Thursday, June 30, 2011

Kue Pancong, cemilan tradisional yang tak lekang dimakan Waktu

Apa yang membuat kue pancong bisa bertahan sepanjang masa? Untuk sekali jual, Tashori selalu menyiapkan adonan kue pancong yang terdiri dari 13 butir kelapa sedang, santan kelapa dan tiga kilogram tepung ketan dengan merek tertentu. Kelapa itu bersama dengan tepung ketan dan santan.Kue pancong, itu nama yang dilekatkan pada makanan ini. Meski disebut kue, jangan bayangkan ia seperti anke kue yang biasa ditata apik di toko-toko roti ternama.

Sebab, kue pancong hanyalah sejenis makanan ringan tempo dulu. Tampilannya juga sangat sederhana. Toh demikian, jajanan tradisional ini lekat dengan kehidupan masyarakat Betawi hingga saat ini.

Di Jakarta, kue pancong biasa dijajakan oleh para pedagang makanan keliling. Mereka biasanya berdagang ke sudut-sudut kampung. Jika pun tidak, para pedagang kue pancong ini biasanya mangkal di tempat-tempat keramaian, seperti pasar, pertokoan, perkantoran atau sekolah. Itu pun waktunya tak pernah lama. Sebab, mereka memang lebih suka berkeliling untuk menjajakan kue pancong.

Kisah sisi buram dari Pergaulan dan Gaya Hidup

Cerita yang tidak berujung pada kebahagiaan. So, Apa yang anda bisa dapatkan dari kisah ini ?? Kebahagiaan akan benih cinta adalah satu-satunya kalimat yang sangat berarti para artikel ini.
Pergaulan dan gaya hidup sering membuat orang hanyut. Susi, nama samaran wanita berumur 40 tahun ini. Posturnya tinggi langsing berwajah manis plus support ekonomi keluarga, memungkinkannya dapat melebarkan sayap pergaulan.

Terbiasa bebas bergaul, membuat rumah tangga yang dibanggunnya bersama dengan teman satu fakultas di PTS terkemuka tempatnya menimba ilmu, berantakan.

Omzetnya Rp. 20 juta per Hari dan Modal Awal Pak Marsono hanya Rp. 35 ribu

Peruntungan hidup yang lantas secepat berubah setelah Pak Marsono menikah dengan Ibu Ilmukodah.Prinsip memanfaatkan uang dengan benar adalah cikal bakal dari semuanya.Setelah lulus SD. Marsono menyusul ibunya ke yogya. Tapi, bayangkan bisa melanjutkan sekolah dengan mulus, kandas. Kelas II SMP dia drop out. Usaha orangtuanya, jual material bangunan, kembang kempis. Dia harus keluar sekolah. Lalu terpanggil ikut kerja membantu ibunya.

Bermodal ketekunan dan kejujuran Marsono ikut membantu usaha orangtuanya. Dia cermati, mengapa usaha orangtuanya tidak berkembang. Sampai akhirnya dia tahu dimana letak kesalahannya.
Sebab utamnya pada pengelolaan keuangan. Seharusnya uang hasil usaha digunakan untuk mengembangkan dagangan agar lebih besar. Tidak lantas digunakan untuk usaha yang lain.

Sekelumit Kisah Tukang Sampah yang Sukses menjadi Miliarder

Masa kecil Marsono tidak memiliki keceriaan sebagaimana layaknya anak-anak seusianya. Untuk biaya sekolah harus bekerja mencari ramban (hjauan) pakan sapi di lereng Gunung Merbabu. Neneknya orang susah. Untuk makan sehari saja harus bekerja mencari ranting pohon dan kayu bakar di hutan lantas dijual. Makan nasi putih bagi Marsono kecil merupakan kenikmatan luar biasa. Sebab setiap hari dia selalu makan bulgur. Pun hanya satu kali sehari. Pagi mengenal yang namanya sarapan. Hanya sepotong singkong rebus yang dibawanya sebagai bekal mencari rumput di hutan.Tak harus berpendidikan tinggi dan punya modal besar. Asal punya niat dan mau kerja keras, siapa saja punya hak meraih kesuksesan materi. HM Marsono (48), contohnya. Pebisnis bahan bangunan dan property ini, dulu bekerja sebagai tukang sampah. Masa kecilnya sarat penderitaan.

