi Haryanto, pengrajin alat musik Angklung asal Banjar
“Saya merintis sendiri usaha angklung dari thn 2003, saya bisa bikin angklung karena warisan dari ayah saya Pak Aceng angklung, beliau udh wafat thn 2013. Ayah saya jga mewarisi ilmu buat angklung dari kakeknya yaitu mbah Atta( seniman berbagai alat musik bambu , mbah ata masih ada hubungan persaudaraan dgn Pak Daeng sutisna( pencipta angklung melody di bandung). Begitulah sejarah singkatnya.”


Saat ini tenaga kerja yang anda miliki berapa banyak ?? Hasil kerajinan anda dijual, Harga terendah ?? dan Harga Termahal ??. . . . . . . . . . . .”3 orang mr., kadang2 sendiri (diborong), 25 rbu - 5 jta (angklung arumba).”
Budi Haryanto, pengrajin alat musik Angklung asal Banjar
Saat ini tenaga kerja yang anda miliki berapa banyak ?? Hasil kerajinan anda dijual, Harga terendah ?? dan Harga Termahal ??. . . . . . . . . . . .”3 orang mr., kadang2 sendiri (diborong), 25 rbu - 5 jta (angklung arumba).”


Produk kerajinan anda pernah dikirim ke mana saja ?? Apakah pernah ke luar negeri ?? . . . . . . . . . . “Tasik, bandung, jakarta, riau, majenang, purwokerto, yogyakarta, solo, malang, surabaya, bali, samarinda, batam, ke luar negri malaysia dan jerman.”
Budi Haryanto, pengrajin alat musik Angklung asal Banjar
Produk kerajinan anda pernah dikirim ke mana saja ?? Apakah pernah ke luar negeri ?? . . . . . . . . . . “Tasik, bandung, jakarta, riau, majenang, purwokerto, yogyakarta, solo, malang, surabaya, bali, samarinda, batam, ke luar negri malaysia dan jerman.”


Ekspor ke luar negeri (Malaysia dan Jerman), Kapan ?? Untuk acara atau kebutuhan pribadi atau kebutuhan untuk desain ruang ??. . . . . . . . . . . . . . . .”Thn 2008 dan 2010(jerman). Utk kebutuhan pribadi.”
Budi Haryanto, pengrajin alat musik Angklung asal Banjar
Ekspor ke luar negeri (Malaysia dan Jerman), Kapan ?? Untuk acara atau kebutuhan pribadi atau kebutuhan untuk desain ruang ??. . . . . . . . . . . . . . . .”Thn 2008 dan 2010(jerman). Utk kebutuhan pribadi.”


“Alhmdllh brangkat . .., angklung pesanan Pak Rinto Widodo (malang).” 06/01/2018.
Budi Haryanto, pengrajin alat musik Angklung asal Banjar
“Alhmdllh brangkat . .., angklung pesanan Pak Rinto Widodo (malang).” 06/01/2018.




Terletak diantara kabupaten Ciamis dan Banjar Sari, posisi desa Pak Budi Haryanto memiliki jalur lintas yang strategis. Pria kelahiran Banjar, 13 November 1982 hingga saat ini bekerja sebagai eniman pembuat angklung berbahan bambu. Engga disangka, pesanan angklungnya telah mencapai negara Jerman dan Belanda, elain 14 daerah di seluruh Indonesia.Terletak diantara kabupaten Ciamis dan Banjar Sari, posisi desa Pak Budi Haryanto memiliki jalur lintas yang strategis. Pria kelahiran Banjar, 13 November 1982 hingga saat ini bekerja sebagai eniman pembuat angklung berbahan bambu. Engga disangka, pesanan angklungnya telah mencapai negara Jerman dan Belanda, elain 14 daerah di seluruh Indonesia.Terletak diantara kabupaten Ciamis dan Banjar Sari, posisi desa Pak Budi Haryanto memiliki jalur lintas yang strategis. Pria kelahiran Banjar, 13 November 1982 hingga saat ini bekerja sebagai eniman pembuat angklung berbahan bambu. Engga disangka, pesanan angklungnya telah mencapai negara Jerman dan Belanda, elain 14 daerah di seluruh Indonesia.

