Tuesday, February 6, 2018

Potensi Fruit Carving bagi Kemajuan Ukiran Borneo


Keanggunana alam yang tersimpan di provinsi Kalimantan Timur yang beribu kota di Samarinda sungguh mempesona. Hampir 2 dekade ini, KalTim terus mengalami perkembangan lebih baik dari sebelumnya. Kemajuan demi kemajuan pada sektor pariwisata menjadi prioritas utama yang dicari oleh wisatawan.

Pertumbuhan yang juga menarik perhatian pengusaha di bidang jasa perhotelan. Wisatawan semakin lebih mudah mencari orientasi baru di sepanjang daerah Kalimantan Timur. Ada penerbangan reguler dari Jakarta ke Samarinda, lanjut beberapa kota lainnya. Perusahaan tambang nasional dan multinasional, juga ikut mendorong pesatnya pembangunan properti pada tiap kontinen di propinsi tersebut.

Sungai besar yang bersejarah bagi bangsa ini, yaitu sungai Mahakam. ia berpadu begitu empati secara tradisional diantara damainya kearifan lokal. Banyak ikon-ikon penguat wisata yang dihadirkan disana, selain sektor moderen. Salah satu contohnya, yakni permintaan ukiran etnik Kalimantan seperti apa pun. Selama bahannay tersedia, penduduk lokal yang sering di sebut masyarakat Dayak berani membuatnya sesuai pesanan. itu tentu bukan sekedar jual kecap untuk membujuktamunya memesan produk ukir. Namun, itulah jaminan yang telah sejarah mereka berikan hingga saat ini.

Ukiran, serta berbagai hasil produksi suku dayak telah rutin dikirim ke laur daerah, maupun pasar internasional. Kabar gembira tersebut menunjukkan bila kearifan lokal yang dimiliki dapat berkembang sangat kaya dan siap membaurkan perilaku nilainya dengan tuntutan pasar dunia. Pengaruh kebudayaan Hindu dan Budha yang diwakilkan oleh Thailand bersifat melengkapi dan melahirkan akulutrasi yangmasih terpelihara sampai sekarang. Hopefully, keunikan baru diharapkan segera terjadi setelah eksistensi fruit carving sudah benar-benar berperan disana.

Makna pengesahan yang terkandung berasal dari sekian tahapan perjalanan. Kedewasaan jati diri ini tidak akan pernah mengajak anda bermimpi, begitu pula kinerja yang akan dilakukan oleh Pak Taufik Ramadhan, 23, selama ini. Sesuai dengan catatan pemberitahuan atas disahkannya Indonesia Fruit Caring oleh pemerintah Republik Indonesia pada 21 Desember 2017 sebagai organisasi berbadan hukum. Keberadaaan kantor pusat IFC yang terletak di Jakarta telah memilih beliau sebagai wakilnya untuk menggerakkan perkembangan fruit carving di Kalimantan, khususnya Samarinda terlebih dahulu.

Kamu Harus Belajar.

Usianya masih sangat muda untuk dapat terpilih sebagai manajer pada area wilayah dengan tanggung jawab yang cukup besar. Namun siapa bisa menyangkal, catatan track record yang telah dijadikn bahan pertimbangan sudah dapat dipercaya untuk menjadi dasar keputusan. Berbagai pembentukan analisis telah sepakat untuk memilih beliau dalam mengemban tugas cukup berat ini.

Mengenal lebih jauh tentang pria kelahiran 22 Februari 1994, dirinya sudah megnetahui seni mengukir buah sejak kelas 1 SMK. Gambaran bentuk nan mempesona dari penyajian yang sempat ia lihat. Buah yang bulat dan manis tersaji dantara motif bentuk kulit yang berbeda-beda dan itu menimbulkan rasa penasaran. Mulailah sejak saat itu dirinya ada keinginan untuk mengenal lebih dekat. Lantas pada keesokan harinya saat memasuki tahun ajaran berikutnya, bersama teman-teman baru di kelas 2, ia kembali bertemu lagi dengan aroma fruit carving di kala kerja praktek atau PSG.

"Naik kelas 3 SMK, PSG di sebuah hotel di samarinda, saya menemui seorang chef bernama Chef fadly. Beliau lah yang mengajari saya basic garnish dan carving. Saya selalu ingat kata beliau, , *Km hrus belajar dasar" nya dlu bru ke lain" ckup basic nya saja yg q ajarkan ke km, tingal km sendiri kembangkan*," Urai Pak Taufik sewaktu mengisi pembicaraan kami di What's Up (05/01/2018).

