Thursday, September 1, 2016

Perhiasan yang Anggun untuk Nusantara dari Ibu Eliana Putri Antonio, 43, dan EPA Jewel

Ibu Eliana Putri Antonio, 42, selalu membawa sentuhan yang unik untuk semua aspek pada tiap kreativitasnya. Padahal ia tidak pernah memimpikan untuk memulai bisnis perhiasan yang saat ini ia geluti.   Sejak bulan Juli tahun 2012, ketekunan dan niat untuk serius menghadirkan sebuah toko perhiasan yang bernama, EPA Jewel. Karyanya pun selekasnya hadir ke berbagai wilayah di Benua Asia, Eropa dan Amerika.   Bersama 8 orang pengrajin yang setiap harinya membantu anak bungsu dari 3 bersaudara tersebut. Unsur klasik, glamour, etnik, dan gaya ukiran acapkali hadir untuk menjadi kunci pada seluruh maha karya dari EPA Jewel. Tujuannya agar perhiasan terlihat modern tetapi masih mencerminkan kharakter tentang budaya khas Nusantara.
Perhiasan yang Anggun untuk Nusantara dari Ibu Eliana Putri Antonio,
43, dan EPA Jewel
Perihal tumbuhnya rasa percaya diri seringkali hinggap tuk menambah khasanah senyum yang sangat manis. Tidak terkecuali, para lelaki pun sangat terpesona saat sang pasangan membiarkan dirinya menari diantara tampilan suatu wacana indah dari perhiasan.

Selain mudah dijual kembali, resiko yang dimiliki terbilang cukup rendah. Bahkan pengusaha perhiasan dari usaha skala kecil, menengah hingga besar tampak begitu rajin untuk terus berinovasi dalam merancang dan menciptakan aksesoris yang digemari oleh pasar.

Kiranya sangat beruntung bila kita menyebutkan nama Ibu Eliana Putri Antonio, 43, sebagai seorang perancang perhiasan terbaik yang pernah ada. Hasil karya dari EPA Jewel (http://epajewel.com) telah banyak diminati oleh konsumen di berbagai benua. Seiring dengan  perjalanan hari, dia hanya memerlukan waktu 4 tahun untuk mendeklarasikan ini semua.

Ayu dan Jenaka.

Tidak bisa dibilang nekat, tapi identifikasi cerita nyaris hilang sama sekali karena perangainya jenaka. Sekaligus, anak bungsu dari 3 bersaudara memang seorang wanita yang patuh kepada orang tua.

Memang juga, ia terlahir sebagai seorang yang kritis. Buktinya, mbak Eliana muda rela menempuh jalan negosiasi guna mewujudkan cita-cita orang tua saat menimba ilmu di Universitas Keio, Tokyo untuk Fakultas Ekonomi.

Setelah menjalani pendidikan untuk periode tertentu. Entah mengapa? Ia tiba-tiba mengalihkan navigasi untuk konsentrasi kejuruannya pada bidang perancangan baju. Tepatnya di Tokyo Designer Gakuin College dan menyelesaikan masa studi di tahun 1996.

Sempat Berkembang bersama Anak-Anak Jalanan.

Beberapa bulan setelah rampung, Mbak Eliana bukannya lantas mengasah pengalaman dari pendidikannya di Negeri Tirai Bambu untuk bekerja kantor. Demi persepsi akan nilai-nilai kemanusiaan, ia kemudian bergabung dengan salah satu organisasi sosial yang ada di Jakarta.

"Saya rasa semua perancang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing," sempat ia menyatakan hal tersebut. Begitupun juga dengan keputusannya saat itu. Perempuan kelahiran 24 Oktober 1972 berusaha memulai segalanya dengan memahami banyak hal tentang masyarakat.

Pengabdiannya untuk anak-anak jalanan selama 3 tahun dipenuhi oleh berbagai jadwal kegiatan yang sangat positif. Mensosialisasikan diri sebagai guru Bahasa Inggris dan memberikan pelajaran tentang gambar menggambar, semua itu dijalankan bersama talenta seni yang sedikit demi sedikit berkembang untuk lebih kaya.

Menikah dengan Pria Indonesia yang sangat Beruntung.

Selintas kemudian ia meminta ijin untuk keluar dari lembaga sosial. Jenjang pernikahan harus ia jalani bersama sang pria yang sangat beruntung. "Saya menikah d Indonesia. Dgn org Indonesia," Ibu Eliana sempat mengatakan kepada saya di Facebook chatting (02/10/2016).

