Sunday, December 31, 2017

Catur, Pengrajin Gitar berbahan Kaleng Bekas


Halo Mas Catur, lagi ngapain nih.
Ini lagi nyoba-nyoba gitar.
Gitarnya unik banget Mas. Dari apa ini ?
Itu dari kaleng biskuit. Kalau itu ? Ini sumber suaranya dari tempat makan kucing, terus ditutup pakai tutup tong sampah.

Tempat makan kucing dan tutup tong sampah.
Nah para pemirsa, mau tahu informasi lebih jauh tentang gitar unik ini. Ikuti terus, hanya di Berani beda.

Wiwin Trisma Yuliani, pengusaha cangkir terbang


Mengoleksi pernak pernik lucu untuk dipajang di rumah sudah menjadi hobi kaum hawa. Peluang itu pun dimanfaatkan dengan sangat baik oleh Wiwin Trisma Yuliani. Melalui Flastine Craft, Ibu dari 3 anak ini menyulap cangkir teh biasa menjadi cangkir terbang yang tidak hanya cantik, tapi juga unik.

Bukan sulap, bukan sihir. Cangkirnya bisa terbang.
Wah ini wah banget. Aku tuh takjub melihat kreasi cangkir terbang ini. Jarang banget bisa lihat kerajinan yang unik seperti ini. Hasil kreasi mbak Win yah.

Rochmania Sukmawati, Pengusaha Kaligrafi Scrapbook


Selain unik, kreasi kaligrafi ini juga dibuat dari bahan yang tidak biasa. Tak heran saat bulan Ramadhan pengusahanya pun bisa kebanjiran omset hingga 2x lipat. Ikuti kisahnya di berani beda.

Rochmania Sukmawati, Pengusaha Kaligrafi Scrapbook, “Ini jadi dulu saya ketika 2 tahun lalu, saya pengen punya kaligrafi untuk rumah saya sendiri. Setelah dicari-cari ternyata enggak ada yang sesuai dengan tema rumah saya. Terus saya punya kertas-kertas scrapbook dan saya coba bikin ternyata memang cocok dan setelah itu saya upload, banyak teman-teman yang suka. Seperti itu.”

Lius Kasdianto, Owner Fruchips. Keripik berbahan Buah


Cewek suka ngemil, tapi enggak mau gemuk. Nah. Solusinya ini. . . .
Rasa: Snakefruit, Jackfruit, Banana, Pineapple, Apple, Roejak.

Indonesia kaya akan berbagai sumber daya alam termasuk buah dan sayuran. Sumber daya itupun bisa dimanfaatkan untuk berbagai macam produk, salah satunya adalah ini, keripik buah. Dibuat oleh salah seorang pengusaha muda Indonesia. Keripik buah ini mampu merambah pasar internasional dan mendulang untung yang berlimpah. Simak kisah lengkapnya, hanya di berani beda.

Dewi Kocu, seniman Paper Cutter Artist bermerek Cutteristic

Halo mbak Vina
Eh Mbak Dewi
Lagi lihat-lihat yah.
Enggak ini. Keren-keren banget loh, karya cutteristic-nya
Saya tuh sangat tertarik sama karya-karya yang dibuat sama cutteristic sendiri.

Bisa diceritain enggak sih, awal mulanya karakteristik sendiri itu bagaimana ??
Dewi Kocu, Paper Cutter Artist, Founder Cutteristic, “Jadi waktu itu masih kerja di kantoran juga. Terus habis itu, saya melihat di majalah fashion. Di dalam itu ada sebuah kata-kata yang sederhana. Yang bisa saya lihat, ini kayaknya lucu banget kalau misalnya saya bikin. Terus saya coba pelajarin gimana cara buatnya, bahan apa yang dibutuhkan, lalu desain seperti apa yang harus saya punya untuk membuat paper cutting seperti ini. Lalu habis itu saya google, cari-cari gambar yang kira-kira cocok, lalu ambil kertas bekas yang waktu itu ada di kantor. Kalau di kantor kan pasti banyak kertas-kertas bekas yang enggak kepakai. Lalu saya pakai dari situ, mulai saya print, terus saya pakai gunting kecil untuk paper cutting pertama saya. Tetapi kemudian, ada bagian-bagian yang enggak bisa dipakai sama gunting, akhirnya saya selesaikan pakai cutter. Dan sejak itu, karya kedua dan seterusnya pakai cutter semua. Mangkanya namanya “Cutteristic.”

Sanjaya Arifin, Pengrajin Mainan berbahan Kardus


Mainan anak berbahan plastik mungkin sudah biasa. Tapi kalau mainan anak berbahan kardus seperti ini, nah anda pasti belum banyak yang tahu. Ternyata berkat kertas dan kreatifitas, kardus bekas bisa disulap menjadi mainan anak seharga ratusan ribu rupiah. Simak kelanjutan kisahnya hanya di berani beda.

Sanjaya Arifin, Pengrajin Mainan Kardus, “Saya bikin usaha ini secara enggak langsung di tahun 2015, September tepatnya pas anak saya ulang tahun, waktu itu saya masih kerja. Jadi saat kerja, pas malemnya ada kardus-kardus bekas di kantor saya kumpulin. Sampai akhirnya saya bikin 1 rumh kardus. Saya posting, waktu itu saya pakai facebook yah.”

Cici Sri Sulastri, Pengusaha Limbah Kerang beromset Rp. 50 juta per bulan


Terlihat seperti bunga. Tapi siapa sangka, produk ini ternyata terbuat dari limbah kerang. Ditangan Cici Sri Sulastri, limbah kerang seperti ini ternyata mampu disulap menjadi berbagai produk yang berniai ekonomis tinggi dan menjelajah pasar internasional. Simak kisahnya hanya di berani beda.

Cici Sri Sulastri, Pengusaha Limbah Kerang, “Saya mulai bisnis ini tahun 2009. Awalnya saya lihat limbah cangkang kulit kerang ini berserakan di tepi pantai, khususnya di kepulauan seribu dan saat itu, tidak dimanfaatkan. Nah dari situ saya ada inisiatif kok kayaknya nih kalau dibuat kerajinan bagus juga. Akhirnya saya coba-coba dan ternyata sudah diminati dan sudah produksi banyak. Ternyata setelah saya lihat lagi, limbah kulit kerang ini ternyata lebih banyak di daratan daripada di tepi pantai. Nah dari situ saya pikir ini kalau misalnya saya terusin usaha tidak kesulitan bahan baku, karena memang melimpah.”

