Tuesday, February 20, 2018

Indonesia Fruit Carving, Tempat Berkumpulnya Seniman Buah


Obrolan lima orang terlihat gayeng di teras rumah di Kaliasin Gang V, Rabu (31/1/2018). Sambil terus mengobrol, tangan-tangan mereka sibuk. Yang kanan membawa pisau kecil dengan ujung lancip dan tajam. Tangan kiri memegang buah atau sayuran. Masing-masing membuat bentuk sesuai imajinasi. Tidak perlu coretan sketsa. Pisau dikemudikan oleh tangan dengan lihai.

Setelah beberapa saat, semangka berubah menjadi ornamen ukiran, lalu melon menjadi merak. Ada pula butternut yang menjelma burung garuda dan naga serta masih banyak lagi. Hasil pahatan yang sudah rampung dikumpulkan, lantas dipajang rapi. "Seperti ini kalau kami sedang berkumpul. Buah dan sayuran berserakan di mana-mana," ungkap Suprapto, ketua umum IFC.

Mereka memiliki latar belakang beragam, tetapi bersatu dalam komunitas Indonesia Fruit Carving (IFC). Kini anggotanya mencapai 4 ribu orang dari seluruh Indonesia. "Bisa dibayang kan kalau semuanya sedang kumpul,"" ujar pria yang akrab dengan sapaan Rabbani, sesuai nama anaknya, itu.

Kantor pusat IFC berada di Jakarta. Namun, pendiri komunitas yang sudah berbadan hukum sejak Maret 2017 itu adalah orang Surabaya, Suprapto. "Rumah saya jadi base camp teman-teman kalau lagi ngumpul seperti ini," kata pria 35 tahun itu.

Komunitas tersebut terbuka bagi siapa saja. Memang sebagian besar anggota berprofesi chef di hotel aupun restoran. Namun, banyak pula pengusaha, karyawan swasta, dan ibu rumah tangga. Suprapto misalnya. Dia tidak memiliki latar belakang tukang masak. Malah dia mengaku tidak jago memasak. Pekerjaan sehari-harinya di laboratorium salah satu perusahaan swasta.

Pria kelahiran 4 Maret 1982 tersebut awalnya hanya iseng. Dia tertarik pada seni pahat buah dan sayuran itu sejak 2000. Belajarnya secara otodidak. Sebelum menjadi IFC, komunitas tersebut bernama Fruit Carving Indonesia (FCI). Anggotanya sering kali mengikuti kompetisi fruit carving tingkat nasional hingga internasional. Banyak penghargaan yang telah mereka raih. "Ajang internasional seperti di Thailand, Malaysia, dan China (Tiongkok, Red)," jelasnya.

Selain mengikuti perlombaan di luar, mereka memiliki tradisi unik. Yakni, adu bakat untuk internal anggota IFC. Memang tidak resmi disebut kompetisi, tetapi cukup membangkitkan kreativitas setiap anggota.

Bagi mereka, memajang karya pahatan di media sosial adalah gengsi. Mereka dapat menilai kemampuan masing-masing dengan melihat karya terebut. Sementara itu, untuk anggota lainnya, itu menjadi acuan agar lebih baik. "Ada yang mengunggah hasil A. Saya harus lebih baik dibandingkan karya A," kata Suprapto. Kompetisi itu terus berlanjut hingga saat ini. Anggota semakin terpacu untuk menghasilkan pahatan yang lebih bagus.

Penilaian bagus atau tidaknya itu dapat dilihat dari bentuk pahatan. Kriterianya, antara lain, bentuk yang dihasilkan, tingkat kerumitan, detail, dan kehalusan permukaan pahatan. Mereka berkomunikasi aktif melalui media sosial setiap hari. Khusus anggota dari Surabaya dan sekitarnya yang berjumlah seratusan orang, mereka berkumpul setiap malam Minggu. Lokasinya gonta-ganti sesuai kesepakatan. Saat berkumpul itulah, mereka melakukan latihan dan uji kemampuan. Pertemuan tersebut akan ditambah jika mereka memiliki  momen khusus seperti Rabu itu.

Lalu, sebulan sekali mereka berkumpul di luar kota. Kotanya bergantian. Mereka juga sering mengadakan perlombaan untuk umum sekaligus workshop. "Harapannya, pencinta fruit carving terus bertambah," ujar Suprapto.



Jawa pos hari ini.terima kasih teman teman yg sudah membantu.semoga bisa menginspirasi teman teman yg lain dan seni Fruit Carving lebih di kenal lagi oleh masyarakat banyak.
Jawa pos hari ini. Terima kasih teman teman yg sudah membantu.semoga bisa menginspirasi teman teman yg lain dan seni Fruit Carving lebih di kenal lagi oleh masyarakat banyak.


Aamiiin...semoga IFC semakin dikenal masyarakat luas.
Aamiiin...semoga IFC semakin dikenal masyarakat luas.


Amiin...sukses slalu kompak dg team worknx.salut...salut...salut.
Amiin...sukses slalu kompak dg team worknx.salut...salut...salut.