Kerenggangan hubungan yang disebabkan oleh kesibukan masing-masing ternyata menjadi pendorong bagi Taufik muda untuk lebih mandiri. Sedih banget, namun harapan untuk masa depan telah ada dalam genggaman, bersama tatapan mata yang jauh ke depan. Peraltan berupa pisau kecil pemberian chef Fadly sangat rajin diajaknya berlatih guna mengikuti tahapan tutorial berdasarkan kumpulan video Youtube yang sudah tersimpan di note book kesayangannya. Matahari terus terbit dan terbenam setiap hari, produktivitas seni mengukir buahnya pun semakin terasah.

Waktu terus berjalan, ia mencoba menelurkan inovasi baru bagi masyarakat. Terangnya, "Awalnya sya membuat komunitas sendiri yang bernam K.F.C.S (Kumpulan Fruit Carving Samarinda) dengan julukan P.B.S(Pisau Bukan Sutil) yg berdiri sekitar 2 tahun lalu." Perkembangan kerja KFCS selalu memberikan motivasi baru bagi masyarakat melalui sekumpulan kegiatan sosial. Pedoman kerja K.F.C.S pun begitu mudah dimengerti dan dipahami oleh pihak-pihak terkait.

Satu pekerjaan sudah selesai, ia kemudian mencoba utnuk menelaah lebih dekat dengan cerita seni yagn acapkali didengungkan oleh Indonesia Fruit Carving dari kejauhan, sebagai pusat aktivitas fruit carving. jelasnya kemudian, "Saya berteman dengan simbon dan beliau lah yang mengenalkan saya dengan master" carving yang ada di IFC, , sehingga saya bisa seprti saat ini. Mengenal IFC dan bangga menjadi bagian yang mewakili IFC cabang di kaltim."

Potensi IFC bagi Ukiran Borneo.

Harapan untuk masa depan tradisi itu sangat penting, apalagi ukiran yang ditawarkan memang pada dasarnya memiliki kesamaan. Yakni kegiatan mengolah permukaan suatu objek dengan membuat relief secara motif dan ciri khas tertentu, sehingga didapat imajinasi yang kaya. Eksistensi rumpun etnik tersebut disimbolkan melalui hasil seni berbahan kayu.

Ukiran suku dayak memiliki kultur yang kuat, dari arti yang selalu bercerita mengenai kebiasaan masyarakat disana dalam berbagai bentuk hasil kerajinan dan ukiran. Selain dari sisi otentiknya, juga dari makna kearifan lokal menjadikan produk anyaman suku dayak memiliki point lebih, yang sayang untuk tidak dikembangkan. Apalagi produk yang dihasilkan memiliki orientasi ekspor. Oleh sebab itu, keberadaan Fruit carving diharapkan mampu secara sederhana menawarkan segudang paket keabsahan yang lebih lengkap bagi perpaduan nilai seni antara ukiran dayak dan kerajinan mengukir buah.

Dari sisi sebenarnya, seniman-seniman IFC saat inii menjadi lebih mudah untuk dapat belajar dan mengakses berbagai referensi ilmu baru akan khasanah seni mengukir buah. Terlebih bila para anggota sudah memahami sebelumnya tentang corak dan motif ukiran Dayak yang nyaman dan pantas untuk dipraktekkan pada tiap kebiasaan mereka saat melakukan carving. Ini jelas-jelas teori baru yang patut mereka coba. Semoga Pak Taufik Ramadhan segera mempersiapkan penjelasan tentang kekayaan ukiran yang dimiliki oleh kepulauan besar bernama Kalimantan (Borneo). Baiknya juga, beragam peralatan yang digunakan menurut sejarah budaya setempat telah tersedia pula ragam informasinya secara lengkap.

Kondisi, dimana sesungguhnya dapat memacu segala potensi yang IFC miliki menjadi lebih kompeten terhadap kemajuan budaya dan tuntutan masyarakat di Nusantara. Sisi kekayaan skill tidak sekedar mengisi ruang-ruang kosong yang sejatinya hanya menjadi tanggung jawab masyarakat lokal. Yang tak kalah penting ialah hak ekonomi yang menyertainya. Kehadiran corak baru akan masakan daerah biasanya akan berkembang secara beriringan, sehingga terbukalah peluang lapangan kerja yang lebih baik bagi generasi berikutnya.

