Sunday, October 30, 2016

Setelah keliling Dunia, akhirnya Pak Venta Agustri bekerja selayaknya Warga Desa (World’s)

Apakah anda pernah menduga ?? Kok, pola penanaman hidroponik bisa memiliki hubungan yang sangat erat dengan penyelesaian akan permasalahan masyarakat di Gang Dolly. Itu tuh. . . .Wilayah prostitusi yang terdapat di Pasar Kembang, Surabaya dan telah ditutup secara total oleh Pemerintah Kota Surabaya sejak tahun 2014. Iya, (dengan hidroponik), kita tidak perlu mencangkul tanah. Menyiram pun tidak perlu bila sudah dibuat sistem penyiraman otomatis. Kita tinggal memberi pupuk yang tepat dan mengamati pertumbuhannya. Buat usia pekerja yang telah berumur tua, tentu enak, tidak harus keluar tenaga banyak dan tetap bersih saat berkebun. Pastinya, inilah salah satu solusi untuk memastikan tentang mudahnya mencari nafkah, selain pekerajaan yang berasal dari pelatihan untuk sektor menjahit, kerajinan, kesenian, dan banyak hal yang telah dipersiapkan oleh pemerintahan Kota Surabaya dalam hal perencanaan program kerja mereka. Pak Venta Agustri dengan senang hati memberikan ilmunya tanpa basa basi sedikitpun. Bahkan, dia ingin semakin banyak warga Surabaya yang bisa mengembangkan tanaman hidroponik di tempat tinggal mereka. Efektivitas kerja dari Hidroponik juga memungkinkan kinerjanya untuk dapat diaplikasikan pada daerah eks lokalisasi Dolly. . . .  . .Sungguh suatu kenyataan POSITIF yang sangat diharapkan oleh tiap Warga Negara Indonesia. . . .  . .Terima Kasih Pak Venta Agustri.
Setelah keliling Dunia, akhirnya Pak Venta Agustri bekerja
selayaknya Warga Desa (World’s)
Harumnya asap yang masih mengepul, hingga mengeluarkan aroma sedap dengan dominasi rempah-rempah bersama daun peterseli. Daun bumbu yang memiliki tekstur cukup mirip dengan daun oregano. Biasanya daun basil digunakan pada masakan Eropa dan sebagian Negara Asia Tenggara, seperti Laos, Thailand, dan Vietnam.

Seringkali juga daun basil digunakan untuk penambah rasa pada pasta, salah satu ciri khas masakan dari Italia. Di Negara asalnya, India, basil biasa disebut tlasi atau tulasi. Sedangkan di Thailand, basil lazim disebut Thai Basil. Adapun  di Negara kita, basil kerap dijadikan lalapan atau campuran sayur bayam guna menyelaraskan aroma masakan.

Friday, October 28, 2016

Gema Literasi Besakih, Tanamkan Cinta Sastra Sejak Dini

Kegiatan yang digelar di Wantilan Sri Ksari Warmadewa, Besakih, diikuti oleh delegasi SD Gugus V se-Kedesaan Besakih dan PAUD di Desa Besakih. “Jumlah peserta dari tingkat SD adalah 36 siswa, dan PAUD 20 siswa,” ujar Ketua Panitia. Kategori lomba untuk SD adalah berpidato, mendongeng, dan cipta puisi, sedangkan pada tingkat PAUD ada lomba mewarnai. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh  Asisten II Bupati Karangasem dan dihadiri oleh instansi terkait mulai dari tingkat kabupaten sampai tingkat desa. Panitia Pelaksana mengungkap bahwa kegiatan ini merupakan aksi perdana dalam upaya mendukung program Gerakan Indonesia Membaca dan Gerakan Karangasem Membaca, pada kesempatan itu pula disampaikan ucapan selamat atas prestasi Adik Rista dari Besakih sebagai ikon anak Karangasem dan prestasi Tim Literasi Bali sebagai juara II dalam Festival Literasi di Palu, Sulawesi Tengah.
Gema Literasi Besakih, Tanamkan Cinta Sastra Sejak Dini
(Besakih, 22/10/2016). Gemar membaca sejatinya harus ditanamkan sejak dini, agar mendarah daging dalam diri anak, bawasanya itulah yang ingin ditumbuhkan oleh panitia pelaksana Gema Literasi Besakih (GLB) I (pejuang-red). Kegiatan “Gema Literasi Besakih” (GLB) I merupakan kegiatan perdana dengan mengusung cinta sastra di dalamnya dan bertujuan untuk merangkul dan mewadahi potensi generasi di Besakih khususnya siswa Sekolah Dasar (S)D dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Serangkaian dengan peringatan Bulan dan Bahasa Sastra Indonesia, kegiataan yang diadakan pada 22 Oktober 2016 ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam pengembangan potensi siswa SD dan PAUD.

