Masih ingat dengan film kartun Woody Woodpecker ciptaan Walter Lantz ? Woody si burung pelatuk ini, sangat suka mematuk apa saja. Bahkan kekuatan paruhnya itu menjadi senjata andalannya dalam menghalau atau menyerang musuh-musuhnya. Ternyata karakter ini persis seperti aslinya.
Burung pelatuk atau Woodpecker ini memang unik, bahkan bisa dibilang burung terunik di dunia. Keunikannya itu terlihat dari sarangnya. Berbeda dengan jenis burung lainnya, woodpecker membuat sarang dengan cara melubangi batang pohon dengan menggunakan paruhnya, persis seperti gambaran karakter rumah Woody di dalam film yang sering para sahabat tonton. Termasuk saya, sewaktu masih duduk di bangku Sekolah Dasar.
Di awal karirnya sebagai penyanyi rock era 1980-1990 an, Anggun Cipta Sasmi begitu nama lengkapnya, dikenal lewat penampilan khas: sepatu boot yang lucu, celana, pendek, topi baret miring, dan jaket paku-paku. Namun, sejak bertransformasi menjadi penyany internasional Anggun lebih feminim.
Anggun dibesarkan dalam keluarga pencinta seni. Ia digembleng berlatih vokal dan bermain piano oleh sang ayah, Pak Darto Singo, yang dikenal sebagai seniman. Sejak usia 7 tahun, Anggun mulai tampil di panggung, walau pernah merasakan honor sebuah nasi bungkus. Usia 9 tahun, ia mulai menciptakan lagu sendiri dan merekam album anak-anak. Wanita kelahiran Jakarta, 2 April 1974, melempar album rock pertama Dunia Aku Punya (1986) dibantu musisi, Ian Antono.
Warga RW 11 Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, membangun sebuah program kemasyarakatan yang sangat indah untuk diamati dan diperdengarkan. Yakni program Kampung Belantik (Belanja Petik) mandiri. Inisiatif warga tersebut sudah dimulai sejak tahun 2013.
Kampung di Kabupaten Malang ini terbilang unik. Yang mana setiap rumah warga ditanami berbagai macam tumbuhan. Program kampung belantik sendiri tercetus atas dasar inisiatif warga yang merasa bingung, karena letak rumah mereka yang jauh dari pasar induk. Maka program kampung belantik dapat terlaksana.