Berpikir agar tidak menjadi job seeker dan seharusnya menjadi job creator, yang dapat membuka lapangan pekerjaan bagi diri sendiri maupun lingkungan. Ajaran kebaikan seni seperti IFC berikan tak semestinya kita simpan dalam 'laci kaca,' lalu kita kunci rapat-rapat sebagai ornamen kehidupan belaka. Ia harus terus menggema, mengusik relung-relung jiwa, dan menumbuh kembangkan para seniman fruit carving asal Indonesia menjadi lebih dikenal di kancah peta seni rupa internasional.




Karya pertama fruit carving anda apa ? Jadi atau tidak ? . . . . . . . . .“Karya pertama saya baru basic bunga ,, pertama kali mencoba di semangka hancur pak heheh, , cuma sya tak patah semngat, , untuk mencobanya lagi dan akhirnya sukses.”
Potensi Fruit Carving bagi Kemajuan Ukiran Borneo
Karya pertama fruit carving anda apa ? Jadi atau tidak ? . . . . . . . . .“Karya pertama saya baru basic bunga ,, pertama kali mencoba di semangka hancur pak heheh, , cuma sya tak patah semngat, , untuk mencobanya lagi dan akhirnya sukses.”

Bagaimana cara anda menambah jumlah peminat yg mau belajar fruit carving ? . . . . . . . “KFCS sekitar 20an pak, , Memperbanyak saya mengajak anak" sekolah pak.”
Potensi Fruit Carving bagi Kemajuan Ukiran Borneo
Bagaimana cara anda menambah jumlah peminat yg mau belajar fruit carving ? . . . . . . . “KFCS sekitar 20an pak, , Memperbanyak saya mengajak anak" sekolah pak.”


Kapan pertama kali mengikuti kejuaraan ??. . . . . . . .“Kalo untuk kejuaraan di kaltim belum ada untuk lomba kopetinsi carving pak, , malahan saya yang sering di pangil menjadi juri tumpeng maupun juri garnish dan di panggil untuk mengisi acra Dinas pariwisata,ibu pkk dan dharmawanita, , insya allah tgl 9 saya isi acra lagi bersama bpk .Gubernur kaltim, ,tetapi saya ingin membuat kejuaran carving juga di kaltim.”
Potensi Fruit Carving bagi Kemajuan Ukiran Borneo
Kapan pertama kali mengikuti kejuaraan ??. . . . . . . .“Kalo untuk kejuaraan di kaltim belum ada untuk lomba kopetinsi carving pak, , malahan saya yang sering di pangil menjadi juri tumpeng maupun juri garnish dan di panggil untuk mengisi acra Dinas pariwisata,ibu pkk dan dharmawanita, , insya allah tgl 9 saya isi acra lagi bersama bpk .Gubernur kaltim, ,tetapi saya ingin membuat kejuaran carving juga di kaltim.”


“Kalo di kaltim carvinger masih sdkit pak masih bisa di hitung pakai jari, , bahkan bukannya menjelakan sesama, , hasilnya masih bgus di luar kaltim di bandingkan di kaltim sendiri, , tapi yg aktif di kaltim baru saya anak mudanya , ,yaitu saya ikut IFC , , yg sya renacanakan akan hidupkan lagi senior" nya yg lama tidak action lg di dunia kitcen artis.”
Potensi Fruit Carving bagi Kemajuan Ukiran Borneo
“Kalo di kaltim carvinger masih sdkit pak masih bisa di hitung pakai jari, , bahkan bukannya menjelakan sesama, , hasilnya masih bgus di luar kaltim di bandingkan di kaltim sendiri, , tapi yg aktif di kaltim baru saya anak mudanya , ,yaitu saya ikut IFC , , yg sya renacanakan akan hidupkan lagi senior" nya yg lama tidak action lg di dunia kitcen artis.”


“Karna dsni mslah carving msyarakatnya sebagian belum trlalu suka dengan kreatifitas seperti ini, , kbnyakn dengan era" modern seperti fashion dll, , beda kaya di jawa pak.”
Potensi Fruit Carving bagi Kemajuan Ukiran Borneo
“Karna dsni mslah carving msyarakatnya sebagian belum trlalu suka dengan kreatifitas seperti ini, , kbnyakn dengan era" modern seperti fashion dll, , beda kaya di jawa pak.”