Kegiatan yang digelar di Wantilan Sri Ksari Warmadewa, Besakih, diikuti oleh delegasi SD Gugus V se-Kedesaan Besakih dan PAUD di Desa Besakih. “Jumlah peserta dari tingkat SD adalah 36 siswa, dan PAUD 20 siswa,” ujar Ketua Panitia. Kategori lomba untuk SD adalah berpidato, mendongeng, dan cipta puisi, sedangkan pada tingkat PAUD ada lomba mewarnai. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh  Asisten II Bupati Karangasem dan dihadiri oleh instansi terkait mulai dari tingkat kabupaten sampai tingkat desa. Panitia Pelaksana mengungkap bahwa kegiatan ini merupakan aksi perdana dalam upaya mendukung program Gerakan Indonesia Membaca dan Gerakan Karangasem Membaca, pada kesempatan itu pula disampaikan ucapan selamat atas prestasi Adik Rista dari Besakih sebagai ikon anak Karangasem dan prestasi Tim Literasi Bali sebagai juara II dalam Festival Literasi di Palu, Sulawesi Tengah.

Wednesday, October 26, 2016

Dita Adi Saputra, 28, bersama Tim Fruitanol Energy Membangun Agrowisata untuk Warga Desa, plus Bahan Bakar Baru

Ide dari Pak Dita Adi Saputra, 28, sangat sederhana kok. Hanya berusaha meningkatkan daya fungsi dan manfaat dari Buah Salak bagi Masyarakat. Yakni merubah SAMPAH Salak menjadi bahan bakar yang namanya Bioetanol. Kemampuan bahan bakar tersebut pun cukup mengundang kekaguman. Jadi! Cairan Bioethanol yang telah dihasilkan dapat digunakan sebagai bahan bakar yang sanggup mendidihkan air 1 (satu) panci berukuran nol derajat menjadi 100 derajat celcius hanya dalam kurun waktu 2 menit.
Dita Adi Saputra, 28, Membangun Agrowisata untuk Warga Desa, bersama
Bahan Bakar Baru
Buah jenis ini memiliki kulit yang mirip dengan sisik ular. Pelepah, tangkai, serta daunnya pun mengandung duri. Dan perlu juga anda ketahui, buah salak tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu-ibu yang sedang hamil, karena dapat mempengaruhi kesehatan mereka. Terutama saat melakukan kegiatan buang air besar.

Persepsi yang berkembang kemungkinan akan berubah sebanyak 360 derajat bila anda datang ke perkebunan salak di Kelurahan Bangun Kerto, Kecamatan Turi, Sleman, Yogyakarta. Sungguh sebuah suasana indah dan unik, sarat akan nilai, serta makna, menuturkan otentifikasi perilaku sebenarnya dari hasil pengolahan pada sektor perkebunan oleh para petani.