Sejak umur satu setengah tahun, Marsono keci sudah berpisah dengan ibu kandungnya. Orangtuanya cerai, ayahnya kawin lagi. Ibunya merantau ke Yogyakarta. Marsono ikut sang nenek tinggal di Boyolali. Dia memanggil neneknya itu dengna panggilan simbok. Usia 7 tahun, Marsono bias melihat wajah ibu kandungnya. Itu pun atas kebaikan hati pamannya, setelah dirinya merengek minta diajak pergi ke Yogya.

Kisah suksesnya Buta Aksara karena Berdagang Kayu

Salimin (51), warga padukuhan Jamus Pengasih Kulonprogo, meski buta aksara, kini sukses berdagang kayu. Omzetnya kisaran Rp. 30 juta per bulan. Esoknya, Salimin bukan dari keluarga mampu. Dia anak pedagang buah sawo yang penghasilannya tak cukup untuk menghidupi Salimin dan tiga saudaranya.Masih banyak yang percaya, kesuksesan seseorang salah satunya diukur dari tingkat pendidikan. Tapi, tak selamanya rumis itu berlaku. Tak sedikit yang punya latar belakang pendidikan tinggi, masih berpredikat pengangguran.


Sebaliknya, tak sedikit pula yang berpendidikan rendah, justru meraih kesuksesan. Bahkan Salimin (51), warga padukuhan Jamus Pengasih Kulon Progo, meski buta aksara, kini sukses berdagang kayu. Omzetnya kisaran Rp. 30 juta per bulan. Esoknya, Salimin bukan dari keluarga mampu. Dia anak pedagang buah sawo yang penghasilannya tak cukup untuk menghidupi Salimin dan tiga saudaranya.

Dulu memanggul Kayu Keliling Wates, kini sebulan mampu meraup Puluhan Juta Rupiah

Dia terus berjuang sendiri. Pada usia sekitar 17-an tahun, Salimin bekerja sebagai kuli gergaji kayu di Wates. Dari pengalamannya bekerja sebagai kuli gergaji kayu itu, Salimin mulai mendapat inspirasi menjadi pengusaha kayu.

Pantang Menyerah.

Inilah sambungan kisah Salimin yang drop out kelas 1 SD, kini jadi juragan kayu yang boleh dibilang sukses. Raihan sukses itu, ternyata membutuhkan perjalanan panjang. Banyak tantangan harus dilalui.

Seiring bertambahnya usia, Salimin mulai bisa menimbang. Berjualan kelapa, layang-layang dan mengharapkan ada sisa kayu, tidak mungkin memberi kehidupan layak. Sementara itu, Salimin tidak punya ijazah. Apa yang bisa dilakukan hanya bekerja kasar sebagai buruh serabutan.

Nikah SIRI berbahaya bila masih Labil

Banyak motif orang mengambil jalan pintas untuk melakukan nikah siri. Niat awal yang mungkin menjadi dasar pembenaran untuk melakukan nikah siri adalah untuk menyelematkan diri dari berbuat dosa perzinaan. Namun bisa saja nikah siri itu dilakukan karena niatan lain. Namun bisa saja nikah siri itu dilakukan karena niatan lain. Mungkin motif ekonomi bahkan politis.

Jalan pintas ini memang secara agama dibolehkan. Tetapi semua dikembalikan pada niatan awal. Kalau niatnya memang ingin membentuk rumah tangga yang benar-benar, kenapa harus siri. Bukankah semua pernikahan itu afdolnya diumumkan agar semua tahu dan terbuka,” papan salah satu dosen PTS.