Almedya Nayara Alzier, pengusaha cilik mainan slime


Berkat kreatifitasnya Almedya Nayara Alzier sukses menjadi pengusaha cilik mainan slime dengan omset puluhan juta per bulan. Berbekal uang 50 ribu rupiah pemberian sang bunda, slime buatan bocah berusia 10 tahun itu laris manis di pasaran.

Sekarang kita sedang main slime, buatan Naya nih. Naya bisa diceritain nggak sih, dulu awal mula bikin slime ini seperti apa ?
Almedya Nayara Alzier, pengusaha slime, “Jadi awal mulanya aku ketemu kakak kelas aku yang bawa slime ke sekolah. Habis itu aku bilang, kak itu apa ?? Karena waktu itu aku belum tahu. Habis itu, kata kakak kelas saya itu slime. Terus pas pulang sekolah aku lihat-lihat di You Tube gimana sih cara bikin slime. Pas pulang sekolah, baru deh aku nonton di YouTube.”

Monday, December 25, 2017

Kisah Inspratif Sri Mulyono, Seniman Ukir Buah asal Boyolali


Semenjak awal pembicaraan warga desa dengan salah satu seniman ukir buah, Sri Mulyono, sudah terlihat bila pria satu ini pecinta seni. Ia sering memasang karya-karyanya menjadi foto profil. Bentuknya kokoh, magnificent, dan cenderung unik. Sesuai dengan pemahaman ilmu seni yang pernah ia dapat.

Memperhatikan lebih lanjut pada galeri foto di Facebook (15/12/2017), semakin jelaslah bahwa ia bukan cuma seorang 'Carvinger Lover.' Tapi juga memiliki kemampuan yang sangat berbakat dalam bidang seni rupa. Ratusan karyanya sudah ia posting dan ratusan like dikantongi tiap kali upload foto dilepas pada media sosial.

Pak Aditya Kusuma dan Ibu Indah Adji, pemilik Benki Kitchen


Menyiapkan makanan yang sehat dan praktis untuk buah hati memang susah-susah gampang. Apalagi jika sang anak suka pilih-pilih makanan. Melihat fenomena tersebut, Indah dan Adit memutuskan untuk memulai bisnis usaha untuk anak yang mereka beri nama Benki Kitchen. Di tangan keduanya, bento dikemas dalam bentuk yang lucu hingga menarik bagi anak-anak.

Hayo, mbak Vina makan apa ini ??
Aduh pak, aku ini loh. Laper banget gituh loh. Ini punya costumer benki kitchen mbak.

Gambar T Ardhika, pengusaha sepeda kayu


Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Saya habis sepedahan nih sama mas Gambar T Ardhika, tapi saya bingung. Dia enggak ngegoes, sementara saya ngegoes. Kenapa ini mas ??
“Karena ini sepeda kayu dari listrik, mbak.”
Oh, sepeda kayu yang ada listriknya.
“Betul.”
Buatan Mas Dhika yah.
Kalau saya mau melihat pembuatannya boleh yah mas ?
“Boleh banget”
Kita kemana naih ?
“Kita ke garasi, kita.”
“Ok. Kita ke garasai yah.”

Indhy Agiviena Putri, pemilik bisnis Rumah Bolu Art


Pernikahan adalah momen bahagia yang dinanti oleh setiap pasangan. Tingginya angka perkawinan di tanah air membuka sejumlah peluang bisnis di industri pernikahan. Salah satunya yang sukses mendulang untung di lahan ini adalah Indi Agiviena Putri, pemilik rumah bolu art, penyedia jasa pembuatan mahar dan penghantaran pernikahan. Mahar merupakan salah satu syarat wajib pernikahan yang diberikan mempelai pria kepada calon isterinya dan disebutkan pada saat ijob kobul.

Gratia Mutiara Shanti, Pemilik bisnis ukulele bermerek UKUiki


Halo seleb berani beda. Tenang, saya lagi enggak lagi mau ngamen kok. Saya cuman mau belajar memainkan alat musik yang satu ini, sambil melihat proses pembuatan ukulele lukis. Mau tahu seperti apa ?? Saksikan terus, hanya di berani beda.

Gratia Mutiara Shanti, Pengusaha Ukulele Lukis, “Awal mulanya sih, karena emang suka maenin musik yah. Terus saya pernah lihat ada ukulele yang unik, karena dia ada gambar-gambarnya. Walaupun waktu itu dia dicetak yah, bukan dilukis. Terus ada ide, kenapa enggak bikin ukulele. Yang tadinya saya sendiri sempat minta tolong sama teman untuk melukis. Tapi terus enggak puas, karena itu kemudian mulai coba untuk melukis sendiri. Kenapa namanya okuiki, karena ukulele kan, singkatannya iku. Terus, iku sendiri sebenarnya berasal dari bahasa Jawa, artinya “ini”. Jadi sesimpel itu cuman artinya “Ini Ukulele.” Bedanya sih karena dilukisan itu. Jadi personal ice, kayak, unik gituh.”

Friday, December 22, 2017

Yusron Sudiono, Pelukis Beraliran Pointilisme


Titik-titik itu kian digemari, mencoba terus berekspresi dengan cara yang unik. Semacam gaya seni lukis pointilisme katanya. Yang mana tiap sentuhan titik dijadikan komponen utama dalam pembentuk setiap makna seni. Bukan lagi hanya sekedar alat bantu.

Ingin mengetahui lebih banyak tentang pointilisme, itu berarti sama saja membicarakan seni lukis beraliran do painting atau dot art. Bapak dari dot painting Indonesia adalah I Gusti Ngurah Gede Pemecutan, yang memperkenalkan gaya seni lukis ini sejak tahun 1959. Banyk seniman kala itu menggunakan kuas sebagai alat melukis, ia sendiri secara konsisten merubah pola kebiasaan itu melalui sidik jarinya.

Alfian Perdana dan Bayu, Pengusaha Makaroni merek Bang Jaka


Cemilan favorit ternyata bisa dibuat dengan bumbu olahan rumah. Omset besar pun dapat didulang bagi mereka yang menerjunkan diri ke bisnis ini. Simak kisah lengkapnya hanya di berani beda.