Terletak diantara kabupaten Ciamis dan Banjar Sari, posisi desa Pak Budi Haryanto memiliki jalur lintas yang strategis. Pria kelahiran Banjar, 13 November 1982 hingga saat ini bekerja sebagai eniman pembuat angklung berbahan bambu. Engga disangka, pesanan angklungnya telah mencapai negara Jerman dan Belanda, elain 14 daerah di seluruh Indonesia.Terletak diantara kabupaten Ciamis dan Banjar Sari, posisi desa Pak Budi Haryanto memiliki jalur lintas yang strategis. Pria kelahiran Banjar, 13 November 1982 hingga saat ini bekerja sebagai eniman pembuat angklung berbahan bambu. Engga disangka, pesanan angklungnya telah mencapai negara Jerman dan Belanda, elain 14 daerah di seluruh Indonesia.Terletak diantara kabupaten Ciamis dan Banjar Sari, posisi desa Pak Budi Haryanto memiliki jalur lintas yang strategis. Pria kelahiran Banjar, 13 November 1982 hingga saat ini bekerja sebagai eniman pembuat angklung berbahan bambu. Engga disangka, pesanan angklungnya telah mencapai negara Jerman dan Belanda, elain 14 daerah di seluruh Indonesia.

Terletak diantara kabupaten Ciamis dan Banjar Sari, posisi desa Pak Budi Haryanto memiliki jalur lintas yang strategis. Pria kelahiran Banjar, 13 November 1982 hingga saat ini bekerja sebagai eniman pembuat angklung berbahan bambu. Engga disangka, pesanan angklungnya telah mencapai negara Jerman dan Belanda, elain 14 daerah di seluruh Indonesia.Terletak diantara kabupaten Ciamis dan Banjar Sari, posisi desa Pak Budi Haryanto memiliki jalur lintas yang strategis. Pria kelahiran Banjar, 13 November 1982 hingga saat ini bekerja sebagai eniman pembuat angklung berbahan bambu. Engga disangka, pesanan angklungnya telah mencapai negara Jerman dan Belanda, elain 14 daerah di seluruh Indonesia.Terletak diantara kabupaten Ciamis dan Banjar Sari, posisi desa Pak Budi Haryanto memiliki jalur lintas yang strategis. Pria kelahiran Banjar, 13 November 1982 hingga saat ini bekerja sebagai eniman pembuat angklung berbahan bambu. Engga disangka, pesanan angklungnya telah mencapai negara Jerman dan Belanda, elain 14 daerah di seluruh Indonesia.

Terletak diantara kabupaten Ciamis dan Banjar Sari, posisi desa Pak Budi Haryanto memiliki jalur lintas yang strategis. Pria kelahiran Banjar, 13 November 1982 hingga saat ini bekerja sebagai eniman pembuat angklung berbahan bambu. Engga disangka, pesanan angklungnya telah mencapai negara Jerman dan Belanda, elain 14 daerah di seluruh Indonesia.Terletak diantara kabupaten Ciamis dan Banjar Sari, posisi desa Pak Budi Haryanto memiliki jalur lintas yang strategis. Pria kelahiran Banjar, 13 November 1982 hingga saat ini bekerja sebagai eniman pembuat angklung berbahan bambu. Engga disangka, pesanan angklungnya telah mencapai negara Jerman dan Belanda, elain 14 daerah di seluruh Indonesia.Terletak diantara kabupaten Ciamis dan Banjar Sari, posisi desa Pak Budi Haryanto memiliki jalur lintas yang strategis. Pria kelahiran Banjar, 13 November 1982 hingga saat ini bekerja sebagai eniman pembuat angklung berbahan bambu. Engga disangka, pesanan angklungnya telah mencapai negara Jerman dan Belanda, elain 14 daerah di seluruh Indonesia.