"Ukiran dayak di kaltim, , sangat d kagumi oleh masyarakat asing khusnya yg berkunjung ke kaltim, bahkan patungnya berbentuk sperti batang pohon yg d ukir karakter suku dayak, yg menjadi ciri khas kaltim. Mungkin ke depan nya bisa d kumpulkan para seniman" yg ad d kaltim. Yg hingga saat ini mnrut sya blum ada perkumpulan carving / pematung yg ad d kaltim.”
Potensi Fruit Carving bagi Kemajuan Ukiran Borneo
"Ukiran dayak di kaltim, , sangat d kagumi oleh masyarakat asing khusnya yg berkunjung ke kaltim, bahkan patungnya berbentuk sperti batang pohon yg d ukir karakter suku dayak, yg menjadi ciri khas kaltim. Mungkin ke depan nya bisa d kumpulkan para seniman" yg ad d kaltim. Yg hingga saat ini mnrut sya blum ada perkumpulan carving / pematung yg ad d kaltim.”

“Mneurut saya untuk para seniman yg ad d kaltim bisa d dukung spenuhnya lagi dengn pemrintahan , , agar hasil karya anak bangsa ini, ,bisa berkembang dan mengangkat lagi nama kaltim sebagai obyek wisata. Karna seni" sperti ini, masih tenggelam masyarakat, di sayangkan sebenarnya. Apa lagi skrg sudah jaman era modern, potensi berkembangnya itu sangat luas dgn hasil kreatifitas"..
Potensi Fruit Carving bagi Kemajuan Ukiran Borneo
“Mneurut saya untuk para seniman yg ad d kaltim bisa d dukung spenuhnya lagi dengn pemrintahan , , agar hasil karya anak bangsa ini, ,bisa berkembang dan mengangkat lagi nama kaltim sebagai obyek wisata. Karna seni" sperti ini, masih tenggelam masyarakat, di sayangkan sebenarnya. Apa lagi skrg sudah jaman era modern, potensi berkembangnya itu sangat luas dgn hasil kreatifitas"..



Etika perpaduan itu penanda peradaban. Aksioma jamaknya, semakin tinggi pengabdian kemasyarakatan yang dipraktekkan dalam kehidupan sebuah bangsa, kian menjulang pula peradaban bangsa itu. Mengapa ? Karena etika menaungi segala tingkah laku kehidupan. Ia adalah suara hakiki dari nurani dan kebiasaan.Etika perpaduan itu penanda peradaban. Aksioma jamaknya, semakin tinggi pengabdian kemasyarakatan yang dipraktekkan dalam kehidupan sebuah bangsa, kian menjulang pula peradaban bangsa itu. Mengapa ? Karena etika menaungi segala tingkah laku kehidupan. Ia adalah suara hakiki dari nurani dan kebiasaan.Etika perpaduan itu penanda peradaban. Aksioma jamaknya, semakin tinggi pengabdian kemasyarakatan yang dipraktekkan dalam kehidupan sebuah bangsa, kian menjulang pula peradaban bangsa itu. Mengapa ? Karena etika menaungi segala tingkah laku kehidupan. Ia adalah suara hakiki dari nurani dan kebiasaan.

Etika perpaduan itu penanda peradaban. Aksioma jamaknya, semakin tinggi pengabdian kemasyarakatan yang dipraktekkan dalam kehidupan sebuah bangsa, kian menjulang pula peradaban bangsa itu. Mengapa ? Karena etika menaungi segala tingkah laku kehidupan. Ia adalah suara hakiki dari nurani dan kebiasaan.Etika perpaduan itu penanda peradaban. Aksioma jamaknya, semakin tinggi pengabdian kemasyarakatan yang dipraktekkan dalam kehidupan sebuah bangsa, kian menjulang pula peradaban bangsa itu. Mengapa ? Karena etika menaungi segala tingkah laku kehidupan. Ia adalah suara hakiki dari nurani dan kebiasaan.Etika perpaduan itu penanda peradaban. Aksioma jamaknya, semakin tinggi pengabdian kemasyarakatan yang dipraktekkan dalam kehidupan sebuah bangsa, kian menjulang pula peradaban bangsa itu. Mengapa ? Karena etika menaungi segala tingkah laku kehidupan. Ia adalah suara hakiki dari nurani dan kebiasaan.

