Sunday, February 26, 2017

Pak Abdullah, 37, adalah seorang Guru IPS dan PKn yang bekerja sebagai Pengrajin

Tiap harinya si Anak Desa bekerja sebagai guru IPS dan PKn pada suatu Madrasah di Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, Bangten. Meniti perjalanan usaha pada awal tahun 2016, kini karyanya sudah sering dihadirkan pada berbagai pameran yang di adakan oleh Diskopperindag Kabupaten Serang.

Inovasi anyaman dengan sentuhan alami terpampang begitu memikat diantara simpuh tangan yang sedang bekerja. Mencari sesuap nasi, itu pasti. Tetapi mengangkat harkat pengrajin melalui pengelolaan sumber daya seadanya akan menjadi nilai ekonomi yang sangat faktual bagi kemajuan masyarakat.

"Awalnya saya lihat di youtube tutorial anyaman koran setelah itu saya explor sendiri dan ya bisa di katakan otodidak," tulis Pak Abdullah, 37, kepada saya, Clenoro Suharto di Facebook (19/02/2017). Beliau sampai saat ini bekerja sebagai seorang tenaga pengajar honorer pada suatu Madrasah di Kecamatan Tirtayasa.

Thursday, February 23, 2017

Ibu Sunani, 44, dari RAJIN LATIHAN hingga menjadi Pengusaha Aloe Vera yang Sukses

Waktu senggang ketika masih duduk di bangku sekolah, Ibu Sunani, 44, tidak pernah membiarkan dapurnya sepi akan kegiatan pelatihan masak memasak. Ia begitu telaten mempraktekan satu per satu ilmu yang pernah diraih. Keluwesan dan ketekunan inilah yang membuat Usahanya, I Sun Vera bisa seperti sekarang.

Ibu Sunani, 44, sudah biasa hidup jauh dari orang tua kandung sejak usia yang masih sangat belia. Mereka mengirim beliau ke tempat tinggal adiknya di Pontianak. Saat itu umurnya masih berusia 5 tahun. Riang selalu keadaannya, dimana berbagai saudaranya dari ragam daerah juga ikut ngumpul pada 1 rumah indah masa kecilnya.

Tumbuh di lingkungan yang selalu positif membuat I Sun, panggilan kesehariannya, enggan untuk bermasal-malasan. Ia berkembang dengan sangat baik, terlebih saat aktivitas keseharian tantenya sebagai penjual kue mengajaknya untuk rajin membantu. Disitu, ia sudah mulai belajar banyak tentang bagaimana membuat kue, mengolah, mendesain, serta cara mendistribusikan suatu produk. Tidak terlupa akan sisi tanggung jawab dan ketekunan yang juga diemban.

Monday, February 20, 2017

Inovasi Terbaru akan Martabak dari Pak Agus Kristanto. Yakni berlapiskan Petai dan Jengkol

So, bagaimana dengan martabak yang satu ini. Martabak Petai ?? Adalah karya dari Martabak Dodok milik Pak Agus Kristianto. Kedai yang telah berdiri sejak Desember 2015 ini memang menyajikan menu-menu yang unik, seperti martabak petai, martabak manis cokelat dengan koin emas, martabak sate, dan banyak lagi. Pak Agus mengakui bila penerbitan martabak jengkol sendiri, karena melihat peminat martabak petai yang semakin hari semakin bertambah.

Bagaimana yah ?? Saya mau menjelaskan. Jujurnya saya berniat membuat artikel ini, karena tuntutan akan kekayaan suatu penulisan. Belum pernah gituh. Dan setelah saya telusuri lebih lanjut, tampaknya analisis saya selama ini tentang komoditi yang satu ini, kurang tepat.

Ada nih pembaca setia blog Warga Desa. Tepatnya di Jakarta Barat. Salah seorang pengusaha justru mendapatkan untung jutaan rupiah berkat jualan Martabak Telur berlapiskan petai. Wah, melihat fotonya saja sudah sukses untuk menerbitkan selera makan. Berlokasi di Jalan Lapangan Bola, Kebun Jeruk, Jakarta Barat. Kedai Martabak Dodo berhasil mendapatkan perhatian dari para pemburu kuliner.