Terletak diantara kabupaten Ciamis dan Banjar Sari, posisi desa Pak Budi Haryanto memiliki jalur lintas yang strategis. Pria kelahiran Banjar, 13 November 1982 hingga saat ini bekerja sebagai eniman pembuat angklung berbahan bambu. Engga disangka, pesanan angklungnya telah mencapai negara Jerman dan Belanda, elain 14 daerah di seluruh Indonesia.Terletak diantara kabupaten Ciamis dan Banjar Sari, posisi desa Pak Budi Haryanto memiliki jalur lintas yang strategis. Pria kelahiran Banjar, 13 November 1982 hingga saat ini bekerja sebagai eniman pembuat angklung berbahan bambu. Engga disangka, pesanan angklungnya telah mencapai negara Jerman dan Belanda, elain 14 daerah di seluruh Indonesia.Terletak diantara kabupaten Ciamis dan Banjar Sari, posisi desa Pak Budi Haryanto memiliki jalur lintas yang strategis. Pria kelahiran Banjar, 13 November 1982 hingga saat ini bekerja sebagai eniman pembuat angklung berbahan bambu. Engga disangka, pesanan angklungnya telah mencapai negara Jerman dan Belanda, elain 14 daerah di seluruh Indonesia.

Terletak diantara kabupaten Ciamis dan Banjar Sari, posisi desa Pak Budi Haryanto memiliki jalur lintas yang strategis. Pria kelahiran Banjar, 13 November 1982 hingga saat ini bekerja sebagai eniman pembuat angklung berbahan bambu. Engga disangka, pesanan angklungnya telah mencapai negara Jerman dan Belanda, elain 14 daerah di seluruh Indonesia.Terletak diantara kabupaten Ciamis dan Banjar Sari, posisi desa Pak Budi Haryanto memiliki jalur lintas yang strategis. Pria kelahiran Banjar, 13 November 1982 hingga saat ini bekerja sebagai eniman pembuat angklung berbahan bambu. Engga disangka, pesanan angklungnya telah mencapai negara Jerman dan Belanda, elain 14 daerah di seluruh Indonesia.Terletak diantara kabupaten Ciamis dan Banjar Sari, posisi desa Pak Budi Haryanto memiliki jalur lintas yang strategis. Pria kelahiran Banjar, 13 November 1982 hingga saat ini bekerja sebagai eniman pembuat angklung berbahan bambu. Engga disangka, pesanan angklungnya telah mencapai negara Jerman dan Belanda, elain 14 daerah di seluruh Indonesia.

Terletak diantara kabupaten Ciamis dan Banjar Sari, posisi desa Pak Budi Haryanto memiliki jalur lintas yang strategis. Pria kelahiran Banjar, 13 November 1982 hingga saat ini bekerja sebagai eniman pembuat angklung berbahan bambu. Engga disangka, pesanan angklungnya telah mencapai negara Jerman dan Belanda, elain 14 daerah di seluruh Indonesia.Terletak diantara kabupaten Ciamis dan Banjar Sari, posisi desa Pak Budi Haryanto memiliki jalur lintas yang strategis. Pria kelahiran Banjar, 13 November 1982 hingga saat ini bekerja sebagai eniman pembuat angklung berbahan bambu. Engga disangka, pesanan angklungnya telah mencapai negara Jerman dan Belanda, elain 14 daerah di seluruh Indonesia.Terletak diantara kabupaten Ciamis dan Banjar Sari, posisi desa Pak Budi Haryanto memiliki jalur lintas yang strategis. Pria kelahiran Banjar, 13 November 1982 hingga saat ini bekerja sebagai eniman pembuat angklung berbahan bambu. Engga disangka, pesanan angklungnya telah mencapai negara Jerman dan Belanda, elain 14 daerah di seluruh Indonesia.


Terletak diantara kabupaten Ciamis dan Banjar Sari, posisi desa Pak Budi Haryanto memiliki jalur lintas yang strategis. Pria kelahiran Banjar, 13 November 1982 hingga saat ini bekerja sebagai eniman pembuat angklung berbahan bambu. Engga disangka, pesanan angklungnya telah mencapai negara Jerman dan Belanda, elain 14 daerah di seluruh Indonesia.