Profesi barunya sebagai ibu rumah tangga benar-benar ia jalani. Hingga saatnya, ke dua sejoli sepakat untuk menempuh kehidupan baru di Benua Kangguru. Hari demi hari mereka jalani dengan kesungguhan.

Keadaan semakin lebih ceria saat hubungan pernikahan dikaruniai 2 anak yang lucu-lucu: anak pertama yakni seorang pria, bernama Matthew dan yang kedua seorang perempuan, Samara. Tampaknya sebuah tugas mulia tentang Keluarga Berencana telah dipatuhi oleh figur orang tua dan pendidik bagi anak-anak.

Tanggung jawab yang lebih besar seakan telah mengajak bicara untuk kembali ke jalurnya. Pendidikan akan industri fashion yang pernah ia raih di negeri tirai bambu mulai dikembangkan secara lebih permanen. Walaupun, "Hanya Utk kawan dekat Dan hadiah2."

"Saya ber usaha membuat aksesoris spt biasa2 nya Dulu," sewaktu menempuh pendidikan di tingkat SMA, Jakarta dan hasilnya pun sudah terlihat memiliki kualitas yang menjanjikan, tambahnya, "d Australia juga saya Udah suka membuat , teman2 bule semua tau saya suka Buat."

Namun mau dikata apa bila tragedi beruntun sempat menggoreskan sesuatu yang sangat berarti bagi perjalanan hidupnya. Anak laki-lakinya, Matthew mengalami kecelakaan mobil di Perth, Australia pada tahun 2009 dan meninggal. Bahkan Ibu Eliana sempat menjalani aktivitas di atas kursi roda selama 6 bulan. Belum lagi pernikahannya harus menghadapi masalah perceraian.

Benar-benar panik kiranya kondisi pada saat itu. Inisiatif mencari penyelesaian akhirnya ia dapatkan setelah bertemu dengan seorang psikiater yang handal. Rentetan masalah yang dikemukakan selekasnya hilang diterpa oleh anjuran dari sang Dokter. Ungkap Ibu Eliana kepada saya, "Utk mengalihkan kesedihan saya ( wkt Itu sgt depresi) Utk Ke sesuatu yg positive."

Waktu terus berjalan. Seiring dengan itu, terlihat fans Timnas Sepakbola Indonesia U-19 semakin lebih kokoh dalam menghadapi tantangan dari perubahan sosial yang ada. Ia pun selekasnya melupakan peristiwa yang telah terjadi dengan mencari kesibukan.

Semuanya memiliki Khasanah tentang Peace, Love, and Freedom.

Menolong sesama merupakan cara terbaik untuk keluar dari kenyataan yang pahit dan Ibu Eliana Putri Antonio, 43, mengaktualisasikan segalanya melalui berbagai karya anggun yang dihadirkan oleh Epa Jewel.

Sebuah toko perhiasan di Seminyak, Bali yang didirikan sejak bulan Juli 2012. Urainya kepada Harian Kompas (25/08/2016) tentang langkah awalnya, "Bermula dari dulu saya memang suka buat tapi enggak serius, dan akhirnya dianjurkan oleh psikiater saya."

Ibu Putri pernah mengaku belajar sambil praktek tentang pembuatan perhiasan sejak masih menempuh pendidikan di SMA. Berdasarkan periode waktu yang ada, ia berpendapat bila karya perhiasan di Indonesia kurang memiliki cita rasa akan budayanya sendiri.

Menyadari akan pendapat yang pernah dikatakan, 8 orang pengrajin setiap harinya membantu Ibu Eliana Putri. Unsur klasik, glamour, etnik, dan gaya ukiran acapkali hadir untuk menjadi kunci pada seluruh maha karya dari EPA Jewel. Tujuannya agar perhiasan terlihat modern tetapi masih mencerminkan kharakter tentang budaya khas Nusantara.

Usahanya membuahkan hasil! 4 koleksi utama yang dimiliki memang terlahir untuk membuat sang pengguna lebih percaya diri, yakni Bridal collections, Sam & Eli Collections, Royal vintage collections dan Glam Rock collections. Selain itu, "Saya ada koleksi untuk Indonesia, untuk signature yang semuanya berbentuk sayap. Kalung panjang, kalung pendek, cincin anting, semuanya berbagau peace, love, and freedom."

