Thursday, July 27, 2017

#Jeremy Teti. Anak kampung kok pingin jadi News Presenter


Perjalanan karirnya enggak instan. Jadi ia tidak pernah merasa kalau momen-momen frustasi itu engggak ada. Pak Yeremias Chornelis Teti, 49, demikian nama lengkap seorang reporter yang cukup terkenal di kancah pertelevisian Negara kita. Kemunculannya berawal dari suatu acara berita yang biasa kita saksikan di SCTV, yakni Liputan 6.

"Orang mungkin hanya lihat gue muncul di TV, tapi nggak ada yang tahu gimana prosesnya gue berjibaku didalam. Harus meyakinkan bos, meyakinkan semua orang biar seneng sama kita," jelasnya pada suatu sesi wawancara dengan Harian Detik (25/05/2011). Dan benar adanya bila kita bisa memperhatikan dikilas balik ke belakang. Ternyata ada cerita perjalanan panjang Pak Jeremy Teti dalam menyusun satu per satu lembaran kisah sukses karirnya sebagai reporter profesional.

Ia tidak pernah meraihnya dengan mudah. Perjalanan hidupnya penuh perjuangan dalam menggapai apa yang sudah dicapainya sampai saat ini. Kebiasaannya tuk rajin menonton siaran TVRI dan RCTI ternyata membawa dampak bagi Pak Jeremy Teti. Dia terobsesi menjadi penyiar televisi. Saat berbicara dengan saya, Clenoro Suharto di Facebook account (02/07/2017), beliau menjelaskan lika-likunya sejak awal menjadi penyiar hingga sekarang.

#Jeremy Teti. Anak kampung kok pingin jadi News Presenter
"Silahkan teropong .kalo THR sudah cair he he," tulisnya di Facebook.

Warga Desa (World's).

Dulu saat masih kecilnya di tempat kelahiran, Atambua, Nusa Tenggara Timur, Anak ke 3 dari 6 bersaudara hobi banget menghabiskan waktunya di depan layar kaca. Maklum, media visual dalam bentuk gambar adalah segalanya, selain radio. Hal inilah yang membuat Jeremy muda memberanikan diri untuk merantau ke Pulau Jawa setelah lulus SMA.

Yogyakarta sejak tahun 1990 dijadikan olehnya sebagai step pertama dalam menjembatani cita-cita karir. "Aku dulu kuliah di Jogja dan kerja. Sbg anak kost hidup kaye kutu loncat he he pindah2," begitu ujar beliau. Rajin berkomunikasi, aktif melakukan sosialisasi dan selalu semangat dalam mengisi hari-harinya di kota Budaya menuntun pria kelahiran 31 Maret 1968 mengikuti kejuaraan Dimas-Diajeng 1991 hingga mencapai final.

Jeremy yang memang berasal dari keluarga biasa-biasa saja dalam soal ekonomi, dulu memang sempat kuliah pada sebuah Universitas di Timor-Timur sampai semester V. Karena ingin mewujudkan kenangan masa kecil, lantas kemudian ia nekat untuk mengantar adiknya yang ingin kuliah di Jogja. Semua bermodalkan uang seadanya dan tanpa sepengetahuan orang tua.

Akhirnya, ia diterima di Sekolah Tinggil Ilmu Sosial dan Politik, Kartika Bangsa di kawasan Gedong Kuning Yogyakarta, serta sempat melanjutkan pendidikan pada sebuah lembaga studi untuk bidang broadcasting, "Namanya Leppkindo. Yg di pimpin oleh seorang News Presenter TVRI Jakarta, Marlinda," Kemudian, "Kerja setahun di salah satu perusahaan export, PT. Seni Kirya Kayu. Di jln pramuka .daerah gambiran .samping oerusahaan bus Sar Gede," lanjut Pak Jeremy saat menceritakan perjalanan awal karirnya di dunia kerja. "Itu perusahaan keluarga. Export falcata board berbahan kayu sengon putih ke Jepang, sama toys (mainan anak-anak) ke Amerika. Saya los kontak setelah resign thn 93."