3 comments:

  1. Terima kasih atas infonya. Semoga makin sukses.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Berkat komentar anda, saya semakin semangat untuk menulis
      Matur nuhun, sama sama,Pak Jasa Penerjemah Bahasa Inggris

      Delete
  2. Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
    Dalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
    Yang Ada :
    TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
    Sekedar Nonton Bola ,
    Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
    Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
    Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
    Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
    Website Online 24Jam/Setiap Hariny

    ReplyDelete

Waktu begitu cepat berlalu mengiring langkah dalam cerita. Terbayang selalu tatapanmu dalam lingkaran pemikiran positif ku. Para pembaca blog Warga Desa (https://warga-desa-worlds.blogspot.com) adalah teman yang terindah. Saya ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar.

Label

Agama Air Minum Alat Musik Alumunium Angklung Artis Asmara Automotif Bahan Bakar Bali Bambu Bandung Bank Bank Sampah Barang Bekas Batam Batik Becak Beras Besakih Biola Blogspot Boneka Buah-buahan Budaya dan Tradisi Buka Lapak Buku Bunga Burger Burung Cafe Charlie Tjendapati CNBC Cobek Dandung Santoso Daur Ulang Desa Desain Dodol E-mail Eceng Gondok Edie Juandie Ekonomi dan Perdagangan Es Krim Facebook Flipboard Flora dan Fauna Fruit Carving Furnitur Gadget Gamelan Garam Gerai Gerobak Gitar Google Plus Gula Hari Raya Harian Merdeka Haryadi Chou Hewan Hiburan dan Wisata Hidayah Anka Hidroponik Hijab Hotel http://www.duahari.com Hukum dan Politik Indra Karyanto Instagram Internet Internet Marketing ITB Jagung Jajanan Jamu Jamur Tiram Jangkrik Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Jepang Kain dan Pakaian Kaleng Kalimantan Kamera Kapal Laut Karaoke Kartun Kecantikan Kecap Keju Kelautan Kelinci Kemasyarakatan Kendaraan Kerajinan Kereta Kertas Kiat dan Tip Kisah Hidup Koki Komputer dan Teknologi Kopi Koran Kuda Pustaka Kuliner Kumpulan Kurir LA Time Laptop Si Unyil Lidah Buaya Linkedin Liputan 6 Logam Lukisan Kayu Madu Mahasiswa Mainan Anak-Anak Makanan dan Minuman Malang Martabak Masyarakat dan Persoalannya Matras Melukis & Menggambar Metro TV Mineral Miniatur Minyak Atsiri Mitra Mobil Motor Musik Nana Mulyana Narapidana Net TV Ngatmin Biola Bambu Obat dan Kesehatan Olah Raga Ondel-Ondel Online Organik Organisasi Sosial Pameran Panama Papers Pantang Menyerah Papan Selancar Paper Quilling Pariwisata Peluang Usaha Pemulung Pencucian Pendidikan Penelitian Penemuan Penyanyi Penyiar Peralatan Perhiasan Perikanan Permainan Perpustakaan Pertanian dan Perkebunan Perumahan Peternakan Pinterest Plastik Proses Produksi Psikologi dan Mental Putu Gede Asnawa Dikta Puyuh Radio Rancangan Rendang Resep dan Masakan Restoran Robot Roti Salak Sambal Sampah Sandal Sapi Sayur Mayur Sejarah dan Peradaban Sekolah Semarang Seni Seni Pahat Sepatu Sepeda Sindo News Slamet Triamanto Spa Strikingly Suprapto Surabaya Surat Kabar Tahun Baru Tas Tattoo Techno Park Teh Tekhnologi Televisi Telur Terrarium Tukang Cukur Tumang Twitter Venta Agustri Vespa Wanita dan Keindahan Wawancara Wayang Website Wetz Shinoda What's Up Wine Wordpress Yoga Yogyakarta You Tube