Monday, October 24, 2016

Bonggol Jagung bermanfaat sebagai sumber Kerajinan bagi Masyarakat BUMI (Buku Manusia)

Rangkaian uji coba telah dilakukan selama 2 tahun dan Pak Edie Juandie, 58, akhirnya berhasil menemukan cara terbaik dalam mengolah sampah bonggol jagung. Udah gitu! Sumbernya berasal dari pasar terdekat. Wow. . .  .???? Bahkan saat ini, pasar ekspornya telah sampai ke 3 benua, seperti: Singapura, Malaysia, Jepang, Amerika Serikat, Perancis, dan Belanda. Dan uniknya lagi, selama menjalankan usaha kerajinan berbahan bonggol jagung, Pak Edie tidak pernah menemukan adanya Negara lain yang mengkaryakan bongol jagung untuk menjadi ragam kerajinan.
Bonggol Jagung bermanfaat sebagai sumber Kerajinan bagi Masyarakat
BUMI (Buku Manusia)
Survei telah membuktikan bahwa tidak ada jalan pintas menuju keberhasilan. Kemampuan untuk menyadari dan mengatasi segala aral rintang yang akan dihadapi seringkali harus datang bersama kemauan keras untuk belajar. Tentu, sikap optimis wajib untuk selalu hadir disana.

Khasanah perilaku penjelasan yang tampaknya memiliki kemiripan bait dengan kisah perjalanan usaha dari Pak Edie Juandie, 58. Mantan lulusan Itenas yang tidak memiliki pekerjaan setelah berhenti dari perusahaan pipa terkemuka. Jiwa kreatif selekasnya mendorong keputusan dia untuk lebih mandiri, daripada sekedar menggunakan pengalamannya untuk asik mengerjakan laporan di kantor.

Saturday, October 22, 2016

Rp. 90 ribu adalah Modal awalnya, tapi Pak Syaiful Bahri, 21, mampu SUKSES jualan Lampu Hias

Menapaki rezeki yang lebih baik dari modal uang sebanyak Rp. 90 ribu. . . .Sepertinya enggak mungkin deh!!!! Apalagi Pak Syaiful Bahri, 21, hanyalah Warga Desa (World’s) dari keluarga miskin. Namun usahanya yang bergerak dalam bidang Lampu Hias telah terbukti sukses setelah bekerja sejak tahun 2014. Kini IPOENK art and light telah memiliki 15 reseller di 9 wilayah berbeda, seperti: Surabaya, Malang, Semarang, Tangerang, DKI Jakarta, Riau, Ujung Pandang, Kalimantan Utara, serta Manado, Sulawesi Utara.
Rp. 90 ribu adalah Modal awalnya, tapi Pak Syaiful Bahri, 21,
mampu SUKSES jualan Lampu Hias
Ibarat menyantap sayuran bersama garam. Sebuah tatanan interior terasa lengkap bila penataan dekorasi berhasil menciptakan atmosfer ruang sesuai keinginan. Memang diusahakan kemewahan yang ada tidak harus diciptakan dari pilihan furnitur yang mahal.

Berkesan indah berkat sentuhan sederhana bisa saja dimunculkan lewat kreativitas dari pengemasan. Adaptasi penyesuaiannya pun senantiasa mengundang respon khalayak untuk terasa selalu nyaman. Pastinya konfigurasi ini hanya mengandalkan pencahayaan dan contoh nyata dari buah karya tangan yang disampaikan oleh Pak Syaiful Bahri, 21, sangat perlu kita perhatikan.