Friday, February 17, 2017

Rp 300 Juta per Bulan, karena Minen Leather tercipta dari teknik Handmade Skill

Ya, Minen Leather merupakan salah satu merek sepatu dari Bandung yang diolah dengan menggunakan teknik Handmade Skill. Pak Ricky Dermawan adalah pemilik dan pendirinya. Kediamannya yang terdapat di Cigadung, Bandung, Jawa Barat dijadikan sebagai tempat sentra produki sepatu. 80 pasang sepatu kulit per bulan menggunakan bahan terbaik yang berasal dari sentra penghasil kulit di Surabaya dan Yogyakarta bersama 10 orang karyawan.

Memiliki lebih banyak pilihan. Sepatu bagi masyarakat moderen merupakan aksesoris yang tak bisa dipisahkan. Berguna untuk menunjang aktivitas maupun gaya berbusana. Hingga kemudian kegemaran mengoleksi sepatu sejak muda mengantarkan Pak Ricky Dermawan sebagai pengusaha yang mumpuni.

Lebih mempriotaskan pasar pada kalangan premium, laki-laki lulusan S2 untuk Fakultas Seni Rupa di ITB ini mengusung merek Minen Leather sebagai produk fashion buatannya. Minen diambil dari nama keluarga besarnya. Merintis usaha produksi sejak tahun 2003, Ricky mencoba membuat sepatu sendiri untuk aktivitas kesehariannya.

Wednesday, February 15, 2017

Budiarso Aksa merubah Kulit Telur menjadi Kerajinan Ukir yang Sangat Cantik

Anak desa dari Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, bernama Pak Budiarso Aksa. Ia memanfaatkan limbah cangkang telur untuk dijadikan sebagai karya seni yang unik dan artistik. Bayangin aja, gimana sulitnya hal tersebut untuk dikerjakan. Udah gitu kulit-kulit telur tersebut dilukis, disesuaikan dengan kebutuhan tampilan warna, lantas dibentuk menjadi hiasan yang cantik banget. Pak Budiarso mengaku, untuk melukis 1 butir telur memerlukan waktu selama 8 hari hingga 1 bulan lamanya.

Ketika umumnya orang melakukan kegiatan memasak di dapur, kira-kira apa yang biasa kita perhatikan ?? Setelah kegiatan dapur selesai, banyak sekali terlihat sisa kotoran yang berserakan di tempat sampah, khususnya disini, cangkang-cangkang telur yang sudah tak berbentuk.

Dianggap tidak berguna, karena memang mereka belum mengerti. Jadi kalau sudah tahu, sang pemasak pun tidak serta merta membuang seenaknya bahan baku yang tak berguna tersebut. Apalagi setelah mereka mengetahui bila kulit-kulit sampah telur bisa digunakan sebagai media ukir dan bahkan bisa disulap menjadi sebuah karya seni kaligrafi dengan nilai sangat indah.

Saturday, February 11, 2017

Rp. 40 Milyar per tahun adalah Omzet usaha Ikan Tuna milik Pak Nurhadi

Awalnya penghasilan Pak Nurhadi hanya Rp. 5 – 10 juta per bulan. Berkat perkembangan usaha pada beberapa tahun kemudian, beliau berhasil mengantongi pendapatan kotor selama per tahun dengan jumlah Rp. 40 milyar. Bagaimana itu semua bisa terjadi ?? Mari kita sama-sama mengetahuinya.

Siapa yang tidak akan berbangga. Kekayaan biota laut dari perairan Indonesia ibarat surga yang kerap dirindukan. Adalah komoditas ikannya yang sukses diternak dan banyak diminati oleh berbagai pasar di luar negeri. Pada tahun 2014 saja, volume ekspor ikan dari Negara kita ke Benua Eropa mencapai 89.544 ton atau setara dengan USD 4,64 miliar.

Hasil yang juga didukung juga oleh kinerja pemerintah akan pemberantasan praktek illegal fishing. Dukungan dari pihak internasional pun mengalir deras. Sudah barang tentu, banyak usaha sejenis menerima dampak dan manfaat positif tersebut. Salah satunya Pak Nurhadi, mantan pegawai yang mampu melihat elektabilitas permintaan masyarakat akan usaha jenis ini, jual-beli Ikan Tuna.

Thursday, February 9, 2017

Ibu Hanifa Ambadar bekerja untuk seluruh kalangan Wanita di Planet Bumi (Buku Manusia)

Pernah hidup dan sekolah di Amerika Serikat selama hampir lebih dari 1 dasawarsa. Juga kota-kota besar lainnya seperti Perth dan Singapura. Ibu Hanifa Ambadar, 36, berusaha memberikan yang terbaik kepada seluruh wanita di Planet Bumi (Buku Manusia) melalui berbagai Daily Website yang telah ia kreasikan.