Alfian Perdana, Pengusaha Makaroni, “Kami memulai usaha itu di tahun 2016. Berawal sebenarnya dari kejenuhan saya bekerja, akhirnya saya memutuskan untuk resign dan memulai untuk berbisnis. Pada saat saya resign itu, saya bertemu Mas Bayu yang saat ini menjadi partner di saya. Dari situ kami sudah berkomitmen untuk membuka bisnis cemilan, dari awalnya.”

Okta Indra Sakti, Pemilik Bisnis Minyak Rambut Pomade


Halo Mas Okta
“Silahkan duduk Mbak”

Masa bisa ceritain nggak dulu awalnya berbisnis minyak rambut atau Pomade ini seperti apa ?
Okta Indra Sakti, Pengusaha Pomade, “Awalnya itu, saya itu pemakai Pomade. Di satu sisi, saya ini memiliki rambut asli yang susah diatur atau keriting mbak. Dimana saya bekerja harus rapi, saya bingung kalau enggak pakai pomade itu bagaimana. Akhirnya saya tertarik sekali. Apakah saya ini bisa bikin pomade yang sesuai kemauan saya, karena sampai selama ini yang pernah saya coba, brand-brand pomade itu tidak sesuai dengan ekspektasi saya.”

Devi Raissa, Pembuat Buku Anak, Rabbit Hole


Membaca secara rutin memiliki  manfaat positif bagi tumbuh kembang anak. Sayangnya budaya membaca di Indonesia masih sangat minim.
Adik semangat lagi nggak ?? Hal itulah yang mendorong Devi Raissa untuk membuat buku anak berkualitas dengan harga terjangkau. Tak hanya membuat naskah cerita, wanita lulusan psikologi ini juga memproduksi dan menerbitkan sendiri buku anak karangannya di bawah bendera rabbit hole.

Jane Ho, Pemilik Usaha Sabun Unik. Bubblesoap.net


Keterangan penulisan dibawah ini, semuanya saya sadur dari penyajian video yang dapat anda lihat pada website Liputan6.com.

"Halo mbak! Stop jangan dimakan. Ini sabun."
Oh begitu. Kirain saya ini es krim.
"Iya itu sabun sayang."
Oh ini Ibu yang buat yah. Lengkap karakter nya. Wah luar biasa.
"Bentuknya sangat unik dan saya kira ini makanan beneran."

Mbak Jun saya mau tanya. Ini awal mula bikin sabun dengan bentuk unik ini seperti apa sih.
Jane Ho, Pemilik Usaha Sabun Unik, “Iya, awal mulanya itu. Biasa ibu-ibu suka hunting-hunting dan browsing-browsing. Suatu hari aku lihat-lihat satu produk sabun itu ada yang di luar. Terus kemudian aku mencoba untuk di adop di Jakarta, Indonesia. Itu kan belum pernah ada.”

Sunday, December 17, 2017

Menjadi Lain dari yang Lain itu Sulit... Terus Belajar dan Optimis..


Usia yang masih sangat muda tak menghalangi niat si Warga Desa tuk melangkah menjadi yang berarti. Dengan sikap penjelasan yang selalu merendah, ia mengungkapkan, semua ini adalah hasil kerja keras, kejujuran dan doa. Dia pun menambahkan, dukungan keluarga, sahabat, dan orang-orang di sekitarnya telah banyak membantu.

"Saya lulusan SLTP lebih tepatnya MTs (Madrasah Tsanawiyah)," jelas Pak Iman Ansori di Facebook (28/12/2017). Begitu lulus, ia langsung mencari pekerjaan dan mendapatkannya, "Karna saya dari kluarga kurang mampu. Jdi ga melanjutkan sma/k dan saat itu memang orang tua saya sudah tiada..Kerja untuk menghidupi diri dan menjalani hidup apa adanya..."

Roni Rohani, Perajin Seni Ukir Batu dari desa Ngabul, Jepara


Tulisan pada artikel dibawah ini, saya ambil dari penyajian video yang ditayangkan oleh Metronews.com.

Pemirsa, wilayah Jepara di Jawa Tengah selama ini terkenal dengan seni akan ukiran kayu. Seorang pria dari desa Ngabul bisa berkreasi dengan menggunakan batu tanpa meninggalkan ciri khas kota Jepara sebagai kota ukir.

Batu alam padas ternyata bisa diukir menjadi berbagai barang seni nan indah. Tanpa meninggalkan ragam ukiran khas dari nenek moyang, Roni Rohani berani berkreasi dengan melihat potensi seni ukir pada batu yang belum banyak diekspor oleh seniman lainnya di Jepara, Jawa Tengah.

Lebih dari 80 karya seni dari Papua dipamerkan disini


Tulisan pada artikel dibawah ini, saya ambil dari penyajian video yang ditayangkan oleh Metronews.com.

Senandung ini adalah lantunan pembuka para karamoi asal Kamoro sebelum mulai memahat dan mengukir. Ritual ini dilakukan suku Kamoro agar mereka semangat berkarya demi menghasilkan seni ukir dan pahat yang apik. Seraya meminta izin dari para leluhur agar kegiatan mereka diberkahi.

Mukhsin, Pengrajin scroll scraw dari Tanjung Pinang, Riau


Tulisan pada artikel dibawah ini, saya ambil dari penyajian video yang ditayangkan oleh Metronews.com.

Memulai usaha seorang diri, Mukhsin telah menggeluti kerajinan scroll scraw, yakni kerajinan seni ukir yang dibuat menggunakan gergaji tipis. Pria berusia 34 tahun ini telah menggeluti kerajinan ini selama 14 tahun. Menamakan galerinya seni gurindam, mukhsin memilih teknik ini karena dapat menghemat waktu pengerjaan.

Amin, pembuat sabun berbahan belerang di lereng gunung RajaBasa


Tulisan pada artikel dibawah ini, saya ambil dari penyajian video yang ditayangkan oleh Metronews.com.

Pemirsa, pernahkah anda mendengar sabun belerang. Di tempat wisata belerang di kecamatan Kalianda, kabupaten Lampung Selatan terdapat seorang yang sudah puluhan tahun berprofesi sebagai pembuat sabun belerang dan mampu menyekolahkan anaknya hingga ke perguruan tinggi.

Thursday, December 14, 2017

Nica Berti Vitrana. Seniman Paper Quilling asal Tulung Agung


Bermodalkan kertas berwarna dan polos, Mbak Nica Berti Vitrana, 29, pemudi asal Tulung Agung, Jawa Timur ini dapat berkreasi. Selain kertas gulung, membuat kerajinan ini hanya butuh alat yang sederhana. Gunanya untuk membnetuk kertas sesuai pola yang diinginkan.