Thursday, October 20, 2016

Si Anak DESA bergerak Sukses bersama Hutang. Hingga 2 tahun berikutnya: “Semua LUNAS”

Ungkapan kata tentang Game atau Permainan memang cenderung lebih merapat pada kapasitas pertumbuhan yang dimiliki oleh Anak-Anak berusia 1 hingga 20 tahun. Dan ternyata, perihal tersebut mampu mengdongkrak usaha si Warga Desa (World’s) saat ingin berbicara pada pasar di tingkat Nasional maupun Internasional. Sebut saja nama Pak Andi Taru Nugroho, 29, seorang sarjana TI lulusan Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga. Dia bersama istri, Ibu Idawati serta beberapa rekan membuat Educa Studio di tahun 2011. Perusahaan tersebut memfokuskan jati diri produknya pada PC Games dengan penetrasi pasar untuk permainan edukasi bagi anak-anak berusia 2 – 6 tahun dan 7 tahun - 12 tahun.
Si Anak DESA bergerak Sukses bersama Hutang. Hingga 2 tahun
berikutnya: “Semua LUNAS”
Meski belum sebesar seperti negara-negara maju, perlahan tapi pasti, industri game tanah air terus mendongkrak naik. Infrastruktur dan wadah untuk membuat game pun terus mengalami perkembangan. Lebih baik dari sebelumnya dan tahapan perjalanannya cenderung membuang efek negatif.

Tidak hanya kebutuhan permainan untuk sekedar iseng. Pentingnya pendidikan telah juga ditelaah lebih lanjut. Awalnya sang pendiri bernama, Pak Andi Taru Nugroho, 29, suka memperhatikan kebiasaan para orang tua disekitarnya. Banyak dari mereka kerap memberikan perangkat teknologi seperti smartphone atau tablet kepada anak-anaknya sejak dini.

Sunday, October 16, 2016

Modalnya 0 (Nol) Rupiah dan Kini, Pak Faishal Arifin, 29, Telah menjadi CONTOH NYATA

Hanya bermodalkan KTP. . .  .Eh! 2 (dua) tahun berikutnya, Pak Faishal Arifin, 29, mampu menjadi pengusaha yang Kaya Raya dan Sukses, serta sering meraih penghargaan dari berbagai pagelaran acara yang diadakan oleh Perusahaan Astra.   Bahkan Si Warga Desa dari Keluarga Miskin berhasil membina lebih dari 36 kelompok kerja dengan jumlah masing-masing: 2 - 30 anggota untuk setiap kelompok, termasuk mantan TKI yang sempat dipenjarakan di Malaysia. Para pengrajin yang tergabung sebagai mitra dari CV Silver 999 mengaku sangat terbantu dengan terobosan usaha dari mahasiswa lulusan Universitas Widya Gama, Malang. Disana tidak hanya diajarkan tekhnik kerajinan perhiasan, tetapi juga teknik berwirausaha agar dapat meningkatkan penghasilan.
Modalnya 0 (Nol) Rupiah dan Kini, Pak Faishal Arifin, 29, Telah
menjadi CONTOH NYATA
Ada banyak kisah menarik, lucu, sedih hingga cerita yang memiliki inspirasi saat kita nimbrung dalam perbincangan seputar mencari pekerjaan. Trending topic pembicaraan pun serta merta mendorong berbagai petunjuk, nasehat, kabar baru, dan kiat yang kemudian bermunculan.

Langkah yang biasanya diambil setelah mendapatkan ijasah. Di kalangan mereka, banyak calon lulusan sudah mulai bergerilya guna mengirimkan lamaran pekerjaan. Bagi yang beruntung, para calon lulusan sudah direkrut oleh instansi tertentu dan akan bekerja bila mereka sudah dideklarasikan dalam suatu acara wisuda.

Friday, October 14, 2016

Usaha Kreatif dari Ibu Karsum Bunda bersama Sulaman Indah dari Kain Karawo

Ibu Kasum Bunda mengawali langkah usahanya dengan modal Rp. 15 Juta. Saat ini, www.tokokarawo.com memiliki Omzet mencapai Rp. 360 juta. Sulitnya proses pembuatan inilah yang membuat usahanya membutuhkan setidaknya 50 pengrajin untuk memenuhi pesanan sebanyak 1.000 potong per tahunnya.
Usaha Kreatif dari Ibu Karsum Bunda bersama Sulaman Indah dari
Kain Karawo
Seperti yang kita ketahui, kain bisa menjadi salah satu potensi desain yang mampu membuat seseorang tampak makin mengesankan, mempesona dan juga elegan. Kain juga telah terkenal menjadi salah satu perlengkapan bagi masyarakat modern yang dapat membuat seorang pria dan wanita terlihat makin ganteng, serta cantik.