Suprapto dan hasil fruit carving yang dipahat bersama rekan-rekannya pada Rabu (31/1/2018)Suprapto dan hasil fruit carving yang dipahat bersama rekan-rekannya pada Rabu (31/1/2018)Suprapto dan hasil fruit carving yang dipahat bersama rekan-rekannya pada Rabu (31/1/2018)

Suprapto dan hasil fruit carving yang dipahat bersama rekan-rekannya pada Rabu (31/1/2018)




Buah dan sayuran dapat berubah menjadi hasil seni pahatan lewat fruit carving. Pemahatnya berkumpul menjadi satu dalam komunitas Indonesia Fruit Carving (IFC). Pendirinya orang Surabaya. Di kota ini, minimal sepekan sekali anggotanya berkumpul. Brianika Irawati (penulis).Buah dan sayuran dapat berubah menjadi hasil seni pahatan lewat fruit carving. Pemahatnya berkumpul menjadi satu dalam komunitas Indonesia Fruit Carving (IFC). Pendirinya orang Surabaya. Di kota ini, minimal sepekan sekali anggotanya berkumpul. Brianika Irawati (penulis).Buah dan sayuran dapat berubah menjadi hasil seni pahatan lewat fruit carving. Pemahatnya berkumpul menjadi satu dalam komunitas Indonesia Fruit Carving (IFC). Pendirinya orang Surabaya. Di kota ini, minimal sepekan sekali anggotanya berkumpul. Brianika Irawati (penulis).

Buah dan sayuran dapat berubah menjadi hasil seni pahatan lewat fruit carving. Pemahatnya berkumpul menjadi satu dalam komunitas Indonesia Fruit Carving (IFC). Pendirinya orang Surabaya. Di kota ini, minimal sepekan sekali anggotanya berkumpul. Brianika Irawati (penulis).Buah dan sayuran dapat berubah menjadi hasil seni pahatan lewat fruit carving. Pemahatnya berkumpul menjadi satu dalam komunitas Indonesia Fruit Carving (IFC). Pendirinya orang Surabaya. Di kota ini, minimal sepekan sekali anggotanya berkumpul. Brianika Irawati (penulis).Buah dan sayuran dapat berubah menjadi hasil seni pahatan lewat fruit carving. Pemahatnya berkumpul menjadi satu dalam komunitas Indonesia Fruit Carving (IFC). Pendirinya orang Surabaya. Di kota ini, minimal sepekan sekali anggotanya berkumpul. Brianika Irawati (penulis).

Buah dan sayuran dapat berubah menjadi hasil seni pahatan lewat fruit carving. Pemahatnya berkumpul menjadi satu dalam komunitas Indonesia Fruit Carving (IFC). Pendirinya orang Surabaya. Di kota ini, minimal sepekan sekali anggotanya berkumpul. Brianika Irawati (penulis).


1 comment:

  1. Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
    Dalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
    Yang Ada :
    TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
    Sekedar Nonton Bola ,
    Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
    Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
    Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
    Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
    Website Online 24Jam/Setiap Hariny

    ReplyDelete

Waktu begitu cepat berlalu mengiring langkah dalam cerita. Terbayang selalu tatapanmu dalam lingkaran pemikiran positif ku. Para pembaca blog Warga Desa (https://warga-desa-worlds.blogspot.com) adalah teman yang terindah. Saya ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar.

Label

Agama Air Minum Alat Musik Alumunium Angklung Artis Asmara Automotif Bahan Bakar Bali Bambu Bandung Bank Bank Sampah Barang Bekas Batam Batik Becak Beras Besakih Biola Blogspot Boneka Buah-buahan Budaya dan Tradisi Buka Lapak Buku Bunga Burger Burung Cafe Charlie Tjendapati CNBC Cobek Dandung Santoso Daur Ulang Desa Desain Dodol E-mail Eceng Gondok Edie Juandie Ekonomi dan Perdagangan Es Krim Facebook Flipboard Flora dan Fauna Fruit Carving Furnitur Gadget Gamelan Garam Gerai Gerobak Gitar Google Plus Gula Hari Raya Harian Merdeka Haryadi Chou Hewan Hiburan dan Wisata Hidayah Anka Hidroponik Hijab Hotel http://www.duahari.com Hukum dan Politik Indra Karyanto Instagram Internet Internet Marketing ITB Jagung Jajanan Jamu Jamur Tiram Jangkrik Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Jepang Kain dan Pakaian Kaleng Kalimantan Kamera Kapal Laut Karaoke Kartun Kecantikan Kecap Keju Kelautan Kelinci Kemasyarakatan Kendaraan Kerajinan Kereta Kertas Kiat dan Tip Kisah Hidup Koki Komputer dan Teknologi Kopi Koran Kuda Pustaka Kuliner Kumpulan Kurir LA Time Laptop Si Unyil Lidah Buaya Linkedin Liputan 6 Logam Lukisan Kayu Madu Mahasiswa Mainan Anak-Anak Makanan dan Minuman Malang Martabak Masyarakat dan Persoalannya Matras Melukis & Menggambar Metro TV Mineral Miniatur Minyak Atsiri Mitra Mobil Motor Musik Nana Mulyana Narapidana Net TV Ngatmin Biola Bambu Obat dan Kesehatan Olah Raga Ondel-Ondel Online Organik Organisasi Sosial Pameran Panama Papers Pantang Menyerah Papan Selancar Paper Quilling Pariwisata Peluang Usaha Pemulung Pencucian Pendidikan Penelitian Penemuan Penyanyi Penyiar Peralatan Perhiasan Perikanan Permainan Perpustakaan Pertanian dan Perkebunan Perumahan Peternakan Pinterest Plastik Proses Produksi Psikologi dan Mental Putu Gede Asnawa Dikta Puyuh Radio Rancangan Rendang Resep dan Masakan Restoran Robot Roti Salak Sambal Sampah Sandal Sapi Sayur Mayur Sejarah dan Peradaban Sekolah Semarang Seni Seni Pahat Sepatu Sepeda Sindo News Slamet Triamanto Spa Strikingly Suprapto Surabaya Surat Kabar Tahun Baru Tas Tattoo Techno Park Teh Tekhnologi Televisi Telur Terrarium Tukang Cukur Tumang Twitter Venta Agustri Vespa Wanita dan Keindahan Wawancara Wayang Website Wetz Shinoda What's Up Wine Wordpress Yoga Yogyakarta You Tube