Etika perpaduan itu penanda peradaban. Aksioma jamaknya, semakin tinggi pengabdian kemasyarakatan yang dipraktekkan dalam kehidupan sebuah bangsa, kian menjulang pula peradaban bangsa itu. Mengapa ? Karena etika menaungi segala tingkah laku kehidupan. Ia adalah suara hakiki dari nurani dan kebiasaan.Etika perpaduan itu penanda peradaban. Aksioma jamaknya, semakin tinggi pengabdian kemasyarakatan yang dipraktekkan dalam kehidupan sebuah bangsa, kian menjulang pula peradaban bangsa itu. Mengapa ? Karena etika menaungi segala tingkah laku kehidupan. Ia adalah suara hakiki dari nurani dan kebiasaan.Etika perpaduan itu penanda peradaban. Aksioma jamaknya, semakin tinggi pengabdian kemasyarakatan yang dipraktekkan dalam kehidupan sebuah bangsa, kian menjulang pula peradaban bangsa itu. Mengapa ? Karena etika menaungi segala tingkah laku kehidupan. Ia adalah suara hakiki dari nurani dan kebiasaan.

Etika perpaduan itu penanda peradaban. Aksioma jamaknya, semakin tinggi pengabdian kemasyarakatan yang dipraktekkan dalam kehidupan sebuah bangsa, kian menjulang pula peradaban bangsa itu. Mengapa ? Karena etika menaungi segala tingkah laku kehidupan. Ia adalah suara hakiki dari nurani dan kebiasaan.Etika perpaduan itu penanda peradaban. Aksioma jamaknya, semakin tinggi pengabdian kemasyarakatan yang dipraktekkan dalam kehidupan sebuah bangsa, kian menjulang pula peradaban bangsa itu. Mengapa ? Karena etika menaungi segala tingkah laku kehidupan. Ia adalah suara hakiki dari nurani dan kebiasaan.Etika perpaduan itu penanda peradaban. Aksioma jamaknya, semakin tinggi pengabdian kemasyarakatan yang dipraktekkan dalam kehidupan sebuah bangsa, kian menjulang pula peradaban bangsa itu. Mengapa ? Karena etika menaungi segala tingkah laku kehidupan. Ia adalah suara hakiki dari nurani dan kebiasaan.

Etika perpaduan itu penanda peradaban. Aksioma jamaknya, semakin tinggi pengabdian kemasyarakatan yang dipraktekkan dalam kehidupan sebuah bangsa, kian menjulang pula peradaban bangsa itu. Mengapa ? Karena etika menaungi segala tingkah laku kehidupan. Ia adalah suara hakiki dari nurani dan kebiasaan.Etika perpaduan itu penanda peradaban. Aksioma jamaknya, semakin tinggi pengabdian kemasyarakatan yang dipraktekkan dalam kehidupan sebuah bangsa, kian menjulang pula peradaban bangsa itu. Mengapa ? Karena etika menaungi segala tingkah laku kehidupan. Ia adalah suara hakiki dari nurani dan kebiasaan.Etika perpaduan itu penanda peradaban. Aksioma jamaknya, semakin tinggi pengabdian kemasyarakatan yang dipraktekkan dalam kehidupan sebuah bangsa, kian menjulang pula peradaban bangsa itu. Mengapa ? Karena etika menaungi segala tingkah laku kehidupan. Ia adalah suara hakiki dari nurani dan kebiasaan.

Etika perpaduan itu penanda peradaban. Aksioma jamaknya, semakin tinggi pengabdian kemasyarakatan yang dipraktekkan dalam kehidupan sebuah bangsa, kian menjulang pula peradaban bangsa itu. Mengapa ? Karena etika menaungi segala tingkah laku kehidupan. Ia adalah suara hakiki dari nurani dan kebiasaan.Etika perpaduan itu penanda peradaban. Aksioma jamaknya, semakin tinggi pengabdian kemasyarakatan yang dipraktekkan dalam kehidupan sebuah bangsa, kian menjulang pula peradaban bangsa itu. Mengapa ? Karena etika menaungi segala tingkah laku kehidupan. Ia adalah suara hakiki dari nurani dan kebiasaan.Etika perpaduan itu penanda peradaban. Aksioma jamaknya, semakin tinggi pengabdian kemasyarakatan yang dipraktekkan dalam kehidupan sebuah bangsa, kian menjulang pula peradaban bangsa itu. Mengapa ? Karena etika menaungi segala tingkah laku kehidupan. Ia adalah suara hakiki dari nurani dan kebiasaan.