Kaisar Paling Sadis Zaman Keemasan Roma

Ayahnya adalah seorang pejabat administrasi yang mempunyai reputasi buruk dan berperilaku naïf. Dia pernah membunuh rakyat banyak yang tak berdosa dengan sewenang-wenang. Ibunya cantik bagaikan bidadari tapi jahatnya seperti ular berbisa. Seorang wanita penuh dengan tipu muslihat dan licik, gemar kekuasaan dan serakah terhadap kedudukan. Suka melakukan pembunuhan massal dan menyiksa orang untuk meraih kesenangan.Apakah artinya jabatan seseorang, kalau bibitnya buruk, biasanya keturunannya juga jelek. Secara empiris pun, lantaran tidak dilandasi keimanan,” ketika lingkungannya jelek, itulah konvensi yang ditangkap jiwanya. Maka, kita kenal nama Nero, kendai berpangkat kaisat tetapi kelakuannya bagai iblis.

Pesisir Anchio di kota Roma telah mencatat sejarah tersebut. Sebab, pada tahun 37 M, Nero dilahirkan dari rahim seorang ibu yang sangat jahat bernama Aklibina, adik Kaisar Kaligula yang terkenal sebagai pejabat tinggi yang gila seks. Ayahnya adalah seorang pejabat administrasi yang mempunyai reputasi buruk dan berperilaku naïf. Dia pernah membunuh rakyat banyak yang tak berdosa dengan sewenang-wenang. Ibunya cantik bagaikan bidadari tapi jahatnya seperti ular berbisa. Seorang wanita penuh dengan tipu muslihat dan licik, gemar kekuasaan dan serakah terhadap kedudukan. Suka melakukan pembunuhan massal dan menyiksa orang untuk meraih kesenangan.

Onbashira, Tradisi Uji Keberanian dari Jepang

Festival Jepang ini sangat terkenal yang diadakan setiap 6 tahun di Danau Suwa. Onbashira berarti “pilar terhormat” dan terdiri atas dua bagian: Yamadashi yang biasanya diadakan pada bulan April dan Satobiki dirayakan di bulan Mei. Para pria mempersiapkan diri untuk bagian pertama dengan menebang pohon-pohon besar yang akan digunakan sebagai log atau “kendaraan” nanti.
Onbashira, Tradisi Uji Keberanian dari Jepang

Pemuda Jepang mencoba membuktikan keberanian mereka dengan menaiki batang pohon raksasa menuruni buki curam dalam upacara aneh Ki-otoshi di Jepang.

Keberanian bukan kata pertama ketika melihat kasus dari upacara rolling-log di Jepang. Tapi itu adalah apa yang orang-orang ini lakukan. Tampaknya membuktikan selama upacara Ki-otoshi mereka naik kayu raksasa dengan ditarik tali untuk menuruni bukit curam.

Tuesday, June 28, 2011

Disiplin sebagai penghantar Keberhasilan Anda guna meraih kesuksesan

Disiplin merupakan salah satu kunci yang dapat mengantarkan Anda pada sebuah keberhasilan dan kesuksesan. Tidak ada salahnya mencoba hidup disiplin yang nantinya akan mengubah gaya hidup Anda menjadi lebih baik.

Seperti yang disampaikan oleh Paul J. Meyer dalam buku yang berjudul 24 KUNCI SUKSE, disiplin adalah sesuatu keharusan yang pertama kita miliki dalam hidup kita, sebab jika tidak memiliki sikap disiplin, maka Anda tidak akan memiliki apa-apa.
Sayangnya, banyak orang menganggap bahwa disiplin adalah sesuatu yang sulit untuk dilakukan. Rasa malas dan “Ah yang penting hidup senang seperti air mengalir,’ bisa menjadi hambatan kedisiplinan yang tumbuh dalam sikap sehari-hari.

Padahal, semua aspek kehidupan memerlukan sikap disiplin yang tidak bisa dilakukan setengah-setengah. Dengan demikian, maka disiplin harus dibangun sejak dini. Tidak ada istilah terlambat untuk membangun sikap disiplin mulai sekarang!.