Bicara lebih khusus tentang kain. Jawa memiliki batik, Palembang mempunyai songket, Tapanuli menghasilkan Ulos, dan Gorontalo sebagai salah satu wilayah di propinsi timur pun tak ketinggalan. Ternyata daerah yang dinamakan Gorontalo juga memiliki sulaman kain bernama Karawang. Adakah kaitannya dengan daerah di Jawa Barat, bernama Kerawang?

Wednesday, October 12, 2016

Perjuangan Pak Slamet Triamanto, 42, Bersama Eceng Gondok untuk Kesejahteraan Masyarakat

 Tanaman yang dianggap oleh banyak orang tidak memiliki manfaat. Justru disulap oleh Pak Slamet Triamanto, 42, warga Desa Kebun Dowo, Banyubiru, Semarang menjadi sebuah kerajinan yang memiliki nilai ekonomis sangat tinggi. Tanaman eceng gondok yang sudah dikeringkan, kemudian dianyam untuk dibentuk menjadi berbagai miniatur, seperti: motor Harley Davidson, Kereta Api, Kapal Pesiar Kuno, bahkan Rumah Tradisional dari Kalimantan.
Perjuangan Pak Slamet Triamanto, 42, Bersama Eceng Gondok untuk
Kesejahteraan Masyarakat
Meskipun sekarang ini bisnisnya telah berkembang pesat dan mendapatkan omzet berjumlah cukup lumayan untuk setiap tahunnya. Pak Slamet Triamanto, 42, merintis karir dagangnya dengan perjuangan usaha yang tidak mudah. “Sangat betul saya dri kluarga tdk mampu,” ungkapnya kepada saya, Clenoro Suharto di Facebook (09/10/2016).

Lika-liku perjalanan hidup menjadikan dirinya sebagai pribadi yang tegar dan pantang menyerah. Pekerjaan apa saja tanpa memilih-milih ditempuhnya. Hal ini ia lakukan untuk bertahan hidup. Peluang menjadi supir bus, pemulung, tukang asongan, kernet hingga buruh pabrik, diambilnya guna mencukupi kebutuhan. Bahkan, “Saya pernah tinggal di kandang kambing sama anak dan istri saya ketika saya mulai berwirausaha.” Untungnya, rentetan kenyataan beratnya hidup Pak Slamet selalu mendapatkan perhatian yang sangat POSITIF dari Paman dan Bibi nya.

Monday, October 10, 2016

JIKKA menghadirkan Kharakter yang Unik akan Arsitektur Rumah Tradisional

Struktur tenda-tenda ini dirancang khusus oleh seorang arsitektur berkebangsaan Jepang yang bernama Pak Issei Tokiota. Disebut JIKKA karena kompleks kecil ini terdiri dari 5 struktur runcing, yang berisi bermacam-macam fasilitas. Termasuk kolam renang berbentuk spiral dan dapur yang luas.
JIKKA menghadirkan Kharakter yang Unik akan Arsitektur Rumah Tradisional
JIKKA, sebut seorang desainer dari Jepang akan kompleks rumah kemah buatannya yang terletak di Desa Shizuoka. Berdiri di atas tanah seluas 100 meter persegi, lima bangunan memiliki volume kulit luar yang dikelilingi oleh panel kayu ringan dan struktur pendukung berbahan beton untuk tampilan interior.

