Saturday, August 26, 2017

Retno Sunaringtyas menghasilkan Rupiah dari Karung Bekas


Beranjak menuju sukses dari huniannya di Perum Gedawang Permai II, Blok D No. 2, Kelurahan Gedawang, Banyumanik. Retno - sapaan akrab perempuan ini - terlihat sibuk memilah-milah karung bekas. Rupanya karung-karung bekas itu sangat berarti bagi Retno. Berkat karung bekas, ia bisa meraup uang jutaan.

Ya, warga desa asal Semarang ini, memanfaatkan karung-karung bekas beras menjadi barang berharga. Di tangah kreatif Ibu Retno Sunaringtyas, karung bekas disulap menjadi tas yang apik, cantik, dan menarik untuk ditenteng.

Retno menuturkan, awalnya ia cuma bereksperimen untuk membuat barang yang bahan bakunya mudah didapat dan dianggap sampah.

Maka, tercetuslah ide membuat tas dengan bahan baku karung bekas beras. "Kan dirumah banyak karung bekas beras, saya eman-eman melihatnya. Apalagi jika harus dibang," katanya.

Karena itu, ia lantas memotong-motong karung bekas beras sesuai pola yang diinginkan. Setelah itu, Retno mulai menonjolkan bentuknya. Ia pilih bahan yang anti air.

"Karung beras dipotong sesuai bentuk yang kita inginkan. Setelah itu dilapisi sponati yang anti air biar bisa kelihatan bentuknya," kata Retno.

Untuk mempercantik tas buatan tangannya, Retno menambahkan bunga yang ditangkainya dari tali raffia. "Biar kelihatan cantik dan nggak polos, maka ditambahi aksesoris bunga dari tali raffia."

Setelah selesai, wanita yang juga pelatih senam ini memperlihatkan hasil kerajinannya ke beberapa teman. hasilnya tak sedikit teman-teman Retno kepincut dengan tas berbahan karung beras bekas.

Dari sanalah berawal. Pesanan mulai mengalir dari teman-temannya sendiri. Dengan system getok tular, tas produksi Retno mulai dilirik banyak orang. Kini, Retno sudah mempekerjakan 2 karyawannya. Padahal, awalnya ia cuma nekat dan bermodal hobi semata.

Namun seiring banyaknya permintaan konsumen, bisnis tas berbahan bekasnya telah berkembang pesat. Sampai-sampai, dia kesulitan mencari bahan baku dan harus memesan karung beras bekas kepada tukang rongsok.

"Sekarang yang jadi kendala malah bahan bakunya nggak ada. Saya harus pesan sama tukang rongsok. Itu aja sulit," ungkap perempuan kelahiran 16 Agustus 1987 itu.

Saat ini, usaha yang diberi nama "SA Collection" banyak menerima pesanan berbagai macam model serta ukuran tas. Tidak hanya dari karung bekas beras saja. Tapi aneka macam tas. Mulai tas berbahan kain batik, kain jok kursi, serta kain katun. "Pelanggan sekarang nggak cuma minta tas dari karung bekas beras, tapi juga minta dari kain, seperti kain batik, kain jok kursi, serta kain katun," tutur wanita lulusan SLTA Sultan Agung I ini.

SA Collection yang ditekuni Retno kini beromzet lumayan besar. Omzet tersebut diperoleh dari penjualan dengan system eceran dan grosir. Untuk kisaran harga pengecer, Retno mematok harga Rp. 55 ribu. Sedangkan harga untuk grosir, dia mematok Rp. 45 ribu.

Istri Ambiya Yuda Mulyana ini menjelaskan, produk-produk SA Collection kini telah menjangkau berbagai kota. Mulai dari Semarang, Jogja, Solo, Magelang, Pekan Baru, serta Kalimantan.

"Sekarang permintaan yang datang malah kebanyakan dari luar kota," tambah perempuan yang berhasil memboyong piala dengan kategori juara 3 lomba UMKM berprestasi se-Kota Semarang pada tahun 2009 silam.