Cucak Jenggot, Burung Dwi Fungsi dan tips dalam memilihnya

Memiliki suara yang lantang, indah, yang pastinya akan selalu menghibur. Hal inilah yang menyebabkan orang-orang banyak mengincar Burung Cucak Jenggot untuk dijadikan hewan peliharaan. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang tips memilih Burung Cucak Jenggot. Yuk, simak dengan seksama.Cucak Jenggot merupakan burung fighter. Burung ini umumnya digunakan sebagai burung master tetapi banyak juga yang menjadikannya sebagai burung lapangan yang selalu berprestasi dan mencetak poin dalam suatu lomba. “Pamor Cucak Jenggot makin menanjak seiring dengan sering diadakannya perlombaan baik di tingkat lokal maupun nasional. Memelihara dan merawat burung Cucak Jenggot sangatlah mudah,” papar Agung.

Lebih lanjut Agung menjelaskan, karakter burung ini mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia. Agresif, jika disekitarnya ada suarau burung lain yang memiliki frekuensi tinggi, burung ini langsung menimpali, imbuhnya.

Untuk bisa membedakan jenis kelamin cucak jenggot, pada dasarnya memang tidak mudah layaknya mengenali ciri-ciri cucak ijo atau burung lainnya. Tapi pada umumnya jantan dan betina bisa dilihat dari segi fisiknya.
Untuk perawatan sebenarnya Cucak Jenggot tidak beda dengan burung lainnya. Dimandikan, dijemur dan diberi makan. Perawatan ini harus rutin dan teratur, agar burung dapat bekerja dengan stabil.

Menjadikan Bumbu Dapur sebagai Obat Jerawat

Jerawat menjadi musuh terbesar kaum hawa, sehingga dapat mengurangi rasa percaya diri mereka. Namun, sekarang banyak cara untuk memerangi jerawat mulai dari perawatan di salon sampai menggunakan obat-obatan yang beredar di pasaran.

Tahukah Anda bahwa bumbu dapur juga berkhasiat menjadi obat jerawat.

Jahe ternyata menjadi penyembuh jerawat paling efektif. Jahe mengandung banyak sekali elemen anti radang yang membuatnya menjadi amat efektif dalam mengurangi bengkak dan merah-merah akibat jerawat

Selain itu, jahe termasuk salah satu antibiotik paling alami yang pernah ada. Oleh karena itu, jahe sangat efektif dalam menghilangkan jerawat yang disebabkan oleh bakteri. Manfaat lain dari jahe adalah untuk memperbaiki sistem kekebalan dan juga hormon pada tubuh.

Bledug Kuwu, tempat wisata dengan fenomena gunung api lumpur

Secara etimologi, nama bledug kuwu berasal dari bahasa jawa, yaitu 'bledug' yang berarti ledakan dan 'kuwu' yang diserap dari kata 'kuwur' yang berarti berhamburan. Bledug Kuwu merupakan letupan gas pada endapan lempung yang terkumpul secara berkala. Endapan lempung yang cukup tebal, dimana di bagian dalamnya terakumulasi gas sehingga terbentuk ruangan yang cukup tebal di bawah tanah.
Bingung mencari tempat rekreasi yang cocok untuk keluarga Anda, cobalah berkunjung ke Bledug Kuwu barangkali tempat ini bisa dijadikan alternatif tempat liburan. Bledug Kuwu yang terletak di Desa Kuwu, Kec Kradenan, Purwodadi, Jawa Tengah ini memiliki keunikan tersendiri, dibanding tempat-tempat rekreasi pada umumnya.

Bledug Kuwu adalah sebuah fenomena gunung api lumpur yang mengeluarkan letupan lumpur secara terus menerus. Hampir setiap menit, bunyi letupan tersebut menyerupai bunyi meriam yang berasal dari dalam bumi. Uniknya lagi letupan lumpur tersebut mengandung garam yang banyak ditambak oleh warga sekitarnya.

Strategi Jitu Guna Menghadapi Impor Daging Sapi

Semua potensi sapi diolah untuk meningkatkan nilai ekonomi, Kulit, diubuat menjadi rambak, Jerohan, khususnya paru, diolah menjadi keripik. Daging kelas 2, dibuat menjadi bakso dan sosis. Daging kelas 1, dibuat menjadi abon.
Strategi Jitu Guna Menghadapi Impor Daging Sapi
Harga sapi seringkali menghadapi fluktuasi nilai jual di pasar. Ini merupakan suatu dilema, namun juga dikatakan sebagai suatu misteri. Karena setelah itu biasanya harga daging sapi semakin tak dapat dikendalikan.