Paper quilling, juga dikenal sebagai seni melipat kertas, adalah seni yang tugasnya melengkungkan potongan kertas. Kesenian ini lahir lebihd ari 500 tahun yang lalu melalui para seniman yang menemukan bahwa kertas strip bisa digulung, digulir, dilapisi, dan dibentuk menjadi ragam desain nan indah.

Nova Muhidir, Pemilik Country Kyra. Memproduksi Boneka berbahan Limbah


Tulisan pada artikel dibawah ini, saya ambil dari penyajian video yang ditayangkan oleh Liputan6.com.

Tidak dilihat sekilas, boneka ini seperti produk yang berasal dari luar negeri. Tapi ternyata ini dibuat di Indonesia dan berasal dari limbah rumah tangga. Selain banyak diminati masyarakat, produk ini juga mampu menembus pasar internasional.
Ikuti selengkapnya, hanya di berani beda.

Gilang Hutomo, Pengusaha dan Pelukis berbahan Daun Kering


Tulisan pada artikel dibawah ini, saya ambil dari penyajian video yang ditayangkan oleh Liputan6.com

Mas, lagi ngapain ?
"Ngumpulin daun mbak."
Ngapain, buat apa itu daunnya ?
"Jadi lukisan dong."
Ini daun apa mas ?
"Ini jenisnya daun ketapang."
Kalau saya disini mau lihat tata cara melukis daun nya, boleh yah ?
"Ke workshop aja."
Ke workshop. Ok, kita ke workshop ya mas yah.

Gilang Hutomo, Pengusaha Lukisan Daun Kering, “Setelah saya resign kerja yah, a a a a kurang lebih tahun 2015. Di tahun 2015 ini, saya sebenarnya basic nya menggambar di kertas. Di media kertas. Peng-cutting-an juga di media kertas.”

Nani Kurniasari adalah pemilik produk Selai bermerek Move On


Tulisan pada artikel dibawah ini, saya ambil dari penyajian video yang ditayangkan oleh Liputan6.com.

Halo Mbak Nani

Ini lagi ngapain nih ??
Lagi packing-packing nih, mau kirim-kirim barang. Yah mau kirim selai.

Mbak Nani bisa ceritain enggak sih. Awal mula bikin Selai bisa on gimana sih ??

Nurfinayati, pendiri usaha boneka bermerek Potty House


Tulisan pada artikel di bawah ini, saya ambil dari penyajian video yang ditayangkan oleh Liputan 6.com.

Bahan limbah tak selamanya tak berguna dan merusak lingkungan. Sayang tidak semua orang mampu memanfaatkannya hingga menjadi benda produktif. Lain halnya dengan Nufinayati, lulusan institut pertanian bogor ini mampu membuat sebuah produk berbahan bubuk kayu yang kini digemari.
Pemirsa berani beda, sekarang saya sudah bersama mbak Nurfina nih, pemilik dari Boneka Potty. Mbak apa kabar ?

Sunday, December 10, 2017

Pak Apriyanto, 37, adalah seorang Guru untuk Mata Pelajaran Fruit Carving


Ilmu pengetahuan yang diberikan oleh dunia pendidikan sudah dapat dikatakan berhasil untuk membentuk Pak Apriyanto, 37, menjadi seniman yang handal. Memiliki bakat dan talenta yang sejurus kemudian muncul sebagai sosok yang kerap dikagumi oleh para seniman lainnya.

Keahlian yang digelutinya dalam bidang fruit carving telah menjadi cita-citanya sejak lulus SMK. Kala itu, Surabaya Hotel School (SHS) merupakan sekolah perhotelan yang solid dan tangguh. Hingga saat ini pun begitu. Lembaga pendidikan ini telah menghasilkan ratusan ribu lulusan yang dipercaya oleh berbagai hotel dari Aceh hingga Papua.

Thursday, December 7, 2017

Modal Mbak Marvelly sebanyak "0" (Nol) Rupiah untuk memulai Rajutan Pelangi


Hari gini masih ngerumpi aje dan keluyuran. Kasihan dong sama pengetahuan kita selama ini. Mending merajut, siapa tahu dapat penghasilan yang bisa membantu. Perlu diketahui bahwa merajut juga bisa melatih otak, karena untuk melakukan aktivitas ini membutuhkan ketelitian dan konsentrasi.

Sejak dulu, merajut ternyata bukanlah kegiatan tanpa manfaat yang hanya sekedar pengisi waktu luang. Seiring dengan perkembangan masing-masing individu ataupun kelompok saat berlatih, nantinya juga akan dapat hasilnya. Rata-rata memang seringkali mengalami kegagalan selagi masih baru mencoba. Namun bila anda tidak menyerah untuk terus mencoba, saya kira kisah perjalanan Mbak Marvelly Widada, 22, dapat menjadi inspirasi yang sangat baik untuk kami semua.

Sunday, December 3, 2017

Nasi Tumpeng Karya Ibunda D. Suartika Tersaji Cantik, Berkat Bhinneka Tunggal Ika


Banyak hal menarik yang bisa didapat dari buah. Tanpa isi maupun ada, buah sejatinya telah dipandang sebagai salah satu hasil bumi yang sehat. Indikator dari keberlangsungan tradisi budaya yang indah dan berharga bila sentuhan kreativitas mengolahnya melalui imajinasi dan ketekunan.

Ukiran yang dihasilkan memang tidak mengkhususkan bentuknya pada tema tertentu. Seluruhnya memiliki tujuan yang bersahaja atau ungkapan sebenarnya dari keindahan alam. Menyambangi karya yang telah Ibunda D. Suartika, 42, hasilkan, hiasan yang indah tersebut telah mendefinisikan rincian fruit carving dalam bentuk penyajian menarik dan hasilnya akan selalu membuat tamu-tamu anda merasa istimewa.

Thursday, November 30, 2017

Karir Pak Annur Mukorobin Selalu Diawali pada Bulan Agustus. Unik yah ??


Perjalanan karir di hotel dan rumah makan tak bisa dipisahkan dari kreatifitas akan seni. Salah satunya, seniman asal Wonosobo yang kini mengembangkan ukiran buah dan sayuran. Elemen unsur alam di tangan Pak Annur Mukorobin, 22, berubah menjadi barang ukiran seni yang mempesona.