#Jeremy Teti. Anak kampung kok pingin jadi News Presenter
Beliau sangat mengidolakan Pak Yasir Den Has. Seorang Penyiar TVRI yang cukup terkenal pada era tahun 1980'an.

Ditolak, Tapi Selalu Bahagia.

Seperti layaknya para pencari kerja, hari-harinya terus diisi oleh pengiriman surat lamaran ke berbagai perusahaan yang berhubungan dengan disiplin ilmu, namun. . . . ."He he namanya usaha. Pernah juga waktu msh kuliah ngelamar jd pramuniaga di Matahari Malioboro .juga gak di terima he he. Ke sejumlah tv .termasuk tvri jogja tapi gak lolos krn blm sarjana."

"Kalau karir di sctv cukup panjang dr thn 94 sampe 20013. Aku di terima di sctv mei 94. Sebelumnya selama 5 bulan ikut tes, dari sekitar 500an pelamar. Jd aku tinggal di jogja setiap bulan di saat msh kerja di perusahaan export itu. Saya setiap weekend berkelana dr kota jkt melanar ke sejumlah stasiun tv. Diantarnya TPI.RCTI dan Indosiar."

"Saat itu indosiar baru punya office di jayakarta tower. Gedung indosiar daan mogot baru di bangun. Sempat di wawancara HRD indosiar tapi saya belum beruntung .tidak diterima. Di RCTI kebun jeruk juga saya melamar hanya berkas lamaran di terima karyawan HRD. tapi tdk ada kelanjutan. Di sctv surabaya akhirnya lolos setelah 5 kali mengikuti tes dan akhirnya hanya saya sendiri yg di terima. Pengumumannya d kirim via Telegram. saat saya masih di jogja."

"Pindah ke sby. Akhir mei 94 .dan 1 juni mulai kerja di bagian Promo on air dan Anouncer Continity .presenter yg tugasnya mempresent program program televisi sebelum di tayangkan. Setiap hari bisa tampil sampai 10 kali munculnya cuma sebenar. Durasi sekitar satu menitan."

#Jeremy Teti. Anak kampung kok pingin jadi News Presenter
Olahraga yang bernuansa alam adalah kegiatan favoritnya. Foto ini diambil saat Mr Jeti sedang berlibur di The Lodge Maribaya.

Kejutan-Kejutan Menegangkan.

Pria yang sering dipanggil Jeti oleh para karib ini awalnya sama sekali tak menyangka bakal berhasil menggenggam Piala Panasonic Gobel Awards (PGA) 2014. Terlebih saingan Jeti cukup berat, seperti Andy F Noya, Najwa Sihab, Putra Nababan, dan Karni Ilyas.

"Ini sudah masuk nominasi yagn keenam kali. Lima tahun berturut-turut gagal terus. Nggak nyangka banget sekarang dapet," ungkap Pak Jeremy kepada Harian Suara di JCC (04/04/2014). Tak heran, dia terlihat agak gugup saat namanya disebut sebagai pemenang, ujarnya kemudian, "Pesaing terberat gue, Najwa Shiwhab. Dia Fansnya banyak."

Kemenangan yang diraih oleh penyiar untuk acara Liputan 6 ini, tak lepas dari kerja keras dan pengorbanan. Namun kalau mau ditilik lebih detail, para penentu nominator saat itu tidak mau tahu tentang sudah mundurnya Jeti dari SCTV. Yang mana dipecatnya Jeremy dari profesi disebabkan kesalahannya saat menutup acara yang dibawakannya.

Mungkin saja pertimbangan panita PGA lebih mengkategorikan analisanya kepada kegiatan Jeti di lapangan. Setidaknya ilmu dan pengalaman yang didapatkannya dari karirnya di media elektronik berguna dalam menghadapi berbagai fakta-fakta baru di lapangan.

Salah satu contohnya, ia pernah ditugaskan menjadi jurnalis di Timor Leste pada tahun 1998. Kebetulan saat itu sedang terjadi kerusuhan disana dan tiba-tiba, ada seorang pemuda menodongkan pistol ke arahnya, bersama kameramen. Seketika Pak Jeremy Teti tidak syok. Dalam menghadapi situasi tersebut, ia menggunakan senjat lain, yakni 'kata-kata.' Alhasil, kalimat yang ia ucapkan terbukti ampuh meredam kenekatan si penodong. Maka selamatlah beliau bersama rekannya dari mara bahaya tersebut.