Penurunan daya beli masyarakat merupakan implikasi langsung. Ada pula faktor lain yang kerap menjadikan keadaan semakin rumit. Yakni kemampuan perusahaan yang bergerak sebagai importir daging sapi dari luar negeri yang kian hari semakin bertaring.

Workaholic Ternyata Dingin di Ranjang, Oh Ya?

Sebuah peneltian yang dilakukan oleh Pharmaton Vitality Capsules pada 3000 orang dewasa di Inggris mendapat data yang sangat mengejutkan. 70% dari mereka mengakui bahwa mereka terlalu lelah pada aktivitas mereka sehingga saat mereka pulang ke rumah, mereka ingin langsung beristirahat dan melupakan bahwa sex itu ada.
Bagi kaum adam dan juga kaum hawa yang terlalu sibuk dengan pekerjaan mereka, sering mendapat cap sebagai makhluk yang dingin di ranjang. Apakah benar demikian atau sekedar isapan jempol belaka?

Anda tampaknya harus menerima kenyataan bahwa pendapat tersebut ternyata mendekati benar. Sebuah peneltian yang dilakukan oleh Pharmaton Vitality Capsules pada 3000 orang dewasa di Inggris mendapat data yang sangat mengejutkan. 70% dari mereka mengakui bahwa mereka terlalu lelah pada aktivitas mereka sehingga saat mereka pulang ke rumah, mereka ingin langsung beristirahat dan melupakan bahwa sex itu ada.

Monday, June 27, 2011

Kiat menggandakan Untung dalam Bertani Cabai

Jerih payah Pak Sukarman (55) itu berhasil dan kini menjadikan Pantai Bugel sebagai kawasan sentra penghasil cabai. Hasil panen cabai dari lahan pasir justru lebih bagus. Warnanya mengkilat, lebih tahan hama dan bia dipetik berkali-kali. Hasil panen lebih banyak dibanding cabai yang ditanam di sawah atau kebun.
Kiat menggandakan Untung dalam Bertani Cabai

Lahan pesisir dulu dilirik orang. Dianggap tak menghasilkan. Tapi ternyata sangat bagus untuk dimanfaatkan sebagai area tanaman cabai. Bahkan produksi cabai di lahap berpasir tersebut, cukup fantastis.

Sukarman (55) warga desa Bugel II, Panjatan, Kulon Progo menjadi pemuka yang mampu memanfaatkan lahan pasir Pantai Bugel untuk budidaya cabai. Jerih payahnya itu berhasil dan kini menjadikan Bugel sebagai kawasan sentra penghasil cabai. Hasil panen cabai dari lahan pasir justru lebih bagus. Warnanya mengkilat, lebih tahan hama dan bia dipetik berkali-kali. Hasil panen lebih banyak dibanding cabai yang ditanam di sawah atau kebun.

Cara menjaga Kesehatan Retina dengan menggunakan Keripik Kulit Pisang

Manfat kulit pisang dapat dinikmati dalam keripik kulit pisang. Ini menjadi peluang bisnis baru. Kelezatan keripik kulit pisang tak kalah dengan keripik pisang.
Peluang Bisnis Baru.

Kulit pisang merupakan hasil sampingan dari pemanfaatan pisang yang dapat dijadikan makanan ringan seperti keripik. Walaupun kulit pisang merupakan hasil sampingan, namun kandungan gizinya tak kalah dari buahnya. Kulit pisang mengandung serat yang cukup tinggi, vitamin C, B, kalsium, protein dan karbohidrat.

Hasil penelitian tim Universitas Kedokteran Taichung Chung Shan Taiwan, memperlihatkan ekstrak kulit pisang ternyata berpotensi untuk mengurangi gejala depresi dan menjaga kesehatan retina mata. Selain kaya vitamin B6, kulit pisang juga ternyata banyak mengandung serotonin yang sangat vital untuk menyeimbangkan mood. Selain itu, ditemukan pula manfaat ekstrak pisang untuk menjaga retina dari kerusakan akibat cahaya pada regenerasi retina.