Adapun pola pemasarannya bisa dikatakan cukup simple. Karya dari EPA Jewel mempromosikan karyanya melalui media Instagram (https://www.instagram.com/epajewel), pameran dagang, dan beberapa pendistribusian ke pusat-pusat perbelanjaan, seperti Pacific Place, Plaza Indonesia, serta Galleries Lafayette. Pelanggan yang dimiliki saat ini telah tersebar di seluruh Indonesia maupun luar negeri dengan mayoritas pembeli dari Jakarta dan Bali. Untuk luar negeri, jangkauannya sudah sampai Benua Eropa sampai dengan Benua Amerika, serta Timur Tengah, Shanghai, dan Hongkong untuk pasar di Benua Asia.

Sering pula ia terlihat aktif di Hello Magazine dan Bazaar Magazine bersama sosialita dan fashionista internasional. Ibu Eliana pun tidak pernah melupakan mimpinya guna membangun organisasi non-profit untuk membantu anak-anak terlantar.

Berikut kutipan yang sangat indah dari EPA Jewel: "From dreamer to a designer. A Jewel must be able to let you be an inspiration to other and dream with dazzle."

Website: http://epajewel.com/
Instagram: https://www.instagram.com/epajewel/







Ibu Eliana Putri Antonio, 42, selalu membawa sentuhan yang unik untuk semua aspek pada tiap kreativitasnya. Padahal ia tidak pernah memimpikan untuk memulai bisnis perhiasan yang saat ini ia geluti.   Sejak bulan Juli tahun 2012, ketekunan dan niat untuk serius menghadirkan sebuah toko perhiasan yang bernama, EPA Jewel. Karyanya pun selekasnya hadir ke berbagai wilayah di Benua Asia, Eropa dan Amerika.   Bersama 8 orang pengrajin yang setiap harinya membantu anak bungsu dari 3 bersaudara tersebut. Unsur klasik, glamour, etnik, dan gaya ukiran acapkali hadir untuk menjadi kunci pada seluruh maha karya dari EPA Jewel. Tujuannya agar perhiasan terlihat modern tetapi masih mencerminkan kharakter tentang budaya khas Nusantara.Ibu Eliana Putri Antonio, 42, selalu membawa sentuhan yang unik untuk semua aspek pada tiap kreativitasnya. Padahal ia tidak pernah memimpikan untuk memulai bisnis perhiasan yang saat ini ia geluti.   Sejak bulan Juli tahun 2012, ketekunan dan niat untuk serius menghadirkan sebuah toko perhiasan yang bernama, EPA Jewel. Karyanya pun selekasnya hadir ke berbagai wilayah di Benua Asia, Eropa dan Amerika.   Bersama 8 orang pengrajin yang setiap harinya membantu anak bungsu dari 3 bersaudara tersebut. Unsur klasik, glamour, etnik, dan gaya ukiran acapkali hadir untuk menjadi kunci pada seluruh maha karya dari EPA Jewel. Tujuannya agar perhiasan terlihat modern tetapi masih mencerminkan kharakter tentang budaya khas Nusantara.Ibu Eliana Putri Antonio, 42, selalu membawa sentuhan yang unik untuk semua aspek pada tiap kreativitasnya. Padahal ia tidak pernah memimpikan untuk memulai bisnis perhiasan yang saat ini ia geluti.   Sejak bulan Juli tahun 2012, ketekunan dan niat untuk serius menghadirkan sebuah toko perhiasan yang bernama, EPA Jewel. Karyanya pun selekasnya hadir ke berbagai wilayah di Benua Asia, Eropa dan Amerika.   Bersama 8 orang pengrajin yang setiap harinya membantu anak bungsu dari 3 bersaudara tersebut. Unsur klasik, glamour, etnik, dan gaya ukiran acapkali hadir untuk menjadi kunci pada seluruh maha karya dari EPA Jewel. Tujuannya agar perhiasan terlihat modern tetapi masih mencerminkan kharakter tentang budaya khas Nusantara.