Ada lagi pengalaman yang menegangkan lainnya saat terjadinya kerusuhan 13-14 Mei. Sungguh realita yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Bagaimana tidak mencengangkan ?? "Itu Slipi Jaya gue tungguin dari utuh sampai hancur, hingga ke bentrokan di Trisakti. Pokoknya kerusuhan Mei gue alamin sejarahnya kayak apa," begitu ungkapnya kepada Harian Detik (25/05/2011).

Awalnya hanya berupa rumah sederhana. Namun saat ini, rumah milik Pak Jeremy Teti memiliki harga jual lebih dari 1 Milyar rupiah.
#Jeremy Teti. Anak kampung kok pingin jadi News Presenter
Awalnya hanya berupa rumah sederhana. Namun saat ini, rumah milik Pak Jeremy Teti memiliki harga jual lebih dari 1 Milyar rupiah.

Paduan etnik dengan Warna serba berani.

Menciptakan hunian ideal adalah impian setiap orang. Selain ideal dalam penataan interior dan eksterior rumah, juga pemilihan lokasi yang nyaman dan jauh dari hiruk pikuk perkotan. Mantan news journalist merasa bersyukur, pasalnya, ia membeli rumah ini saat masih bekerja sebagai jurnalis.

Pertimbangannya pun unik. Lahan hoek atau miring ini langsung membuatnya jatuh hati dan harganya pun saat itu sangat murah, cocok engan kocek nya saat itu. Rumah seluar 280 meter persegi ini dulu dibelinya dari hasil keringat sebegai reporter televisi. Teras sampai dengan set kursi taman sebagai area santai dan meeting point Jeti bersama kerabat dan sahabat tercintanya. Pokoknya suasana yang asri dengan rimbunnya pepohonan membuat Pak Jeremy Teti nyaman tinggal di rumah.

Di rumah ini hampir seluruh furniturnya menggunakan barang lama yang ia redecorate atau desain sendiri agar pas dengan ukuran ruang dan biayanya pun jauh lebih murah. Kira-kira 2 bulan setelah terjun ke dunia hiburan, ia langsung merenovasi total rumahnya di bilangan Tangerang, Banten.

Selepas Hengkang dari dunia penyiaran yang telah digelutinya selama hampir 2 dasawarsa dan memutuskan berkarir di dunia hiburan, kehidupannya berubah drastis. Diakui Jeti perekonomiannya semakin meningkat dan salah satunya bisa digunakan untuk merenovasi rumah menjadi 2 lantai. Perubahan terlihat pada fase rumah dibuat lebih modern dengan dominasi warna putih berakses keramik merah.

Guna mendesain interior rumah, kenyamanan selalu menjadi urutan utama bagi Jeti. Untuk itu pilihan pernak-pernik dekor yang fungsiional selalu menjadi keutamaan. Ruang tamu dengan deretan sofa berwarna merah hasil desain Jeti menjadi area penerima tamu formal. Beberapa hiasan etnik menghiasi dinding dan lemari panjang yang juga digunakan sebagai pembatas ruang.

Lanjut ke ruangan lain, ruang makan yang menyatu dengan area pantry pun terlihat asri dengan dilengkapi oleh area breakfast. Untuk area semi publik ini, Jeti menatanya dengan nuansa warna merah pula. Anggapan tentang khasiat warna merah enggak hanya berhenti di situ saja. Konon ungkapnya, "Warna merah itu jika diletakkan di ruang makan dan dapur bisa membangkitkan selera makan penghuni rumah."