Uniknya, sandal tempurung. Laris untuk suvenir

Unardi, salah satu pelopor kerajinan sandal tempurung kelapa mengungkap, Inspirasinya berawal saat melihat potongan sisa tempurung yang sudah dibuat menjadi berbagai macam kerajinan. Daripada potongan tempurung kecil-kecil tidak dipakai, lantas dimanfaatkan dengan cara dirangkai secara vertical dan direkatkan dengan lem.
Lahan Menggali Untung.

Tempurung, limbah kelapa itu ternyata bisa dimanfaatkan untuk berbagai bahan kerajinan. Salah satunya dibuat sandal, Kalurahan Purbalingga Wetan, Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Purbalingga meruapkaan sentra kerajinan sendal tempurung kelapa.

Unardi, salah satu pelopor kerajinan sandal tempurung kelapa mengungkap, ide membuat sandal tempurung kelapa muncul begitu saja. Inspirasinya berawal saat melihat potongan sisa tempurung yang sudah dibuat menjadi berbagai macam kerajinan. Daripada potongan tempurung kecil-kecil tidak dipakai, lantas dimanfaatkan dengan cara dirangkai secara vertical dan direkatkan dengan lem.

Kiat Menggunakan Parfum yang baik untuk penampilan Anda


Tampil wangi sepanjang hari pasti akan membangkitkan rasa percaya diri pada setiap orang. Parfum menjadi salah satu ‘senjata’ yang wajib dikenakan oleh setiap orang baik itu kaum perempuan maupun lelaki. Setiap orang pasti memiliki parfum favorit tetapi perlu diingat bahwa parfum yang sama belum tentu akan mengeluarkan aroma yang sama pada tubuh setiap orang.

Dyan Crisnawati (25), misalnya, sangat doyan mengenakan wewangian. Parfum menjadi barang yang tidak boleh disepelekan. “Sebagai perempuan harus tampil wangi, supaya ada daya tarik tersendiri. Apalagi kalau ketemuan dengan banyak orang eh, bau badan ke mana-mana. Dengan menyemperotkan parfum bisa menambah rasa percaya diri. Untuk itulah botol parfum wajib ada di bawaan saya kemanapun," Urainya.

Kisah Pemulung yang berhasil menjadi Pengusaha Sukses

Sukses Bisnis Roti.

Kehidupat ibarat roda. Yang di bawah suatu saat bisa naik ke Puncak. Begitulah kira-kira yang dialami pasangan Ngatijan Kismo Utomo dan Sukinah, pengusaha roti dan cake dari Pandak Bantul. Sebelum sukses berbisnis roti, mereka adalah pencari barang-barang rongsok, pemulung. Pekerjaan yang barangkali oleh sebagian orang dianggap hina.

Kegigihan menjadikan kehidupan keluarga itu kini mapan. Tujuh anaknya sudah punya mobil dan tanah. Semuanya berkat kerja keras orang tua. Padahal, dulu kondisi ekonomi keluarga ini cukup memprihatinkan. Keduanya harus bekerja keras. Jadi loper Koran, tukang becak, sopir dan pemulung. Maklum, mereka dikaruniai 7 anak. Biaya hidup serta kebutuhan lainnya jelas sangat besar. Maka, keduanya vharus bekerja.

Keluarga Pemulung yang mampu meraih kesuksesannya dengan Kejujuran

Soal resep, tidak ada yang dirahasiakan. Semua karyawannya diberi tahu resepnya. Saat ini, ada 12 karyawan tetap. Perhari minimal melayani 12 dus. Bila musim hajatan, jumlah pesanan membengkak. Maka, harus menambah karyawan freelance. Para karyawannya itu diberitahu resep pembuatan kue. Bahkan jika ada yang ingin lepas dan mandiri buka usaha, dipersilahkan.
Pasti meraih manisnya hidup.

Artikel sebelumnya. Semula yang menjalani sebagai tukang rosok adalah Sukinah, istri Ngaatijan Kismo Utomo. Karena penghasilan tukang rosok lebih banyak, Utomo, panggilan Ngatijan, mengikuti jejak sang istri. Mereka membeli sepeda dari uang tabungan. Sehari-hari keduanya runtang-runtung cari rosok. Blusukan dari kampung ke kampung.