SA Collection: https://www.facebook.com/sacloths


Jangan pernah menganggap remeh sumber daya yang bernama sampah. Di tangah orang kreatif, sampah bisa menjadi sesuatu yang berguna. Bahkan menghasilkan rupiah yang tak sedikit. Itulah yang dilakukan, Retno Sunaringtyas, warga Gedawang, Banyumanik. Seperti apa ??Jangan pernah menganggap remeh sumber daya yang bernama sampah. Di tangah orang kreatif, sampah bisa menjadi sesuatu yang berguna. Bahkan menghasilkan rupiah yang tak sedikit. Itulah yang dilakukan, Retno Sunaringtyas, warga Gedawang, Banyumanik. Seperti apa ??Jangan pernah menganggap remeh sumber daya yang bernama sampah. Di tangah orang kreatif, sampah bisa menjadi sesuatu yang berguna. Bahkan menghasilkan rupiah yang tak sedikit. Itulah yang dilakukan, Retno Sunaringtyas, warga Gedawang, Banyumanik. Seperti apa ??


Sumber Penulisan:
https://plus.google.com/109044039746316379077
http://ijusmelon.semarangkota.go.id/iumk/muka.php?action=view&id=8378

No comments:

Post a Comment

Waktu begitu cepat berlalu mengiring langkah dalam cerita. Terbayang selalu tatapanmu dalam lingkaran pemikiran positif ku. Para pembaca blog Warga Desa (https://warga-desa-worlds.blogspot.com) adalah teman yang terindah. Saya ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar.

Label

Agama Air Minum Alat Musik Alumunium Angklung Artis Asmara Automotif Bahan Bakar Bali Bambu Bandung Bank Bank Sampah Barang Bekas Batam Batik Becak Beras Besakih Biola Blogspot Boneka Buah-buahan Budaya dan Tradisi Buka Lapak Buku Bunga Burger Burung Cafe Charlie Tjendapati CNBC Cobek Dandung Santoso Daur Ulang Desa Desain Dodol E-mail Eceng Gondok Edie Juandie Ekonomi dan Perdagangan Es Krim Facebook Flipboard Flora dan Fauna Fruit Carving Furnitur Gadget Gamelan Garam Gerai Gerobak Gitar Google Plus Gula Hari Raya Harian Merdeka Haryadi Chou Hewan Hiburan dan Wisata Hidayah Anka Hidroponik Hijab Hotel http://www.duahari.com Hukum dan Politik Indra Karyanto Instagram Internet Internet Marketing ITB Jagung Jajanan Jamu Jamur Tiram Jangkrik Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Jepang Kain dan Pakaian Kaleng Kalimantan Kamera Kapal Laut Karaoke Kartun Kecantikan Kecap Keju Kelautan Kelinci Kemasyarakatan Kendaraan Kerajinan Kereta Kertas Kiat dan Tip Kisah Hidup Koki Komputer dan Teknologi Kopi Koran Kuda Pustaka Kuliner Kumpulan Kurir LA Time Laptop Si Unyil Lidah Buaya Linkedin Liputan 6 Logam Lukisan Kayu Madu Mahasiswa Mainan Anak-Anak Makanan dan Minuman Malang Martabak Masyarakat dan Persoalannya Matras Melukis & Menggambar Metro TV Mineral Miniatur Minyak Atsiri Mitra Mobil Motor Musik Nana Mulyana Narapidana Net TV Ngatmin Biola Bambu Obat dan Kesehatan Olah Raga Ondel-Ondel Online Organik Organisasi Sosial Pameran Panama Papers Pantang Menyerah Papan Selancar Paper Quilling Pariwisata Peluang Usaha Pemulung Pencucian Pendidikan Penelitian Penemuan Penyanyi Penyiar Peralatan Perhiasan Perikanan Permainan Perpustakaan Pertanian dan Perkebunan Perumahan Peternakan Pinterest Plastik Proses Produksi Psikologi dan Mental Putu Gede Asnawa Dikta Puyuh Radio Rancangan Rendang Resep dan Masakan Restoran Robot Roti Salak Sambal Sampah Sandal Sapi Sayur Mayur Sejarah dan Peradaban Sekolah Semarang Seni Seni Pahat Sepatu Sepeda Sindo News Slamet Triamanto Spa Strikingly Suprapto Surabaya Surat Kabar Tahun Baru Tas Tattoo Techno Park Teh Tekhnologi Televisi Telur Terrarium Tukang Cukur Tumang Twitter Venta Agustri Vespa Wanita dan Keindahan Wawancara Wayang Website Wetz Shinoda What's Up Wine Wordpress Yoga Yogyakarta You Tube