Etika perpaduan itu penanda peradaban. Aksioma jamaknya, semakin tinggi pengabdian kemasyarakatan yang dipraktekkan dalam kehidupan sebuah bangsa, kian menjulang pula peradaban bangsa itu. Mengapa ? Karena etika menaungi segala tingkah laku kehidupan. Ia adalah suara hakiki dari nurani dan kebiasaan.



3 comments:

  1. Sangat kreatif banget. Semoga makin sukses.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Berkat kerja di Hotel dan gemar menjalin komunikasi yang baik.
      Chef Taufik Ramadhan adalah contoh figur yang wajib kita teladani

      Delete
  2. Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
    Dalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
    Yang Ada :
    TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
    Sekedar Nonton Bola ,
    Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
    Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
    Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
    Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
    Website Online 24Jam/Setiap Hariny

    ReplyDelete

Waktu begitu cepat berlalu mengiring langkah dalam cerita. Terbayang selalu tatapanmu dalam lingkaran pemikiran positif ku. Para pembaca blog Warga Desa (https://warga-desa-worlds.blogspot.com) adalah teman yang terindah. Saya ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar.

Label

Agama Air Minum Alat Musik Alumunium Angklung Artis Asmara Automotif Bahan Bakar Bali Bambu Bandung Bank Bank Sampah Barang Bekas Batam Batik Becak Beras Besakih Biola Blogspot Boneka Buah-buahan Budaya dan Tradisi Buka Lapak Buku Bunga Burger Burung Cafe Charlie Tjendapati CNBC Cobek Dandung Santoso Daur Ulang Desa Desain Dodol E-mail Eceng Gondok Edie Juandie Ekonomi dan Perdagangan Es Krim Facebook Flipboard Flora dan Fauna Fruit Carving Furnitur Gadget Gamelan Garam Gerai Gerobak Gitar Google Plus Gula Hari Raya Harian Merdeka Haryadi Chou Hewan Hiburan dan Wisata Hidayah Anka Hidroponik Hijab Hotel http://www.duahari.com Hukum dan Politik Indra Karyanto Instagram Internet Internet Marketing ITB Jagung Jajanan Jamu Jamur Tiram Jangkrik Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Jepang Kain dan Pakaian Kaleng Kalimantan Kamera Kapal Laut Karaoke Kartun Kecantikan Kecap Keju Kelautan Kelinci Kemasyarakatan Kendaraan Kerajinan Kereta Kertas Kiat dan Tip Kisah Hidup Koki Komputer dan Teknologi Kopi Koran Kuda Pustaka Kuliner Kumpulan Kurir LA Time Laptop Si Unyil Lidah Buaya Linkedin Liputan 6 Logam Lukisan Kayu Madu Mahasiswa Mainan Anak-Anak Makanan dan Minuman Malang Martabak Masyarakat dan Persoalannya Matras Melukis & Menggambar Metro TV Mineral Miniatur Minyak Atsiri Mitra Mobil Motor Musik Nana Mulyana Narapidana Net TV Ngatmin Biola Bambu Obat dan Kesehatan Olah Raga Ondel-Ondel Online Organik Organisasi Sosial Pameran Panama Papers Pantang Menyerah Papan Selancar Paper Quilling Pariwisata Peluang Usaha Pemulung Pencucian Pendidikan Penelitian Penemuan Penyanyi Penyiar Peralatan Perhiasan Perikanan Permainan Perpustakaan Pertanian dan Perkebunan Perumahan Peternakan Pinterest Plastik Proses Produksi Psikologi dan Mental Putu Gede Asnawa Dikta Puyuh Radio Rancangan Rendang Resep dan Masakan Restoran Robot Roti Salak Sambal Sampah Sandal Sapi Sayur Mayur Sejarah dan Peradaban Sekolah Semarang Seni Seni Pahat Sepatu Sepeda Sindo News Slamet Triamanto Spa Strikingly Suprapto Surabaya Surat Kabar Tahun Baru Tas Tattoo Techno Park Teh Tekhnologi Televisi Telur Terrarium Tukang Cukur Tumang Twitter Venta Agustri Vespa Wanita dan Keindahan Wawancara Wayang Website Wetz Shinoda What's Up Wine Wordpress Yoga Yogyakarta You Tube