Istrinya, Pak Utomo menjadi sopir yang jarang sekali pulang. “Saya sering membeli karung bekas pakan ayam dipeternakan ayam petelur. Selain membeli karung, beli telur bucekan (pecah) yang langsung saya setorkan ke pengusaha roti bolu,” kenang Sukinah.

Sunday, June 26, 2011

Ternyata sangkar burung bisa menjadi sumber kehidupan ?

Salah seorang pengrajin yang sudah puluhan tahun menekuni pekerjaan membuat sangkar dari bahan bambu ialah Mbok Wakinem (65). Menurut pengakuannya, membuat sankar dari bambu sudah dilakoninya sejak masih muda. Tepatnya sejak menjadi istri Ngatijo yang juga berprofesi sebagai pengrajin sangkar burung serta ayam.
Bambu Gunung Mojo

Memasuki wilayah Gunung Mojo Argosari Sedayu Bantul, tepatnya beberapa ratus meter arah Utara pertigaan Klangon yang merupakan jalan alternatif menuju arah Magelang. Di kanan kiri jalan sudah terlihat pajangan sangkar bambu berjajar di beberapa rumah warga.

Tepat, daerah itu memang merupakan sentra kerajinan sangkar berbahan bambu. Ada baliho besar dari departemen perindustrian terpampang di sisi timur jalan yang menunjukkan bahwa wilayah Gunung Mojo merupakan sentra kerajinan sangkar.

Keripik Pisang dari Bantul, potensi besar yang disepelekan

Siswoharjo (60), warga desa Poncosari Srandakan Bantul Yogyakarta mengatakan, dirinya kewalahan memenuhi pesanan keripik pisang dari sejumlah kampus di Yogyakarta.
Mudah ditemukan.

Buah pisang sangat mudah ditemui. Karena mudah ditemui, pisang lalu dianggap tak cukup menjanjikan untuk diolah menjadi ladang bisnis. Apalagi buah pisang sangat mudah membusuk dan harganya bisa terjun bebas. Maka, tak banyak orang yang mau menekuni bisnis pisang.

Anggapan itu jelas keliru. Pasalnya,selalu ada cara untuk meningkatkan nilai jual produk. Hanya dibutuhkan inovasi dan kreativitas, sehingga sumber daya alam yang melimpah itu tetap bia menambah penghasilan. Bukankah eman-eman, kalau pohon pisang beragam jenis yang bisa tumbuh subur di seantero negeri ini dibiarkan terlantar?

Parjinem, 24 Jam berdagang Kembang di Pasar Beringharjo

Jika ramai, Ibu Parjinem mengaku bisa mendapatkan uang minimal Rp. 2 juta dalam sehari. Sebaliknya, jika sepi ia hanya bias membawa uang minimal Rp.200.000 per hari.

Pasar Beringharjo

Tiba-tiba Anda membutuhkan berbagai jenis bunga tabur, seperti mawar, melati, kenanga, kantil, dan lain sebagainya untuk prosesi pemakaman. Atau, mungkin Anda membutuhkan roncean kembang untuk pengantin. Kembang-kembang itu harus ada saat itu juga.

Tak bisa menunggu dan tak bisa ditawar lagi waktunya karena segera akan digunakan. Tak usah bingung. Langkahkan saja kaki Anda ke Pasar Beringharjo, yang berada di jantung kota Yogya. Di tempat ini, Anda pasti mendapatkannya, meski jarum waktu telah bergulir ke malam atau dini hari sekalipun.

Potret Ketekunan Pemintal Ijuk di Yogyakarta

“Kulo mboten sekolah. Dados sagete naming kados niki (saya tidak sekolah. Jadi bisanya bekerja seperti ini),” pengakuan Mbah Karto Pawiro yang semasa mudanya pernah ikut memanggul senjata naik turun gunung selama 10 hari gerilya di sekitar Gunung Suh Godean. Dia tidak meneruskan menjadi tentara ketika itu, karena orang tua tidak mengizinkan. Orangtuanya takut kehilangan dirinya, selain itu dia juga tidak sekolah.
Potret Ketekunan Pemintal Ijuk di Yogyakarta

Biasa kerja.