Perjalanan Karir Pak Jeremy Teti emang patut kita teladani. Setidaknya kita menjadi tahu tentang bagaimana menempuh perjalan karir sebagai pembawa acara berita pada Stasiun Televisi di Indonesia. Menjalani hidup ini dan melakukan yang terbaik adalah moto hidupnya, serta tak pernah menyerah walau badai sekalipun menghadang. Dan pada penulisan artikel kali ini, beliau tanpa merasa risih ataupun sungkan menceritakan banyak hal kepada saya, Clenoro Suharto di Facebook account (02/07/2017).Perjalanan Karir Pak Jeremy Teti emang patut kita teladani. Setidaknya kita menjadi tahu tentang bagaimana menempuh perjalan karir sebagai pembawa acara berita pada Stasiun Televisi di Indonesia. Menjalani hidup ini dan melakukan yang terbaik adalah moto hidupnya, serta tak pernah menyerah walau badai sekalipun menghadang. Dan pada penulisan artikel kali ini, beliau tanpa merasa risih ataupun sungkan menceritakan banyak hal kepada saya, Clenoro Suharto di Facebook account (02/07/2017).Perjalanan Karir Pak Jeremy Teti emang patut kita teladani. Setidaknya kita menjadi tahu tentang bagaimana menempuh perjalan karir sebagai pembawa acara berita pada Stasiun Televisi di Indonesia. Menjalani hidup ini dan melakukan yang terbaik adalah moto hidupnya, serta tak pernah menyerah walau badai sekalipun menghadang. Dan pada penulisan artikel kali ini, beliau tanpa merasa risih ataupun sungkan menceritakan banyak hal kepada saya, Clenoro Suharto di Facebook account (02/07/2017).

Perjalanan Karir Pak Jeremy Teti emang patut kita teladani. Setidaknya kita menjadi tahu tentang bagaimana menempuh perjalan karir sebagai pembawa acara berita pada Stasiun Televisi di Indonesia. Menjalani hidup ini dan melakukan yang terbaik adalah moto hidupnya, serta tak pernah menyerah walau badai sekalipun menghadang. Dan pada penulisan artikel kali ini, beliau tanpa merasa risih ataupun sungkan menceritakan banyak hal kepada saya, Clenoro Suharto di Facebook account (02/07/2017).Perjalanan Karir Pak Jeremy Teti emang patut kita teladani. Setidaknya kita menjadi tahu tentang bagaimana menempuh perjalan karir sebagai pembawa acara berita pada Stasiun Televisi di Indonesia. Menjalani hidup ini dan melakukan yang terbaik adalah moto hidupnya, serta tak pernah menyerah walau badai sekalipun menghadang. Dan pada penulisan artikel kali ini, beliau tanpa merasa risih ataupun sungkan menceritakan banyak hal kepada saya, Clenoro Suharto di Facebook account (02/07/2017).











Sumber Penulisan:
http://pontianak.tribunnews.com/2015/01/18/ini-video-penyebab-jeremy-teti-dipecat
http://style.tribunnews.com/2016/08/24/jeremy-teti-fakta-sang-presenter-nyentrik-dari-dituding-gay-hingga-hampir-mati-di-timor-leste
http://celebrity.okezone.com/read/2015/09/25/33/1221057/baru-kenal-jeremy-teti-ngebet-nikahi-anak-penyiar
http://www.kompasiana.com/vayla/ketika-jeremy-teti-menangis-di-hadapan-kami_55195951813311a8769de0d4
http://www.viva.co.id/antv/video/54525-jeremy-teti-jadi-juragan-kontrakan http://poskotanews.com/2014/10/24/jeremy-teti-main-film/
https://hot.detik.com/celeb/d-1647050/pengalaman-pahit-dikucilkan-setahun-lebih?code=5d841cacd81dec7d7e93f240e7e5931b97172150
https://hot.detik.com/celeb/1646958/hampir-terbunuh-saat-meliput-di-timor-timur
https://jadiberita.com/29953/jadiprofil-jeremy-teti-presenter-cerdas-multi-talenta.html
https://m.tempo.co/read/news/2014/03/21/219564119/jeremy-teti-dari-pembaca-berita-ke-dunia-hiburan
https://jadiberita.com/29953/jadiprofil-jeremy-teti-presenter-cerdas-multi-talenta.html
http://www.suara.com/entertainment/2014/04/11/093434/pernah-dilempar-jarum-jeremy-teti-pilih-pilih-job
http://www.suara.com/entertainment/2014/04/11/001627/jeremi-teti-nyaris-jadi-korban-tebasan-samurai
http://www.suara.com/entertainment/2014/04/06/021233/jeremy-teti-tak-sangka-kalahkan-najwa-shihab
http://archive.tabloidbintang.com/berita/polah/75657-berkah-di-dunia-hiburan,-jeremy-teti-rombak-total-rumahnya.html
https://hot.detik.com/art/2629813/rumah-jeremy-teti-jauh-tapi-bawa-hoki
https://www.kapanlagi.com/rumah-selebriti/29756jeremy_teti-20140524-001-akrom.html
http://www.kompasiana.com/girilu/jeremy-teti-merasa-panasonic-gobel-award-2014-dagelan_54f7af7ba33311c27b8b4a0d
http://www.suara.com/tag/jeremy-teti