Dirancang oleh Pak Issei Tokiota. Bangunan berbasis persegi muncul pada ketinggian yang berbeda dengan atap berbentuk kerucut runcing, selayaknya lingkungan pegunungan mini. Setiap blok memberikan khasanah akan fungsi yang mustahil untuk dapat dikatakan luas. Namun apa yang terjadi? Setelah setiap sosok mata melihat suasana di dalam.

Saturday, October 8, 2016

Miniatur Lokomotif dari Sampah! Pak Sulkan, 61, Telah Membuatnya dengan Sangat Baik

Cita-cita menjadi masinis yang kandas, ternyata justru mengantarkan Sulkan menjadi pebisnis. Perajin miniatur lokomotif, bahkan sudah mematenkan kerajinannya yang unik. Miniatur lokomotif karya Sulkan (61) ini terlihat terpajang rapi di ruang tamu rumahnya, Jalan Pakis 103, Kabupaten Malang.
Miniatur Lokomotif dari Sampah! Pak Sulkan, 50, Telah Membuatnya
dengan Sangat Baik
Impian untuk membuat miniatur diawali dari hobinya sejak 2007. Tidak memiliki background sebagai lulusan insinyur dari bidang tekhnik. Si wong deso hanyalah sosok umumnya pekerja yang pernah menimba pengalaman dalam profesinya sebagai pengrajin kayu.

Tidak jauh memang logika kerjanya. Membentuk sesuatu yang masih samar, hingga kemudian pilihan hasil terbaik menjadi prioritas. Uniknya lagi, bahan baku yang diperoleh berasal dari limbah sampah. Sebut saja: knope tutup panci, botol parfum, peralatan listrik bekas, handle microphone, kaleng susu bekas atau omplong, PCB elektro bekas, dan pipa pvc yang senantiasa digunakan untuk roda miniatur.

Wednesday, October 5, 2016

Pak Hendra Hendarin, Sukses menjadi Bos Kopi SariBhumi. Tapi tidak punya Pabrik

Kopi SariBhumi benar-benar sangat memahami tentang seluk-beluk kopi berkualitas. Selain itu SariBhumi juga selalu mempromosikan tentang pentingnya hidup sehat dan pentingnya gaya hidup alami. Salah satu keterlibatan SariBhumi dalam mengedukasi masyarakat adalah dalam cara Edukopi yang baru baru ini diadakan di gunung Puntang yang membagikan tentang pentingnya pendidikan konservasi alam praktis pada anak anak; bagaimana pentingnya menanam yang menjaga bahkan meningkatkan kualitas air, tanah dan udara.
Pak Hendra Hendarin, Sukses menjadi Bos Kopi SariBhumi. Tapi tidak
punya Pabrik
Coba lihat, di rumah, kita pasti punya stok kopi bukan? Kopi memang telah menjadi menu primadona bagi masyarakat modern di Indonesia. Dibalik rasanya yang membuat ketagihan, kopi juga kerap memiliki kapabilitas untuk memompa semangat keseharian anda.

Keunggulan yang diakui selain cita rasa pun menggelinding begitu saja ketika sang penikmat sedang asik berbicara bersama kawan. Aromanya yang jantan seakan telah lulus sensor guna memasuki era baru yang telah menapaki perjalanan singkat para penduduk perkotaan dalam 30 tahun terakhir ini. Saya sendiri saja, tidak akan pernah ragu untuk mengisi keseharian bersama seduhan the special one.

Sunday, October 2, 2016

Trainz Café adalah Rumah Makan Terbaik bagi Keluarga, karena Perhatiannya untuk Masyarakat

Bukan tanpa alasan. Trainz Café merupakan tempat yang cocok juga bagi pengunjung yang ingin melepaskan emosi negatif. Kondisinya jelas tidak monoton dan disini, para pengunjung bisa berinteraksi dengan berbagai perangkat fasilitas yang unik dan lucu. Mulai dari kendaraan masyarakat hingga kendaraan pribadi.
Trainz Café adalah Rumah Makan Terbaik bagi Keluarga, karena Perhatiannya
untuk Masyarakat
Senang sekali rasanya bila kita bisa hadir diantara nuansa yang menarik. Dimana inspirasi tumbuh dalam suasana yang santai sambil menikmati makanan dan minuman lezat. Kondisinya pun tidak monoton. Sangat berbeda dibandingkan banyak restoran yang pernah kita hampiri.