Matahari pagi terlihat sangat cerah. Mbah Karto Pawiro (90) memulai aktivitas hariannya dengan mengeluarkan lembaran-lembaran ijuk. Lalu ditumpuk di atas bale-bale kecil. Ijuk, serabut berwarna hitam seperti rambut, tumbuh di pangkal pelepah pokok pohon aren atau enau yang bahasa latinnya arenga pinnate. Dengan duduk selonjor di atas bale-bale, tangan terampil Mbah Karto Pawiro yang punya nama kecil Muserat memintal lembaran ijuk menjadi tali.

Proses pemintalannya sangat sederhana. Memilih-milih lembaran ijuk dengan menggunakan sekerat bilahan bambu. Tapi biarpun begitu, tetap membutuhkan keterampilan khusus yang tidak setiap orang mampu melakukannya.

Label

Agama Air Minum Alat Musik Alumunium Angklung Artis Asmara Automotif Bahan Bakar Bali Bambu Bandung Bank Bank Sampah Barang Bekas Batam Batik Becak Beras Besakih Biola Blogspot Boneka Buah-buahan Budaya dan Tradisi Buka Lapak Buku Bunga Burger Burung Cafe Charlie Tjendapati CNBC Cobek Dandung Santoso Daur Ulang Desa Desain Dodol E-mail Eceng Gondok Edie Juandie Ekonomi dan Perdagangan Es Krim Facebook Flipboard Flora dan Fauna Fruit Carving Furnitur Gadget Gamelan Garam Gerai Gerobak Gitar Google Plus Gula Hari Raya Harian Merdeka Haryadi Chou Hewan Hiburan dan Wisata Hidayah Anka Hidroponik Hijab Hotel http://www.duahari.com Hukum dan Politik Indra Karyanto Instagram Internet Internet Marketing ITB Jagung Jajanan Jamu Jamur Tiram Jangkrik Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Jepang Kain dan Pakaian Kaleng Kalimantan Kamera Kapal Laut Karaoke Kartun Kecantikan Kecap Keju Kelautan Kelinci Kemasyarakatan Kendaraan Kerajinan Kereta Kertas Kiat dan Tip Kisah Hidup Koki Komputer dan Teknologi Kopi Koran Kuda Pustaka Kuliner Kumpulan Kurir LA Time Laptop Si Unyil Lidah Buaya Linkedin Liputan 6 Logam Lukisan Kayu Madu Mahasiswa Mainan Anak-Anak Makanan dan Minuman Malang Martabak Masyarakat dan Persoalannya Matras Melukis & Menggambar Metro TV Mineral Miniatur Minyak Atsiri Mitra Mobil Motor Musik Nana Mulyana Narapidana Net TV Ngatmin Biola Bambu Obat dan Kesehatan Olah Raga Ondel-Ondel Online Organik Organisasi Sosial Pameran Panama Papers Pantang Menyerah Papan Selancar Paper Quilling Pariwisata Peluang Usaha Pemulung Pencucian Pendidikan Penelitian Penemuan Penyanyi Penyiar Peralatan Perhiasan Perikanan Permainan Perpustakaan Pertanian dan Perkebunan Perumahan Peternakan Pinterest Plastik Proses Produksi Psikologi dan Mental Putu Gede Asnawa Dikta Puyuh Radio Rancangan Rendang Resep dan Masakan Restoran Robot Roti Salak Sambal Sampah Sandal Sapi Sayur Mayur Sejarah dan Peradaban Sekolah Semarang Seni Seni Pahat Sepatu Sepeda Sindo News Slamet Triamanto Spa Strikingly Suprapto Surabaya Surat Kabar Tahun Baru Tas Tattoo Techno Park Teh Tekhnologi Televisi Telur Terrarium Tukang Cukur Tumang Twitter Venta Agustri Vespa Wanita dan Keindahan Wawancara Wayang Website Wetz Shinoda What's Up Wine Wordpress Yoga Yogyakarta You Tube