Sumber penulisan:
http://female.kompas.com/read/2015/07/09/150000620/Koleksi.Perhiasan.Mewah.Berfilosofi.Rendah.Hati
http://female.kompas.com/read/2016/08/24/193500120/Eliana.Putri.Terpilih.Jadi.Perancang.Pertama
http://female.kompas.com/read/2016/08/25/140400720/Berawal.dari.Tragedi.Wanita.ini.Jadi.Perancang.Perhiasan.Ternama
http://www.dewimagazine.com/news/alasan-desainer-perhiasan-eliana-putri-antonio-selalu-selipkan-sayap-di-desain-epa-jewel-
http://female.kompas.com/read/2016/08/27/111003220/selain.talenta.anda.juga.harus.belajar.agar.sukses 
http://female.kompas.com/read/2016/08/24/193500120/Eliana.Putri.Terpilih.Jadi.Perancang.Pertama.dari.Indonesia.untuk.On.Pedder
http://www.fimela.com/fashion-style/perhiasan-glamor-dengan-nuansa-klasik-hollywood-140313r.html http://female.kompas.com/read/2016/08/25/140400720/Berawal.dari.Tragedi.Wanita.ini.Jadi.Perancang.Perhiasan.Ternama
http://serabi-indonesia.blogspot.co.id/2014/05/elianaputri-antonio-berilah-yang-terbaik.html http://www.hetanews.com/article/64179/perancang-indonesia-ini-tidak-kalah-dengan-perancang-internasional%22
http://www.fimela.com/fashion-style/tawaran-jumpsuit-sampai-gaun-menawan-dari-batik-kudus-oleh-denny-wirawan-150907q-page54.html
http://www.thejakartapost.com/news/2013/09/08/a-glitz-and-glam-rare-radiance.html


No comments:

Post a Comment

Waktu begitu cepat berlalu mengiring langkah dalam cerita. Terbayang selalu tatapanmu dalam lingkaran pemikiran positif ku. Para pembaca blog Warga Desa (https://warga-desa-worlds.blogspot.com) adalah teman yang terindah. Saya ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan komentar.

Label

Agama Air Minum Alat Musik Alumunium Angklung Artis Asmara Automotif Bahan Bakar Bali Bambu Bandung Bank Bank Sampah Barang Bekas Batam Batik Becak Beras Besakih Biola Blogspot Boneka Buah-buahan Budaya dan Tradisi Buka Lapak Buku Bunga Burger Burung Cafe Charlie Tjendapati CNBC Cobek Dandung Santoso Daur Ulang Desa Desain Dodol E-mail Eceng Gondok Edie Juandie Ekonomi dan Perdagangan Es Krim Facebook Flipboard Flora dan Fauna Fruit Carving Furnitur Gadget Gamelan Garam Gerai Gerobak Gitar Google Plus Gula Hari Raya Harian Merdeka Haryadi Chou Hewan Hiburan dan Wisata Hidayah Anka Hidroponik Hijab Hotel http://www.duahari.com Hukum dan Politik Indra Karyanto Instagram Internet Internet Marketing ITB Jagung Jajanan Jamu Jamur Tiram Jangkrik Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Jepang Kain dan Pakaian Kaleng Kalimantan Kamera Kapal Laut Karaoke Kartun Kecantikan Kecap Keju Kelautan Kelinci Kemasyarakatan Kendaraan Kerajinan Kereta Kertas Kiat dan Tip Kisah Hidup Koki Komputer dan Teknologi Kopi Koran Kuda Pustaka Kuliner Kumpulan Kurir LA Time Laptop Si Unyil Lidah Buaya Linkedin Liputan 6 Logam Lukisan Kayu Madu Mahasiswa Mainan Anak-Anak Makanan dan Minuman Malang Martabak Masyarakat dan Persoalannya Matras Melukis & Menggambar Metro TV Mineral Miniatur Minyak Atsiri Mitra Mobil Motor Musik Nana Mulyana Narapidana Net TV Ngatmin Biola Bambu Obat dan Kesehatan Olah Raga Ondel-Ondel Online Organik Organisasi Sosial Pameran Panama Papers Pantang Menyerah Papan Selancar Paper Quilling Pariwisata Peluang Usaha Pemulung Pencucian Pendidikan Penelitian Penemuan Penyanyi Penyiar Peralatan Perhiasan Perikanan Permainan Perpustakaan Pertanian dan Perkebunan Perumahan Peternakan Pinterest Plastik Proses Produksi Psikologi dan Mental Putu Gede Asnawa Dikta Puyuh Radio Rancangan Rendang Resep dan Masakan Restoran Robot Roti Salak Sambal Sampah Sandal Sapi Sayur Mayur Sejarah dan Peradaban Sekolah Semarang Seni Seni Pahat Sepatu Sepeda Sindo News Slamet Triamanto Spa Strikingly Suprapto Surabaya Surat Kabar Tahun Baru Tas Tattoo Techno Park Teh Tekhnologi Televisi Telur Terrarium Tukang Cukur Tumang Twitter Venta Agustri Vespa Wanita dan Keindahan Wawancara Wayang Website Wetz Shinoda What's Up Wine Wordpress Yoga Yogyakarta You Tube