Saturday, November 4, 2017

Uang Pesangon Digunakan oleh Pak Indra Karyanto untuk Membuat Hidroponik


Lokasi Desa Ngadu, Kecamatan Sambong, tidak jauh dari jalan nasional Blora-Cepu. Dari Pasar Sambong ke arah selatan. Ketika memasuki desa tersebut lebih dalam lagi, tampak green house dengan ukuran yang cukup besar. Green house itu dipenuhi sayuran segar tumbuh subur, tertata rapi di sebuah paralon yang diletakkan bertingkat dengan model segitiga.

Seorang pria berkaus hitam terlihat serius mengecek satu persatu sayuran itu. Dia adalah Indra Karyanto, salah satu petani hidroponik. Lalu, dia mengajak memasuki green house tersebut. Di dalamnya terdapat sejumlah sayuran segar, salah stunya sawi yang siap dipanen. "ini sudah siap dipanen dan siap disetorkan ke bakul," uajrnya sembari menunjukkan sayuran dekat pintu masuk green house-nya.

Sambil berkeliling melihat sayur-sayuran, Indra menjelaskan, sayuran yagn siap dipanen tadi itu sudah berumur hampir 3 minggu lebih. Seperti sawi hijau, sawi sendok, selada, dan kangkung. Sayuran tersebut itu dipanen setiap hari sebanyak 20 kilogram (kg).

Sayuran itu tidak ditanam menggunakan model hidropnik yang biasa. Dia menggunakan penanaman dengan sistem deep flow technique (DFT). Yakni, menggunakan genangan air di dalam paralon sebagai tempat penanamannya. Artinya, sayuran ditempatkan di paralon yang ditata bersusun dengan bentuk segi tiga dan dalamnya digenangi air. "Agar selalu mengalir, saya tampung airnya di tandon 1.800 liter, dan pastinya itu juga sudah diberi nutrisi," ujarnya.

Selain itu, harus selalu dicek suhu air dan diberi nutrisi seimbang. Bahkan, di saluran airnya selalu diberi termometer untuk melihat suhu. Sehingga, dengan perawatan tersebut, harga sayuran dari hidroponik lebih mahal 2 kali lipat dari harga sayuran biasa. "Untuk bibitnya, kami melakukan penyemaian sendiri," tuturnya.

Indra menggeluti dunia hidroponik hampir setahun, tepatnya sejak Agustus 2016. Awalnya hanya berbentuk kecil dengan kapasitas tanam 100 titik tanam. Kemudian, sejak Maret lalu, dia mulai membangun green house  yang memiliki 7.000 titik tanam.

Sebelum menggeluti dunia hidroponik, Indra merupakan salah satu pegawai di KSO Pertamina EP Foster Trembes Petrolium sebagai civil enginer/topsip. Namun terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) pada Mei 2016. Indra salah satunya yang terkena PHK.

Meski banyak tawaran untuk memasuki dunia migas lagi, tetapi, dia lebih memilih mengembangkan bisnisnya tersebut. Uang pesangon yang didapatkan digunakan membeli tanah, lalu mendirikan green house.

Indra mengaku sangat senang menjalankan usaha tersebut. Meski masih belum mendapatkan pasar pasti, tetapi ke depan hidroponik di tempatnya itu akan digunakan wisata edukasi.


Sumber Penulisan:
Radar Blora Cepu. Senin, 28 Agustus 2017.
https://www.facebook.com/clenoro/posts/10155728962308363



No comments:

Post a Comment

Waktu begitu cepat berlalu mengiring langkah dalam cerita. Terbayang selalu tatapanmu dalam lingkaran pemikiran positif ku. Para pembaca blog Warga Desa (https://warga-desa-worlds.blogspot.com) adalah teman yang terindah. Saya ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar.

Label

Agama Air Minum Alat Musik Alumunium Angklung Artis Asmara Automotif Bahan Bakar Bali Bambu Bandung Bank Bank Sampah Barang Bekas Batam Batik Becak Beras Besakih Biola Blogspot Boneka Buah-buahan Budaya dan Tradisi Buka Lapak Buku Bunga Burger Burung Cafe Charlie Tjendapati CNBC Cobek Dandung Santoso Daur Ulang Desa Desain Dodol E-mail Eceng Gondok Edie Juandie Ekonomi dan Perdagangan Es Krim Facebook Flipboard Flora dan Fauna Fruit Carving Furnitur Gadget Gamelan Garam Gerai Gerobak Gitar Google Plus Gula Hari Raya Harian Merdeka Haryadi Chou Hewan Hiburan dan Wisata Hidayah Anka Hidroponik Hijab Hotel http://www.duahari.com Hukum dan Politik Indra Karyanto Instagram Internet Internet Marketing ITB Jagung Jajanan Jamu Jamur Tiram Jangkrik Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Jepang Kain dan Pakaian Kaleng Kalimantan Kamera Kapal Laut Karaoke Kartun Kecantikan Kecap Keju Kelautan Kelinci Kemasyarakatan Kendaraan Kerajinan Kereta Kertas Kiat dan Tip Kisah Hidup Koki Komputer dan Teknologi Kopi Koran Kuda Pustaka Kuliner Kumpulan Kurir LA Time Laptop Si Unyil Lidah Buaya Linkedin Liputan 6 Logam Lukisan Kayu Madu Mahasiswa Mainan Anak-Anak Makanan dan Minuman Malang Martabak Masyarakat dan Persoalannya Matras Melukis & Menggambar Metro TV Mineral Miniatur Minyak Atsiri Mitra Mobil Motor Musik Nana Mulyana Narapidana Net TV Ngatmin Biola Bambu Obat dan Kesehatan Olah Raga Ondel-Ondel Online Organik Organisasi Sosial Pameran Panama Papers Pantang Menyerah Papan Selancar Paper Quilling Pariwisata Peluang Usaha Pemulung Pencucian Pendidikan Penelitian Penemuan Penyanyi Penyiar Peralatan Perhiasan Perikanan Permainan Perpustakaan Pertanian dan Perkebunan Perumahan Peternakan Pinterest Plastik Proses Produksi Psikologi dan Mental Putu Gede Asnawa Dikta Puyuh Radio Rancangan Rendang Resep dan Masakan Restoran Robot Roti Salak Sambal Sampah Sandal Sapi Sayur Mayur Sejarah dan Peradaban Sekolah Semarang Seni Seni Pahat Sepatu Sepeda Sindo News Slamet Triamanto Spa Strikingly Suprapto Surabaya Surat Kabar Tahun Baru Tas Tattoo Techno Park Teh Tekhnologi Televisi Telur Terrarium Tukang Cukur Tumang Twitter Venta Agustri Vespa Wanita dan Keindahan Wawancara Wayang Website Wetz Shinoda What's Up Wine Wordpress Yoga Yogyakarta You Tube