Hobi blogging, oke juga loh. Syukur-syukur bisa membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. Buktinya dari rajin membaca dan menulis di internet, terutama informasi tentang masalah-masalah sosial, Ibu Hanifa Ambadar, 37, bisa seperti sekarang.

Punya banyak teman, sahabat, kolega, memiliki banyak ide yang bisa dituangkan pada pembicaran, maupun penulisan. Belum lagi tenaga kerjanya yang terus bertambah, karena pertambahan jumlah kerjasama kerja. Kebiasaan yang senantiasa ia kerjakan sejak masih sekolah di Jakarta hingga menempuh jurusan Business Marketing di Southern Illinois University Carbondale Illinois pada tahun 1999.

Tuesday, February 7, 2017

Gitar bernuansa Batik dibuat oleh Pak I Wayan Tuges, 59, setelah belajar selama 2 Tahun kurang

Pak I Wayan Tuges, 59, mengaku dapat ide memadukan seni batik dan gitar berasal dari gurunya, yakni seorang seniman berkebangsaan Kanada dan Amerika Serikat. Pada tahun 2005 dia mulai belajar dan Pada tahun 2007, kreasinya telah di ekspor ke Australia, Kanada, Amerika, dan Negara-negara Eropa.

Keyakinan untuk meraih cita-cita yang diinginkan oleh banyak seniman Indonesia di tingkat internasional memang telah dimiliki sejak belia oleh Pak I Wayan Tuges, 59. Aslinya ia terlahir sebagai pemahat dan bakatnya tersebut telah nampak sejak ia masih berusia sangat belia, yakni umur 5 TAHUN.

Lantas saat ia menginjak pendidikan di Sekolah Dasar, tepatnya kelas 2, si anak desa sudah mampu menjual hasil karyanya ke pasar terdekat. Apa itu ?? “Di desa kami, dulu terkenal dengan burung garuda. Kelas 2 SD saya sudah bisa buat patung garuda dan langsung, itu sudah bisa dipasarin. Dan memang dari siapa saya belajar, dari ayah dan kakek,” jawabnya.

Sunday, February 5, 2017

Ve Travel Trans, Jasa SEWA MOTOR yang Paling Aman dan Murah di Yogyakarta

Berbagai Kelebihan yang akan anda dapatkan dari jasa rental sepeda motor Ve Travel Trans (https://vetraveltrans.blogspot.co.id). Melalui layanan mereka, Anda dapat menjangkau berbagai daerah yang jarang atau tidak bisa dilalui oleh kendaraan umum maupun daerah yang tidak bisa di lewati oleh kendaraan roda empat. Sehingga waktu liburan yang terbatas di Yogyakarta dapat Anda gunakan semaksimal mungkin.
Ve Travel Trans, Jasa SEWA MOTOR yang Paling Aman dan Murah
di Yogyakarta
Halo sobat, mau menikmati liburan, tugas kerja, atau sekedar menghabiskan waktu ketika berada di Yogyakarta. Silahkan anda menggunakan Jasa Penyewaan Motor “Ve Travel Trans.” Sebuah perusahaan yang berdiri, “Baru juga .sekitar 6 bulan,” ujar pemiliknya, Ibu Iin Kersen Art kepada saya Clenoro Suharto di Facebook (Rabu, 26/01/2017).

Yg penting melakukan peluang usaha dengan langkah kecil saja,” tambahnya. Harga penyewaan yang dikenakan murah banget loh, hanya Rp. 60 ribu per 24 jam. Cocok sekali tarif tersebut dengan kantong anak muda. Bahkan, anda tidak perlu datang ke kantor untuk mendaftarkan nama anda. Cukup calling melalui Handphone, WA, BBM, serta SMS, anda akan dijemput langsung dengan motor sewaan di stasiun, terminal, hotel, dan Bandar udara.