Menyadari dirinya sebagai tempat favorit, Trainz Café konsisten menyodorkan berbagai fasilitas yang unik dan lucu. Mulai dari miniatur sampai arena balap mobil lengkap beserta remote yang bisa pelanggan mainkan. Begitu tiba, biasanya perhatian anak-anak tidak akan lepas pada miniatur lokomotif dan miniatur kota jaman dulu di Eropa.

Label

Agama Air Minum Alat Musik Alumunium Angklung Artis Asmara Automotif Bahan Bakar Bali Bambu Bandung Bank Bank Sampah Barang Bekas Batam Batik Becak Beras Besakih Biola Blogspot Boneka Buah-buahan Budaya dan Tradisi Buka Lapak Buku Bunga Burger Burung Cafe Charlie Tjendapati CNBC Cobek Dandung Santoso Daur Ulang Desa Desain Dodol E-mail Eceng Gondok Edie Juandie Ekonomi dan Perdagangan Es Krim Facebook Flipboard Flora dan Fauna Fruit Carving Furnitur Gadget Gamelan Garam Gerai Gerobak Gitar Google Plus Gula Hari Raya Harian Merdeka Haryadi Chou Hewan Hiburan dan Wisata Hidayah Anka Hidroponik Hijab Hotel http://www.duahari.com Hukum dan Politik Indra Karyanto Instagram Internet Internet Marketing ITB Jagung Jajanan Jamu Jamur Tiram Jangkrik Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Jepang Kain dan Pakaian Kaleng Kalimantan Kamera Kapal Laut Karaoke Kartun Kecantikan Kecap Keju Kelautan Kelinci Kemasyarakatan Kendaraan Kerajinan Kereta Kertas Kiat dan Tip Kisah Hidup Koki Komputer dan Teknologi Kopi Koran Kuda Pustaka Kuliner Kumpulan Kurir LA Time Laptop Si Unyil Lidah Buaya Linkedin Liputan 6 Logam Lukisan Kayu Madu Mahasiswa Mainan Anak-Anak Makanan dan Minuman Malang Martabak Masyarakat dan Persoalannya Matras Melukis & Menggambar Metro TV Mineral Miniatur Minyak Atsiri Mitra Mobil Motor Musik Nana Mulyana Narapidana Net TV Ngatmin Biola Bambu Obat dan Kesehatan Olah Raga Ondel-Ondel Online Organik Organisasi Sosial Pameran Panama Papers Pantang Menyerah Papan Selancar Paper Quilling Pariwisata Peluang Usaha Pemulung Pencucian Pendidikan Penelitian Penemuan Penyanyi Penyiar Peralatan Perhiasan Perikanan Permainan Perpustakaan Pertanian dan Perkebunan Perumahan Peternakan Pinterest Plastik Proses Produksi Psikologi dan Mental Putu Gede Asnawa Dikta Puyuh Radio Rancangan Rendang Resep dan Masakan Restoran Robot Roti Salak Sambal Sampah Sandal Sapi Sayur Mayur Sejarah dan Peradaban Sekolah Semarang Seni Seni Pahat Sepatu Sepeda Sindo News Slamet Triamanto Spa Strikingly Suprapto Surabaya Surat Kabar Tahun Baru Tas Tattoo Techno Park Teh Tekhnologi Televisi Telur Terrarium Tukang Cukur Tumang Twitter Venta Agustri Vespa Wanita dan Keindahan Wawancara Wayang Website Wetz Shinoda What's Up Wine Wordpress Yoga Yogyakarta You Tube