Buah labu dengan warna bagian dalam yang lezat, telah berubah wujudnya menjadi patung pak tani, bahkan menjadi alat transportasi becak yang unik. Hasil perkebunan yang dinamakan semangka pun tiba-tiba bisa berubah bentuk menjadi ornamen khas suatu budaya. Tak hanya itu, wortel dan lobak yang ukurannya kecil pun bisa dijelmakan menjadi karikatur hewan nan cantik.

Sunday, November 26, 2017

Rahmat Muslimin. Seniman Fruit Carving yang Otodidak


Kelihatannya sangat menarik sesaat kita tengok para chef yang sedang rutin mengukir buah diantara kaca You Tube. Sehaaattt nya kreatifitas. Dapat disimpulkan, angan-angan mereka telah menemukan rating yang nyaris sempurna. Mirip tokoh seniman asal Jepang, bernama Pak Mukimono.

Umumnya pengerjaan fruit carving sendiri selalu menciptakan nilai yang dapat memberikan segudang inspirasi. Kolaborasi rasa ingin tahu yang langsung secara nyata menjadi solusi, karena pengerjaannya hampir serupa dengan rutinitas penulisan di sekolah. Lantas ia segera menilai dan mengapresiasikannya. Oleh Pak Rahmat Muslimin, 21, kondisi tersebut dijadikan batu pegangan bagi bakat seninya hingga saat ini.

Thursday, November 23, 2017

Pak Suyanto Sukses Jadi Koki Jempolan. Padahal dia hanya tamatan kelas 5 SD


Lantunan indah khas wajan presto terdengar begitu meriah diantara relung sebuah bangunan apik yang terletak di kota Medan, Sumatera Utara. Khasanah bumbu rempah cukup menyengat, hingga menyeruak seiisi dapur yang memproduksi steam boat.

Menjadi koki yang sukses tuk membesar MW Resto, sama sekali tidak terbesit di benak Pak Suyanto, 34, sebelumnya. Kerja keras dan konsistensi membuatnya dapat leluasa mendampingi perkembangan rumah makan yang telah mempekerjakannya selama 8 tahun. Bahkan hasil kerjanya saat ini menjadi tumpuan keluarga.

Monday, November 20, 2017

Robot berbahan Stik Es Krim ini Dapat Membuat Anda Berdecak Kagum


Besarnya perhatian masyarakat akan sesuatu yang berbeda dan menarik, tentunya menjadi sebuah harapan baru bagi para pengrajin. Adapun menyulap bahan seadanya menjadi karya yang unik, memang membutuhkan kreatifitas terbaik.

Hal itulah yang dilakukan oleh Pak Haryadi Chou, 38, seorang seniman asal Lampung. Tema yang beliau angkat secara keseluruhan yaitu incredible creation. Dengan penempatan bahan stik es krim yang pas, pria kelahiran 20 Maret 1979 ingin mengesankan bahwa kerajinan yang dibentuk adalah bagian dari bayangan masa depan masyarakat tradisional.

Thursday, November 16, 2017

Menyisir Jejak Sejarah Seni Fruit Carving di Nusantara


Fakta yang kelak tidak hanya terbentuk sebagai jejak, tapi juga landasan berpijak. Dan sebagaimana kita ketahui, catatan sejarah selalu memiliki nilai penting yang serupa dengan penunjuk arah bagi berjalannya suatu organisasi kehidupan.

Ia telah melukis banyak gambar bagi kita semua. Menjadikan panenan buah para petani yang tadinya hanya sekedar komoditi untuk dikonsumsi saja, kini telah berhasil merefleksikan dirinya pada suatu tata nilai yang sangat bijaksana. Karena keinginan belajar dan memaknai sejarah jualah, Pak Suprapto, 35, atau banyak temannya memanggil Rabbani Art, menemukan ide sederhana, sebagai cikal bakal pendirian IFC (Indonesia Fruit Carving).

Monday, November 13, 2017

Edi Santoso, Ubah Sampah Jadi Karya yang Sangat Berharga

Produk miniatur dari Pak Edi Santoso sangat baik. Sumber daya nya adalah sampah dan barang bekas. Tentu, hal tersebut sangat memiliki kontribusi yang positif bagi kita semua, tentunya para pembaca Blog Warga Desa (World's).

Kenalkan teman kita yang satu ini, Edi Santoso. Dia lahir pada tanggal 27 Oktober 1991. Kini warga desa yang tinggal di Kediri, rajin menghasilkan maha karya yang sangat berguna bagi masyarakat. Meskipun mengalami kekurangan fisik, tapi kenyataan tersebut sama sekali bukan halangan.

Hal ini seperti apa yang beliau utarakan di Facebook, sesaat tempo waktu perbincangan kami, Senin 20/10/2017. Lajang berusia 26 tahun mewujudkan keperduliannya terhadap limbah sampah dan barang bekas, dengan mendaur ulang komponen terbuang menjadi robot yang unik, serta juga ragam karya kerajinan yang sangat menarik.

Thursday, November 9, 2017

Semerbak Fruit & Vegetable Carving Diantara Goresan Tangan Pak Simbon

Anda tidak akan pernah salah dalam hal pengamatan disini. Ini semua memang karya tangan lulusan IFC (Indonesian Fruit Carving). Tak ada satu pun yang dikerjakan bagi sesuatu hal yang sia-sia. Prinsip inilah yang dipegang erat oleh Pak Sutarno, 29. Seorang ahli Fruit Caring yang sering meraih piala pada setiap kejuaraan yang pernah diikutinya di seluruh Indonesia.

Manisnya rasa buah masih terasa begitu lekat di tiap pandangan. Panorama harum dibiarkan terurai, serta sengaja disajikan dengan sangat elok untuk menggugah selera. Di tangan pria yang sering dipanggil Pak Simbon, benda-benda ini dimanfaatkan sebagai kesatuan, sejiwa, senyawa, tuk menjadi karya seni.

Tengok saja pada galeri foto yang telah beliau upload. Semerbak kemeriahan dan kenyamanan menjadi aksentuasi yang pas guna mendeskripsikan tiap karyanya. Sedari awal, ia memulainya dengan mempelajari dasar mengukir buah menjadi sekuntum bunga. Lalu kemudian mulai serius belajar untuk kategori thailand art dan basic karakter.