Friday, February 3, 2017

Apa sih Rahasianya ?? Sepatu karya Ibu Nikma Basyar. Cukup 1 Tahun Kerja untuk bisa Ekspor

Memulai bisnis dengan modal seadanya, yakni Rp 500 ribu ketika membangun brand sepatu yang berasal dari namanya sendiri, Nikma Basyar. Kok bisa yah ?? Usaha home industry yang terletak di Desa Terik, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo makin tumbuh berkembang pesat sejak tahun 2014. Padahal semua itu berasal dari angan-angan untuk mempunyai sepatu yang sesuai dan bagus.
Apa sih Rahasianya ?? Sepatu karya Ibu Nikma Basyar bisa Ekspor, setelah
1 Tahun Kerja
Sekitar 12, 5 kilometer ke arah barat kota Sidoarjo, Jawa Timur, tepatnya di Desa Terik, Kecamatan Krian terdapat sebuah usaha pembuatan berbagai barang yang berhubungan dengan fashion. Dari tempat industri rumahan inilah Ibu Nikma Basyar, 36, membuat kerajinan sepatu yang memiliki kualitas ekspor.

Alasannya berbisnis sepatu handmade, karena pada awalnya ia mengalami kesulitan saat kepingin punya sepatu yang sesuai keinginan. Penyebab utamanya, yakni ukuran kakinya yang kecil, dibawah 34. Udah coba cari-cari ke banyak tempat, enggak ketemu juga. Adapun toko langganan, dia harus memesannya terlebih dahulu akan size tersebut. Udah gitu, model sepatu yang dihasilkan kerap kurang sesuai selera.

Label

Agama Air Minum Alat Musik Alumunium Angklung Artis Asmara Automotif Bahan Bakar Bali Bambu Bandung Bank Bank Sampah Barang Bekas Batam Batik Becak Beras Besakih Biola Blogspot Boneka Buah-buahan Budaya dan Tradisi Buka Lapak Buku Bunga Burger Burung Cafe Charlie Tjendapati CNBC Cobek Dandung Santoso Daur Ulang Desa Desain Dodol E-mail Eceng Gondok Edie Juandie Ekonomi dan Perdagangan Es Krim Facebook Flipboard Flora dan Fauna Fruit Carving Furnitur Gadget Gamelan Garam Gerai Gerobak Gitar Google Plus Gula Hari Raya Harian Merdeka Haryadi Chou Hewan Hiburan dan Wisata Hidayah Anka Hidroponik Hijab Hotel http://www.duahari.com Hukum dan Politik Indra Karyanto Instagram Internet Internet Marketing ITB Jagung Jajanan Jamu Jamur Tiram Jangkrik Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Jepang Kain dan Pakaian Kaleng Kalimantan Kamera Kapal Laut Karaoke Kartun Kecantikan Kecap Keju Kelautan Kelinci Kemasyarakatan Kendaraan Kerajinan Kereta Kertas Kiat dan Tip Kisah Hidup Koki Komputer dan Teknologi Kopi Koran Kuda Pustaka Kuliner Kumpulan Kurir LA Time Laptop Si Unyil Lidah Buaya Linkedin Liputan 6 Logam Lukisan Kayu Madu Mahasiswa Mainan Anak-Anak Makanan dan Minuman Malang Martabak Masyarakat dan Persoalannya Matras Melukis & Menggambar Metro TV Mineral Miniatur Minyak Atsiri Mitra Mobil Motor Musik Nana Mulyana Narapidana Net TV Ngatmin Biola Bambu Obat dan Kesehatan Olah Raga Ondel-Ondel Online Organik Organisasi Sosial Pameran Panama Papers Pantang Menyerah Papan Selancar Paper Quilling Pariwisata Peluang Usaha Pemulung Pencucian Pendidikan Penelitian Penemuan Penyanyi Penyiar Peralatan Perhiasan Perikanan Permainan Perpustakaan Pertanian dan Perkebunan Perumahan Peternakan Pinterest Plastik Proses Produksi Psikologi dan Mental Putu Gede Asnawa Dikta Puyuh Radio Rancangan Rendang Resep dan Masakan Restoran Robot Roti Salak Sambal Sampah Sandal Sapi Sayur Mayur Sejarah dan Peradaban Sekolah Semarang Seni Seni Pahat Sepatu Sepeda Sindo News Slamet Triamanto Spa Strikingly Suprapto Surabaya Surat Kabar Tahun Baru Tas Tattoo Techno Park Teh Tekhnologi Televisi Telur Terrarium Tukang Cukur Tumang Twitter Venta Agustri Vespa Wanita dan Keindahan Wawancara Wayang Website Wetz Shinoda What's Up Wine Wordpress Yoga Yogyakarta You Tube