No comments:

Post a Comment

Waktu begitu cepat berlalu mengiring langkah dalam cerita. Terbayang selalu tatapanmu dalam lingkaran pemikiran positif ku. Para pembaca blog Warga Desa (https://warga-desa-worlds.blogspot.com) adalah teman yang terindah. Saya ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar.

Label

Agama Air Minum Alat Musik Alumunium Angklung Artis Asmara Automotif Bahan Bakar Bali Bambu Bandung Bank Bank Sampah Barang Bekas Batam Batik Becak Beras Besakih Biola Blogspot Boneka Buah-buahan Budaya dan Tradisi Buka Lapak Buku Bunga Burger Burung Cafe Charlie Tjendapati CNBC Cobek Dandung Santoso Daur Ulang Desa Desain Dodol E-mail Eceng Gondok Edie Juandie Ekonomi dan Perdagangan Es Krim Facebook Flipboard Flora dan Fauna Fruit Carving Furnitur Gadget Gamelan Garam Gerai Gerobak Gitar Google Plus Gula Hari Raya Harian Merdeka Haryadi Chou Hewan Hiburan dan Wisata Hidayah Anka Hidroponik Hijab Hotel http://www.duahari.com Hukum dan Politik Indra Karyanto Instagram Internet Internet Marketing ITB Jagung Jajanan Jamu Jamur Tiram Jangkrik Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Jepang Kain dan Pakaian Kaleng Kalimantan Kamera Kapal Laut Karaoke Kartun Kecantikan Kecap Keju Kelautan Kelinci Kemasyarakatan Kendaraan Kerajinan Kereta Kertas Kiat dan Tip Kisah Hidup Koki Komputer dan Teknologi Kopi Koran Kuda Pustaka Kuliner Kumpulan Kurir LA Time Laptop Si Unyil Lidah Buaya Linkedin Liputan 6 Logam Lukisan Kayu Madu Mahasiswa Mainan Anak-Anak Makanan dan Minuman Malang Martabak Masyarakat dan Persoalannya Matras Melukis & Menggambar Metro TV Mineral Miniatur Minyak Atsiri Mitra Mobil Motor Musik Nana Mulyana Narapidana Net TV Ngatmin Biola Bambu Obat dan Kesehatan Olah Raga Ondel-Ondel Online Organik Organisasi Sosial Pameran Panama Papers Pantang Menyerah Papan Selancar Paper Quilling Pariwisata Peluang Usaha Pemulung Pencucian Pendidikan Penelitian Penemuan Penyanyi Penyiar Peralatan Perhiasan Perikanan Permainan Perpustakaan Pertanian dan Perkebunan Perumahan Peternakan Pinterest Plastik Proses Produksi Psikologi dan Mental Putu Gede Asnawa Dikta Puyuh Radio Rancangan Rendang Resep dan Masakan Restoran Robot Roti Salak Sambal Sampah Sandal Sapi Sayur Mayur Sejarah dan Peradaban Sekolah Semarang Seni Seni Pahat Sepatu Sepeda Sindo News Slamet Triamanto Spa Strikingly Suprapto Surabaya Surat Kabar Tahun Baru Tas Tattoo Techno Park Teh Tekhnologi Televisi Telur Terrarium Tukang Cukur Tumang Twitter Venta Agustri Vespa Wanita dan Keindahan Wawancara Wayang Website Wetz Shinoda What's Up Wine Wordpress Yoga Yogyakarta You Tube