Saturday, November 4, 2017

Indra Karyanto mengatakan, 'Ilmu Teknik Geodesi berhubungan erat dengan Hidroponik'

Suatu kebahagiaan tersendiri, ketika kerja keras yang telah dilakukan dapat menghasilkan sesuatu yagn berarti bagi kesehatan masyarakat. Aktivitas ini merupakan bagian tak terpisahkan dari persiapan dan manajemen kerja yang disiplin. Secara rutin untuk setiap harinya, Pak Indra Karyanto, ST, memeriksa kadar air, nutrisi tanaman, serta perkembangan tanaman. Alhasil, beliau saat ini telah banyak menolong para pedagang kecil di daerah Kabupaten Cepu, Blora, dan sekitarnya.

Memiliki lahan luas yang sedang nganggur, tampaknya sudah bukan menjadi masalah lagi. Karena kondisi tersebut sudah ada jawabannya jika anda hendak menggunakan lahan yang ada untuk berkebun atau sekedar bertanam sayuran. Entah itu hasilnya untuk anda konsumsi sendiri atau sekedar berbagi dengan tetangga.

Salah satu pola kerja pertanian yang menitik beratkan pada pemenuhan sumber air untuk tanaman, disebut Hidroponik. Tanpa menggunakan tanah, hidroponik menekankan pentingnya nutrisi yang cukup bagi air. Setelah sistem penanaman dengan pola Hidroponik dapat dikelola secara baik, stabil dan terus menerus, maka kinerja tersebut akan bisa menghasilkan pendapatan bagi mereka yang mengusahakannya.

Indra Karyanto. Dari Industri Migas ke Pertanian Hidroponik

Kegiatan Hidroponik di Desa Pojok Watu, Kabupaten Blora mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan lingkungan bagi masyarakat sekitar. Selamat berjuang Mas Indra Karyanto.
Indra Karyanto. Dari Industri Migas ke Pertanian
Hidroponik

Tidak banyak pekerja yang memilih menggeluti bidang lain setelah keluar dari pekerjaan. Apalagi bidang yang digeluti itu berbeda jauh dari latar belakang pendidikan. Namun, tidak demikian bagi Indra Karyanto. Setelah tak lagi bekerja di industri minyak dan gas (migas), dia memilih bercocok tanam dengan sistem hidroponik.

2 tahun lalu, Indra Karyanto masih bekerja di salah satu KSO Pertamina. Setelah mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 2016, sarjana Teknik Geodesi UGM Yogyakarta itu menggunakan uang pesangon untuk modal merintis usaha baru, budi daya tanaman hidroponik.

Uang Pesangon Digunakan oleh Pak Indra Karyanto untuk Membuat Hidroponik


Lokasi Desa Ngadu, Kecamatan Sambong, tidak jauh dari jalan nasional Blora-Cepu. Dari Pasar Sambong ke arah selatan. Ketika memasuki desa tersebut lebih dalam lagi, tampak green house dengan ukuran yang cukup besar. Green house itu dipenuhi sayuran segar tumbuh subur, tertata rapi di sebuah paralon yang diletakkan bertingkat dengan model segitiga.

Seorang pria berkaus hitam terlihat serius mengecek satu persatu sayuran itu. Dia adalah Indra Karyanto, salah satu petani hidroponik. Lalu, dia mengajak memasuki green house tersebut. Di dalamnya terdapat sejumlah sayuran segar, salah stunya sawi yang siap dipanen. "ini sudah siap dipanen dan siap disetorkan ke bakul," uajrnya sembari menunjukkan sayuran dekat pintu masuk green house-nya.

Monday, October 30, 2017

Rahasia Woody Woodpecker Yang Belum Anda Ketahui


Masih ingat dengan film kartun Woody Woodpecker ciptaan Walter Lantz ? Woody si burung pelatuk ini, sangat suka mematuk apa saja. Bahkan kekuatan paruhnya itu menjadi senjata andalannya dalam menghalau atau menyerang musuh-musuhnya. Ternyata karakter ini persis seperti aslinya.

Burung pelatuk atau Woodpecker ini memang unik, bahkan bisa dibilang burung terunik di dunia. Keunikannya itu terlihat dari sarangnya. Berbeda dengan jenis burung lainnya, woodpecker membuat sarang dengan cara melubangi batang pohon dengan menggunakan paruhnya, persis seperti gambaran karakter rumah Woody di dalam film yang sering para sahabat tonton. Termasuk saya, sewaktu masih duduk di bangku Sekolah Dasar.

Wednesday, October 25, 2017

Anggun Cipta Sasmi selalu Menginspirasi


Di awal karirnya sebagai penyanyi rock era 1980-1990 an, Anggun Cipta Sasmi begitu nama lengkapnya, dikenal lewat penampilan khas: sepatu boot yang lucu, celana, pendek, topi baret miring, dan jaket paku-paku. Namun, sejak bertransformasi menjadi penyany internasional Anggun lebih feminim.

Anggun dibesarkan dalam keluarga pencinta seni. Ia digembleng berlatih vokal dan bermain piano oleh sang ayah, Pak Darto Singo, yang dikenal sebagai seniman. Sejak usia 7 tahun, Anggun mulai tampil di panggung, walau pernah merasakan honor sebuah nasi bungkus. Usia 9 tahun, ia mulai menciptakan lagu sendiri dan merekam album anak-anak. Wanita kelahiran Jakarta, 2 April 1974, melempar album rock pertama Dunia Aku Punya (1986) dibantu musisi, Ian Antono.

Tuesday, October 17, 2017

Yuk! Ikuti Belanja Cantik atau Belantik di Kelurahan Merjosari, Malang

Komoditas tanaman yang ada di RW 11 Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kabupaten Malang, sangat beragam. Adapun desain untuk pola tanam sengaja dibentuk semenarik mungkin. Sering mereka menyebutnya pola tanam yang dilakukan, yakni 'Tematik.'

Warga RW 11 Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, membangun sebuah program kemasyarakatan yang sangat indah untuk diamati dan diperdengarkan. Yakni program Kampung Belantik (Belanja Petik) mandiri. Inisiatif warga tersebut sudah dimulai sejak tahun 2013.

Kampung di Kabupaten Malang ini terbilang unik. Yang mana setiap rumah warga ditanami berbagai macam tumbuhan. Program kampung belantik sendiri tercetus atas dasar inisiatif warga yang merasa bingung, karena letak rumah mereka yang jauh dari pasar induk. Maka program kampung belantik dapat terlaksana.

Saturday, September 30, 2017

Eko Setiawan Modalnya '0' (Nol) Rupiah Saat Awal Merintis Usaha Jual-Beli Online

Merintis bisnis online dirasakan lebih mudah dan ramah, jika dibandingkan dengan bisnis secara konvesional (offline). Salah satu buktinya dapat anda ketahui dari kisah perjalanan karir bisnis Pria asal Lampung ini. Mas Eko Setiawan, pria kelahiran 10 Juli 1996 memiliki usia yang masih sangat muda, namun catatan prestasi di bidang jual-beli online patut diberikan apresiasi.


Cukup banyak kisah sukses dari dunia online. Kita pun bisa meraih hal yang sama jika mau bersungguh-sungguh mempelajari cara mendapatkan penghasilan dari internet secara benar. Kesungguhan kita tentu tidak akan sia-sia, karena dunia online akan terus berkembang, seing berjalannya masa depan waktu.

Pasarnya yang tidak terbatas seraya dipergunakan secara sangat baik oleh Warga Desa (World's) yang satu ini. Memiliki pengetahuan yang seadanya pada awalnya tentang dunia internet ataupun bisnis online, pria bernama Mas Eko Setiawan, 21, berhasil merealisasikan ide dan mengatasi tantangan yang ada. Usianya masih muda banget loh, udah gitu asalnya dari Kampung asli, yakni Kabupaten Liwa, Lampung.

Saturday, September 23, 2017

Modal awalnya Rp. 50 ribu. Kini Nenek asal Malang memiliki omset Rp. 50 Juta/bulan


Saat itu, mayoritas industri tekstil maupun jenis usaha lain tutup karena dampak krisis moneter. Namun, saat itu Nenek Endang Widati justru baru memulai usaha tekstilnya. Di tahun 1997 silam, beliau mulai mendirikan End's Collection embroidery dan handicraft.

Bermodalkan uang sebanyak Rp. 50 ribu saja dan 1 unit mesin jahit. Dia belikan kain untuk dijadikan sebuah bed cover dan pakaian. Saat mengawali usahanya itu, dia masih aktif sebagai PNS (Pegawai Negeri Sipil) di Badan Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) JawTim di Karang Ploso.

Sunday, September 17, 2017

Berbekal Kreativitas, Pak Sri Wahono dapat tumbuh makin Kuat dan Ekspansif bersama Acosys


Walau acapkali terlibat perjalanan karir yang mustahil, si Warga Desa yang berasal dari Lampung ini sekarang menjadi pengusaha yang sukses dan disegani. Perangkat lunak buatannya, yang diberi nama Acosys telah digunakan oleh "5000 perushaaan dan jumlah unit lebih dari 9000 an," terangnya kepada saya, Clenoro Suharto di Facebook (27/08/2017.

Sri Wahono lahir pada sebuah Kabupaten yang memang sudah terdengar maju, bila sedikit saja kita mau menelaah ejaan nama kota tersebut. Yakni di Metro pada tahun 1977. Pernah tercatat sebagai mahasiswa untuk jurusan Teknik Sipil, Universitas Lampung (UNILA). Astaga! Kok disiplin ilmunya berbeda.

Wednesday, September 13, 2017

Pengalaman Seorang Fotografer Dalam Sebuah Pameran Lukisan


Ada banyak hal menarik yang dapat tiap tamu temui pada perhelatan sederhana ini. Yakni, pameran sebagai proses untuk menindaklanjuti ekspektasi pengalaman melalui pagelaran seni. Mengalami jatuh bangun setelah lulus SMA (Sekolah Menengah Atas), namun selalu berhasil melewati rintangan.

Bakat seni pria kelahiran Jakarta, 23 Januari 1952 ini memang sudah muncul sejak duduk di bangku sekolah menengah. Kala itu, ia tidak melanjutkan jenjang pendidikannya ke Universitas. Jadi langsung menimba ilmu di lapangan. Saat terjun ke dunia kerja, ia lebih banyak memilih job sebagai fotografer.

Wednesday, September 6, 2017

Belalang Kayu, apa tuh ??. . . Berbahaya, Namun dapat diolah menjadi Kerupuk


Selama ini, belalang kayu hanya dimanfaatkan sebagian kecil masyarakat, khususnya di wilayah Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Memang, belum mempunyai nilai tambah yang besar, karena masih terbatas dari segi harga maupun jumlah produksi. Kini di tangan mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), belalang bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk membuat kerupuk.

Belalang kayu merupakan serangga herbivora berwarna cokelat yang termasuk ordo Orthoptera, dan banyak ditemui pada pohon turi, ketela, jati, dan sebagainya. Belalang bisa diolah menjadi kerupuk.

Cantik Buahnya, Manis Bisnisnya (Fruit Carving)


Anda pasti pernah melihat tampilan buah segar yang diukir hingga menjadi sangat cantik, indah, dan menarik. Seni menghidangkan makanan dengan keindahan ini muncul berkat keterampilan para pemahat buah.

Kini, profesi ini kian dibutuhkan oleh industri makanan dan minuman. Pamornya semakin bersinar beberapa tahun terakhir seiring dengan terus berkembangnya bisnis kuliner. Sesuai namanya, fruit carving adalah hasil seniman yang punya keahlian mengukir buah. Mereka bertugas mengukir tampilan buah yang secantik mungkin, sehingga bisa menerbitkan selera orang yang melihatnya.

Sunday, September 3, 2017

Anton Prasetyawan, Anak Desa yang Berhasil merubah Bambu menjadi sekuat Baja


Bambu bisa dikatakan tanaman yang mudah ditemukan pada berbagai pelosok pulau di Nusantara. Tanaman ini merupakan komoditas andal yang siap memajukan seluruh desa di Indonesia. Apalagi setelah kita mengetahui bahwa Negara kita memilii 12 persen ragam bambu dunia.

Jenis tanaman ini sangat mudah ditanam dan cepat tumbuh. Baik dengan sistem stek, cangkok, ataupun kultur jaringan. Caranya, bambu dipotong sekitar 10 cm dari ruas atas dan bawah. Lalau ditancapkan ke dalam tanah. Maka dalam beberapa minggu, akan tumbuh tunas di bagian buku-bukunya.

Saturday, August 26, 2017

Anton Prasetyawan, Anak Buruh Tani Berprestasi


Kesulitan hidup membuat orang tua Anton harus bekerja siang dan malam. Anton kecil pun menghabiskan waktunya bersama sang nenek. Nasib itulah yang membulatkan tekadnya untuk rajin sekolah, guna meretas kemiskinan yang selama ini membelenggu garis hidup orang-orang tercinta.

Terlahir sebagai anaik dari buruh tani, tak menggoyahkan sedikit pun cita-cita meraih pendidikan tinggi. Berbagai macam upaya dan jalan pun ia tempuh, meski sempat memutuskan bekerja setelah sekolah dan menunda cita-citanya berkuliah. Toh kini akhirnya Anton mampu menuntaskan mimpi dan berhasil menyandang gelar sarjana.

Retno Sunaringtyas menghasilkan Rupiah dari Karung Bekas


Beranjak menuju sukses dari huniannya di Perum Gedawang Permai II, Blok D No. 2, Kelurahan Gedawang, Banyumanik. Retno - sapaan akrab perempuan ini - terlihat sibuk memilah-milah karung bekas. Rupanya karung-karung bekas itu sangat berarti bagi Retno. Berkat karung bekas, ia bisa meraup uang jutaan.

Ya, warga desa asal Semarang ini, memanfaatkan karung-karung bekas beras menjadi barang berharga. Di tangah kreatif Ibu Retno Sunaringtyas, karung bekas disulap menjadi tas yang apik, cantik, dan menarik untuk ditenteng.

Friday, August 25, 2017

Karena Sambal, Pak Yoyok Hery Wahyono memiliki Warung yang SELALU RAMAI


Bagaimanapun juga sebuah rumah makan, nyawanya itu dari rasa. Suatu konsepsi yang tidak bisa ditolak. Hampir 60% sampai 70% orang yang makan di suatu tempat dan mereka menikmati sekali makanan yang disajikan, karena RASAnya. Perihal keputusan yang juga dipengaruhi oleh penilaian berdasarkan jumlah angket konsumen.

Yoyok Heri Wahyono, nama lengkapnya, seakan telah memberikan ruang terobosan baru tentang bagaimana menggunakan modal seadanya. Idenya cukup sederhana dan itu semua muncul dari mekanisme kehidupan tradisional yang terbentuk di Yogyakarta. Saking ramenya ini temapt, disini Waroeng Spesial Sambal (SS) begitu rajin menyajikan pilihan menu baru dan motivasi pelayanan berbeda, agar produk makanan yang dijual menjadi dambaan pelanggan.

Sunday, August 20, 2017

MiniMarket Pertama di Indonesia yang Alat Pembayarannya menggunakan Sampah


Permasalahan akan sampah di propinsi Jawa Barat, khususnya kota Bandung tampaknya telah menemukan solusi terbaik. Atas keprihatinan seorang Ibu yang terus berupaya mencari formula dalam mendorong penyelesaian akan sampah. Salah satunya melalui sistem yang biasanya dunia perbankan lakukan.

Kok bisa ?? . . . .Di kawasan jalan Tubagus Ismail XIV, Bandung ada sebuah toserba yang dikenal sebagai mini market sampah. Unik memang, bila kita telusuri lebih lanjut. Karena transaksi jual-beli  di minimarket tersebut menggunakan sampah sebagai alat transaksinya.

Label

Agama Air Minum Alat Musik Alumunium Angklung Artis Asmara Automotif Bahan Bakar Bali Bambu Bandung Bank Bank Sampah Barang Bekas Batam Batik Becak Beras Besakih Biola Blogspot Boneka Buah-buahan Budaya dan Tradisi Buka Lapak Buku Bunga Burger Burung Cafe Charlie Tjendapati CNBC Cobek Dandung Santoso Daur Ulang Desa Desain Dodol E-mail Eceng Gondok Edie Juandie Ekonomi dan Perdagangan Es Krim Facebook Flipboard Flora dan Fauna Fruit Carving Furnitur Gadget Gamelan Garam Gerai Gerobak Gitar Google Plus Gula Hari Raya Harian Merdeka Haryadi Chou Hewan Hiburan dan Wisata Hidayah Anka Hidroponik Hijab Hotel http://www.duahari.com Hukum dan Politik Indra Karyanto Instagram Internet Internet Marketing ITB Jagung Jajanan Jamu Jamur Tiram Jangkrik Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Jepang Kain dan Pakaian Kaleng Kalimantan Kamera Kapal Laut Karaoke Kartun Kecantikan Kecap Keju Kelautan Kelinci Kemasyarakatan Kendaraan Kerajinan Kereta Kertas Kiat dan Tip Kisah Hidup Koki Komputer dan Teknologi Kopi Koran Kuda Pustaka Kuliner Kumpulan Kurir LA Time Laptop Si Unyil Lidah Buaya Linkedin Liputan 6 Logam Lukisan Kayu Madu Mahasiswa Mainan Anak-Anak Makanan dan Minuman Malang Martabak Masyarakat dan Persoalannya Matras Melukis & Menggambar Metro TV Mineral Miniatur Minyak Atsiri Mitra Mobil Motor Musik Nana Mulyana Narapidana Net TV Ngatmin Biola Bambu Obat dan Kesehatan Olah Raga Ondel-Ondel Online Organik Organisasi Sosial Pameran Panama Papers Pantang Menyerah Papan Selancar Paper Quilling Pariwisata Peluang Usaha Pemulung Pencucian Pendidikan Penelitian Penemuan Penyanyi Penyiar Peralatan Perhiasan Perikanan Permainan Perpustakaan Pertanian dan Perkebunan Perumahan Peternakan Pinterest Plastik Proses Produksi Psikologi dan Mental Putu Gede Asnawa Dikta Puyuh Radio Rancangan Rendang Resep dan Masakan Restoran Robot Roti Salak Sambal Sampah Sandal Sapi Sayur Mayur Sejarah dan Peradaban Sekolah Semarang Seni Seni Pahat Sepatu Sepeda Sindo News Slamet Triamanto Spa Strikingly Suprapto Surabaya Surat Kabar Tahun Baru Tas Tattoo Techno Park Teh Tekhnologi Televisi Telur Terrarium Tukang Cukur Tumang Twitter Venta Agustri Vespa Wanita dan Keindahan Wawancara Wayang Website Wetz Shinoda What's Up Wine Wordpress Yoga Yogyakarta You Tube